Minggu, 22 Juni 2025

TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Serang Pos Militer Indonesia Di Yuguru, Satu Aparat Militer Indonesia Tewas Dan Lainnya Luka-luka

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Jumat, 20 Juni 2025
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Komandan Operasi TPNPB dari Batalion Yuguru, Mayor Soa-soa Karunggu pada hari Jumat, 20 Juni 2025 dari medan perang di Nduga bahwa; Komandan TPNPB Batalion Yuguru, Mayor Ibet Gwijangge bersama pasukannya telah melakukan penyerangan terhadap Pos II Kuid milik militer indonesia di Yuguru sehingga menewaskan satu aparat militer indonesia dan lainnya luka-luka pada hari Jumat, 20 Juni 2025 sekitar jam 09.00.

Penyerangan pos Militer Indonesia di Kuid Daerah Yuguru dilaporkan langsung melalui Telepon Seluler oleh Komandan Operasi Batalion Yuguru, Mayor Soa-soa Karunggu bahwa pukul 09.00 Wit pagi kami TPNPB-OPM kodap lll Ndugama Derakma Batalion Yuguru telah menyerang pos Militer Indonesia ll daerah Yuguru di Kuid dan dalam penyerangan pos Teroris Indonesia kami tewaskan satu anggota Tentara Indonesia Teroris yang dikirim oleh Presiden Prabowo Subianto dan anggota teroris Indonesia lain luka-luka tembakan. Sedangkan kami pimpinan Batalyon Yuguru Ibet Gwijangge dan pasukan saya tidak ada yang kena dalam baku tembak dengan tentara Teroris Indonesia di Yuguru. Atas penembakan dan penyerangan terhadap pos ll Militer Indonesia di Kuid Daerah Yuguru, Saya Ibet Gwijangge Komandan Batalyon Yuguru bertanggung jawab atas penyerangan dan penembakan anggota Tentara Indonesia di Kuid daerah Yuguru. 

Beberapa alasan kenapa kami batalyon Yuguru menyerang pos ll Militer Indonesia di Kuid daerah Yuguru ? Karena 

Pertama, Daerah Yuguru adalah daerah tempat tinggal warga sipil tapi militer Indonesia masuk di Yuguru mulai tanggal 18 Januari 2025 dan tentara Indonesia membangun pos militer Indonesia dua yaitu; pos l di lapangan terbang Yuguru dan pos ll di Kuid daerah Yuguru. 

Kedua, kami batalyon Yuguru sudah menghimbaukan kepada Bapak Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan militer Indonesia bahwa daerah Yuguru adalah tempat tinggal warga sipil jadi, militer Indonesia menarik diri dari Yuguru.Dalam peringatan ini, kami sudah ingatkan 3 kali namun militer Indonesia pos titik kuat Yuguru tidak indahkan peringatan kami kodap lll Ndugama Derakma batalyon Yuguru bulan Februari-Maret 2025 lalu. 

Ketiga, Kepala distrik Mebarok, Masyarakat Yuguru dan Pos militer Indonesia sepakat pada tanggal 11 Februari 2025 bahwa militer Indonesia tidak keluar dari kali Merame dan kali Waru tapi pada tanggal 22 Maret 2025 Militer Indonesia menangkap dan mutilasi warga sipil yang bernama Abral Wandikbo. Selanjutnya pada tanggal 25 Maret 2025,Militer Indonesia dibawah pimpinan komandan Jonathan gerebek rumah dan menangkap warga sipil di Yimiri satu dan Yimiri di daerah Yuguru. 

Keempat, Tentara Indonesia dan bersama kepala distrik Mebarok, daerah Yuguru sepakat pada tanggal 11 Februari bahwa tentara Indonesia tidak keluar dari kali Merame Namun, Militer Indonesia keluar dari kali Merame dan mereka bakar rumah warga Kuid, bongkar Gereja KINGMI kuid dan bongkar puskesmas Induk daerah Yuguru dan bangun pos ll di Kuid. 

Kelima, militer Indonesia di Yuguru mereka rampas barang-barang milik warga sipil Yuguru, seperti uang, senapan angin, parang, kapan, sensor, anak panah dan membunuh babi pelihara warga Yuguru dirampas oleh militer perampok Indonesia di Yuguru. 

Dengan kelima alasan ini, kami TPNPB-OPM kodap lll Ndugama Derakma dibawah Pimpinan Batalyon Yuguru pada hari ini, Jumat, 20 Juni 2025 kami penyerangan pos ll Kuid dan tewaskan satu angota tentara Indonesia dan yang lain luka-luka. 

Presiden RI Prabowo Subianto dan militer Indonesia yang menamakan pos titik kuat Yuguru telah melanggar hukum Humaniter Internasional dan mereka telah melanggar hukum perang Konvensi Jenewa 1949 yang dimana hukum Humaniter Internasional melarang menembak rakyat sipil, dilarang membakar rumah sakit dan Gereja akan tetapi Tentara Indonesia telah melanggar hukum Humaniter Internasional maka kami TPNPB-OPM kodap lll Ndugama Derakma batalyon Yuguru menyerang dan penembak teroris Militer Indonesia. 

Penanggungjawab perang dan penyerangan dan penembakan anggota Tentara Indonesia di Pos ll Kuid daerah Yuguru adalah Tuan Mayor Ibet Gwijangge Komandan Batalyon Yuguru, oleh karena itu komandan Chris, Dila dan Jonatan pencuri, perampok dan tamu kalian jangan kejar warga sipil yang tidak punya senjata tapi silahkan kejar saya dan pasukan saya batalyon Yuguru karena kami tidak lari dari anda karena Yuguru ini rumah kita, daerah kita, wilayah kita dan istana kita. 

Demikian Siaran Pers Ke II Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Jumat, 20 Juni 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.

Dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Penanggungjawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM. 

Jenderal Goliath Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM 

Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM 

Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB


Pos. Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay Menanggapi Terkait Melarang Demonstrasi Wali Kota Jayapura

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Ketua KNPB Numbay Menanggapi pernyataan Wali Kota...