Tetesan air mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk ๐ -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Suku Dani atau Hubula adalah sekelompok suku yang mendiami wilayah Lembah Baliem di Pegunungan Tengah, Papua Pegunungan, Indonesia. Pemukiman mereka berada di antara Bukit Ersberg dan Grasberg di Kabupaten Jayawijaya serta sebagian Kabupaten Puncak Jaya.
Suku-suku di pegunungan pertama kali diketahui bermigrasi ke Lembah Baliem diperkirakan sekitar ratusan tahun yang lalu.
Suku ini dikenal dengan nama Dani dikarenakan ekspedisi eropa menanyakan kepada suku Migani yang menyebut Ndani yang artinya "timur", untuk suku Lani.
Sedangkan nama Hugula merupakan endonim dalam dialek sub-suku Itlayhisage, Itlaylokobal, Assolokobal, Ohena, Kurima dan sekitarnya. Sedangkan dalam sub-suku Itlay Haluk, Siepkosi, Hubikiak, Mukoko, dan sebagian Wita Waya menggunakan nama Hubula. Di wilayah Yiwika, Musatfak, Asologaima dan sekitarnya disebut Huwula/Huwulra dan bagian Sowa/Soba, Pasema dan sekitarnya menyebut Hubla seperti yang disebutkan di Kabupaten Yahukimo (suku Hupla).
Diketahui penduduk Suku Dani adalah para petani yang terampil dengan menggunakan kapak batu, alat pengikis, pisau yang terbuat dari tulang binatang, bambu atau tombak kayu dan tongkat galian. Pengaruh Eropa dibawa ke para misionaris yang membangun pusat Misi Protestan di Hitigima sekitar tahun 1955. Kemudian setelah bangsa Belanda mendirikan kota Wamena maka agama Katolik mulai berdatangan.
sukudani
indonesia
papua
Post. Admin
Komentar
Posting Komentar