Langsung ke konten utama

INSPIRASI MANUSIA

Mengapa Pikiran Kuat Dan Lemah
❝Pikiran yang kuat mendiskusikan ide, pikiran yang rata-rata mendiskusikan peristiwa, dan pikiran yang lemah mendiskusikan orang❞

menunjukkan bahwa tingkat wacana yang kita ikuti mencerminkan kedalaman pemikiran dan perkembangan intelektual kita. 

Pikiran yang kuat fokus pada konsep abstrak, inovasi, dan pemecahan masalah—mereka berusaha memahami dan mengeksplorasi ide-ide yang dapat mendorong perubahan, mempengaruhi masyarakat, atau membawa kemajuan. 

Mereka adalah pemikir yang melihat melampaui permukaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan lebih besar yang membentuk dunia. 

Pikiran rata-rata cenderung berfokus pada peristiwa yang terjadi di sekitar mereka, yang sering kali bersifat sementara dan kurang mendalam. 

Orang-orang ini terlibat dalam percakapan tentang kejadian terkini, sering kali bereaksi terhadap berita atau fenomena sosial tanpa menggali lebih dalam implikasi atau penyebab mendasarnya. 

Sebaliknya, pikiran yang lemah sibuk dengan gosip dan detail pribadi tentang orang lain. Fokus mereka adalah pada manusia, bukan pada konsep atau peristiwa, dan sering kali hanya melakukan penilaian atau perbandingan, sehingga membatasi pertumbuhan intelektual mereka. 

Alih-alih merenungkan ide atau menganalisis situasi, mereka malah mengurangi percakapan mereka hanya pada hal-hal sepele tentang kehidupan orang lain. 

Kutipan ini menantang kita untuk mengangkat diskusi kita menjadi ide-ide dan perdebatan yang bermakna daripada berfokus pada topik-topik yang dangkal.

Literaturepapuan_com
*****

Kesejahteraan sebagai Peringatan, Bencana sebagai Nasihat: Menjelajahi Filsafat Socrates dalam Dua Perspektif!. 
Filsafat Socrates, yang menekankan pada introspeksi diri dan pencarian kebenaran, menawarkan perspektif yang menarik tentang bagaimana kita menghadapi tantangan hidup. Dalam konteks ini, kita dapat melihat kesejahteraan sebagai sebuah peringatan dan bencana sebagai nasihat.

Kesejahteraan sebagai Peringatan:
Kesejahteraan, dalam artian hidup yang nyaman dan bebas dari kesulitan, dapat menjadi peringatan bagi kita untuk tidak terlena. Socrates percaya bahwa hidup yang mudah dan tanpa tantangan dapat menghambat pertumbuhan pribadi. Keberhasilan dan kenyamanan dapat membuat kita terjebak dalam zona nyaman, mengabaikan potensi kita untuk berkembang dan belajar.

Bencana sebagai Nasihat:
Di sisi lain, bencana, meskipun menyakitkan, dapat menjadi nasihat yang berharga. Melalui pengalaman sulit, kita dipaksa untuk menghadapi kelemahan kita, menemukan kekuatan yang tersembunyi, dan belajar dari kesalahan. Bencana dapat menjadi katalisator untuk perubahan, mendorong kita untuk mengevaluasi prioritas hidup dan mencari makna yang lebih dalam.

Perspektif Socrates:
Filsafat Socrates mengajarkan kita bahwa hidup adalah proses belajar yang berkelanjutan. Baik melalui kesejahteraan maupun bencana, kita memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Kesenangan dan kesedihan, keberhasilan dan kegagalan, semuanya merupakan bagian dari perjalanan hidup yang membantu kita menemukan jati diri dan mencapai potensi penuh kita.

Kesimpulan:
Dengan memahami kesejahteraan sebagai peringatan dan bencana sebagai nasihat, kita dapat mendekati hidup dengan perspektif yang lebih bijaksana. Seperti yang dikatakan Socrates, “Hidup yang tidak diperiksa tidak layak untuk dijalani.” Melalui introspeksi dan refleksi, kita dapat belajar dari pengalaman kita, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mencapai kebijaksanaan sejati.

Eko-vinsent

****

HIDUP SEPENUH HIDUP
Janganlah kau menjalani hidup dengan setengah hidup dan jangan kau mati dengan separuh mati

Jika kau memilih diam, maka diamlah
Ketika kau bicara, bicaralah sampai selesai

Jika kau menerima, maka sampaikanlah dengan jujur
Jangan menyembunyikannya

Jika kau menolak, maka sampaikan dengan jelas
sebab penolakan yang samar hanyalah penerimaan yang lemah

Jangan kau terima separuh solusi
Jangan kau percayai separuh kebenaran

Jangan bermimpi setengah mimpi
Jangan berfantasi tentang separuh harapan

Setengah jalan tak akan membawamu ke mana-mana 

Kau adalah keseluruhan yang hadir untuk menjalani hidup
bukan untuk menjalani setengah hidup. 

Kahlil Gibran — The Prophet
****

Berbuat Baik
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Galatia 6:10

Pernahkah kalian merasa rugi berbuat baik, merasa percuma sudah berbuat baik karena dibalas dengan perlakuan sebaliknya? 

St. Basilius Agung, seorang kudus Kristen Timur, memberi penegasan bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang baik. 

Hasil yang baik itu belum tentu langsung kita terima saat itu juga, belum tentu juga dari lawan kita. 

Tapi, yang jelas, ketika kita berbuat baik, kecil atau besar, disengaja atau tidak, Tuhan senang akan perbuatan kita sebab kita mampu menunjukkan wajah-Nya. Dan, semua kebaikan itu akan terhitung dan dibalas sesuai waktu-Nya. Imanilah! 

Jadilah alasan seseorang tersenyum. Jadilah alasan mengapa seseorang merasa dicintai dan percaya pada kebaikan orang lain. 

“Jangan lupa bahwa cinta sejati tidak menetapkan kondisi; tidak menghitung atau mengeluh, tetapi hanya cinta,'' kata Paus St Yohanes Paulus II. 

Benih yang kau tanam hari ini, pasti akan segera tumbuh, dan akhirnya akan kau tuai di saat yang tepat. Tuhan tidak akan pernah terlambat, segala sesuatu yang baik dan untuk kemuliaan Tuhan. 

Maka, apapun yang kita perbuat, perbuatlah  dengan hati yang tulus dan ikhlas, karena tidak semua perbuatan baik diganjar dengan penghargaan, bahkan sekadar ucapan terima kasih saja belum tentu didapat, namun kita tidak perlu tawar hati atau menjadi kecewa jika mengalaminya ... 

Dihargai ataupun tidak, suatu hari nanti yang baik akan berbuah. Perbuatan baik apapun yang kita lakukan akan menjadi sebuah pertolongan besar bagi kita dan orang lain, karena NILAI perbuatan baik kita tidak akan pernah sia sia. 

Semoga di sepanjang hari ini kita bisa terus menebarkan benih-benih kebaikan bahkan kepada mereka yang memusuhi kita. 

Bunda Maria, doakanlah kami!
@romojoko_scj
Antonius Joko Scj

***

Orang Tua Mindua
"Biarkan orangtuamu menua dengan cinta yang sama yang mereka tunjukkan saat Anda tumbuh. Biarkan mereka menceritakan kisah mereka, bahkan jika mereka pernah menceritakan sebelumnya, dengan kesabaran dan minat yang sama yang mereka berikan kepada Anda sebagai seorang anak.

Biarkan mereka menang, sama seperti mereka membiarkan Anda menang berkali-kali. Biarkan mereka menghargai teman-teman mereka, seperti mereka mengizinkan Anda untuk menghargai teman-teman Anda. Biarkan mereka menemukan sukacita dalam percakapan dengan cucu-cucu mereka, karena melalui mereka, mereka melihatmu.

Biarkan mereka berpegang pada benda-benda yang telah mengelilingi mereka selama bertahun-tahun, karena setiap bagian membawa kenangan, dan membawanya pergi dapat merasa seperti kehilangan bagian dari hidup mereka. Biarkan mereka membuat kesalahan, seperti yang Anda lakukan, dan mereka tidak pernah mempermalukan Anda karenanya.

Biarkan mereka hidup dan melakukan yang terbaik untuk membuat mereka bahagia di bentangan akhir perjalanan mereka. Berikan mereka tanganmu, seperti yang mereka berikan kepadamu saat kau memulai menggerakkan tanganmu."

****

Seorang Pemenang Sejati...
bukan mereka yang mampu 
mengalahkan orang lain, melainkan 
yang mampu mengalahkan dan memperbaiki diri sendiri..........

Setiap keinginan...
yang membuat kita tidak 
menjadi lebih baik,

Setiap kebiasaan buruk, 
kemalasan dan penundaan itulah 
yang harus kita kalahkan..........

Motivasi Kebaikan Hidup II

****

Suara Mama Alam Papua
Di atas tanah yang subur dan perawan,  
Di mana sungai mengalir bercerita,  
Mama Alam, pahlawan tanpa tenang,  
Bersuara demi revolusi kemanusiaan.

Langit biru melukis harapan,  
Di balik hutan rimbun penuh rahasia,  
Suara angin merayu kebangkitan,  
Menggugah hati yang terluka dalam derita.

Di atas puncak-puncak pegunungan,  
Di lembah yang dipenuhi flora,  
Kita bersatu, tanpa sekat dan batas,  
Menjadi suara dalam satu kesatuan jiwa.

Anak-anak bumi yang dimarginalkan,  
Berjalan setapak demi setapak menuntut hak,  
Dengan semangat yang tak akan pudar,  
Mereka berjuang untuk masa depan yang cerah.

Mama Alam, engkaulah pelindung,  
Mendukung mimpi-mimpi yang terpendam,  
Kasihmu mengalir seperti air suci,  
Membasuh luka yang tak kunjung reda.

Bersama angin, kita terbang tinggi,  
Menggapai bintang yang hilang di seberang,  
Kemanusiaan terlahir kembali,  
Melawan penindasan, menggenggam harapan.

Mari kita bergandeng tangan,  
Menanam akar di tanah yang terbuang,  
Dengan suara yang merdu dan jelas,  
Revolusi ini akan abadi dalam setiap jiwa.

Mama Alam, suara lembutmu membara,  
Di hati setiap pejuang dan mimpi,  
Kami berdiri teguh, takkan pernah sirna,  
Untuk Papua, untuk kita, demi kemanusiaan yang hakiki.

Eko-Vinsent 

****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H