Langsung ke konten utama

Budaya Unpad Ungkap Rahasia Umur Panjang Warga Kampung Adat Miduana

  Mata Ibunda, detik Jawabarat, Melangkah Tanpa Alas Kaki. Makanan lokal membuat umur panjang dan sistim sosial yang bagus dan menyenangkan. Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 27 Sep 2022 11:46 WIB
Kampung Adat Miduana Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar).

Cianjur - Tim riset dari Universitas Padjadjaran mengungkap hasil penelitian di Kampung Adat Miduana, Cianjur. Terungkap jika pola komunikasi kesehatan yang berkaitan dengan kearifan lokal menjadikan masyarakat menjalankan pola hidup yang sehat, sehingga sebagian besar berusia panjang.

Ketua Tim Riset Unpad Susi P mengatakan jika penelitian di Kampung Adat Miduana bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi kesehatan mempengaruhi pola dan gaya hidup masyarakat yang ada di kampung adat di Kecamatan Naringgul tersebut.

Baca juga:
Unpad Teliti Rahasia Umur Panjang Warga Kampung Adat Miduana
Menurut dia, kearifan lokal dengan adat istiadat yang dipegang teguh oleh masyarakat Kampung Adat Miduana membentuk komunikasi kesehatan yang baik. Mulai dari pola makan, pola pikir, pola hidup, dan lainnya.
"Jadi kearifan lokal di sana membentuk suatu pola hidup yang sehat, dengan diwariskan secara turun-temurun dari leluhur hingga generasi saat ini dengan berbagai pola komunikasi," kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (27/9/2022).

Susi menjelaskan jika ada dua metode komunikasi yang membuat pola hidup sehat, yakni secara interpersonal antara orang tua dengan anak dan sosial atau kelompok melalui dewan adat saat kegiatan ritual tertentu.

"Komunikasi yang baik, ditunjang dengan masyarakat yang memiliki pola pikir yang berkearifan lokal, menjadikan pola hidup sehat leluhunnya terwariskan dengan baik," ungkap dia.

Dia mengungkapkan, komunikasi kesehatan yang terwariskan di antaranya ialah pola makan yang memanfaatkan hasil alam sekitar, terutama dari apa yang mereka tanam.

"Seperti yang kita tahu, makanan dari alam apalagi yang organik tentu menyehatkan. Dan itu yang diwariskan dari generasi ke generasi di Kampung Adat Miduana, dimana mereka makan dari hasil yang ditanam atau diambil dari alam, dengan beragam aturan lainnya," kata dia.

Selain itu, ada juga aturan yang diwariskan terkait tempat tinggal, yakni semuanya harus sama mengarah pada satu mata angin serta bangunan yang berupa rumah panggung.

Bahkan terdapat juga komunikasi kesehatan dari sisi pola pikir, yaitu tidak boleh menghadapi seseorang yang sedang dalam keadaan marah dengan amarah lagi. Sehingga terbentuk juga pola pikir yang sehat.

Menurut Susi, komunikasi kesehatan dalam berbagai aspek kehidupan itu membentuk pola hidup yang sehat di masyarakat Kampung Adat Miduana. Hal itu juga yang kemungkinan membuat masyarakatnya berusia panjang.

Meskipun untuk mengetahui pasti hubungan antara pola hidup dengan usia panjang harus dilakukan penelitian lanjutan oleh tim kesehatan.

"Pola makan yang sehat, pola pikir yang sehat, dan pola hidup sehat melalui olahraga rutin dalam aktivitas sehari-hari yang memungkinkan masyarakat di sana berusia panjang. Memang banyak orang yang berusia panjang, tapi di Kampung Adat Miduana ini unik karena sebagian besar berusia panjang serta di usia lanjut masih aktivitas layaknya masyarakat usia muda di perkotaan," ungkapnya.

Dia menambahkan hasil riset tersebut masih disempurnakan untuk dimasukkan dalam jurnal internasional. "Rencananya memang dimasukkan ke jurnal internasional, tapi masih proses penyempurnaan," ucapnya.

Sekadar diketahui, di Kabupaten Cianjur terdapat kampung yang patut disandingkan dengan Kepulauan Okinawa, Jepang. Adalah Kampung Adat Miduana, wilayah di pelosok Cianjur yang masyarakatnya rata-rata berusia di atas 90 tahun.

Kepulauan Okinawa kerap disebut sebagai Taman Dewa. Penduduk di sana disebut punya rahasia panjang umur.

Pulau ini menjadi populasi paling lama hidupnya di dunia. Jika berkunjung ke pulau indah ini, kita tidak hanya akan melihat manula yang berusia 90 tahun memanen buah, tetapi juga akan melihat mereka membajak ladang dan bersepeda.

Baca juga:
Cerita Braga Bandung yang Dulunya Dijuluki 'Jalan Culik'
Namun tak perlu jauh-jauh ke Okinawa, Jepang sebab kita juga dapat melihat pemandangan serupa di Kampung Adat Miduana, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Rata-rata warga di kampung dengan jumlah penduduk sebanyak 363 jiwa itu dianugerahi usia yang panjang. Bahkan 14 diantaranya berusia di atas 90 tahun.

fenomena usia panjang warga Kampung Adat Miduana, Cianjur, Jawa Barat mulai menarik perhatian banyak pihak. Bahkan belum lama ini tim riset dari Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan penelitian di kampung

Baca artikel detikjabar, "Unpad Ungkap Rahasia Umur Panjang Warga Kampung Adat Miduana" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6314510/unpad-ungkap-rahasia-umur-panjang Kampung Minduwana.
Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...