Langsung ke konten utama

Postingan

Seni Dari Estetika ke Perlawanan

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - Seni sering dipahami sebatas estetika keindahan rupa, harmoni bunyi, atau bentuk yang memikat mata. Namun, pandangan semacam itu hanya menjadikan seni sebagai dekorasi, hiasan belaka yang tak menyentuh realitas sosial. Seni yang demikian berhenti pada permukaan, kehilangan daya kritisnya. Padahal, seni bukanlah ruang netral. Ia lahir dari rahim sejarah, dari pergulatan manusia dengan kekuasaan, penindasan, dan kebebasan. Di sinilah seni menemukan makna terdalamnya: sebagai wacana kritis dan alat perjuangan. Sejarah membuktikan, seni selalu hadir sebagai perlawanan. Puisi, teater, musik, lukisan, hingga film semuanya pernah menjadi medium untuk menantang kekuasaan yang menindas. Seni mampu membuka kesadaran, menggugat ketidakadilan, dan memberi bahasa pada mereka yang dibungkam. Seni yang tidak melawan hanyalah dekorasi. Ia indah, tetapi kosong. Ia menenangkan, tetapi mematikan daya kritis. Sebalikny...
Postingan terbaru

Konferensi Kelasis Weiba Kwelamdua, KNPB Memberikan Materi Pendidikan Politik dan Sejarah Kepada Rakyat dan Bangsa Papua Barat

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Yahukimo -Melangka Tanpa Alas Kaki- Yahukimo-KNPBnews, Pada pembukaan Sidang Konferesni Klasis Weiba Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Yahukimo memberikan Materi Sejarah Bangsa Papua pada Pembukaan sidang Konferensi Kelasis Weiba Kwelamdua, materi pendidikan politik dan sejarah kepada rakyat di KNPB Sektor Kwelamdua dilangsungkan pada pukul 15:00 hingga 19 : 30wp , pada Selasa 07 /10/ 2025  Tim pembawa materi Ketua Diplomasi KNPB Wilayah Yahukimo Kone Kobak bersama rombongan berjalan kaki dari Dekai ke Kwelamdua selama dua hari perjalanan , hingga tiba di Sektor Kwelamdua , pada Sabtu 4 Oktober kehadiran Tim pemateri dijemput dengan penuh semangat dan antusias dari tuju kampung, 10 jemaat di wilayah Kwelamdua.  pada hari Selasa tgl 7 Oktober 2025 waktu pukul 15:00 wp , Kone Kobak bersama rombongan memulai kegiatan Dikpol sejarah Papua Barat dan materi Mogok Sipil Nasional (MSN) hingga selesai pukul 7:30 wp mala...

JEMPOL PERJALANAN PANJANG TOLAK EKSPLOITASI BLOK B WABU

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, menerima Tim Advokasi Blok B Wabu, Kamis (2/10/2025). (Supplied for Suara Papua) Ada satu garis panjang yang harus kita ceritakan kembali. Garis itu ditulis dengan poster-poster karton di jalanan Nabire, dengan teriakan mahasiswa yang menggema di depan kantor DPRP PapuaTengah, Kamis, 17 Juni 2025, dengan langkah kaki yang tak pernah berhenti walau keringat bercampur air mata bercucuran di sekujur tubuh. Mahasiswa-mahasiswi Papua Tengah turun ke jalan, menolak rencana eksplorasi tambang emas Blok B Wabu. Mereka tahu, emas itu bukan sekadar logam mulia. Ia adalah luka baru yang bisa memperpanjang konflik, mengusir orang dari tanahnya, dan mengulang cerita buruk yang sudah terlalu sering terjadi di tanah “Isla Del Oro”. Dari jalanan itu, suara mereka perlahan menjelma menjadi sebuah wadah Tim Advokasi Blok B Wabu. Tim i...

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Bertanggung Jawab Atas Pembakaran Sekolah Yang Dijadikan Markas Militer Di Kiwirok

Tetesan Air Mata Ibunda- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Selasa, 7 Oktober 2025 Silahkan Ikuti Laporan Dibawa Ini.! Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel bahwa kami telah melakukan pembakaran bangunan SMP Negeri Kiwirok di Kampung Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Selasa, 7 Oktober 2025 sekitar jam 07.30. Pembakaran ini terpksa kami lakukan karena aparat militer indonesia menjadikannya sebagai pos militer sehingga tidak ada lagi belajar mengajar disana. Dan juga SMP Negeri Kiwirok sebelum dibakar aparat militer indonesia selalu melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelajar dan mengecek isi dalam tas bahkan banyak terdapat sejumlah pelajar di interogasi oleh aparat militer indonesia untuk mencari tahu keberadaan pasukan TPNPB.   Selain itu, kami menegaskan Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal ...

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Bertanggung Jawab Atas Pembakaran Sekolah Yang Dijadikan Markas Militer Di Kiwirok

Tetesan Air Mata Ibunda- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Selasa, 7 Oktober 2025 Silahkan Ikuti Laporan Dibawa Ini.! Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel bahwa kami telah melakukan pembakaran bangunan SMP Negeri Kiwirok di Kampung Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Selasa, 7 Oktober 2025 sekitar jam 07.30. Pembakaran ini terpksa kami lakukan karena aparat militer indonesia menjadikannya sebagai pos militer sehingga tidak ada lagi belajar mengajar disana. Dan juga SMP Negeri Kiwirok sebelum dibakar aparat militer indonesia selalu melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelajar dan mengecek isi dalam tas bahkan banyak terdapat sejumlah pelajar di interogasi oleh aparat militer indonesia untuk mencari tahu keberadaan pasukan TPNPB.   Selain itu, kami menegaskan Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal ...

30 Negara yang Memilih Hidup Tanpa Militer

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Melangkah Tanpa Alas Kaki — Di tengah meningkatnya anggaran pertahanan dunia dan perlombaan memperkuat alutsista, ada sekelompok negara yang menempuh jalan berbeda. Alih-alih membangun kekuatan bersenjata, mereka memilih bertahan tanpa militer tetap. Tercatat ada 30 negara dan wilayah yang tidak memiliki angkatan bersenjata resmi. Sebagian besar mengandalkan kepolisian, pasukan paramiliter, atau perjanjian keamanan dengan negara sekutu. Bagi mereka, stabilitas nasional lebih efektif dijaga lewat diplomasi, kerja sama regional, dan sistem hukum yang kuat. Beberapa di antaranya merupakan negara kecil atau kepulauan yang menempatkan sumber daya pada pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi, bukan pada belanja pertahanan. Langkah ini memberi ruang bagi pengelolaan anggaran publik yang lebih luas, meski di sisi lain menimbulkan ketergantungan pada negara pelindung. Contohnya, Kosta Rika membubar...

KONGRES NASIONAL KE – VIALIANSI MAHASISWA PAPUA ( AMP )

‘’APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?’’ Aliansi Mahasiswa Papua AMP telah menyelenggarakan kongres nasional. Dalam Kongres tersebut, Hengki Yogi terpilih menjadi Ketua Umum Komite Pusat, Bules M terpilih sebagai Sekertaris Umum I dan Niko Sool sebagai Sekertaris Umum II KP – AMP, dan Nando Douw sebagai Bendahara Umum serta dilenggkapi dengan strutuk turunannya. Pengurus baru terpilih dengan metode pemilihan yang demokratis, tiap anggota yang hadir memilih dengan satu orang satu suara. Kongres Nasional dilakukan dari tanggal 30 September s/d 4 Oktober 2025 di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya, Jl. Kalasan No.10 Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya. Kongres ini diakhiri dengan serah terima jabatan dari pengurus komite pusat AMP sebelumnya, Jheno Alfred Dogomo, Yance Yobee dan struktur lainnya. Sebagai organisasi kader gerakan massa menyepakati program umum perjuangan sebagai gerakan taktik dan strategis. kami meyakini bahwa perjuangan AMP merupakan perjuangan yang mengedepankan demo...