Rabu, 03 Desember 2025

Paus Leo Mendesak dan Rasa Hormatan Martabat Bagi Imigran di Tengah Tindakan Keras AS.

KOTA VATIKAN:
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Paus Leo XIV telah mengeluarkan seruan publik yang kuat kepada Presiden AS Donald Trump, menyerukan kepada pemerintah untuk & Tenanglah menghadapi imigran dan untuk memastikan mereka diperlakukan dengan hormat  dan bermartabat, bahkan ketika berhadapan dengan status tidak berdokumen. 

Pernyataan Paus, yang dibuat sebagai jawaban atas pertanyaan di luar kediamannya, mengecam cara beberapa migran dilaporkan “dibundel dan dianiaya” selama operasi penegakan imigrasi. Ia juga secara khusus menyoroti penderitaan orang-orang yang telah tinggal di Amerika Serikat dalam jangka waktu yang lama. 

“Jika ada orang yang berada di Amerika secara ilegal, ada cara untuk mengatasinya. Ada pengadilan, ada sistem peradilan,” kata Paus Leo. “Tetapi ketika orang-orang menjalani kehidupan yang baik, dan banyak dari mereka selama 10, 15, 20 tahun, memperlakukan mereka dengan cara yang sangat tidak sopan, setidaknya – dan sayangnya ada beberapa kekerasan – saya pikir itu TIDAK BOLEH.”

Paus menekankan keyakinan mendasar bahwa “cara kita memperlakukan orang asing dan orang asing sangatlah penting,” dan menegaskan bahwa semua individu, terlepas dari status hukum mereka, memiliki martabat yang melekat. 

Dia mengklarifikasi bahwa pesannya bukanlah dukungan terhadap “perbatasan terbuka”, mengakui bahwa setiap negara mempunyai hak untuk mengontrol titik masuknya dan menentukan kebijakannya. Namun, dia menegaskan penegakan hukum tersebut harus manusiawi. 

Pemimpin Vatikan baru-baru ini meningkatkan kritiknya terhadap AS. pendekatan imigrasi, yang sebelumnya menyebut perlakuan pemerintah terhadap imigran “tidak manusiawi” dan “sangat tidak sopan.” Pernyataan terbarunya muncul ketika pemerintahan Trump melanjutkan upaya penegakan hukum dan deportasinya yang agresif. 

Seruan tersebut sejalan dengan pernyataan baru-baru ini dari Konferensi Waligereja AS, yang juga mengutuk “fitnah” terhadap para migran dan ketakutan yang meluas akibat penggerebekan dan deportasi massal.


Pos.admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengundang Grup Regane LUCKY DUBE ke Jayapura, Gorby Sanggy Peday, dipanggil Polda Papua.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Ketika Polda Papua memanggil Gorby Sanggy Pe...