Langsung ke konten utama

MASYARAKAT SIPIL PAPUA BARAT HARUS MATI SIA-SIA

Oleh. Gemuruh
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Papua, Melangkah Tanpa Alas Kaki
_yang alami segala macam bentuk operasi militer adalah rakyat..

Yang mengungsi adalah rakyat... 

Yang selalu jadi korban salah tembak bahkan korban salah tangkap yg dituduh oleh TNI-Polri sebagai simpatisan TPNPB adalah rakyat... 

Yang alami dampak kesulitan secara ekonomis adalah rakyat... 

Rakyat yang penting atau Militer yang penting?? 

Dengan hal ini secara tidak langsung negara sedang melakukan pembiaran terhadap nasip rakyat dengan terus melakukan penderopan Militer dalam hal operasi militer dan yang selalu alami kesulitan adalah rakyat... 

Negara sama sekali tidak punya solusi untuk memutuskan mata rantai konflik di tanah Papua tetapi terus memelihara konflik dengan perang... 

Negara harus buka diri untuk berunding dengan TPNPB guna selesaikan konflikkonflik Papua. 


Terjemahan.:

What is natural for all kinds of military operations is the people...
The displaced are the people...
The people who have always been victims of wrong shots and even victims of wrong arrests accused by the TNI-Polri of being TPNPB sympathizers are the people...
Those who experience the impact of economic difficulties are the people...

Important people or important military?

With this, indirectly the state is neglecting the fate of the people by continuing to carry out military decline in terms of military operations and what always experiences difficulties are the people...

The state has absolutely no solution to break the chain of conflict in the land of Papua but continues to maintain conflict with war...

The state must be open to negotiating with the TPNPB to resolve the Papuan conflicts.


Terjemahan.

Walking Barefoot It is the people who experience all kinds of military operations. 


The displaced are the people... 


The people who have always been victims of wrong shots and even victims of wrong arrests accused by the TNI-Polri of being TPNPB sympathizers are the people... 


Those who experience the impact of economic difficulties are the people... 


Important people or important military?? 


With this, indirectly the state is neglecting the fate of the people by continuing to carry out military decline in terms of military operations and what always experiences difficulties are the people... 


The state has absolutely no solution to break the chain of conflict in the land of Papua but continues to maintain conflict with war... 


The state must be open to negotiating with the TPNPB to resolve the Papuan conflicts. 



Translation.:

WEST PAPUA CIVIL SOCIETY SHOULD DIE IN vain

What is natural for all kinds of military operations is the people... 

The displaced are the people... 

The people who have always been victims of wrong shots and even victims of wrong arrests accused by the TNI-Polri of being TPNPB sympathizers are the people... 

Those who experience the impact of economic difficulties are the people... 


Important people or important military? 


With this, indirectly the state is neglecting the fate of the people by continuing to carry out military decline in terms of military operations and what people always experience difficulties are... 


The state has absolutely no solution to break the chain of conflict in the land of Papua but continues to maintain conflict with war... 


The state must be open to negotiating with the TPNPB to resolve the Papuan conflicts. 

Post. Admind 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hat

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H