Oleh: ONESMUS SUHUNIAP
Jubir Nasional KNPB
Intelejen menyebarluaskan informasi hoax dan propaganda murahan.
KNPB sudah keluarkan himbauan umum untuk tidak terlibat dalam aksi demo dukung LE.
Propaganda murahan tim cyber untuk mengkambing hitamkan KNPB.
kolonial indonesia di Papua selalu menyebarkan propaganda murahan yang tidak bertanggung jawab.
Dari semua propaganda murahan seperti ini menunjukkan bahwa yang memelihara kekerasan di Papua adalah militer Indoneisa.
Karena mereka selalu menyebarkan informasi hoax dan provokatif kepada publik.
Hal ini sangatlah berbahaya terjadinya konflik horizontal maupun konflik vertikal.
Semua tuduhan yang dialamatkan kepada KNPB sejak tahun 2009 sampai sekarang tidak pernah terbukti secara hukum terlibat dalam aksi kekerasan di Papua.
Malahan yang melakukan pembunuhan, penyiksaan,
penghilangan nyawa secara paksa terhadap orang Asli Papua Papua adalah militer Indoneisa TNI/POLRI.
Beberapa kasus Pembunuhan dan Penyiksaan terhadap rakyat sipil di papua dilakukan oleh militer Indoneisa.
Contoh kasus pdt di Intan Jaya, Beberapa kasus Pembunuhan sipil di Nduga, kasus Ferius Asso Ditembak kepolisian di Yahukimo 16 Agustus 2021, penembakan dan pembunuhan 2 Warga Sipil 15 maret 2022 di Yahukimo. Dan sekarang pembunuhan dan multilasi 4 orang di Timika dan Penyiksaan di Mappi satu orang meninggal dilakukan oleh militer Indoneisa namun pelaku tidak disentuh oleh hukum.
Mereka mengaku diri penegak hukum dan pelindung rakyat namun penegakan hukum diskriminatif tebang pilih dan tidak pernah ada rasa keadilan kepada keluarga korban.
Namun Intelejen indonesia selalu membuat laporan palsu selalu KNPB yang dituduh tanpa bukit yang jelas.
Marilah kita bertanya kepada publik indonesia di Papua dan kepada rakyat Papua siapa pelaku kekerasan di Papua KNPB atau militer Indoneisa.
Berapa orang KNPB bunuh, berapa orang KNPB siksa ?
Secara terbuka kita sampaikan kepada publik siapa menyebarluaskan hoax dan propaganda murahan dan fitnah tanpa buktinya.
Intelejen berhenti menyebarkan propaganda murahan dan fitnah terhadap KNPB.
Post. Atmind

Tidak ada komentar:
Posting Komentar