Artikel
Oleh. Yegema
Arnold Ap (1 Juli 1945 – 26 April 1984) Adalah Budayawan, Antropolog, dan Musisi Papua Barat.
Pada waktu membangun musisi dalam grup mambesak, iya pernah mengalami kesulitan karna musisi Papua sebagai semuah ancaman negara pandangan NKRI, pada dasarnya iya membangun budaya Papua melalui lagu- Lagu daerah sesuai aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Selanjutnya, Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya".
Pandangan Negara terhadap Arnold Clemenn Ap adalah seorang pejuang Papua merdeka (OPM) sehingga Indonesia diberikan warning pada hal undang-undang mengatakan Budaya harus diwarisi dengan nilai-nilainya maka melalui salah pandang Negara NKRI sehingga akhirnya dapat dibunuh Arnold Clemen Ap tersebut.
Lalu kita ini jangan berpikir bahwa budaya Papua bukan sebuah lembaga perjuangan Papua merdeka tetapi budaya Papua merupakan warisan para leluhur maka kita pun harus warisi, bukan mengatasnamakan budaya Papua adalah sebuah alat perjuangan.
Negara indonesia telah mengatakan bahwa budaya Papua harus diwarisi, dipelihara, dengan baik bermartabat untuk mendorong Papua sebagai tanah budaya yang telah ada.
Studi dan pementasan budaya dan musik Papua oleh Ap dipandang oleh banyak pihak sebagai tantangan terhadap upaya pemerintah Indonesia yang menggerus nasionalisme dan identitas Papua. Pada waktu kematian Ap, pemerintah sedang berusaha keras menyatukan rakyat Indonesia di bawah pengaruh budaya Jawa.
Pada bulan November 1983, ia ditangkap oleh pasukan khusus militer Indonesia, Kopassus, lalu dipenjara dan disiksa atas dugaan menjadi simpatisan Organisasi Papua Merdeka meski pada akhirnya tidak ada tuduhan yang ditetapkan.
Pada April 1984, ia tewas akibat tembakan senjata api di punggungnya. Kesaksian resmi mengklaim ia berusaha kabur dari penjara. Banyak pendukungnya percaya bahwa Ap dieksekusi oleh Kopassus. Musisi lain bernama Eddie Mofu juga tewas.
Musik masih menjadi sumber utama pemberontakan budaya di Papua Barat. Arnold Ap dan Mambesak masih populer di Papua Barat.
Karya-karya mereka dipandang sebagai simbol identitas Papua. Sejak 1990-an, pemerintah Indonesia secara berhati-hati mulai mengizinkan ekspresi budaya pribumi Papua.
Menurut Danilyn Rutherford, Profesor Pembantu Antropologi Universitas Chicago, terbukanya akses ekspresi budaya merupakan bukti toleransi dan bhinneka tunggal ika, motto nasional Indonesia.
Moto ini pada akhirnya mereka memandang tolak ukur mempertahankan sebuah negara dengan berbagai ancaman pelecehan budaya, menjelekan budaya, pembunuhan dan perampasan seluruh kekayaan tanah adat.
Komentar
Posting Komentar