Postingan

Republik Kartel Politik

Gambar
Artikel. Republik kartel politik adalah gambaran ketika demokrasi tampak hidup di permukaan, tetapi sesungguhnya bekerja seperti toko grosir yang harga barangnya sudah disepakati para pemiliknya. Partai-partai yang seharusnya menjadi penyalur aspirasi rakyat berubah menjadi konsorsium kepentingan yang saling mengunci agar tidak ada yang tersingkir dari meja kekuasaan. Richard Katz dan Peter Mair menyebut fenomena ini sebagai party cartel, yakni saat partai-partai berhenti berkompetisi dan justru bersatu untuk mempertahankan akses terhadap sumber daya negara. Di Indonesia, gejala ini muncul ketika koalisi menjadi permanen dan suara berbeda dianggap gangguan terhadap stabilitas. Rakyat hanya menjadi penonton yang mengikuti alur cerita yang tidak pernah mereka tulis. Inilah wajah demokrasi kartelis yang berjalan rapi, halus, tapi sebenarnya sedang menggerogoti fondasinya sendiri. Ketika kartelisasi politik bekerja, pemilu hanyalah ritual lima tahunan yang lebih mirip perayaan ...

Prajurit TNI Diserang WNA China :Ancaman Simbolik Terhadap Kedaulatan Negara.

Gambar
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Kalimantan - Sekitar 15 Warga Negara Asing (WNA) asal China diduga terlibat dalam insiden penyerangan terhadap lima prajurit TNI yang sedang bertugas di kawasan tambang emas milik PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM) di Ketapang, Kalimantan Barat.  Pada 15 Desember 2025, Kejadian yang melibatkan agresi fisik tertuju kepada simbol kedaulatan negara itu mengejutkan publik karena tindakan ini menyalahi norma sosial dan hukum yang berlaku, serta menimbulkan pertanyaan mendalam perihal persepsi pelaku terhadap otoritas negara. Insiden ini mengingatkan kembali keprihatinan yang pernah diungkap oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, yakni kekhawatiran tentang munculnya kondisi yang disebutnya sebagai “negara dalam negara”, fenomena di mana kekuatan non-negara atau kekuatan ekonomi besar berjalan paralel dan bahkan bisa melampaui kontrol negara terhadap ruang strategis, seperti kawasan industri atau bandara tanpa otoritas penuh ...

Kematian Tuan Jendral Kelly Kwalik

Gambar
Ditulis oleh Basilius Triharyanto Pada 16 Desember   Obituari “Dia (Kelly) memperjuangkan kemiskinan di tengah hutan bersama dinginnya udara, bukan di hotel-hotel berbintang.”   [ Mgr. John Philip Sakli Pr, Uskup Keuskupan Timika ] Anakeletus Kelly Kulalok Kwalik, rakyat Papua memanggilnya Tuan Jenderal Kelly Kwalik, terbujur dalam peti mati setelah tubuhnya tertembus peluru dari senjata anggota pasukan gabungan TNI dan Kepolisian Indonesia. Pada Selasa siang (22/12), tujuh hari setelah tertembak, ratusan warga Papua mengantarkannya ke pemakaman terakhir di Timika Indah dengan duka mendalam. Siapa sebenarnya Tuan Jenderal Kelly Kwalik? Mengapa ia sangat dihormati oleh rakyat Papua? Bagaimana masa depan Papua pasca kematian Tuan Jendral? Bagaimana nilai-nilai perjuangan seorang Jenderal Kelly Kwalik, memberikan inspirasi perjuangan Papua selanjutnya? Inilah sosok Tuan Jenderal dari masa perjuangan hingga akhir hidupnya. Tuan Jendral lahir di Lembah Jila, Timik...

DPR Aceh Mengeluarkan Pernyataan Keras Terhadap Tindakan Pusat membuat Pengorbanan Masyarakat di Aceh

Gambar
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Aceh Melangkah Tanpa Alas Kaki - DPR Aceh mengeluarkan pernyataan keras atas korban bencana alam di Aceh. Wakil Ketua Komisi I DPR Aceh, Rusyidi Muktar mendesak Prabowo Subianto membuka akses dunia akibat lambannya penanganan pemerintah pusat atas bencana banjir bandang hampir seluruh wilayah Aceh. “Sebanyak 23 kabupaten/kota di Aceh terdampak. Ini bukan bencana biasa, ini bencana dahsyat. Rakyat kehilangan rumah, akses jalan terputus, ekonomi lumpuh total. Pemerintah pusat tidak boleh tinggal diam. Kami minta Presiden segera bertindak dan memberi izin bagi negara sahabat yang ingin membantu Aceh,” tegasnya, Rabu (10/12/2025). Pemerintah pusat masih menolak menetapkan status bencana nasional sehingga bantuan internasional tertahan, sementara bantuan serta penanganan korban bencana oleh pemerintah dilapangan terkesan setengah hati dan acuh tak acuh. Pernyataan Rusyidi sejalan dengan informasi tertahannya 500 ton bantuan logistik yang dikirim...

Intan jaya Lima Orang Yang Menyerahkan Diri Ke Pemerintah Indonesia Bukan Anggota TPNPB Mereka Adalah Warga Sipil

Gambar
InfoNews Papua Intelijen Service ( PIS TPNPB )  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Intan jaya-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Lima Orang Yang Menyerahkan Diri Ke Pemerintah Indonesia Bukan Anggota TPNPB Mereka Adalah Warga Sipil. Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Sabtu, 13 Desember 2025 Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan dari PIS TPNPB di Intan Jaya pada hari Sabtu, 13 Desember 2025 bahwa lima anggota TPNPB yang telah menyerahkan diri kepada Pemerintah Indonesia adalah tidak benar atau keliru karena lima orang yang telah menyerahkan diri adalah dua orang warga sipil dan tiga anggota TPNPB yang sudah tidak aktif sejak lama, dua orang diantaranya Januarius Sani (Batik Biru) dan Joetim Abugau (Batik Hijau). PIS TPNPB juga melaporkan bahwa kelima orang tersebut adalah murni masyarakat sipil yang bebas beraktivitas di Intan Jaya, Nabire bahkan ke Timika tanpa adanya penangkapan dan interogasi yang dilakukan oleh aparat militer indonesia t...

Bapak Saya Dihilangkan Negara, 28 Tahun Kemudian Saya Masih Mencari Keadilan

Gambar
Harapan ke depan saya sangat sederhana: tolong temukan bapak saya, Yani Afri, yang dihilangkan paksa oleh negara 28 tahun silam. Sejak saya kecil, kisah tentang bapak selalu samar. Bapak pergi pada 26 April 1997 saat saya belum genap empat tahun, dan tak pernah kembali. Mulanya ibu dan nenek (dari pihak ibu) bilang bapak bekerja di luar kota. Lalu, ketika saya berusia sekitar enam atau tujuh tahun, nenek memberi tahu bahwa bapak sudah meninggal dunia. Sejak itu, saya “resmi” menjadi anak yatim. Seiring waktu, saya mulai mendengar berita-berita yang janggal. Ada yang bilang bapak meninggal saat kerusuhan Mei 1998. Ada juga yang mengatakan bapak dipenjara. Dari semua itu, yang paling terngiang adalah kata-kata tetangga saya: bapak diculik dan dibunuh, lalu tubuhnya dibuang ke laut. Mendengar itu, saya benar-benar terkejut. Terlebih lagi, ibu selalu berpesan agar saya tidak main jauh-jauh, seolah khawatir saya bakal diculik. Lama-kelamaan saya yakin, ada kaitan antara pesan ib...

Prajurit Keraton Ikut PKI

Gambar
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Pendidikan Jogyakarta- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan. WOENTOE dan Tombeng merupakan dua pemuda asal Minahasa yang menjadi tentara kolonial Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger (KNIL). Keduanya bertugas di Batalyon Infanteri ke-15 di Cimahi, Bandung.  Pada pertengahan 1927, keduanya berada di Semarang entah karena sedang bertugas atau ada kegiatan lain non-tugas.  Ketika di Semarang itu lah pada 13 Juli 1927 Woentoe dan Tombeng bertemu seorang Kopral Wakidi alias Prawirosoengoto dari Legiun Mangkunegara.  Ketiganya lalu membicarakan politik. Algemeen Dagblad tanggal 26 Juli 1927 menyebut, selain membicarakan tentang Rusia dan Tiongkok yang bergolak, mereka bicara soal “pemerintahan asing dan kaum kapitalis.”   WOENTOE dan Tombeng merupakan dua pemuda asal Minahasa yang menjadi tentara kolonial Koninklijk Nederlandsch Indisch Lege...