Rabu, 10 Desember 2025

Rahmad Darmawan Akhirnya Buka Suara Usai Coret 6 Pemain Persipura, Termasuk Marinus Wanewar

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Keenam pemain yang dicoret RD sapaan akrabnya itu adalah Marinus Wanewar (penyerang), Fridolin Yoku (gelandang), Joshua Isir (penyerang), John Pigai (kiper), Elfis Harewan (gelandang), dan Adriano Malibela (gelandang).

Kepada BolaSport.com, RD mengatakan bahwa ia harus melakukan evaluasi atas kinerja para pemain Persipura selama menjalani putaran pertama Championship 2025/2026.

Selain itu, RD menilai skuad Persipura terlalu gemuk karena mempunyai 36 pemain.

RD merupakan pelatih baru Persipura untuk menjalani pertandingan di kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia.

Ia datang untuk menggantikan Ricardo Salampessy yang didepak oleh Persipura.

Setelah menjalani beberapa pertandingan, RD melihat sudah seharusnya ada beberapa pemain yang dilepas.

Mantan pelatih Barito Putera itu ingin merampingkan skuad Persipura yang saat ini menyisahkan 30 pemain.

"Yang pertama skuad ini terlalu gemuk karena ada 36 pemain."

Saya rasa tidak mudah untuk menghandle terlalu banyak pemain di dalam satu tim," kata RD, Selasa (9/12/2025).

Lanjut RD, pencoretan pemain itu juga karena ingin memberikan kesempatan bermain kepada nama-nama lainnya yang potensial.

RD berharap yang terbaik kepada keenam pemain tersebut.

"Semoga mereka bisa mengembangkan karier yang lebih baik lagi di klub lain," kata RD.

"Kalau saya paksakan untuk mempertahankan mereka di sini, kesempatan bermain mereka juga tidak terlalu banyak."

"Ya kalau mereka bisa menerima, tapi kalau tidak bisa menerima kondisi itu bagaimana. Akhirnya jadi kontraproduktif."

RD mengakui bahwa keputusan itu diambil secara matang.

Ia ingin pemain yang dilepas bisa menerima keputusannya dengan baik.

"Seorang pelatih tentu harus memberikan hal yang terbaik untuk para pemainnya."

"Menurut saya pilihan memberikan kesempatan bermain dengan tim lain adalah salah satu solusi keputusan seorang pelatih," kata RD.

RD mengucapkan rasa terima kasih kepada keenam pemain yang sudah berkontribusi baik untuk Persipura. 
Untuk kenapa dan apa sebabnya ini hal internal di kami."

"Hanya saya dan manajemen yang tahu karena ada hal-hal yang tentu tidak bisa saya sampaikan," tutup RD.

Pos. Admin 

10 Lukisan Ikonik Dunia


Tetesan-Air-Mata-Ibunda-Kota Tua Kota Jeruk 🍊 -Melangka -Tanpa-Alas-Kaki-Karya seni akan tetap abadi, seperti halnya lukisan-lukisan dari para pelukis terkenal di masa lampau. Berikut 10 lukisan terkenal paling ikonik di dunia. 

JAKARTA - Sepanjang sejarah, lukisan bukan sekadar karya visual, tetapi juga penanda zaman, emosi, dan cara manusia memandang dunia. Dari dinding istana hingga museum modern, beberapa lukisan menjadi begitu ikonik hingga namanya dikenal luas, bahkan oleh orang yang tidak pernah mempelajari seni secara formal. 

Karya karya ini terus dibicarakan karena mampu melampaui batas waktu dan konteks sosialnya.

Dikutip dari Antara, berikut adalah 10 lukisan terkenal di dunia yang paling ikonik yang hingga kini tetap relevan dan sering menjadi rujukan dalam pembahasan seni.

Mona Lisa – Leonardo da Vinci

Tidak ada daftar lukisan terkenal tanpa Mona Lisa. Dilukis oleh Leonardo da Vinci pada awal abad ke 16, karya ini menjadi ikon dunia seni berkat senyum misterius dan tatapan yang seolah mengikuti penonton. Ukurannya yang relatif kecil justru berbanding terbalik dengan pengaruh besarnya dalam sejarah seni.

The Starry Night – Vincent van Gogh

The Starry Night menjadi salah satu lukisan paling dikenali di dunia. Van Gogh melukis langit malam penuh pusaran biru saat berada di sebuah rumah perawatan di Prancis. Karya ini sering dianggap sebagai gambaran kondisi batin sang pelukis serta simbol kuat ekspresi emosional dalam seni modern.

The Last Supper – Leonardo da Vinci

Lukisan dinding yang menggambarkan momen terakhir Yesus bersama para muridnya ini merupakan salah satu karya religius paling terkenal sepanjang masa. Komposisi yang dinamis, ekspresi tokoh, dan penggunaan perspektif membuatnya dianggap revolusioner pada zamannya.

Guernica – Pablo Picasso

Guernica adalah lukisan besar bernuansa hitam putih yang dibuat sebagai respons terhadap pengeboman kota Guernica dalam Perang Saudara Spanyol. Dengan bentuk yang terfragmentasi dan simbolik, karya ini menjadi salah satu pernyataan seni paling kuat tentang penderitaan manusia akibat perang.

The Persistence of Memory – Salvador Dalí

Lukisan jam jam yang tampak meleleh ini menjadi simbol utama aliran surealisme. Dalí menggambarkan waktu sebagai sesuatu yang tidak stabil dan cair. Hingga kini, karya ini sering ditafsirkan sebagai refleksi tentang mimpi, ingatan, dan cara manusia memaknai realitas.

Girl with a Pearl Earring – Johannes Vermeer

Sering disebut sebagai “Mona Lisa dari Utara”, lukisan ini menampilkan seorang gadis dengan anting mutiara yang sederhana namun memikat. Kekuatan karya ini terletak pada pencahayaan lembut dan ekspresi wajah yang terasa intim dan personal.

The Scream – Edvard Munch

The Scream dikenal sebagai salah satu lukisan paling ekspresif sepanjang sejarah seni. Sosok dengan wajah terdistorsi ini sering dihubungkan dengan kegelisahan dan kecemasan manusia modern. Karya ini telah menjadi simbol emosional lintas generasi.

The Birth of Venus – Sandro Botticelli

Berasal dari era Renaissance, lukisan ini menggambarkan kelahiran Venus dari laut. Keindahan garis, komposisi lembut, serta tema mitologi klasik menjadikannya salah satu karya paling berpengaruh dalam perkembangan seni Barat.

Las Meninas – Diego Velázquez

Las Meninas sering dianggap sebagai salah satu lukisan paling kompleks dalam sejarah seni. Permainan perspektif, penggunaan cermin, serta posisi pelukis di dalam karya membuat lukisan ini terus dianalisis hingga hari ini.

American Gothic – Grant Wood

Lukisan sepasang pria dan wanita di depan rumah pedesaan ini menjadi ikon budaya Amerika. Ekspresi serius dan gaya realisme yang khas membuatnya sering ditafsirkan sebagai representasi kehidupan rural Amerika pada masanya.

Sepuluh lukisan tersebut membuktikan bahwa seni mampu bertahan lintas abad karena kekuatan cerita, konteks, dan ekspresi yang dibawanya. Gaya dan teknik boleh berubah, tetapi karya yang memiliki makna kuat akan selalu menemukan tempat dalam ingatan kolektif manusia.

Pos. Admin 

Pengedropan TNI Tanpa Henti Hari, Sugapa Bilogai Kabupaten Intanjaya Provinsi Papua Tengah

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Sugapa Bilogai Kabupaten Intanjaya-Melangkah tanpa Alas Kaki- Bandara Sokopaki terlihat sebagai pakeyan serangam tentara Nasional Indonesia TNI berkerumun, Senin 8, Desember 2025 pemandangan seperti foto ini, warga setempat  terhitung satu Minggu 2 kali pengedropan TNI, hal itu warga setempat mempertanyakan, Aada apa dibalik pengedropan seperti ini dalam satu hari dua kali, Ini Kami warga Menanti Kedatangan Tuhan Yesus ternyata militer menjadi Tuhan Yesus hari ini?. 

Masyarakat kampung Nggamagae  distrik Ugimba kabupaten Intan jaya yang tidak mengungsi, berkumpul di halaman gereja Bulapa untuk memberisikan halaman gereja dan jalanan dalam rangka menyongsong hari Natal dan Tahun Baru.

Saat masyarakat /Umat gereja  kumpul di halaman gereja, TNI dari Pos TNI Bulapa juga datang dan berada di halaman gereja seakan dapat undangan. Ternyata Mereka droping kebutuhan pengamanan, logistik dan perlengkapan lain untuk anggota TNI di depan dan belakang Gereja, ucapan salah seorang masyarakat setempat lewat WhatsApp nya. 

Dalam suara dan nadanya yang panik iya mengatakan kami warga Intanjaya Provinsi Papua Tengah masih tertekan hidup kami apa lagi ini hari Natal tidak seperti biasanya.

Lanjutnya juga iya katakan, warga Sugapa Bilogai Kabupaten Intan jaya  yang masih berada di kampung dan tanah leluhur kami menjadi sasaran sebagai Penghianat Negara Republik Indonesia sehingga jalan gereja sudah menjadi pos TNI 10 sampai 16  hari ini.
Kami masyarakat menilai bahwa pos-pos TNI yang sedang bangun adalah bukan masalah Pembunuhan antara TNI Versis OPM/ TPNPB tetapi TNI merangsang suatu hal di kabupaten Intan jaya. Hal ini kami Masyarakat menilai bahwa jika mencari OPM TPNPB kami juga tidak mengenal yang disebut dengan OPM TPNPB itu, Namun TNI mereka mendirikan pos-pos di rumah warga kan aneh apa lagi samping gereja saja sudah 10 hingga 16 pos inikan terlalu aneh, kayanya.

Lanjut juga bahwa, Seluruh aktivitas masyarakat Sugapa Bilogai Kabupaten Intan jaya ambil alih oleh TNI dan polri inikan terlalu aneh. Untuk  aktivitas masyarakat yang selalu berkebun, bertani, dan beternak hari ini sudah tidak ada lagi di kabupaten Intan jaya, karena sedang melakukan operasi besar-besaran dengan  alasan  "Bakti sosial berupa pengobatan masakan untuk sambut Natal", Namun kami warga Intanjaya berharap supaya hal ini harus tidak perlu dilakukan karena Operasi Militer juga besar-besar tetapi memberikan masakan itukan terlalu aneh lanjutnya. Dalam situasi itu pula bukan hanya TNI tetapi dengan Polisi Militer.

Dalam Natal ini pula TNI secara masif didrop dan disebar ke kampung-kampung seluruh kabupaten Intan jaya. Fokus utama mereka ada di empat distrik, antara lain Sugapa, Hitadipa, Ugimba dan Homeyo. Selain itu, pesawat drone memantau setiap sisi dan bagian di tempat-tempat aparat berada. 

Beberapa bulan lalu, drone milik TNI jenis Rajawali dua Buah jatuh di Sugapa sekitar pukul 14.30-15.00. Pembangunan jalan, juga aparat didrop dan disebar ke kampung-kampung hal itu pun kami menilai TNI bukan mencari OPM TPNPB tetapi Kegiatan pembangunan daerah ambil alih Negara, ungkapnya.

Banyak dugaan muncul. Bisa jadi untuk tujuan pengamanan wilayah agar target yang dicapai berjalan mulus, bisa juga memang untuk memberantas gangguan keamanan atau ada sesuatu yang terpendam dibalik Pengejaran antara TNI dan Polri maupun OPM TPNPB. 

Terlepas dari  itu masyarakat apa tujuannya di intan jaya Sugapa, jika kehidupan wargi pemilik hak Ulayat Tanah hidup dalam tekanan dalam penambahan pembangunan pos-Pos TNI dan polri di kampung-kampung terus bertambah hingga detik ini.

Trakhirnya iya menyampaikan bahwa, Semoga dalam laporan  ini , Pakdam , Kapolda, Bupati, dan Gubernur Papua Tengah harus melangkah lebih jernih untuk mengatasi situasi ini, agar masyarakat Intanjaya bisa kembali kampung Masing-masing dari Pengungsianya dan mereka juga Merayakan Natal dan menyambut tahun baru dengan ketenangan jiwa maupun raga mereka. (yegema)

Pos. Admin 

Selasa, 09 Desember 2025

Operasi Militer Trikora Titik Awal Penjajahan Indonesia Terhadap Orang Papua.

Salam Pembebasan Nasional Bangsa West Papua!
Hari ini tepat 64 tahun lalu di alun-alun utara Yogyakarta, Presiden Republik Indonesia Soekarno menyampaikan pidatonya di guyuran hujan di antara lautan massa dan bakal angkatan perang yang baru akan dilantik dari Bandung dan Magelang: 38 korps infanteri, 51 korps kavaleri, 59 korps artileri, 144 korps zeni.

Presiden Soekarno berteriak lantang, “Ketahuilah hei kamu, kewajibanmu sekarang ini lebih berat daripada yang sudah-sudah. Sekarang ini engkau menjadi pemimpin-pemimpin daripada Angkatan Perang Republik Indonesia. Dan sekarang ini Angkatan Perang Republik Indonesia sudah mendapat perintah dari saya untuk menyiap-nyiapkan diri agar supaya setiap waktu saya memberi perintah, masuk ke Irian Barat untuk memerdekakan Irian Barat itu.”

Di pidato itulah Soekarno menyerukan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk menggagalkan pembentukan Negara Papua Barat yang telah dideklarasikan pada 1 Desember 1961. Soekarno sebagai Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat (Sekarang Papua) kemudian mengeluarkan Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1962 yang memerintahkan kepada Panglima Komando Mandala, Mayor Jenderal Soeharto untuk melakukan operasi militer dengan nama Operasi Mandala ke Wilayah Papua Barat untuk merebut wilayah itu dari tangan Belanda.

Trikora yang bertujuan untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat sebagai bagian dari Negara Indonesia merupakan awal malapetaka bagi rakyat dan bangsa Papua yang baru 18 hari mendeklarasikan kemerdekaannya. Kehadiran militer Indonesia di Papua telah merampas hak politik bangsa Papua dan Trikora adalah bagian dari usaha awal Negara Indonesia untuk mengkolonisasi Papua.

Ironis ketika mengingat bahwa tanggal dan tempat itu dipilih dengan pertimbangan untuk memperingati Agresi Belanda II terhadap Indonesia pada tahun 1948 dengan pengeboman atas Yogyakarta di Maguwo. Yogyakarta juga dipilih untuk mengenang usaha pengusiran Belanda dari Batavia oleh Sultan Agung. Tanggal dan tempat yang sarat dengan ingatan tentang semangat pembebasan atas penjajahan itulah yang dipakai untuk menyerukan penjajahan.

Berbagai aksi kebrutalan Militer Indonesia terus berlanjut, pada dekade 1980an – 1990an terjadi pembunuhan terhadap tokoh Nasionalis Papua Arnold Clemenes Ap pada 26 April 1984 disertai pengungsian besar-besaran ke Papua New Guinea (PNG) kemudian pembunuhan terhadap Dr. Thomas Wanggai pada 13 Maret 1996. Pada dekade 2000an terjadi pembunuhan oleh pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia (Kopassus) terhadap Ketua Dewan Presidium Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay pada 10 November 2001.

Dekade 2010 terjadi penembakan kilat terhadap Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni pada 14 Juni 2012. Hingga penangkapan terhadap aktivis KNPB Wamena dan penembakan kilat terhadap Koordinator Komisariat Militan KNPB Pusat Hubertus Mabel pada tanggal 16 Desember 2012 di Wamena. Pada tanggal 8 Desember 2014 terjadi pembunuhan luar biasa di Paniai oleh TNI-Polri yang mengakibatkan 22 orang masyarakat sipil, di antaranya 5 orang siswa SMA meninggal dunia dan 17 lainnya luka-luka kriis.

Dan masih banyak lagi berbagai kasus kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan militer Indonesia terhadap Rakyat Papua lainnya yang tidak terhitung jumlahnya.

Kenyataan ini membenarkan kehadiran Indonesia di Papua bertujuan untuk menguasai dan menjajah, tidak untuk membangun Rakyat Papua.

Oleh sebab itu kami Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang menuntut dan mendesak:

Berikan kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis bagi Rakyat West Papua.
Tarik Militer (TNI-POLRI) Organik dan Non-Organik dari seluruh Tanah West Papua sebagai Syarat Damai.
Demikian pernyataan sikap ini. Kami menyerukan kepada seluruh Rakyat Papua untuk bersatu dan berjuang merebut cita-cita Pembebasan Sejati Rakyat dan Bangsa Papua Barat. Atas perhatian dan dukungan seluruh Rakyat Papua dan Rakyat Indonesia, kami ucapkan terima kasih.

Pos. Admin 

Senin, 08 Desember 2025

Pendoropan Militer Bukan Solusi Penyelesaian Papua Merdeka, 615 Personil Drop di Kaimana Papua

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kaimana -Melangka Tanpa Alas Kaki- 615  Personel Militer Indonesia Di Drop Ke Kaimana Menggunakan Dua Unit Kapal Perang

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Senin, 8 Desember 2025

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB melaporkan kepada semua pihak bahwa pada hari Minggu, 7 Desember 2025 sebanyak 615 personel militer indonesia dilengkapi dengan logistik perang telah memasuki pelabuhan Kaimana menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Ende.

Sebelumnya pada hari Sabtu kemarin lalu, 216 personel militer indonesia telah diturunkan di Kaimana menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Palu yang disambut langsung oleh Wakil Bupati Kaimana dalam prosesi upacara.

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB sebelumnya juga telah menerima laporan resmi dari Panglima TPNPB KODAP XII Kaimana Kuri dibawa pimpinan Brigjend Marthen Murmana pada hari Minggu, 7 Desember 2025 bahwa kami telah melakukan upacara militer pengibaran bendera Bintang Fajar dalam memperingati hari kemerdekaan bangsa Papua yang ke 64 tahun pada 1 Desember 2025 dan dengan tegas menyatakan sikap bahwa kami akan tetap melakukan perlawan sampai negara kolonial indonesia mengakui kemerdekaan bangsa Papua yang sudah merdeka sejak 1 Desember 1961 yang juga diakui oleh Pemerintah Belanda.

Sehingga perlawanan untuk merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua dari jajahan kolonial indonesia kami siap dan perang akan tetap berlanjut sampai negara indonesia angkat kaki dari tanah air kami.

Dalam hal tersebut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menegaskan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa, Panglima TNI dan Menteri Pertahanan RI bahwa ratusan ribu personel militer indonesia yang dikirim ke Papua dengan tujuan operasi dan perang melawan TPNPB kami tidak akan takut, ragu dan mundur selangkah pun demi tanah air kami. 

Dengan ini kami juga mengimbau kepada warga imigran indonesia yang sedang berada di wilayah konflik bersenjata untuk segera keluar dari wilayah tersebut demi keamanan dan perlindungan. Hal ini perlu kami tegaskan guna menjauhi jatuhnya korban jiwa dari pihak sipil.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Senin, 8 Desember 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.

Penanggung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM

Jenderal Goliat Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM

Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM

Pos. Admin 

Kepercayaan Publik bahwa Rasa Kemanusiaan bertumbuh diluar pemerintahan

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Sumatra -Kota Sumatra-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gelombang donasi besar-besaran untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra, yang digalang oleh content creator Ferry Irwandi atau Praz Teguh, telah memicu perdebatan mendalam mengenai kondisi sosial politik di Indonesia.

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut fenomena ini sebagai sebuah "paradoks" yang secara terang-terangan menyingkap jarak dan krisis kepercayaan antara pemerintah dan warga negara.

Dalam perbincangan di kanal Hersubeno Point, Kamis malam (4/12/2025), Rocky menilai bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak hanya mencerminkan kerusakan alam, tetapi juga menunjukkan rapuhnya hubungan kepercayaan publik terhadap negara.

Rocky menyoroti perbandingan yang mencolok antara kemampuan negara menarik pajak dan antusiasme publik menyalurkan bantuan secara mandiri.

"Kita lihat satu paradoks. Bahwa pemerintah kesulitan atau kewalahan mengumpulkan pajak untuk membiayai pembangunan," katanya, dalam video yang viral, dikutip pada Minggu (7/12/2025).

Sebaliknya, ia mencatat bahwa respons masyarakat yang berbondong-bondong menyumbang melalui kanal pribadi Ferry Irwandi menunjukkan hal berbeda.

“Masyarakat dengan sukarela menyumbang [melalui] saudara Ferry Irwandi, dalam waktu dengan cara saksama dalam tempo singkat-singkatnya miliaran rupiah masuk,” sambungnya.

Menurut Rocky, fakta ini menandakan bahwa nilai kemanusiaan yang adil dan beradab justru tumbuh subur di ruang publik masyarakat sipil.

Ia mengkritik, "Sebaliknya pemerintah tidak peduli dengan kesosialan manusia."

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) itu menilai fenomena ini bukan semata tentang bantuan kemanusiaan, tetapi juga menyangkut bagaimana masyarakat memandang legitimasi dan kewajiban bernegara.

Rocky Gerung memandang ada semacam gejala tidak wajar terkait cara publik memaknai kewajiban mereka terhadap negara, yang dipicu oleh ketidakpercayaan.

“Dan itu yang menyebabkan orang sekarang menganggap bahwa ya lebih baik bayar pajak lewat bencana daripada ditagih oleh pemerintah,” ungkapnya.

Fakta bahwa miliaran Rupiah dapat terkumpul melalui inisiatif swasta dalam waktu singkat menunjukkan persoalan pelik bangsa saat ini, di mana nilai-nilai Pancasila khususnya kemanusiaan tidak diejawantahkan secara optimal dalam kebijakan dan respons pemerintah terhadap bencana….!!!

Pos. Admin 

Kemerdekaan Papua Terletak pada PROKLAMASI 27 NOVEMBER 1997 OLEH MICHAEL KARETH DARI WEST PAPUA NEW GUINEA NATIONAL CONGRESS l.

Untuk Masyarakat Papua dapat mengetahui bahwa Kemerdekaan Papua Terletak pada PROKLAMASI 27 NOVEMBER 1997 OLEH MICHAEL KARETH DARI WEST PAPUA NEW GUINEA NATIONAL CONGRESS l.

 Bedasyarkan bukti² hukum yang kami dapat dari Hasil Penelitian kami, kami ngga segang² untuk menyampaikan Hal ini kepada Masyarakat Papua agar kalian dapat mengetahui perjuangan kalian yang sebenarnya.

Perubahan politik yang terjadi di Indonesia Permulaan nya, adanya tex Proklamasi kemerdekaan yang di Umumkan dalam Parliament Eropa oleh WEST PAPUA NEW GUINEA NATIONAL CONGRESS di bawa kepemimpinan MICHAEL. F. KARETH. pada tahun 1997.

dalam tex Proklamasi kemerdekaan ada berapa point penting yang di Ajukan

1: Proklamasi dgn nama West Papua new guinea, nama Irian jaya/West Irian di ubah menjadi nama aslih nya.

2: Dana yang di kenal sebagai Fund for developing West Irian [Fundwi] di minta untuk di hentikan Dan itu terlaksana maka di blokir. pusat bank Indonesia di Singapura Dan cabana nya di Bali di blokir maka terjadi nya krismon di Indonesia 1997.

3: Permintann untuk semua para tahannan Politik Papua yang di tahan seumur hidup harus di bebaskan Dan itu terlaksana maka semua di bebaskan termasuk para tahannan subandrio.

 Tekanan Dan Perubahan Dari Proklamasi 27 November 1997 di Indonesia
1: lahir lah Reformasi di Indonesia 
 2: Dana Fundwi di hentikan maka terjad krismon di Indonesia maka Soharto di ginsirkan dari kursi kepresidenan. 
3:Nama Irian di ubah menjadi Papua
4:Para tahannan politik di bebaskan 
5: Lahir lah Otonomy kusus

5: Masala kami Timor Timur merdeka 1999, ini karena Ahkibat tekanan Proklamasi kemerdekaan 1997 di Parliament Eropa oleh Michael F. kareth.

Pada tahun 1998 16 Angota Congress America menginstruksikan Pemerinta Indonesia untuk segerah mengatur Kemerdekaan Timor Timur, Papua Dan Aceh.

yang seharusnya Papua yang mendapatkan pengakuan kemerdekaan pada saat itu, namum Karena Masala kami Timor Timur yang telah di daftarkan lebih awal di Panitia 24/ Dekolonisasi maka masala Kami yang di dorong untuk merdeka Dan itu terjadi tahun 1999.

untuk sedikit Penjelasan lagi, Yang pejabat sebagai President Dari Parliament Eropa pada saat itu adalah tuan ANTONIO GUTERES Dari Portugal yang sekarang iya pejabat sebagai Sekjen PBB. iya telah menyaksikan Proklamasi kemerdekaan yang di Umumkan oleh Michael F Kareth 1997.
Otonomy kusus ini Lahir Karena Ahkibat Proklamasi 1997 tersebut..mengapa?
Kemerdekaan Papua telah di Umumkan Dan telah di AKUI SECARA HUKUM DAN POLITIK.
sehingga terjadilah Perubahan politik di Indonesia.. Otonomy kusus ini sebagai tawaran Oleh Indonesia kepada America, Eropa, Australia, Belanda , PBB untuk mempersiapkan Papua Menuju kemerdekaan..

Kemerdekaan masyarakat Papua ada pada Proklamasi 27 November 1997 di Parliament Eropa oleh WEST PAPUA NEW GUINEA NATIONAL CONGRESS [MICHAEL F KARETH] 

Ikuti penjelasan selanjutnya di posting berikut..... Suara Timor Leste ✍️

Pos. Admin 

Rahmad Darmawan Akhirnya Buka Suara Usai Coret 6 Pemain Persipura, Termasuk Marinus Wanewar

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Keenam pemain yang dicoret RD sapaan akrabn...