Langsung ke konten utama

Postingan

Pemain Nasional Indonesia Volly Putri Megawati Hangestri Pertiwi Pinda Klub Raksasa Turki, Fenerbahce

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- jakarta -Melangka Tanpa Alas _Megawati Hangestri Pertiwi akhirnya membongkar alasan di balik kepindahannya ke klub raksasa Turki, Fenerbahce. Tak hanya membuat fans Indonesia terkejut, keputusan berani sang opposite asal Jember ini juga membuat pelatih legendaris asal Brasil, Jose Roberto Gimares, nyaris tak percaya. “Ini bukan cuma soal kontrak,” ujar Jose dalam sebuah wawancara dengan kanal Kursi Volleyball Plus. Mega akhirnya blak-blakan mengenai keputusannya hijrah ke Liga Turki, di tengah rumor yang sempat menyebut uang sebagai alasan utama. Namun, jawaban Mega justru membuat banyak netizen terdiam dan memberikan salut. “Aku sudah lama ingin membuktikan bahwa pemain Asia Tenggara bisa bersaing di Eropa. Ini bukan soal uang, ini soal mental. Aku mau tantang diriku sendiri di liga yang jauh lebih keras,” tegas Mega. Ia menambahkan bahwa keputusannya tidaklah mudah, namun ia merasa ini adalah momen yang tepat untuk naik kelas sebagai atle...
Postingan terbaru

Mimika Pecah, Siapa yang Diuntungkan??

Oleh: L aurens Minipko Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Timika -Melangka Tanpa Alas Kaki-  Pemerintah Kabupaten Mimika mulai mengkaji pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan membagi wilayah menjadi Mimika Barat, Mimika Timur, dan Kota Madya TimikaDi balik Nama, Tersembunyi Kuasa menahan hawa nafsu  . Bagi sebagian kalangan birokrasi, ini adalah langkah rasional menuju pemerataan pembangunan, efektivitas pelayanan publik, dan percepatan roda ekonomi. Namun, Langkah ini segera menuai penolakan keras dari Dewan Adat Daerah (DAD) Mimika. Vincen Oniyoma, tokoh DAD , menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip Otonomi Khusus Papua dan berpotensi menimbulkan konflik sosial jika dilakukan tanpa keterlibatan masyarakat adat. Apa yang sedang terjadi bukan semata kajian administratif. Ini adalah tindakan simbolik yang mencerminkan kuasa: siapa yang berhak menamai DOB, siapa yang diabaikan dalam proses penamaan, dan untuk siapa ruang-ruang baru ini seben...

10 Negara paling Aman Jika terjadi prang Dunia Ke lll

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik antara Iran dengan Israel menimbulkan kekhawatiran tentang Perang Dunia 3. Pemimpin tertinggi Iran memperingatkan bahwa setiap serangan AS terhadap negaranya akan memiliki konsekuensi serius. Negara itu juga tidak menerima perdamaian apa pun yang dipaksakan menggunakan kekerasan. Saat ketegangan dan ancaman Perang Dunia 3 muncul, orang-orang di seluruh dunia mulai mempertimbangkan tempat paling aman untuk ditinggali selama berjalan nya prang. Pakar perang nuklir telah mengungkap negara paling aman di dunia jika Perang Dunia III meletus. Namun, yang tetap mengkhawatirkan adalah fakta bahwa pakar menyebut penggunaan nuklir bisa melenyapkan 60 persen populasi dunia hanya dalam waktu 72 menit, Kutipan Kompas.Com. Menurut pakar terkemuka di bidang iklim dan sains atmosfer Profesor Brian Toon yang disampaikan oleh jurnalis investigasi dan penulis Ann...

Kekuatan di Balik Keheningan: Mengapa Orang Berilmu Cenderung Lebih Diam.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Kita sering melihatnya, orang-orang yang memiliki pengetahuan luas, dengan gelar akademik menjulang tinggi, atau yang dikenal sebagai pakar di bidangnya, justru seringkali menjadi yang paling tidak banyak bicara dalam sebuah diskusi atau keramaian. Fenomena ini mungkin terasa kontradiktif bagi sebagian orang. Bukankah seharusnya mereka yang paling tahu menjadi yang paling vokal? Namun, ada beberapa alasan mendalam mengapa keheningan seringkali menjadi ciri khas mereka yang berilmu. Salah satu alasan utama adalah pemahaman mereka tentang kedalaman dan kompleksitas ilmu pengetahuan itu sendiri. Semakin seseorang belajar, semakin ia menyadari betapa luasnya lautan pengetahuan yang belum dijelajahi. Mereka mengerti bahwa setiap jawaban seringkali memunculkan lebih banyak pertanyaan. Oleh karena itu, ketika dihadapkan pada suatu topik, mereka cenderung tidak terburu-buru memberikan opini atau kesimpulan i...

Penjaga Tanah Papua: Kisah Panjang Hewan-Hewan Etnis yang Menyuarakan Alam dan Identitas

Artikel  Kisah panjang hewan -hewan Etnis Papua  Repost, Silvanus P Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Jayawijaya Wamena-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Tanah Papua bukan sekadar wilayah geografis. Ia adalah jantung hijau dunia, rumah bagi hutan perawan, sungai suci, gunung sakral, dan spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Di antara semua kekayaan itu, hewan-hewan etnis Papua menjadi penanda sejarah alam, penjaga nilai-nilai budaya, dan lambang hubungan harmonis antara manusia dan ciptaan Tuhan. Mereka bukan hanya hewan, tetapi juga bagian dari jiwa orang Papua. Mari kita telusuri kisah tujuh makhluk agung ini—yang masing-masing menyimpan filosofi kehidupan, ajaran spiritual, dan pesan untuk generasi mendatang. --- 1 . Burung Mambruk (Goura spp.) – Sang Raja Bermahkota Biru Burung mambruk adalah salah satu burung merpati terbesar di dunia. Mahkotanya yang indah berbentuk kipas biru dengan ujung renda putih membuatnya tampak seperti bangsawan hutan Papua. H...

Tiba-Tiba BMKG Ingatkan Soal Megathrust di RI: Bukan Menakut-nakuti.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan potensi kejadian megathrust di Indonesia dikutip (Jakarta, CNBC Indonesia). "Faktanya, Indonesia punya zona megathrust, yaitu wilayah pertemuan lempeng yang menyimpan energi besar. Kalau energi ini lepas, bisa timbul gempa besar, bahkan tsunami. Tapi apakah bisa diprediksi kapan terjadinya?," tulis BMKG dalam unggahan di akun Instagram resmi, dikutip Selasa (24/6/2025). "Yuk kenali apa itu megathrust, kenapa kita perlu waspada, dan fakta penting soal gempa bumi," kata BMKG. Terpantau, hingga pukul 13.21 WIB, unggahan itu disebut sudah tayang sejak 4 hari lalu dan sudah mendapat lebih dari 13.000 tanda suka (like), 252 komentar, dan dibagikan lebih dari 3.000 kali. Salah satu komentar yang menonjol adalah "Tiba2 keluar postingan gini lagiiii." Komentar lain menanyakan antisipasi ketika megathrust te...

Menalar Tuhan lewat Jalan Budaya

*Degei Siorus Degei Siorus  Siakah Tuhan? Siapakah Tuhan? Setiap agama punya jawaban masing-masing ihwal siapakah Tuhan? Tanpa terpengaruh doktrin agama yang ketat, saya mau jawab begini: Pertama, jika ditanya dengan kata siapa, itu berarti merujuk pada person, subjek, pribadi, maka jawabannya pun mesti menunjukkan letak kepribadian Tuhan. Tuhan memang ber-pribadi tetapi bukan dalam arti manusiawi atau antropomorfistis.  Bahasa filsafat, terutama bahasa filsafat ketuhanan mengatakan Tuhan sebagai pengada yang tak diadakan, Ia sendiri tak pernah diadakan. Ia adalah ada yang sudah ada sejak sejak ada itu ada dan akan selalu ada sekalipun yang ada itu tiada lagi. Ia juga adalah sebab yang tidak disebabkan, sebab yang menyebabkan sebab-sebab lain.  Jika menyitir pada Magniz dalam bukunya ‘Menalar Tuhan’ (2006) maka di sana secara rasional ditunjukkan tentang siapa itu Tuhan? Bahwa Ia adalah Sang Ketakterhinggaan (jalan ontologis), Sang Kemutlakan Semesta (jalan ko...