Langsung ke konten utama

PERKARA PERSEPAK BOLAHAN HANYA PERKARA KEMENANGAN

Oleh: Nini Wendelina OtoK
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Belu Atambua, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Terima Kasih Lewotana, Kami Pulang kata Wendelina Otok.

Sepakbola tak cuma perkara mengejar kemenangan. Menjadi lawan bertanding bahkan tidak menyurutkan pertemanan para pesepakbola saat berada di luar lapangan. mempersatukan semua rukun masyarakat 

Terima kasih banyak atas bantuanya, maaf kalau saat ini kami tidak bisa membalas dengan materi, kalau bukan karena bantuan masyarakat Belu di Atambua dan Masyarakat Belu di Lembata serta kerabat, di Lembata. mungkin kami akan sangat kesulitan, kami, hanya bisa membalas dengan doa dan ucapan terima kasih ini, terima kasih.. terima kasih, ungkap otok !. 

Anak-anak Persab Belu jelas bermain habis-habisan. Mati-matian. meskipun kami kalah tetap ada kebanggaan, ada luka, ada darah itulah perjuangan.
Kami tetap bangga karena berhasil lolos ke babak enam belas besar, meskipun kami tidak diperhitungkan sejak awal oleh sebagian di rumah kami sendiri, itulah dinamika. ada perbedaan yang mengasiyikan.
Secara mentalitas Kami memiliki beban kepada Rakyat Belu yang sudah berjuang membantu kami, semenjak persiapan di Atambua, setiba di Lembata dan selama proses ini, ada donasi, kumpul koin, beras, super mie dll. secara sadar maupun tidak, tentu beban mental itu ada.

Kami kalah tapi kami junjung sportivitas, itulah sepak bola, ada perdamaian, ada kekarabatan. inilah permainan. Ada yang kalah, ada yang menang. Meski kecewa karena kalah. Tapi salut dengan perjuangan adik-adik Persab, Kalian luar biasa. Terima kasih Tim Persab Belu. Tetap semangat.

Mari kita pulang dan menata sepak bola kabupaten belu menjadi lebih baik 🙏

Post. Atmind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu j...

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah...