Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Pemain Nasional Indonesia Volly Putri Megawati Hangestri Pertiwi Pinda Klub Raksasa Turki, Fenerbahce

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- jakarta -Melangka Tanpa Alas _Megawati Hangestri Pertiwi akhirnya membongkar alasan di balik kepindahannya ke klub raksasa Turki, Fenerbahce. Tak hanya membuat fans Indonesia terkejut, keputusan berani sang opposite asal Jember ini juga membuat pelatih legendaris asal Brasil, Jose Roberto Gimares, nyaris tak percaya. “Ini bukan cuma soal kontrak,” ujar Jose dalam sebuah wawancara dengan kanal Kursi Volleyball Plus. Mega akhirnya blak-blakan mengenai keputusannya hijrah ke Liga Turki, di tengah rumor yang sempat menyebut uang sebagai alasan utama. Namun, jawaban Mega justru membuat banyak netizen terdiam dan memberikan salut. “Aku sudah lama ingin membuktikan bahwa pemain Asia Tenggara bisa bersaing di Eropa. Ini bukan soal uang, ini soal mental. Aku mau tantang diriku sendiri di liga yang jauh lebih keras,” tegas Mega. Ia menambahkan bahwa keputusannya tidaklah mudah, namun ia merasa ini adalah momen yang tepat untuk naik kelas sebagai atle...

Mimika Pecah, Siapa yang Diuntungkan??

Oleh: L aurens Minipko Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Timika -Melangka Tanpa Alas Kaki-  Pemerintah Kabupaten Mimika mulai mengkaji pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan membagi wilayah menjadi Mimika Barat, Mimika Timur, dan Kota Madya TimikaDi balik Nama, Tersembunyi Kuasa menahan hawa nafsu  . Bagi sebagian kalangan birokrasi, ini adalah langkah rasional menuju pemerataan pembangunan, efektivitas pelayanan publik, dan percepatan roda ekonomi. Namun, Langkah ini segera menuai penolakan keras dari Dewan Adat Daerah (DAD) Mimika. Vincen Oniyoma, tokoh DAD , menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip Otonomi Khusus Papua dan berpotensi menimbulkan konflik sosial jika dilakukan tanpa keterlibatan masyarakat adat. Apa yang sedang terjadi bukan semata kajian administratif. Ini adalah tindakan simbolik yang mencerminkan kuasa: siapa yang berhak menamai DOB, siapa yang diabaikan dalam proses penamaan, dan untuk siapa ruang-ruang baru ini seben...

10 Negara paling Aman Jika terjadi prang Dunia Ke lll

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik antara Iran dengan Israel menimbulkan kekhawatiran tentang Perang Dunia 3. Pemimpin tertinggi Iran memperingatkan bahwa setiap serangan AS terhadap negaranya akan memiliki konsekuensi serius. Negara itu juga tidak menerima perdamaian apa pun yang dipaksakan menggunakan kekerasan. Saat ketegangan dan ancaman Perang Dunia 3 muncul, orang-orang di seluruh dunia mulai mempertimbangkan tempat paling aman untuk ditinggali selama berjalan nya prang. Pakar perang nuklir telah mengungkap negara paling aman di dunia jika Perang Dunia III meletus. Namun, yang tetap mengkhawatirkan adalah fakta bahwa pakar menyebut penggunaan nuklir bisa melenyapkan 60 persen populasi dunia hanya dalam waktu 72 menit, Kutipan Kompas.Com. Menurut pakar terkemuka di bidang iklim dan sains atmosfer Profesor Brian Toon yang disampaikan oleh jurnalis investigasi dan penulis Ann...

Kekuatan di Balik Keheningan: Mengapa Orang Berilmu Cenderung Lebih Diam.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Kita sering melihatnya, orang-orang yang memiliki pengetahuan luas, dengan gelar akademik menjulang tinggi, atau yang dikenal sebagai pakar di bidangnya, justru seringkali menjadi yang paling tidak banyak bicara dalam sebuah diskusi atau keramaian. Fenomena ini mungkin terasa kontradiktif bagi sebagian orang. Bukankah seharusnya mereka yang paling tahu menjadi yang paling vokal? Namun, ada beberapa alasan mendalam mengapa keheningan seringkali menjadi ciri khas mereka yang berilmu. Salah satu alasan utama adalah pemahaman mereka tentang kedalaman dan kompleksitas ilmu pengetahuan itu sendiri. Semakin seseorang belajar, semakin ia menyadari betapa luasnya lautan pengetahuan yang belum dijelajahi. Mereka mengerti bahwa setiap jawaban seringkali memunculkan lebih banyak pertanyaan. Oleh karena itu, ketika dihadapkan pada suatu topik, mereka cenderung tidak terburu-buru memberikan opini atau kesimpulan i...

Penjaga Tanah Papua: Kisah Panjang Hewan-Hewan Etnis yang Menyuarakan Alam dan Identitas

Artikel  Kisah panjang hewan -hewan Etnis Papua  Repost, Silvanus P Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Jayawijaya Wamena-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Tanah Papua bukan sekadar wilayah geografis. Ia adalah jantung hijau dunia, rumah bagi hutan perawan, sungai suci, gunung sakral, dan spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Di antara semua kekayaan itu, hewan-hewan etnis Papua menjadi penanda sejarah alam, penjaga nilai-nilai budaya, dan lambang hubungan harmonis antara manusia dan ciptaan Tuhan. Mereka bukan hanya hewan, tetapi juga bagian dari jiwa orang Papua. Mari kita telusuri kisah tujuh makhluk agung ini—yang masing-masing menyimpan filosofi kehidupan, ajaran spiritual, dan pesan untuk generasi mendatang. --- 1 . Burung Mambruk (Goura spp.) – Sang Raja Bermahkota Biru Burung mambruk adalah salah satu burung merpati terbesar di dunia. Mahkotanya yang indah berbentuk kipas biru dengan ujung renda putih membuatnya tampak seperti bangsawan hutan Papua. H...

Tiba-Tiba BMKG Ingatkan Soal Megathrust di RI: Bukan Menakut-nakuti.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan potensi kejadian megathrust di Indonesia dikutip (Jakarta, CNBC Indonesia). "Faktanya, Indonesia punya zona megathrust, yaitu wilayah pertemuan lempeng yang menyimpan energi besar. Kalau energi ini lepas, bisa timbul gempa besar, bahkan tsunami. Tapi apakah bisa diprediksi kapan terjadinya?," tulis BMKG dalam unggahan di akun Instagram resmi, dikutip Selasa (24/6/2025). "Yuk kenali apa itu megathrust, kenapa kita perlu waspada, dan fakta penting soal gempa bumi," kata BMKG. Terpantau, hingga pukul 13.21 WIB, unggahan itu disebut sudah tayang sejak 4 hari lalu dan sudah mendapat lebih dari 13.000 tanda suka (like), 252 komentar, dan dibagikan lebih dari 3.000 kali. Salah satu komentar yang menonjol adalah "Tiba2 keluar postingan gini lagiiii." Komentar lain menanyakan antisipasi ketika megathrust te...

Menalar Tuhan lewat Jalan Budaya

*Degei Siorus Degei Siorus  Siakah Tuhan? Siapakah Tuhan? Setiap agama punya jawaban masing-masing ihwal siapakah Tuhan? Tanpa terpengaruh doktrin agama yang ketat, saya mau jawab begini: Pertama, jika ditanya dengan kata siapa, itu berarti merujuk pada person, subjek, pribadi, maka jawabannya pun mesti menunjukkan letak kepribadian Tuhan. Tuhan memang ber-pribadi tetapi bukan dalam arti manusiawi atau antropomorfistis.  Bahasa filsafat, terutama bahasa filsafat ketuhanan mengatakan Tuhan sebagai pengada yang tak diadakan, Ia sendiri tak pernah diadakan. Ia adalah ada yang sudah ada sejak sejak ada itu ada dan akan selalu ada sekalipun yang ada itu tiada lagi. Ia juga adalah sebab yang tidak disebabkan, sebab yang menyebabkan sebab-sebab lain.  Jika menyitir pada Magniz dalam bukunya ‘Menalar Tuhan’ (2006) maka di sana secara rasional ditunjukkan tentang siapa itu Tuhan? Bahwa Ia adalah Sang Ketakterhinggaan (jalan ontologis), Sang Kemutlakan Semesta (jalan ko...

TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Serang Pos Militer Indonesia Di Yuguru, Satu Aparat Militer Indonesia Tewas Dan Lainnya Luka-luka

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Jumat, 20 Juni 2025 Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Komandan Operasi TPNPB dari Batalion Yuguru, Mayor Soa-soa Karunggu pada hari Jumat, 20 Juni 2025 dari medan perang di Nduga bahwa; Komandan TPNPB Batalion Yuguru, Mayor Ibet Gwijangge bersama pasukannya telah melakukan penyerangan terhadap Pos II Kuid milik militer indonesia di Yuguru sehingga menewaskan satu aparat militer indonesia dan lainnya luka-luka pada hari Jumat, 20 Juni 2025 sekitar jam 09.00. Penyerangan pos Militer Indonesia di Kuid Daerah Yuguru dilaporkan langsung melalui Telepon Seluler oleh Komandan Operasi Batalion Yuguru, Mayor Soa-soa Karunggu bahwa pukul 09.00 Wit pagi kami TPNPB-OPM kodap lll Ndugama Derakma Batalion Yuguru telah menyerang pos Militer Indonesia ll daerah Yuguru di Kuid dan dalam penyerangan pos Teroris Indon...

LBH PAPUA KRITIK KERAS PERNYATAAN WALI KOTA JAYAPURA YANG ANTI DEMOKRASI DAN DISKRIMINATIF TERHADAP ORANG GUNUNG DI JAYAPURA

Siaran Pers Nomor : 008/SP-LBH.P/VI/2025   Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Walikota Jayapura yang Anti Demokrasi dan Diskriminatif terhadap orang Gunung di Jayapura, Pada prinsipnya pernyataan tersebut dinilai LBH Papua sebagai bentuk diskriminasi, rasisme, dan ancaman serius terhadap hak-hak warga negara. Intinya pernyataan tersebut secara langsung bertentangan dengan ketentuan Pasal 27 ayat (1), Pasal 28D ayat (1) dan Pasal 28I ayat (1) dan ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. “Ombusmen Republik Indonesia Perwakilan Papua mengirimkan Surat Teguran Kepada Walikota Jayapura sebagai bentuk penegakan hukum atas pelanggaran AUPB”   Pada prinsipnya Indonesia sebagai Negara Hukum sesuai Pasal 1 ayat (3), Undang Undang Dasar 1945. Atas dasar itu, semua tindakan dan pernyataan seluruh warga negara Indonesia tanpa memandang latar belakang dan jabatannya wajib tunduk terhadap peraturan perundang undangan ya...

Yan Mandenas Minta Masyarakat Laporkan Oknum Aparat yang Bekingi Tambang Ilegal di Seluruh Papua

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- jakarta -Melangka Tanpa Alas Kaki- Anggota DPR RI Dapil Papua, Yan Mandenas, menyambut baik pernyataan Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi yang mempersilakan masyarakat untuk melapor ke Polisi Militer apabila memiliki bukti atas keterlibatan oknum prajurit dalam aktivitas tambang ilegal di Papua. “Ini hal positif yang sangat baik dan membuka ruang kepada seluruh masyarakat untuk bersuara secara lantang,” kata Mandenas, Senin, 9 Juni 2025. Tak ayal, Mandenas meminta masyarakat melaporkan secara tulisan maupun lisan terkait identitas oknum-oknum aparat yang yang diketahui membekingi tambang-tambang ilegal di seluruh Papua. “Demikian, jika ada temuan langsung di lapangan, maka saya berharap masyarakat laporkan hal tersebut secara tertulis maupun lisan, baik kepada DPR, pemerintah, Polisi Militer, maupun Provost Polri,” ujarnya. “Sehingga proses ini bisa kita buka secara transparan dan terang benderang,” lanjutnya. Mandenas menilai, ini sang...

Masyarakat Adat Bakar Alat Berat Perusahaan Nikel di Raja Ampat: Tuntut Penutupan Tambang Tersebut

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Papua Barat Raja Ampat-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Papua Barat Daya  Pada Minggu, 8 Juni 2025, sekitar pukul 12:00 Waktu Papua, masyarakat adat di Kabupaten Raja Ampat melakukan aksi pembakaran terhadap alat berat ekskavator milik salah satu perusahaan tambang nikel yang beroperasi di wilayah adat mereka. Pembaruan Berita Kepulauan Raja Ampat 7 Juni 2025   Aksi yang Dipimpin Penduduk Asli Melawan Tambang Nikel di Raja Ampat: Seruan untuk Pelestari Lingkungan dan Budaya Pada tanggal 8 Juni 2025, sebuah peristiwa penting terjadi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Komunitas adat, didorong untuk bertindak oleh praktik destruktif perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di tanah leluhur mereka, membakar peralatan berat milik perusahaan. Tindakan perlawanan dramatis ini menyoroti konflik jangka panjang antara mengejar pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan dan hak-hak penduduk asli. Masyarakat adat Raja Ampat telah me...

Koalisi Penegak Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua

Siaran Pers Koalisi Penegak Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua Nomor : 002/SP-KPHHP/VI/2025 Tetrsan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Raja' Ampat-Melangkah Tanpa Aas Kaki- MENTRI ESDM RI, GUBERNUR PAPUA BARAT DAYA DAN BUPATI RAJA AMPAT DILARANG MELAKUKAN TINDAKAN MALATMINISTRASI ATAS KEWENAGAN POLSUS PWP3K “Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Segera Proses Hukum PT Gag Nikel, PT Anugerah Surya Pratama, PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Kawei Sejahtera Mining” Aktifitas pertambang nikel oleh PT Gag Nikel yang beroperasi di Pulau Gag, PT Anugerah Surya Pratama yang beroperasi di Pulau Manura, PT Mulia Raymond Perkasa yang beroperasi di Pulau Batang Pele dan PT Kawei Sejahtera Mining yang beroperasi di Pulau Kawe jelas-jelas melanggar ketentuan “Dalam pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, setiap Orang secara langsung atau tidak langsung dilarang melakukan penambangan mineral pada wilayah yang apabila secara teknis dan/atau ekologis dan/atau so...

EGIANUS KOGEYA LEBIH BAIK DARI BAHLIL LAHALADIA

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Raja Ampat- Melangkah Tanpa Aas Kaki- Sekarang baru saya sadar . Egianus lebih baik daripada Bahlil. Kogeya berjuang di hutan untuk menjaga tanah Papua. Sedangkan Bahlil berusaha di kota–Jakarta untuk merusak alam Papua (Raja Ampat). Kogeya adalah orang asli Papua. Sedangkan Bahlil adalah orang non-Papua yang lahir di luar Papua, tapi besar di Papua (Fakfak). Kemudian kerap mengaku diri anak Papua juga.  Arah perjuangan kedua tokoh ini sangat menarik. Coba kita baca sampai habis. Egianus berusaha agar bisa menjaga keutuhan alam dan segala satwa ciptaan Allah di Tanah Papua, yang menjadi sumber kehidupan bagi orang Papua. Sedangkan Bahlil dengan kekuatan aparat keamanan dan militer berusaha merebut, menguasai secara paksa dan mengeksploitasi Tanah Papua secara sistematis. Kogeya angkat senjata untuk mempertahankan harkat dan martabat orang Papua. Tetapi Lahaladia mengaku diri orang/anak Papua [dengan modal pernah tinggal di Fakfak], lal...

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Pemerintah Kota Jayapura Memberikan 724 SK Kepada Sejumlah CPNS dan P3K

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Kota  Jayapura  –Melangkah Tanpa Alas Kaki-   Pemerintah Kota (Pemkot)   Jayapura  resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada lebih dari 724 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dalam apel pagi yang digelar, Senin, 2 Juni 2025. Penyerahan SK ini merupakan bagian dari total 724 pegawai yang terdiri dari CPNS sebanyak 159 dan P3K sebanyak 565. “Penyerahan SK sempat ada penundaan dua minggu, guna memastikan proses seleksi berjalan transparan dan bebas praktik titipan yang tak jelas,” kata Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo usai memimpin apel. Abisai menegaskan, hanya pegawai yang telah bertahun-tahun mengabdi sebagai honorer yang berhak menerima SK, bukan orang yang baru. Abisai juga menegaskan, bagi CPNS yang baru menerima SK, harus bekerja rajin dan penuh tanggung jawab. Selain itu, kata Abisai, Pemkot Jayapura telah melakukan verifikasi ketat untuk memastikan kea...

BUPATI TOLIKARA DAN KEBIJAKAN PANGAN LOKAL

Artikel  Oleh: Benyamin Lagowan Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Tolikara Melangkah Tanpa Alas Kaki- Tolikara- (Penulis Buku Ubi Jalar Lembah Baliem '1 Sehat 1 sempurna': Historis, fitokimia dan Manfaat Bagi Kesehatan Menuju Kedaulatan Pangan Rakyat Papua,2024) ------- MUNGKIN bupati Tolikara yang baru, bapak Welem Wandik, S.Sos adalah bupati kedua dari 8 kepala daerah di Papua Pegunungan yg terlihat menaru atensi pada eksistensi pangan lokal saat ini, selain bupati pegunungan bintang-ketika hampir sebagian masyarakat terancam beralih konsumsi ke pangan nasional, impor. Kunjungan bupati Tolikara ke beberapa pasar lokal setempat pada 27 Mei-Minggu lalu- menarik perhatian publik. Tidak hanya masyarakat Toli tapi juga masyarakat Papua Pegunungan secara umum.  Kunjungan tersebut memberi sinyal baiknya perhatian pemerintah terhadap eksistensi pangan lokal yang 'kian kemari-makin ke sana'. Bupati mengunjungi pasar dalam rangka memantau dan mengontrol harga bapok. ...