Artikel.
Oleh. Yegema
Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki-Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada.
Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini.
Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago.
Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya.
Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita.
Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan telah menemukan Runtuhnya Manusia.
Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat.
Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum.
Ada rasa cinta karena punya adat-Mu
Ada rasa hormat karena punya harkat dan martabat-Mu .
Ada rasa peduli karena punya ketulusan-Mu
Ada rasa terpadang karena gaya hidup-Mu.
Ada rasa penting karena takut di musnah-Kan semua semua-Nya dari Adat orang-orang luar.
Selebih-Nya teruslah lestari-Kan adat kalian sesuai gaya hidup kalian masing masing.
Adat-Mu tidak bisa orang melempar dengan kasar karena itulah disebut dengan istilah identitas.
Jaga dan lindungi-Lah adat-Mu masing-masing Karena Adat merupakan Identitas diri anda yang tidak bisa hilang dari kekejaman dunia.
Kebiasa-An itu-Lah yang disebut dengan "Adat".
Isilah Adat-Mu dalam hati dan sanubari -Mu
Akhir-Nya dibilang ibu-Mu dan Ibu-Ku.
Mengolah tanah perjanjian-Mu dan Tanah perjanjian-Ku adalah identitas yang tak bisa tinggal-Kan begitu saja.
Lakukan-Lah sesuai kebutuhan dan sesuai keinginan agar bisa mewaris-Kan kepada anak-cucu kita kedepan.
Mewarisi semua kebiasa-An maka anda telah menemu-Kan identitas diri anda.
Wahai manusia lihat-Lah betapa banyak-Nya Adat kita yang tinggal-Kan begitu saja.
Hidup tanpa memikir-Kan betapa indah-Nya tempat hidup kita menjadi sebuah tempat hidup hiburan.
Tempat hidup kita menjadi sebuah tempat hidup hiburan maka manusia terbalik pemikiran.
Terbalik-Nya pemikiran sehingga kita selalu berlomba-lomba untuk melakukan hubungan tidak sesuai keinginan manusia.
Tidak sesuai keinginan yang kita kunjung membuat kita menjadi orang atau bukan orang dipandang.
Kita rugi juga jika kita kejar paket -paket yang ditawarkan oleh manusia di dunia.
Paket kita adalah identitas diri bukan barang duniawi yang selalu kita berbondong-bondong.
lihat-Lah betapa berharga anak cucu kita yang berwajah ceriah yang datang, tanpa mereka tidak tahu dan kenal hidup mereka kaya apa...?
Sumber-sumber Hukum berawal dari
Hukum Adat, Hukum Negara berawal dari Hu Adat, Hukum Pemerintah berawal dari Huhum adat, Hukum Agama berawal dari Huhum adat.
Lalu hukum-hukum diatas berawal dari apa...?
Berawal dari KEBIASAAN. Kebiasaan adalah Sumber Hukum Keseluru-Han.
Selamat juang menyamping-Kan identitas diri anda sesuai kebutuhan dan sesuai keinginan,
Tapi ingat
Jangan. Merugikan orang.
Post. Admin
Komentar
Posting Komentar