Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Persepakbolahan

SEJARAH & KRONOLOGI TIMOR TIMUR LEPAS DARI RI YANG DIUNGKIT PRABOWO

Xanana Gusmao presidend tirto.id - Tanggal 30 Agustus 1999, ketika perpolitikan Indonesia masih terguncang pasca-tumbangnya Orde Baru, digelar referendum di Timor Timur di bawah perjanjian yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) antara Indonesia dan Portugal. Hasilnya, Timtim lepas dari NKRI. Peristiwa sejarah ini sempat diungkit oleh calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Prabowo berkunjung ke Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (27/12/2018) lalu. "Banyak elite-elite di Jakarta tidak mengerti tidak paham perjuangan dan pengorbanan saudara saudara sekalian," lantangnya di depan para mantan pejuang pro-integrasi dan Seroja Timor Timur dalam kesempatan itu. "Jangankan pengorbanan saudara-saudara, penderitaan rakyat Indonesia di tempat lain, bahkan di ibu kota sendiri mereka tidak mengerti, bahkan tidak paham atau pura-pura tidak paham,” imbuh capres rival Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 ini.  “Saya masih ingat apa yang terjadi kepada kalian. Kal...

PERKARA PERSEPAK BOLAHAN HANYA PERKARA KEMENANGAN

Oleh: Nini Wendelina OtoK Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Belu Atambua, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Terima Kasih Lewotana, Kami Pulang kata Wendelina Otok. Sepakbola tak cuma perkara mengejar kemenangan. Menjadi lawan bertanding bahkan tidak menyurutkan pertemanan para pesepakbola saat berada di luar lapangan. mempersatukan semua rukun masyarakat  Terima kasih banyak atas bantuanya, maaf kalau saat ini kami tidak bisa membalas dengan materi, kalau bukan karena bantuan masyarakat Belu di Atambua dan Masyarakat Belu di Lembata serta kerabat, di Lembata. mungkin kami akan sangat kesulitan, kami, hanya bisa membalas dengan doa dan ucapan terima kasih ini, terima kasih.. terima kasih, ungkap otok !.  Anak-anak Persab Belu jelas bermain habis-habisan. Mati-matian. meskipun kami kalah tetap ada kebanggaan, ada luka, ada darah itulah perjuangan. Kami tetap bangga karena berhasil lolos ke babak enam belas besar, meskipun kami tidak diperhitungkan sejak awal oleh sebagian ...