JEJAK, KATA DAN KISAH, CINTA, PUISI, SANJAK

Tenang di Antara Rasa
Tenang di Antara Rasa

Roda kehidupan terus berputar, 
suka dan duka ibarat musim, 
datang silih berganti,
inilah dunia yang sejati.

Sebagian hati letih oleh beban,
sebagian lain mabuk oleh kesenangan,
namun yang paling beruntung adalah jiwa
yang tetap tenang, 
tak goyah diterpa gelombang.

Damai bukan tanpa air mata,
melainkan iman yang menjaga arah,
saat sedih dan bahagia sama-sama singgah,
ia sadari, semuanya hanya titipan sementara.

Maka berjalanlah dengan sabar dan syukur,
memeluk rasa tanpa berlebihan,
karena dalam setiap keadaan, 
Pencipta sedang menyampaikan pelajaran.

Kota Jeruk 🍊 16.12.025.
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


NYANYIAN SUNYI 
Ribuan senja telah berlalu 
Dan ribuan pagi pun berlari 
Namun rasa ini masih jua terpasung
Mematung dalam kehampaan 

Mungkin 
Sukma ku telah lama terkubur mati
Meski pagi beranjak dan senja kembali menjelma
Tapi rasa ini masih tetap sama
Hampa dalam belaian sepi

Senja Formosa tiada kudamba
Meski kidung renjana singgah di belantara angan
Anurakti enggan bersemi...!        
                  
Kota Jeruk 🍊 16.12.025.
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Tunaikan
Tunaikan 

Hujan mengguyur semesta
Meberikan pelukan semua rasa
Dingin menusuk tulang-tulang renta

Kerak tanah terkatup
Seluruh alam tertutup kabut
Basah.. 
Menggigil..

Embun tersapu bersih
Dan azan berbunyi lirih.. 

Bangkit.. 
Kalahkan dia
Aku hanya memanggilmu sebentar.. 

Tunaikan..
Kewajibanmu tidaklah seberapa
Sebelum saatnya tiba
Aku akan memanggilmu selamanya.. 

Kepulauan Riau 15, Desember 2025
Sekutum ceria dan ceria 
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

CINTA DI 1/3 MALAM TERAKHIR 
CINTA DI 1/3 MALAM TERAKHIR 
Ada cinta yang tak terucap tapi mengalir lembut diantara tiap hembus nafas do'a.

Cinta yang tak berlebihan dalam kata namun sangat mendalam dimakna.

Cinta yang tak memohon dilihat manusia, karena ia hanya ingin dilihat oleh Nya sang pemilik cinta

dibalik setiap sujud sepertiga malamku ada nama yang diam2 kusebut, bukan karena aku ingin memilikinya tapi karena aku ingin Allah menjaganya dan menuntunnya.

dari sini aku belajar bahwa cinta yang paling indah bukan yang paling sering terlihat melainkan yang paling tulus tersembunyi diantara air mata malam dan bisikan lembut kepada Allah.

Kota Jeruk 🍊 12.12.2025
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Palem Hutan
Palem Hutan 

Pohon palem: raksasa berkaki satu,
          menjulang di atas pohon-pohon lain,
            menatap cakrawala .

Ia ingin menembus langit awan hitam
          dan terbang jauh, jauh,
            seandainya saja ia memiliki sayap.

Pohon itu seolah mengungkapkan keinginannya
   dengan gerakan kepalanya:
     dedaunannya bergoyang dan berdesir .

Ia berpikir, Mungkin daun-daunku adalah          bulu, dan tidak ada yang bisa                          menghentikanku sekarang
          untuk terbang dengan kepakan                       mereka.

Sepanjang hari dedaunan pohon yang                tertiup angin itu melayang, mengepak,          dan bergetar seolah-olah ia berpikir ia            bisa terbang, 
seolah-olah ia mengembara di langit,                bepergian entah ke mana, berputar                  melewati bintang-bintang -

Dan kemudian segera setelah angin mereda,
     dedaunan itu kembali tenang:
      pikiran pohon itu kembali.
Ke bumi, mengingat bahwa bumi adalah             ibunya: dan kemudian ia menyukai                sekali lagi sudut buminya.       


Kota Jeruk 🍊 12.12.2025
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Cinta yang Tersenyum
Cinta yang Tersenyum 

Mencintai hujan
kau harus menjadi bunga
yang rela memeluk kuyup dan basahnya
menyatu di tiap gigilnya 

mencintai mawar
kau harus sabar menanti mekarnya
tenang memeluk duri-durinya
meski kelak, yang tersisa hanyalah luka 

mencintaimu
aku harus menjadi hujan
yang jatuh dengan gembira
menjadi bunga, yang tumbuh dengan senyuman tanpa kau pinta.

Kota Jeruk 🍊 11.12.2025
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


KAU DATANG SEBAGAI PELAJARAN
Kau datang Sebagai Pelajaran 

Barangkali semesta hanya menitipkanmu
sebagai jeda dalam hidupku.
Bukan untuk tinggal,
melainkan untuk mengajarkan,
cara melepaskan tanpa dendam.

Kau adalah ruang singgah yang indah,
yang harus kulepas bukan karena kurang cinta.
Tetapi karena cintaku terlalu penuh,
hingga tak mampu menahanmu.

-Coretan Ruang 16.12.2025
 ✍️ Arvi-
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Ait Mata Kembali Menyapa
Air mata kembaAit Mata 
Kembali Menyapa
li menyapaku 
Membasahi pipi dengan pilu 
Kala pena mulai mengalun sendu ..

Berhias tetes tinta penuh haru 
Menuliskan bait sajak sajak rindu 
Biarkan sejenak rindumu bersandar ,
Di sudut mataku yng sayu Sebelum 
ia terjatuh bersama butiran Air mata ..

Rindu tak tercipta oleh jarak 
Namun oleh rasa , berbalut cinta 
Kau merindu , bukan kerana ia jauh 
Karena ia slalu utuh di dalam 
relungmu Penuh ..

sehening apapun detak waktu 
Sesunyi apapun malam sendu 
Suara itu hadir slalu , ialah 
detak rindu Setia menunggu waktu 
menuai temu..


Gandara ☘️,13.02.2025
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Syg Aku Bermimpi Kamu
Malam tadi aku bermimpi dan benar .
saja Siang ini mimpiku itu seolah 
menjadi nyata , tadinya aku masih 
berusaha untuk tidak merasa kalah 
Dan menyerah.

Tapi siang ini semesta seolah menampar 
Diriku , seolah ingin mengatakan jika 
Benar aku bukan apa" bagimu.

Sakit jelas..sebab ini bukan yang pertama 
Kedua ketiga , tapi ini sebuah pengulangan 
Yang seakan sudah menjadi kebiasaan.

Maaf...mungkin hanya satu kata 
Yang mampu kuucapkan , aku tak akan 
Berisik nona aku tetap diam.

Gandara ☘️,13.02.2025
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Cintai Lingkungan hidup 
Oleh, Denny JA
Cintailah Lingkungan hidup 

Ada hari-hari ketika bumi tidak hanya retak oleh bencana,
tetapi juga oleh kesunyian kita.

Dan Sumatra, yang di akhir November- Desember 2025 menjadi ladang air mata, adalah salah satu hari itu.

Ketika 800 lebih nyawa hanyut dalam gelap,ketika bukit-bukit yang setia selama ribuan tahun runtuh seketika, ketika banyak keluarga hilang tanpa jejak, kita tahu.

Ini bukan lagi sekadar bencana alam. Ini adalah pesan, ditulis dengan air bah, tanah longsor,
dan jeritan yang tak terdengar oleh mikrofon mana pun.

Bumi tidak lagi menunggu kita sadar. Ia mengetuk dengan keras. Dengan banjir, ia mengetuk.

Dengan longsor, ia mengetuk.
Dengan desa dan kota yang tenggelam, dengan udara yang makin berat, dengan hutan yang lenyap seperti catatan harian yang dibakar, ia terus mengetuk, bertanya:

Masihkah kalian mencintaiku?
Atau kalian hanya mencintaiku ketika aku masih memberi,
namun melupakanku ketika aku terluka?

-000-

Pada bencana di Sumatra akhir 2025, air tidak turun begitu saja dari langit; ia mengalir di antara jejak keputusan manusia. 

Di balik angka korban jiwa dan rumah yang hilang, ada sejarah pembalakan, alih fungsi lahan, kelapa sawit yang menggerus bukit, serta pengawasan yang lalai. 

Banjir dan longsor itu bukan hanya “murka alam”, melainkan akumulasi dari kebijakan yang menempatkan keuntungan jangka pendek di atas keselamatan warga.

Karena itu, ketika puisi esai bicara tentang Sumatra yang menangis, ia tidak boleh berhenti pada ratapan. Esai dan Sastra yang bertanggung jawab harus berani menyebut aktor, struktur, dan pola kebijakan yang membuat desa-desa rapuh di hadapan hujan ekstrem. 

Dari sana, empati tidak berhenti sebagai air mata di halaman buku, tetapi bergerak menjadi tuntutan atas tata ruang yang adil, perlindungan hutan, dan mekanisme tanggap bencana yang berpihak pada yang paling rentan.

Dalam kerangka itulah sebuah festival sastra layak menempatkan diri: bukan sekadar panggung nama, hadiah, dan promosi genre, melainkan ruang belajar bersama antara penyintas, aktivis lingkungan, peneliti, jurnalis, dan penulis. 

Puisi esai, atau bentuk apa pun, hanya sah menyebut diri jembatan jika ia betul-betul menghubungkan pengalaman korban dengan pengetahuan kritis dan tindakan sosial nyata: diskusi kebijakan, penggalangan dukungan bagi komunitas terdampak, serta dokumentasi yang jujur atas luka yang terjadi.

-000-

Di sinilah puisi esai menemukan panggungnya. Bukan sekadar sebagai genre, melainkan sebagai jembatan spiritual antara tragedi dan kesadaran,
antara fakta dan empati,
antara data bencana dan air mata manusia.

Festival Puisi Esai Jakarta ke-3, 2025 memilih tema
“Kembali Mencintai Bumi Setelah Sumatra Menangis.”

Kita membutuhkan lebih dari sekadar laporan bencana.
Kita menginginkan bahasa yang bisa membuka hati.
Bahasa yang memulihkan ingatan kita sebagai makhluk yang memiliki rumah, 
bukan hanya tempat berteduh, tetapi ibu kandung.

Tema ini penting bukan hanya untuk sastra, tetapi untuk peradaban. Karena sebelum kebijakan lahir,
harus ada kesadaran yang tumbuh.

Dan kesadaran tidak tumbuh dari hitungan kerugian,
tapi dari kisah manusia.
Kisah yang membekas,
kisah yang membuat kita menunduk, kisah yang membuat kita menangis lalu bergerak.

Sastra, termasuk puisi esai,
adalah cara umat manusia memelihara nurani.

-000/


Festival bukan hanya dan sekadar tatap muka. Dalam abad digital, festival adalah arus kesadaran kolektif, 
suara-suara dari ribuan manusia yang beresonansi
melintasi layar, ruang tamu, dan ruang batin.

Karena itu, sejak 2025,
Festival Puisi Esai Jakarta memilih format baru: tatap muka hanya tiga tahun sekali,
namun setiap tahun tetap bergerak melalui lomba, pembacaan, penulisan, dan advokasi.

Festival adalah perayaan akal dan rasa. Ia tidak dibatasi gedung atau panggung,
tetapi oleh kesediaan kita untuk hadir sebagai manusia yang peduli.

Festival yang sungguh mencintai bumi tidak berhenti pada tepuk tangan dan cahaya panggung. Ia menjelma dalam keputusan-keputusan kecil yang diambil setelah acara usai.

Misalnya, penulis yang memilih meneliti jejak izin tambang di kampungnya, pembaca yang mulai mempertanyakan dari mana kayu rumahnya berasal.

Peserta memastikan sebagian dana dan perhatian mengalir kembali ke desa-desa yang kini hidup di tepi jurang bencana. 

Di titik-titik sunyi setelah keramaian itulah kata-kata diuji: apakah ia hanya indah di spanduk, atau benar-benar mengubah cara kita menatap tanah di bawah kaki.

-000-

Dan tahun ini, festival hidup melalui enam kegiatan, 
tiga lomba besar dan tiga program kreatif, yang semuanya diarahkan pada satu seruan:

Mari cintai bumi sebelum ia berhenti melundungi kita selayaknya ibu kandung.

1. Lomba Membaca Puisi Esai: “Cintai Lingkungan Hidup”
Para peserta lomba diminta membaca puisi esai
“Bukit Itu Menangis Menimbun Satu Keluarga,” karya Denny JA, di platform apa pun: YouTube, TikTok, Instagram, Facebook.

11, Desember 2025
✍️ Karya Denny JA
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

Doa Hening-Ku 
Doa Hening-Ku 

Di batas sepi, jalan yang membentang jauh,
Aku tegak menanti, dengan hati yang lusuh.
Jejak langkahnya kini di bawah langit asing,
Kutitip pada angin, doa yang takkan hening.

Ya Tuhan, penjaga raga dan jiwa yang rapuh,
Peluklah temanku dalam perjalanan yang teduh.
​Dulu, Kau telah ukir perpisahan yang pedih
Kau bawa separuh hati, meninggalkanku merintih.

Separuh nafas, separuh hidup, separuh jiwaku hilang
Aku berjalan kini, hanya dengan sisa yang terbilang.
Luka lama berdenyut, mengajar arti kehilangan
Maka kini, kuserahkan segala risau dan kerinduan.

​Jangan lagi, oh Tuhan, jangan Kau sentuh yang tersisa
Jangan Kau biarkan lagi jiwa ini disiksa rasa hampa.
Teman yang Kau izinkan hadir, kini sedang diuji jarak
Dia pelipur lara, dia cahaya di ruang yang retak.

Kumohon, lindungilah ia dari silau jalan yang curam
Dari bahaya yang mengintai dalam terang atau pun malam.
​Jadikan setiap rodanya berputar dalam berkah-Mu
Setiap nafasnya adalah rahmat, anugerah dari-Mu.

Kirimanlah malaikat, sebagai mata yang tak pernah terpejam
Sebagai sayap yang menaungi di bawah panji kelam.
Biarkan ia merasakan damai, meski badai menerpa
Sebab janji perlindungan-Mu adalah satu-satunya pelita.

​Pulangkanlah dia, Tuhan, kembalikan dalam pelukku utuh
Hingga kekhawatiran ini dapat benar-benar runtuh.
Aku akan menunggu, di ambang pintu, dengan rindu yang mendalam
Menyambut tawa yang hilang, di sisa waktu yang malam.

Jagalah dia selalu, sampai tujuan, dan saat kembali
Karena separuh hati ini hanya utuh saat ia di sisi.

Palu 12_12_2024
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Hanya Embun Pagi
Yang Menetap Setelah Wajah
Pada akhirnya, hidup memilih sandaran
bukan pada rupa yang singgah sebentar,
melainkan pada tabiat yang menetap lama
di musim senang maupun kelam.

Wajah hanyalah embun pagi
indah, bening, lalu menguap oleh waktu.
Sedang akhlak adalah tanah tua
yang menumbuhkan jejak, meski usia runtuh satu per satu.

Cantik dan tampan membuka gerbang,
namun budi pekerti menentukan arah pulang.
Senyum bisa menipu mata,
tetapi sikap menyingkap isi jiwa.

Zaman berputar, cermin retak,
nama harum atau busuk ditakar laku.
Yang hidup panjang dalam kenangan
bukan rupa yang dipuja,
melainkan watak yang setia pada makna.

Di situlah manusia dikenali,
bukan oleh apa yang tampak,
melainkan oleh apa yang tetap.

Kota Jeruk 🍊 18.12.2025
✍️ yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 




Di Senja Itu
Di Senja Itu 

Seperti malam memeluk senja 
Aku berharap rindu memeluk sua
Kini semakin kupahami
Dimana urat nadiku masih berdenyut 
Meski kau sembunyi ditemaram malam... aromamu terasa lekat
Diperiuk Sukma

Kubaringkan gaduh 
Diatas anyaman retak 
Nurani kian hening diantara
Hembusan nafas....
Tirani tergeletak beku mengejek getir
Dari linangan airmata yang tumpah
Diujung netra....

Kepada malam sunyi 
Yang menjamah hati
Kini tak ada lagi rindu yang berkhidmat
Dilena ragu
Tak ada detak ,tak ada suara 
Hanya desir darah yang bersulam
Memantik sunyi
Menjadi syair paling hening 
Dimalam _malam lelapku


Senja sore Kupang 15.08.2025
✍️ Andi Ariyanti
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Di Antara Angin dan Pohon-Pohon
Antara Angin dan Pohon 

Di antara deru angin yang pelan,
ia berdiri membelakangi dunia,
membiarkan jilbabnya menari
seperti doa yang baru dilepaskan.

Langkahnya diam,
tapi hatinya berjalan jauh
menyusuri ingatan,
menyentuh harapan yang masih bersembunyi
di balik rimbun hari-hari.

Pohon-pohon pun ikut condong,
seolah ingin mendengar
apa yang tak lagi ia ucapkan.

Dan di bawah langit yang jernih itu,
ia akhirnya mengerti:
bahwa ketenangan tak selalu dicari
kadang, ia datang
ketika kita berhenti sejenak
dan membiarkan diri bernapas.

Pundak pohon cengkeh 
10, Desember 2025
✍️ L'antique's
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SEPARAH APA LUKA ITU?
Separah Apa Luka Itu..?

Separah apa luka itu? Barangkali seperti malam yang tak sempat menutup matanya, terus terjaga oleh kenangan yang memanggil-manggil dari sudut gelap yang tak ingin kita hampiri. 

Ada sesak yang mendesak dari dalam dada, bukan karena kau tak kuat, tetapi karena kau terlalu lama belajar menanggung semuanya dalam diam.

Luka itu, kadang bukan robekan yang dapat kita lihat. Ia hanya terasa saat kau menarik napas, ketika udara yang masuk tiba-tiba terasa dingin dan asing, seperti ada sesuatu yang hilang namun tak mampu kau sebutkan namanya. 

Kau mencoba memungut serpihan yang berserakan, tapi justru semakin sadar bahwa yang berserak adalah dirimu sendiri.

Dan ketika seseorang bertanya, “Apa benar sesakit itu?” kau hanya tersenyum samar, senyum yang tidak lahir dari bahagia, melainkan dari lelah yang terlalu ramah menyapa hari-harimu. 

Kau ingin menjelaskan, tapi kata-kata sering kali kalah oleh sunyi yang menggumpal di tenggorokan.

Namun begini, sebab waktu tak pernah benar-benar tinggal, sekalipun luka itu menua di tubuhmu, kau tetap akan menemukan cara untuk hidup bersamanya. 

Bukan untuk melupakan, bukan pula untuk memaafkan dengan paksa. Kau hanya belajar mendudukkannya di tepi hatimu, membiarkannya diam, agar kau bisa terus berjalan meski pelan, meski limbung menuju dirimu yang lebih tegar daripada hari ini.

Kota Jeruk 🍊 10. 12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

Tiada penantian yang pernah Nunggu 
Tiada penantian yang pernah Nunggu 

Tahukah kau...? Kaulah tabah itu, kau begitu tegar, sabar dan kuat; meniti jalan panjang di antara setiap langkahnya adalah nasib dan takdir

Kau melangkah hilang, di titian sepi tanpa hirau, tiada harap sebuah penantian yang kau sebut sebagai rumah

Aku menyaksikan kau menyimpannya sendiri begitu saja, di balik sepasang matamu dunia begitu berat.

        
17 Desember 2025.
✍️ J joey E
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Salah Orang Kamu Salah Orang
Salah Orang Kamu Salah Orang 

Banyak orang salah menilai, hanya dari cerita.
Kata orang dia tidak, tidak tahu yang sebenarnya,
Hanya percaya dengan fitnahketikan semata.

Jangan salah menilai orang yang terlihat hina.
Belum tentu hina,
Yang terlihat terhormat belum tentu terhormat. 
Manusia bisa menutupi sifat dan karakter. 

Salah orang kamu salah orang.
Itulah dunia segala sisi baik buruknya,
Durkah atau Murka.
Hanya Allah yang mengetahui segalanya.

Sajak-Ku Renung untuk Kembali 
Kota Jeruk 🍊 09. 12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Di Ruang Sunyi
Di Ruang Sunyi 

Resonansi Hati yang Tertolak
Di ruang sunyi aku memanggil,
gema suaraku hanya memantul
pada dinding-dinding tak berbalas.

Nada yang kubunyikan
tak menemukan telinga,
ia bergetar sendiri
seperti senar yang putus.

Namun di antara sisa gaung itu
masih ada denyut kecil:
tanda bahwa hatiku
belum habis menunggu
dan tetap bergetar
meski tak satu pun
datang mengabulkan.


Kamar, Sajak-Ku Renung untuk Kembali 
Kota Jeruk 🍊 01. 12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


GORESAN TINTA 1 DESEMBER 
Goresan Tinta 1 Desember

Ku-menemu-Kan cinta yang lama, 
Terukir untuk kembali, 
Karena Kisah pada1 Desember Adalah
Goresan Tinta yang tak terpadam-Kan.

Menerawang masa yang pernah menjelma,
Payung teduh-Ku dijejak-jejak-Nya,
Yang sudah tua ini.

Saat langit menjadi saksi bisu, 
Dan Jalan lika-liku para tua-tua,
Pedis karya-karya-Nya.

Mengalir perlahan dalam muara yang tak disangka diteror, 
Tak Ku- kunjung duga dan tak Ku-pikir,
Kian membeku kisah yang pedis menjadi pikul.

Ini memang cinta, 
Ini memangnya kasih-Ku, 
Yang tidak seteduh, 
Untuk kembali Ku-Renung.

Saat aku mencoba membiarkan-Nya pergi,
untuk kembali lagi,
Karena masa depan dibilang Emas,
Ternyata yang di injak-injak-Kan-Nya,
Mentalitas dipaksa Dibunuh.

Ia datang menengok-Ku,
Dengan harapan mengspirasi,
Dengan cinta dan Aira mata,
Kisah yang Pedih dan peri.

Ini memang yang dicinta harus pikul,
Cinta mengajari berkorban untuk hidup,
Namun menyiksa-Ku terluka dan Nana.

Semuanya Ku-harus di pikul,
Walaupun demikian rupa-Nya, 
Dapat disiksa dan Dibunuh tanpa Jeda.

Namun -Aku mengerti,
Tak ada raja di Muka bumi,
Hanya sang khalik yang bisa mengerti,
Semua kisah-kisahnya.

Kita berjalan begitu senja,
Kisah-kisah mengundangnya, 
Dengan Indah pada 1 Desember,
Kembali mengingat untuk dipijak.

Dalam 1 Desember yang agung,
Se-agung yang merindu untuk menanti, 
Kedatangan sang khalik,
Namun kian,
Deritak-Ku memukul menajam-Kan Mata.

Perindu gandengan,
Menyongsong duka yang mendalam,
Pelangi-Nya hujan yang mewarnai hati.

Membiru jingga,
Mata hari dalam merana,
Suka-duka-Ku nun jauh.

Hati-Kan memukul beban pedih dan Perih,
Hingga Nadi-Ku bergelombang,
Namun duka inilah bukan rahasia,
Dunia menutup mata.

1 Desember dirinya, merindu,
1 Desember aku meridu tangisan, 
1 Desember aku bersama kembali,
1 Desember Merenung-Kan,
Untuk terbit-Nya Mentari.

Sanjak, Ku-Renung untuk kembali
Kota Jeruk 🍊 01. 12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


KEMBALILAH KASIH
Kembali Kasih 

Di sini, di bawah rembulan yang sendu
Kucari bayang-Mu, kasih-Ku
Angin malam berbisik pilu
Mengingatkan-Ku pada janji yang lalu
 
Setiap langkah yang kutapaki
Adalah jejak kenangan yang menyakit hati
Di taman ini, dulu kita berbagi
Kini ha-Nya sunyi yang menemani
 
Kembali-Lah kasih, ku mohon pada-Mu
Jangan biarkan hati ini terus merindu
Tanpa diri-Mu hidup-Ku terasa kelabu
Seperti malam tanpa bintang, sepi dan beku
 
Kuingin kau kembali seperti dulu
Mengisi hari-hari-Ku dengan senyum-Mu
Hapus-Lah air mata yang jatuh di pipi-Ku
Dekap-Lah aku dalam hangat cintamu
 
Kembali-Lah kasih, jangan tinggal-Kan aku
Karena tanpa-Mu, aku bukan-Lah apa-apa
Hanya bersama-Mu, kutemu-Kan bahagia
Kembali-Lah kasih, ku menanti-Mu di sini, selama-Nya.

Sanjak, Ku-Renung untuk kembali
Kota Jeruk 🍊 01. 12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Gubuk dalam Surga 
Gubuk Dalam Surga

Dengan orang yang dicintai, bahkan gubuk adalah surga. Ungkapan itu terdengar sederhana, tetapi di dalamnya bersemayam kebenaran yang hanya dapat dipahami oleh hati yang pernah merasa cukup karena kehadiran seseorang.

Sebuah gubuk mungkin rapuh, dinding-Nya tipis dan beratap seng yang berisik ketika hujan. 

Namun ketika dua jiwa saling merawat satu sama lain, ruang sempit itu berubah menjadi tempat di mana dunia terasa lebih luas daripada langit yang membentang di luar.

Keindahan bukan selalu milik bangunan megah. Kadang ia lahir dari tawa yang pecah di sudut lantai tanah, dari tangan yang menggenggam dengan tulus, dari percakapan ringan yang menenangkan badai dalam pikiran. 

Cinta memberi makna pada hal yang tak memiliki harga materi, membuat yang sedikit terasa berlimpah. 

Di dalam-Nya, manusia menemu-Kan rumah bukan sebagai tempat tinggal, melain-Kan sebagai tempat menjadi diri sendiri tanpa takut dihakimi.

Gubuk yang sederhana dapat menyimpan kehangatan yang tidak sanggup dibeli oleh istana. 

Di sanalah dua manusia belajar bahwa kebahagia-An bukan hasil dari apa yang dimiliki, tetapi dari siapa yang hadir.

Surga ternyata bukan tujuan jauh di atas sana, melain-Kan ruang kecil di mana dua hati saling menyambut, saling berteduh, dan saling percaya bahwa hidup layak dijalani bersama.

Sanjak, Ku-Renung untuk kembali
Kota Jeruk 🍊 01. 12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SEORANG BAJINGAN
SEORANG BAJINGAN
Ada banyak aku di laman-laman sepi,
Yang mereka taburi bebijian pertanyaan—tanpa jawaban.

Aku sebagai kabar: menyasar opini terkini;
Sekira-Nya viral, memintal emosional.

Sedang, dari kerumunan kepoisme, aku ada di antara mereka.
Saling melempar cerca, dengan sedikit sentuhan intelektual—
Padahal sama-sama berandal.

Lalu kita membuka laman baru.
Kali ini, topik-Nya: Amor diketiak senja—
Satu inci dari endusan petang;
Menawar-Kan aroma berbeda pada-Ku yang juga ikut mengendus, hingga mampus.

Tapi aku terlahir kembali—sebagai ruang malam dalam dada-Mu;
Iya, kamu!
Kamu, yang sekuntum mimpi telah bertumbuh
Sebagai peredam kehampa-An usai jeda;
Sebelum aku yang dulu hilang di ingatan seseorang.

Kini, aku menetap di aku yang baru.
Dan aku yang lain?
Kugugur-Kan sebagai catatan jurnal
Dalam buku yang berjudul, "Perjalanan Seorang Bajingan."

Kota Jeruk 🍊, 30 November 2025
Mencari mimpi domba yang hilang 
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

SEMESTA SELALU BERKISAH TENTANG RINDU
Semesta selalu berkisah tentang rindu, tentang getar yang tak pernah benar-benar padam, meski waktu berkali-kali mencoba mengikisnya. Rindu itu mengalir seperti arus halus yang menelusup ke sela-sela kesunyian, menatahkan jejakmu pada setiap inci ingatan. Aku sering mendapati namamu muncul sebagai desir samar, bagai bisik angin yang memeluk jendela dini hari. Pelan, tetapi mustahil diabaikan.

Di antara gugusan bintang, aku belajar bahwa rasa kehilangan adalah bahasa yang diam-diam dipahami alam. Langit memanggilmu lewat cahaya yang merunduk; rembulan mencatat gerimis yang meriak dari mataku. Semuanya terasa seperti ikrar yang tak pernah selesai, engkau tetap pulang dalam bentuk yang tak tampak, tetapi terasa.

Dan pada akhirnya, rindu ini menjelma altar kecil di dadaku, tempat segala keping kenangan tertata bagai fragmen kaca berpendar. Aku merawatnya dengan ketabahan yang sunyi, dengan doa yang tidak pernah menuntut balasan. Sebab mencintaimu, sejak mula adalah perjalanan yang kutempuh dengan seluruh kelapangan. Mungkin kau tak lagi menoleh, mungkin namaku telah membeku di musim yang asing, tetapi hatiku tetap menjadi rumah yang tak pernah menutup pintu bagi kehadiranmu, sekalipun hanya sebentuk bayang atau gema.

Begitulah semesta terus berkisah, bahwa rindu adalah cara paling lembut bagi cinta untuk tetap hidup, meski jarak dan waktu telah lama bersekongkol melupakannya.

Sajak Pesisir | Pesisir Timur,08.12 2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Tak Lagi Melati
Tak Lagi Melati 

Dan meski hujan berkehendak
sebagai penyubur larik-larik sajak
namun bagiku,
putikmu kutafsirkan bagai ambigu yang sedang merajuk

begitulah luka,
yang dahulu kerdil karena kemarau panjang hatimu
menjadikannya kembali sebagai tunas duka
sekalipun moksa, aku dalam putaran musim
tak pernah ada lagi reinkarnasi cinta yang telah mati.

Melati senja, 17.12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 




 Rindu yang Tak Lagi Mampu Diam
Rindu yang Tak Lagi Mampu Diam

Di setiap malam yang menua perlahan,
namamu bergetar di ujung doa.
Aku mencoba tidur,
namun rindu lebih dulu terjaga
dan menolak terpejam.

Jarak menjelma sunyi yang kejam,
mengajarkanku arti kehilangan
bahkan saat kau masih ada.
Setiap detik tanpa suaramu
adalah luka yang belajar bernapas.

Aku menahan,
namun rindu bukan perasaan yang patuh.
Ia tumbuh liar di dada,
menggedor sabar,
hingga air mata menyerah pada sepi.

Jika kelak kau bertanya
mengapa aku memelukmu begitu erat,
itu karena rindu
pernah hampir merobekku
saat kau jauh dan aku tak berdaya.

                        
Kota Jeruk 🍊, 30 November 2025
Insan bayangan.         
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


TAKUT
Takut

Aku tak menyapa-Mu yang jauh dari hadap-Ku
Bukan tak rindu
Bukan tak ingin tahu
Tapi hati telah tersembelih sembilu pilu

Kau mencebik dalam kata hati-Ku tercekik dalam luka
Membawa sesak panjang yang terus berulang

Katamu dalam arogan kata-Ku adalah alasan
Tak ada titik dari paragraf yang kita buka
Hingga lembar-lembar halaman kembali ditulis tanpa baris
Lalu aku berhenti
Tintaku tak terisi
Aku tak ingin menulis lagi

Tapi kau isi pena ini, memaksa-Ku dengan peluk sendu dalam rayu mendayu
Hingga kita kembali mengulang kata yang sama yang membuat-Ku terluka

Sungguh aku ingin berhenti menulis kisah sama ini
Mari kita ganti alenia
Aku tertekan dalam paragraf panjang perdebatan
Aku takut kalah dan jatuh
Hingga penaku tak bisa menulis lagi
Hingga kau tak bisa mengisi pena ini lagi.

Kota Jeruk 🍊 30.11.2025
✍️ Aitanipa 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Aku Tak Tulus
Kalau aku tak tulus dan sayang padamu 
Tak mungkin aku menurunkan egoku 
Mengalah demi kamu , bahkan mengucap 
Maaf hanya agar kamu tetap di sisiku..

Mungkin aku terlihat bodoh tapi bagiku 
Mempertahankanmu jauh lebih berharga
Dari pada memenangkan sebuah 
Perdebatan yang tak berarti..

Bahkan aku rela mengucapkan ribuan 
Kata maaf hanya karna takut 
Kehilangan sosok orang yang paling aku 
Sayang..

Menanti senja 16.12.2025
✍️ Gandara ☘️ 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Bukan Aku Tak Mampu
Bukan Aku Tak Mampu
Tuhan, ada malam-malam ketika aku ingin marah pada-Mu,
karena Engkau membuatku jatuh hati
pada seseorang yang bukan ditakdirkan untukku.

Aku tidak meminta cinta,
aku hanya ingin hidup biasa-biasa saja,
tanpa jantung berdebar setiap namanya muncul,
tanpa dada sesak setiap ia bercerita tentang rumahnya
yang bukan bersamaku.

Bodohnya,
aku merasa cukup hanya dengan mendengar suaranya,
melihat matanya tertawa,
atau menyaksikannya berjalan
di samping seseorang yang sah mencintainya.

Bukan karena aku tak bisa mencari yang lain,
bukan karena aku kekurangan pilihan,
tapi ada orang-orang yang ketika hadir,
seluruh dunia terasa pulang.

Dan Tuhan,
jika mencintai seperti ini adalah kesalahan,
izinkan aku salah dengan cara yang lembut.

Karena aku tidak meminta ia menjadi milikku,
aku hanya ingin menyayanginya
dalam diam yang tidak mengganggu siapa pun.

Aku tidak ingin menghancurkan rumah yang sudah ia bangun,
Aku tidak ingin merusak cerita yang telah Engkau rancang,
Aku hanya ingin menaruh namanya
di tempat paling sunyi dalam hatiku,
Agar ketika ia berjalan,
Aku bisa mendoakannya di belakang angin :
“semoga engkau bahagia,
bahkan jika bukan denganku.”

Tuhan,
Aku tidak mengerti mengapa hati ini jatuh
pada orang yang tidak boleh disentuh,
dan mengapa rasa ini tumbuh
pada taman yang sudah ada pemiliknya.

Tapi andai mencintai adalah ibadah,
biarkan aku menyembah dengan cara kehilangan.

Andai mencintai adalah ujian,
biarkan aku menjawab dengan kesunyian.

Dan andai mencintai adalah dosa,
maka ampunilah aku bukan karena aku berhenti,
tapi karena aku tidak mampu.

Sebab ada cinta-cinta
yang tidak ingin dimiliki,
hanya ingin diberi tempat,
sekilas saja—
cukup untuk membuat hidup lebih hidup,
dan perpisahan—
lebih menyakitkan dari mati.

Aku tidak meminta ia kembali,
aku tidak meminta Engkau mencabut takdirnya,
aku hanya memohon satu hal:

Jangan biarkan rasa ini berubah menjadi dendam.

Biarkan ia tetap menjadi rindu,
yang berdoa dengan tenang,
dan menangis tanpa suara.

Karena kadang, Tuhan,
mencintai seseorang tanpa memilikinya
adalah cara paling manusiawi
untuk mengerti arti menyerah.

Kota Jeruk 🍊 06.03.2025
✍️ Aitanipa 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


MERANTAU
Merantau

Kaki melangkah meninggalkan kampung dan rumah
Meninggal-Kan keluarga tercinta
Meninggal-Kan sanak saudara
Meninggal-Kan jiran tetangga

Aku pergi bukan diusir
Aku pergi mendapat restu
Aku pergi membawa keyaki-Nan iman

Aku pergi tak tahu kapan kembali
Kalau umur panjang akan pulang
Kalau umur pendek yang pulang ha-Nya nama

Aku pantang pulang
Sebelum cita-cita ku dapat-Kan

Biar sakit ditanggung badan
Takkan surut pandangan

Takkan mundur dan kabur
Walau-Pun harus dikubur 

Takkan berhenti melang-Kah
Walau-Pun tubuh dibelah 

Hati-Ku tak-Kan silau dirantau 
Walau datang seribu galau.

Kota Jeruk 🍊 29.11.2025
Canda Candu rusak dalam dada
✍️ Aitanipa
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Janji Pahit.
Janji Pahit 

Di antara kepulan asap yang menari, kau hadir bagai candu yang mematikan, namun tak pernah bisa kulepas-Kan. Setiap hisapan adalah janji pahit, setiap embusan adalah pengingat tentang luka yang tak tersembuh-Kan.
 
Aku ingin membung-Kam segala riuh dalam dada, berdamai dengan kesedih-An yang menggerogoti jiwa. Seperti bara api yang kau tenangkan dengan hembusan nafas, aku ingin meredam gejolak hati yang tak kunjung padam.
 
Biarkan aku terbang bersama abu, menembus langit kelabu, hingga akhir-Nya menghilang, menjadi debu yang tersapu angin. Mungkin di sana, di antara partikel-partikel tak berarti, aku bisa menemu-Kan kedamaian yang selama ini ku damba-Kan.

Kota Jeruk 🍊 28.11.2025
Canda Candu Muara yang sama beku 
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


" TAKDIR TERBAIK " 
Takdir Terbaik

Kita pernah merasa kecewa
Bahkan pernah salah sangka 
Kepada Dia Yang Maha Bijaksana 
Perihal pertemuan kita 
Yang tak sesuai asa...  

Padahal Tuhan 
Telah mengatur segala-Nya 
Menulis Takdir Terbaik kita 
Dengan tinta yang tak bisa 
Di hapus selamanya... 

Di sana 
Telah tertulis dengan jelas 
Bahwa pertemuan kita 
Hanya sebagai pelajaran hidup 
Bukan untuk bersama seumur hidup.. 

Dan_
pada akhir-Nya 
Kita benar-benar lebih bahagia 
Setelah tak lagi bersama 
Bukankah itu takdir terbaik kita...? 


Malang, 22.11.2025
MilBi Well, menyim-Pan banyak misteri 
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



IBU IRENE SOKOY
Ulang tahun Otonomi Khusus Papua yang Ke 24, ketemu Nyawa manusia pada 21 November 2025 karena Biaya Berobat. Ibu Irene Sokoy Meninggal setelah Empat Rumah Sakit Jayapura ditolak. (Ibu mengandung yang ditolak Hinga nyawa hilang ambang pintu hanya karena Biaya).

Lalu Dana Otonomi khusus Papua untuk apa...??? dan 
Untuk siapa...???.
IBU IRENE SOKOY

Ibu Irene Sokoy...
Nama-Mu kini menjadi luka yang terbuka dihati banyak orang,
Menjadi jeritan yang tidak bisa dibung-Kam
Oleh tembok rumah sakit,
Oleh meja adminstrasi 
Oleh petugas yang lupa diri.

Nyawa manusia jauh lebih berharga dari pada lembaran bukti pembayaran,
Perut-Mu yang membesar tubuh-Mu yang mengandung-Nya,
Harapan-Mu bayi mungil yang menuguh lahir dalam dunia yang seharus-Nya, Menyambut dengan sukacita cinta 
Bukan dengan penolakkan.

Namun hari itu.
Ketika engaku datang dalam kesakitan Mengengam perut-Mu sambil berharap
Ada tangan yang menyambutmu,
Rumah sakit justru menutup pintu-Nya 
Mereka menolak-Mu,
Menolak seorang ibu
Menolak seorang anak
yang belum melihat cahaya dunia nyata.
 
Kau berdiam dalam rasa sakit 
Yang menunutun air mata-Mu ke lantai,
tapi tidak satupun tangan datang menghapus-Nya Ait Mata seorang Ibu,
Kau memohon dunia menjawab dengan diam untuk pergi.

Diam yang mematih-Kan,
Dan detik-detik yang peri itu.
Diluar tembok besar pelayanan,dua nyawa mati sekaligus sia-sia: 
Engkau Ibu Irene Sokoy, dan 
Bayi yang masih menempel dirahim-Mu.

Bayi tidak pernah diberi kesempatan untuk menangis pertama kali,
Ah Ibu,
Betapa kejamnya sebuah SISITEM
Ketika seorang perempuan mengandung, Harus mati bukan karena penyakit tetapi 
Karena penolakan-Nya.

Karena tak ada hati yang tergerak 
Untuk mengulur-Kan tangan
Nama Irene Sokoy 
Kini menjadi suara seruan
menjadi bukti bahwa kemanusia-An masih sering kalah.

Oleh aturan yang kaku,
Oleh hati yang membatu
Oleh pelayanan tanpa kasih 
Semoga kematian-Mu, ibu tidak sia-sia
Semoga ia menjadi pintu yang terbuka bagi mereka yang datang setelah mu.

Agar tidak ada lagi ibu yang tertolak diambang pintu
Ketika sedang melahir-Kan kehidupan
Dari hati untuk Ibu Irene 
Dari sesama perempuan Papua.

Kota Jeruk 🍊 22/11/2025
✍️ Yegema 
Untuk Ibu Irene Sokoy, Menginspirasi untuk Perempuan papau masa depan 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Menunggu Malam
Menunggu Malam 

Sepi tak menunggu malam tiba,
Sepi tak menunggu malam gulita.

Sepi bukan sunyi tanpa suara,
Sepi tak berarti canda tanpa tawa.

Sepi menghampiri jiwa hampa,
Sepi singgah dihati tanpa cinta.

Karena sepi tentang rasa,
Bukan tentang suasana.

Karena sepi memangil rindu,
Pada bayangan kelabu.

Dilangit biru
Birunya senja.

Kota Jeruk 🍊 30.11.2025
Celoteh Canda Candu
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀


Hidup Itu Transaksi, Bukan Pelukan.”
Hidup Itu Transaksi, Bukan Pelukan

Pada akhirnya manusia cuma peduli kalau kamu ada gunanya.
Kalau nggak? Ya lewat.
Hidup ini emang begitu:
yang “berguna” dipeluk,
yang nggak… bahkan semesta pun ogah nyentuh.

Lihat aja hari-hari kita.
Bangun pagi, kerja, pulang, tidur.
Besok diulang lagi.
Kayak sinetron tanpa penonton.
Dan lucunya, orang cuma peduli kalau kamu bawa sesuatu:
Uang, kuasa, tumpangan, cemilan, atau… 

Orang suka bilang:
“Kita semua punya makna.”
Iya, makna ekonomi.

“Kita semua istimewa.”
Betul—istimewa kalau ada promo belanja.

“Kita saling membutuhkan.”
Iya… membutuhkan bukti transfer.

Hidup ini absurd.
Kita berjuang keras, padahal akhirnya semua orang tumbuh tua, kehilangan taring, dan cuma dikenang karena pernah punya sesuatu yang bagus.

“Manusia peduli kalau kamu menguntungkan… karena pada akhirnya, semua orang cuma bertahan hidup, bukan berbagi hidup.”

“Hidup itu seperti grup WhatsApp keluarga: ramai, bising, tidak bermakna, dan sulit keluar.”

“Kita ini bukan tidak penting… cuma nggak sepenting itu.”

Jadi ya tadi saya bilang…
Manusia peduli kalau kamu berguna.
Kalau nggak?
Ya santai.
Semua orang juga begitu.
Dunia ini memang tidak dirancang untuk memelukmu—paling banter menepuk pundakmu, terus mendorongmu ke jurang realitas.

Kesimpulannya:
Kalau kamu ingin diperhatikan, jadilah manfaat.
Kalau tidak bisa juga…
Ya nggak apa-apa.
Semua orang juga akan lupa pada akhirnya.

Yang penting kita ketawa dulu sebelum semuanya kehilangan sinyal.

Kota Jeruk 🍊 08.12.2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀


 Gubuk-Ku
Di Gubuk-Ku 

Aku pernah berteduh digubuk-Ku,
Gubukku terancam angin dan badai Silih berganti.

Benda-benda juga terancam ternoda,
Hampir Noken-Ku pun bocor terbawa air.

Aku tidak mengerti hal ini akan datang,
Tetapi itu harus terjai.

Sungguh derita-Nya kencang dan kenyang,
Pedih dan Perih hingga Nadi-Ku.

Perjuangan yang mungkin teka-teki,
Kadang tidak mengerti tanpa arah tujuan.

Jika akan itu terjadi, 
Kejam itu Abadi,

Tercipta Dermaga yang cukup besar derita,
Jurang dan Curam.

Dalam kekejaman,
Aku memilih termahal yang berteduh.

Kota Jeruk 🍊 28/03/2022
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Masih Tentang Rindu
Masih Tentang Rindu 

Rindu pada-Mu seumpama gerimis—ritmis
‎Mengalun-Kan melodi melankolis.

‎Seperti halnya tangis yang tak pernah meminta.
‎Tapi airmata tahu setiap tetes-Nya jatuh untuk siapa
‎_ masih tentang rindu _
Rintik Rindu 

sudutsunyi, November 2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

Jangan lepas genggamanmu
Jangan Lepas Genggamanmu

Jangan lepas genggamanmu, bukan karena aku takut kehilangan arah, tapi karena hangatnya jemarimu adalah rumah yang tak pernah kutemukan di tempat lain. Dalam setiap langkah yang kita ambil, aku selalu merasa dunia jadi lebih ringan ketika tanganmu bertaut dengan tanganku.

Jika suatu hari keadaan membuatmu ragu, atau jarak membuatmu berpikir untuk berjalan sendiri, ingatlah bahwa aku ada di sini, tetap menunggumu dalam setiap detak yang tak pernah berpaling. Aku tidak meminta banyak, hanya agar kamu tetap menggenggamku, seperti pertama kali kita saling percaya pada perjalanan ini.

Sebab bersama kamu, aku belajar bahwa cinta bukan tentang kata-kata yang indah, melainkan tentang tangan yang tetap bertahan meski badai mengguncang dari segala arah.

Maka, jangan lepas genggamanmu. Aku masih ingin berjalan bersamamu, sejauh apa pun takdir akan membawa kita.

Senja Sanjak, 7 Desember 2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Merenung Di Teras Rumah 
Renung Diteras Rumah 

Malam ini aku duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi yang perlahan mulai dingin.
Hujan sudah reda, tapi sisa angin-Nya masih menelusup lewat celah-celah jendela.
Aku menghela napas panjang — entah lelah, entah lega, aku pun tak tahu.
Yang kutahu hanya satu: aku masih di sini, masih diberi waktu untuk menata diri.

Kadang aku lupa betapa setiap langkah-Ku bukan hanya tentang diriku.
Ada tangan-tangan kecil yang menunggu kepulangan-Ku,
ada mata yang menatap dengan percaya —
bahwa aku akan selalu pulang membawa rezeki yang halal,
meski kadang yang kubawa hanya peluh dan letih.

Aku menatap kopi di tanganku.
Pahitnya tak lagi terasa menakut-Kan seperti dulu.
Mungkin karena aku mulai mengerti,
bahwa pahit bukan hukuman —
pahit itu cara Tuhan mengingat-Kan, agar manis nanti tak membuat-Ku lupa daratan.

Aku pernah mengeluh dalam hati,
kenapa hidup terasa berat, kenapa rezeki seperti enggan singgah.
Tapi malam-malam seperti ini membuat-Ku malu.
Bagaimana mungkin aku berkeluh,
sementara udara yang kuhirup pun adalah karunia?
Anakku tadi berta-Nya polos,
“Bapak, kenapa Bapak kerja terus? Nggak capek?”
Aku tersenyum. Aku ingin menjawab, “Iya, Nak, capek sekali.”
Tapi aku hanya mengelus rambut-Nya dan bilang,
“Bapak kerja supaya kamu bisa tidur nyenyak tanpa cemas.”
Karena bukankah itu arti nafkah yang sebenar-Nya?

Bukan sekadar uang yang dibawa pulang,
tapi juga tenang yang diselip-Kan dalam dada keluarga.
Aku menyeruput kopi itu lagi.
Kini pahit-Nya terasa akrab. Seperti sahabat lama yang menepuk bahu dan berkata,
“Sudah, jangan menyerah. Masih banyak hal baik yang menanti-Mu besok.”

Dan aku percaya.
Bahwa selama tangan-Ku masih bisa bergerak,
selama hati-Ku masih bisa berdoa,
aku tak akan kekurangan alasan untuk bersyukur.

Malam semakin larut.
Kopi di tanganku sudah habis.
Tapi hangat-Nya masih tertinggal — di hati, di niat, di lang-Kah.

Esok pagi, aku akan kembali berjalan.
Bukan karena aku kuat, tapi karena aku punya alasan yang tak boleh goyah:
keluargaku, dan Tuhan-Ku.

Kota Jeruk 🍊 28/03/2022
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

Payun Bukan Beban 
Payun Bukan Beban

Setelah hujan reda , payung menjadi 
Beban bagi semua orng..

Kadang kita dihargai hanya saat 
Kita dibutuhkan , lalu dibuang 
Dan dilupakan , berhati"lah dalam 
Memberikan perasaan...

Tak ada topeng 
✍️Gandara ☘️
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SESUNGGUHNYA 
Sesungguhnya

Cinta hanya mengikuti 
Takdir atas cinta ❤️
Yang telah tertulis 
Pada selembar daun untung jodo 
Sebagai ketetapan mutlak 
Dari sang maha cinta 
Dia hadir dari hati kehati 
Berjalan seiring cerita 
Bersama tawa dan air mata.....

_____Di pelataran SESUNGGUHNYA CINTA 
13 November 25
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


KEKALAHAN DI SETIAP SUDUT
Kekalahan Setiap Sudut

Di seluruh sudut ruang, nama-Mu bersuara.
Kuambil cangkir, hendak seduh kopi.
Teringat jelas cara-Mu menyeduh-Nya.
Kubuka buku, coba membaca kembali.
Teringat kau yang selalu membacakan-Ku.
Diri-Ku tak mampu lepas dari-Mu.

Aku coba tulis kisah yang baru.
Namun pena-Ku hanya gambar wajah-Mu.
Mencoba tawa yang renyah di keramai-An.
Namun, hati-Ku tetap hening di tengah riuh.
Kau menang dalam setiap usaha-Ku.
Aku kalah total dan tak berdaya.

Kubuk tua 12/06/2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Bukan Puisi
Bukan Puisi 

Ini adalah kabut
Menutup mata tak terlihat 
Ini adalah kemelut
Menahan hati dalam rindu yang berserabut.

Diksiku berhenti
Tak ku temui satu huruf tuk merayu hati
Karena hati tak lagi terikat temali 
Hilang... Membawa semua kiasan-kiasan diri.

Di sana kabut menjagal semua syair-Ku 
Tak bisa aku terus menulis pada titian yang patah berbenalu.

Tak bisa aku melihat ujung akhir seperti beku, Hingga sajak-Ku mati kutu.

Kubuk tua 11/07/2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


. “Cinta Itu Dalam, Tapi Banyak yang Tenggelam di Dangkalnya”
Cinta itu aneh. Semua orang ngomongin cinta, tapi tidak ada yang berani bikin definisi baku. Bukan karena tidak mampu, tapi karena takut ketahuan munafik.
Cinta itu satu-satunya konsep di dunia yang kalau tidak jelas justru dianggap dalam.

Ada yang bilang cinta itu menerima apa adanya.
Nyatanya, yang diterima cuma pas awal.
Begitu sudah jadian, cinta berubah jadi proyek renovasi karakter.
Mulai dari cara duduk, cara ketawa, sampai cara mikir—pelan-pelan diarahkan.
Katanya demi masa depan.
Padahal demi kenyamanan pribadi.

Cinta menurut film itu saling menguatkan.
Menurut realita, saling melemahkan tapi gengsi buat mengaku.
Cinta katanya bikin bahagia, tapi kenapa ekspresi orang jatuh cinta mirip orang nunggu hasil lab?

Definisi cinta memang bebas.
Saking bebasnya, bisa dipakai buat membenarkan apa saja.
Cemburu disebut peduli.
Ngatur disebut sayang.
Overthinking disebut “karena aku cinta”.
Padahal aslinya cuma takut kalah.

Yang lebih savage, cinta sering dijadikan alasan paling sopan untuk egoisme.
“Aku begini karena aku cinta kamu.”
Kalimat ini berbahaya.
Karena setelah itu, apa pun bisa menyusul: drama, tuntutan, sampai luka permanen—dengan bungkus niat baik.

Cinta juga lucu karena semua orang ingin dipahami, tapi malas memahami.
Semua ingin didengar, tapi sibuk menyiapkan jawaban.
Semua ingin diterima, tapi sibuk menilai.
Katanya cinta itu dua arah, tapi prakteknya satu orang mikir, satu orang capek.

Dan anehnya, meski definisi cinta kacau balau, manusia tetap tergila-gila membicarakannya.
Karena cinta itu seperti ujian:
Semua tahu susah, banyak yang gagal, tapi tetap daftar ulang.

Maka benar, orang yang benar-benar mengerti cinta itu beruntung.
Bukan yang paling romantis, bukan yang paling bucin.
Tapi yang sadar bahwa cinta bukan soal merasa paling benar—
melainkan berani mengaku salah tanpa drama dan tanpa caption panjang.

Karena pada akhirnya, cinta bukan tentang kata-kata indah.
Cinta itu soal kedewasaan yang tidak perlu diumumkan.
Dan itu langka.
Lebih langka dari orang yang bilang “aku salah” tanpa kata “tapi”.

Makanya cinta tidak pernah punya definisi pasti.
Kalau punya, banyak orang tidak akan lulus.

Kubuk tua 18/08/2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


E K S P L O R A S I .
Eksplorasi

       Ada yang bilang puisi harus rapi,  
penuh istilah klasik dan tanda baca sempurna.  
       Seolah kata harus patuh,  
seolah makna hanya benar bila sesuai tata buku.  

Mereka mengintip di balik barisku,  
       mengukur setiap koma, menakar detak jiwaku…  
padahal aku tak sedang menulis untuk dipelajari,  
       aku sedang bernapas.  

Aku menulis seperti yang aku rasakan,  
       tanpa izin siapa pun.  
Kata-kata menari di secarik kertas,  
       bergeliat, berdebu, kadang memuntahkan makna mentah…  
seperti anak nakal yang enggan disuruh diam,  
       seperti hewan liar yang menolak diberi tali.  

Eksplorasi,  
       bukan sekadar teknik atau gaya.  
Aku memilih jalanku sendiri,  
       tak mesti membuka kamus untuk memuaskan mata orang lain.  
Aku cukup dengan getar di tanganku,  
       dengan aroma kertas yang melekat di ujung jari,  
entah elegan atau kasar,  
       vulgar atau halus.  
Pada akhirnya ini adalah aku,  
       menulis bukan untuk memikat tepuk,  
melainkan untuk menyelamatkan kepala yang riuh.  

Dan bila kau menilai… biarkan saja.  
       Aku akan terus merangkai jejak kalimat,  
menabrak aturan,  
       mengoyak norma,  
menyobek sunyi hingga berhamburan,  
       menggantung baris seperti rongsokan di langit pikiran,  
hingga halaman ini berdarah jejak,  
       dan aku puas dengan setiap baris yang kubentuk.  

Sebab jika aku berhenti mengeksplorasi,  
       aku berhenti menjadi manusia.  
Aku tersenyum,  
       tanpa izin, tanpa pamrih.  
Ini hakku,  
       dan aku akan tetap menjadi aku.  
Jika puisiku tak kau mengerti,  
       mungkin memang bukan untukmu.  

         
Padang, 4 Desember 2025
෴෴෴
#𝑩_𝑸✍️
=ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Luka Tak Terlihat 
Luka Tak Terlihat 

Terlambat makan saja bisa membuat tubuh Lemah, pusing dan tak nyaman.
Begitu pula dengan hati manusia, terlambat menghargai bisa meninggal-Kan luka yang tidak terlihat, tapi terasa dalam.

Menghargai bukan soal hal besar saja.
Kadang justru perhatian kecil, kata yang lembut, atau sekadar mendengar tanpa menghaki-Mi, itulah yang membuat seseorang merasa berarti.

Saat kita abai, pelan-pelan respect itu terkikis.
Dan ketika hilang, ia jarang kembali dengan bentuk yang sama.

Menghargai adalah seni sederhana yang sering dilupa-Kan:
mengucap-Kan terima kasih, merespons dengan tulus, hadir dengan hati, dan tidak menganggap remeh kebai-Kan kecil yang diberi-Kan orang lain.

Karena hilang-Nya respect bukan peristiwa besar, ia terjadi dari kelalaian kecil yang diabai-Kan terus-menerus.

Hargai selagi masih ada,
karena tidak semua orang bertahan saat perasaan-Nya terus disepele-Kan.

---Anna Coffee ☕🍂---
✍️ Yegema 
=ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Waktu Keliru
Waktu Keliru 

Bukan salah-Mu datang
saat aku sedang terluka.
Dan bukan salahku menyambut
meski rasa-Nya terlalu cepat.
Kita hanya-Lah dua orang
yang berte-Nu di halte yang sama,
tapi punya tujuan yang berbeda.

Aku sedang dalam perjalanan
untuk memperbai-Ki diri sendiri.
Dan kamu datang membawa
peta menuju masa depan.

Kita tahu akhir-Nya akan bagaimana.
Kamu terlalu baik untuk sebuah persinggahan,
dan aku terlalu rusak untuk sebuah rumah.

Kita hanya diberi waktu sejenak,
untuk saling tahu rasanya menjadi rumah
sebelum kenyata-An memanggil.

Kota Gudeg Jogja 22.06.2016
-Coretan Arvi-
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Tentang hidup
Tentang Hidup 

Seperti biasa... 
Kopi pahit,.. 
Sepat, tapi nikmat..! 

Tak seperti rasa yang sempat basi... 
Kandas, tak selaju bajak laut...
Mogok di tengah alur...
Seperti huruf elok pada tulisan tentang kita...!

Kalau kandas, diperbaiki...
Jangan di diamkan...
Jadi rasa yang beku dan kaku...
Dan hilang hilang harum aromanya..!

Seruput lagi...
Tarik nafas...
Huhh,..nikmatnya..!!

Indah dan elok...
Setiap liku-nya ada cerita ragam...
Tentang, jatuh,..bangkit...dan jatuh lagi....
Bangkit lagi, tak celah untuk menyerah...
Nikmati alurnya,...!

Tentang hidup,..akan selalu ku perjuangkan..!!
Hingga tiba puncaknya...!!

Ende, 13.11.2025
Unab__✍️
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Ayah
Ayah...

Terpahat indah sebutan itu dalam hati
Berbingkai birunya rindu yang tiada terperi
Pada peluk dan teduhmu kurajut mimpi

Ayah... 
Engkau adalah alasan bahuku lebih kuat dari yang lainnya
Engkau adalah alasan sabarku harus seluas samudera
Engkau adalah alasan kesanggupanku melewati nestapa

Ayah...
Hanya engkau alasanku untuk tangguh dalam segala suasana, karena ketidakhadiranmu dalam hidupku adalah sebenar-benarnya pelajaran hidup yang paling nyata

Rintik Rindu, 12 November 2010
✍️ Yegema 
 ===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


AKU SUKA MATAMU
Aku Suka Matamu

Ada ribuan bintang yang aku tatap di malam hari.

Satu-persatu mulai berlomba-lomba

Agar terlihat paling bersinar, katanya.

Namun sayang, bintang-bintang itu

Tidak pernah berhasil membuatku luluh. Aku merasa kosong meskipun Langit malam ini penuh dengan cahaya.

Apa tidak pernah ada yang mengatakan bahwa, Tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan matamu? Matamu yang bersinar, seolah terdapat satu bintang Yang pada akhirnva ialah pemenangnya. Matamu terlalu indah sampai rasanya Aku ingin menangis ketika kedua mata itu, tak ingin lagi mantap ku

Pontianak 15 Des 2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Biarkan
Biarkan 

Telah sembuhkah luka
Bila setiap cinta
Kau jeda dengan curiga

Sudah pulihkah luka
Bila setiap rindu
Kau sela dengan ragu

Bila hatimu terus memandang dengan tatapan tak percaya
Maka biarkan rasa mencari damai dalam diam
Maka biarkan rasa mencari tentram dalam bungkam......

Kota Jeruk 🍊 03 11 2025
✍️ Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Pelukan yang Sepadan”
Pelukan yang Sepadan

Ada kalanya manusia terlalu erat merangkul dunia, seolah dunia mampu menghapus seluruh dahaga jiwanya. Namun semakin kuat ia memeluknya, semakin ia sadar bahwa dunia tidak dibuat untuk tinggal lama di dekapannya. Ia licin, mudah lepas, dan meninggalkan bekas kosong ketika akhirnya menjauh. Di situlah manusia belajar: tidak semua yang dapat diraih harus ia genggam.

Ketika seseorang mulai melepaskan dunia, ia bukan sedang kalah. Ia sedang membersihkan ruang dalam dirinya agar bisa menerima sesuatu yang lebih tinggi nilainya. Ia belajar bahwa pelukan dunia hanya sementara, tetapi pelukan Firdaus adalah abadi. Manusia yang memahami hal ini akan berjalan lebih ringan, tidak lagi terseret oleh beban keinginan yang tak pernah usai.

Pada akhirnya, keputusan untuk melepaskan dunia bukanlah tanda bahwa manusia berhenti mencintai hidup. Sebaliknya, ia mulai mencintai dirinya dengan cara yang lebih dalam—dengan mengarahkan harapannya pada sesuatu yang tidak rapuh. 

Surga tidak pernah menuntut manusia untuk sempurna; ia hanya meminta manusia untuk memilih dengan hati yang jernih. Dan pilihan itulah yang menentukan ke mana pelukan terakhirnya akan bersandar.

sudutsunyi 11.06.2025
✍️ Yegema 
 ===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



YA BEGITULAH
Ya Begitulah 

Musik, katanya, adalah bahasa universal.
Tapi kok yang bisa menikmati konser cuma yang punya saldo universal juga?

Iwan Fals nyanyi, “Wakil rakyat seharusnya merakyat...”
Eh, yang denger malah rakyatnya sendiri.
Wakilnya sibuk merakyat di baliho.

Dulu kita nyanyi “Bento!” sampai serak,
Sekarang malah kayak hidup di dalam lagu itu.
Bedanya, kita bukan Bento. Kita penjaga gerbangnya.

Kaum kusam, katanya, harus tabah.
Padahal tabah itu cuma versi sopan dari “ya mau gimana lagi.”

Musik jadi pelarian.
Tapi kadang pelariannya juga dikejar tagihan.
Headset nempel, realita tetep bocor.

Iwan Fals masih nyanyi soal kejujuran.
Kita masih debat,
jujur itu idealisme atau kebodohan sosial?

Katanya musik bisa menyatukan.
Bener.
Pas konser, semua satu suara—teriak minta encore.
Setelah itu, balik lagi ke rutinitas: rebutan diskon minyak goreng.

Lucu, ya.
Kita bisa hafal semua lirik “Surat Buat Wakil Rakyat”,
tapi gak pernah sempat nulis suratnya.
Kalau pun nulis, takut gak dibaca.
Kalau pun dibaca, takut dijawab dengan template.

Kadang gue mikir,
hidup ini kayak kaset Iwan Fals yang udah kusam.
Masih bisa bunyi, tapi seret.
Ngaduk antara nostalgia dan kenyataan.

Tapi ya sudahlah.
Selama masih ada gitar, kopi sachet, dan utang yang belum lunas,
hidup ini tetap punya irama.

Cuma ya itu...
Entah kita yang nyanyi lagu kehidupan,
atau kehidupan yang lagi nge-rap tentang nasib kita.

Musik, Iwan Fals, dan Kaum Kusam
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Kau terohkan luka Dalam 
Kau Terohkan Luka Dalam

Mematung bersama sepi. Dikala angin melambai-lambai. Deru debu yang terbawa angin. Menghapus bayangmu yang kian memudar di ujung sana. Kau benar-benar pergi. Kau tak menoleh. Kau pergi meninggalkan aku bersama sepi . Kau tak ingat janji kita?

Meninggalkan adalah perkara mudah. Ditinggalkan adalah perkara sulit. Kau melenggang pergi semudah itu. Aku yang ditingal hanya terpaku diam. Merenung akan kau. Kau yang selalu berada disisiku. Wahai semesta alam, jangan biarkan dia pergi ditelan oleh senja yang kian meredup. Aku tak ingin dia tenggelam begitu meninggalkan aku.

Yang kulakukan hanya,

berdoa memohon kepada sang maha kuasa. Untuk menyadarkanmu betapa rapuhnya aku, Kau telah membuatku kecewa.

Bumi PAPUA menyimpan sejuta luka_
Yegema
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Setiap Kata adalah Peluru
Setiap Kata adalah Peluru 

Di papan tulis penuh debu, kau tulis masa depan dengan kesabaran tanpa ragu di antara suara bising dan langkah yang letih, kau tetap berdiri menanam arti di hati yang masih bersih, engkau bukan sekadar pengajar, tapi penyalur api dari bara sadar.

Kau ajarkan kami berpikir, bukan hanya menghafal dan mengabdi tapi setiap kata darimu adalah peluru, menembus kebodohan dan menumbangkan ketakutan.

Kau tak membawa senjata, tapi pena dan keberanianmu menyalakan perubahan, engkau pahlawan revolusioner, yang melawan gelap dengan cahaya ilmu yang menanam harapan di tanah kering, agar lahir generasi yang tak tunduk pada penindasan.

Kau ajarkan kami bahwa revolusi sejati berawal dari pikiran yang merdeka, dan hati yang tak takut berkata, benar.!

Cin 🌹 🫡 
Victor Yeimo
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SEBENARNYA C I N T A
Ada beberapa cinta_ 
yang pernah singgah di hidupku, datang dan pergi meninggalkan bermacam cerita dan luka, Dan dari semuanya aku bisa mengambil pelajaran.
Sebenarnya Cinta 

Cinta yang benar-benar cinta itu sebenarnya adalah_t u l u s, 
Tidak memaksa, 
Tidak ada ketakutan, 
Tidak ada yang disembunyikan, 
Tidak ada yang perlu dipertanyakan,
dan_tidak melukai..

Ia hadir_sangat sederhana tapi berwibawa, 
Bukan karena usia, tapi pola pikir yang dewasa 
Ia selalu memberi kabar tanpa harus di minta, 
Selalu ada waktu kapan saja, bukan banyak alasan,  
Selalu ada tanpa harus dicari,
Dia memberikan ketenangan bukan ketakutan, 
Memberikan kenyamanan bukan ketidakpastian.. 
Dan yang pasti_dia hanya punya Satu Cinta, bukan di mana mana ada cinta.

Dan_kau tau ? 

Aku telah menemukannya 
Cinta karena cinta yang sesungguhnya, dia_benar-benar dewasa di usia yang sangat muda, 

Tapi sayangnya_
Hatiku telah mati, rasaku telah hilang tersebab_T r a u m a.

Dan maaf_
Aku tetap memilih sendiri.

diujung_senja 
Fana-12-11-2025 20:15
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Jalan Cinta Menuju Senja
Jalan Cinta Menuju Senja

Mari menua bersama, dan genggam erat tanganku, kekasih
Badai kadang menerjang hebat, dan jalan tak mudah
Namun cinta kita, bagai pelita di malam kelam,
Menuntun langkah, satukan hati dalam setiap diam.
 
Harus lebih banyak memahami, setiap kerut di wajahmu,
Memaklumi segala perubahan, yang hadir dalam hidupmu.
Karena di sanalah, kutemukan indahnya perjalanan,
Menuju senja bersama, dalam dekapan keabadian.
 
Biarlah waktu menguji, cinta kita yang sejati,
Kan kutemani setiap langkah, hingga akhir nanti.
Menua bersamamu, adalah impian terindah,
Selamanya, dalam cinta yang tak pernah punah.

Celoteh Canda Candu  

Kau adalah senja yang tak pernah padam di cakrawala hatiku,
Merah jinggamu meneduhkan, meski waktu perlahan menua.

Setiap langkahmu kuterjemahkan dalam bahasa rindu,
Dan setiap napasmu adalah kidung, yang menidurkan gelisahku.

Biarlah badai menulis kisah di langit usia,
Aku tetap mendekapmu dalam selimut doa dan percaya.

Sebab cinta ini bukan sekadar kata,
Ia adalah sungai yang mengalir menuju samudra kita.

Dan saat mentari berpulang ke ufuk jingga,
Kita masih di sini _ dua jiwa yang saling menjaga.

"Menua bukan berarti pudar,
Tapi berubah menjadi cahaya yang lebih sabar."

By. Suryo Petruk
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Berjiwalah Padi

Berjiwalah Padi 
Di hamparan hijau sawah, padi tumbuh dengan rendah hati. Semakin berisi, ia semakin menunduk. Ia memberi manfaat, menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk, manusia, burung, bahkan tanah yang menahannya.

Berbeda dengan ilalang, yang tumbuh tinggi tanpa arti. Ia hanya memenuhi ruang, mengambil tempat, dan kadang menyakiti yang ada di sekitarnya.

Hidup pun demikian. Tidak semua mampu menjadi padi,memberi manfaat, menyejukkan, dan menumbuhkan kebaikan bagi orang lain.
Namun setidaknya, janganlah menjadi ilalang. Jangan menjadi beban yang menyesakkan, apalagi duri yang melukai langkah sesama.

Sebab sebaik-baiknya manusia bukan yang paling tinggi kedudukannya, tetapi yang paling bermanfaat bagi yang lain.
Dan jika belum mampu memberi manfaat, cukuplah dengan tidak menebar mudarat, karena itu pun sudah termasuk kebaikan.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lain)."
 (HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruquthni)

Maka jadilah orang yang bermanfaat, jika tidak mampu membantu sesama, setidaknya jangan pernah menyakiti.

Magelang 12/03/2017
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


*Kehidupan dan Kematian*
Kehidupan dan Kematian 

Mawar juga dapat melambangkan siklus kehidupan dan kematian, 
karena bunganya yang indah dapat layu dan mati, 
tetapi 
akarnya tetap hidup dan dapat tumbuh kembali.

Makasar 03/04/2025
fyp
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SELAMANYA TERTANAM PADAMU
Engkau adalah halaman sunyi yang selalu kubuka setiap pagi, tempat kusimpan serpihan doa yang kutulis dengan jemari gemetar. Pada tiap helainya, ada wangi kembang yang sengaja kuselipkan, agar ingatan kita tidak mudah gugur oleh angin.

Hatimu adalah musim yang tak pernah letih berganti; aku datang sebagai angin kecil yang malu-malu, lalu kau menjelma teduh yang merawat luruhku. Di antara detak kita, waktu berjalan pelan, seakan tahu bahwa di situ cinta sedang belajar tumbuh.

Aku telah lama menjadi senja yang menyimpan cahaya paling lembut hanya untukmu. Dalam riuh hari-hari yang letih, kau hadir sebagai jeda yang menenangkan; udara bening tempat rindu menggantung seperti doa yang belum selesai diucapkan.

Sebelum kita saling mengerti, mata kita hanya dua cermin asing yang saling menabrak bayangan. Tapi kemudian cinta datang memberi napas baru, memberi ruang bagi luka lama untuk pulang dan sembuh perlahan.

Kiranya kau akan tetap tabah sebagai kompas yang menuntun langkahku, dan aku menjadi jejak yang bersedia mengikuti setiap arah yang kau percaya. Mungkin, seluruh kisah ini hanyalah pesta sederhana yang diselenggarakan oleh rindu; dan waktu adalah peta yang menandai betapa jarak pun bisa menjadi jembatan.

Jika cintaku padamu adalah api, biarkan ia tetap menyala tanpa perlu menjadi kobaran besar; cukup menjadi bara yang hangat, yang tak pernah padam meski malam datang berkali-kali.

Cinta terus tumbuh pada hari-hari yang sibuk, pada jam-jam yang sunyi, pada detik yang bahkan tak kita sadari. Ia tinggal di tempat yang sama, diatur oleh takdir, dijaga oleh harap. Terima kasih, bersamamu, segalanya terasa selengkap doa yang menemukan jawabannya.

Sajak Pesisir | Pesisir Timur, 2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


IBU 
Ibu

Ibu malam ini aku berbicara padamu
tanpa suara,
tanpa jarak,
seperti dua jiwa yang saling mengingat
sebelum keduanya dilahirkan ke bumi.

Mungkin kau pikir aku telah menjauh,
padahal aku hanya sedang menepi —
mendengarkan gema halus
yang dulu kau ajarkan
dengan diam dan kasih yang tak menginginkan balas.

Kau selalu berkata,
“Tuhan tak pernah jauh dari yang mencintai.”
Kini aku tahu, Bu —
sebab setiap kali aku memanggil namamu
di dalam doa,
aku merasakan Tuhan menatapku
dengan matamu.

Aku sedang memahamkanmu, Ibu,
bukan dengan kata,
melainkan dengan jalan panjang
yang membuat lututku bergetar,
dan hatiku akhirnya tahu
bahwa luka pun adalah bentuk cinta
yang belum dikenali.

Aku ingin kau tahu,
bahwa di setiap kesunyian yang kupeluk,
ada bayangmu menuntunku
menjadi lebih lembut dari amarah,
lebih jernih dari keinginan.

Dan ketika aku menyebut namamu
dalam dzikir paling pelan,
aku sadar —
aku sedang berbicara pada bagian diriku
yang paling murni,
yang dulu memelukku pertama kali
dengan cinta yang menyerupai Tuhan.

Kini aku tahu, Bu,
mengapa setiap perjalanan pulang
terasa seperti ziarah ke dalam dada sendiri —
karena di sanalah engkau tinggal,
tak pernah benar-benar pergi,
tak pernah benar-benar jauh.

Maka bila suatu hari kau mendengar
hembusan angin lembut di sekitar wajahmu,
anggaplah itu aku,
anakmu yang sedang berbisik dari kedalaman waktu:
“Bu, aku telah belajar tentang diriku,
dan akhirnya kutemukan Engkau…
di dalam cinta yang dulu disebut ‘Ibu’.”

===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



HILANG YANG LENGANG 
Hilang Yang Legang

Di lorong-lorong basah, kembali patah tak berujung menyapu mimpi-mimpi manis menjadi gerimis tangis. Mengeluarkan suara-suara lirih laiknya menelan buliran hujan terangkut oleh pelupuk—ritmis.

Mengubah sudut pandang, bersilih sepah kian tumbuh dan lekat. Diam-diam merambat masuk ke dalam sum-sum kembara ingatan—mengikat.

Luka itu laiknya tuan rumah jemawa, mengabaikan segala kisruh di dada yang membuat lelah. Menampung seluruh jejalan kesakitan teramat payah. 

Kini masa membenturkan gurat-gurat trauma dan kemuakan. Menghanguskan catatan indah kala liukan huruf-huruf melahirkan buncahan rasa mengharukan. 

Sesekali mengantar pesan-pesan rindu di ujung waku. Menuai harap-harap cemas ketika menuju titik temu. Hingga getaran saling itu memiliki rumah yang sama—aku dan kamu adalah satu. 

Kini semua hanya tinggal sepenggal kisah usang terkubur dalam. Merebah bersama setumpuk kenangan lama—terperam. Hilang yang lengang, terombang-ambing oleh ombak di atas perahu yang memilih karam. 

Pamulang, 2 November 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



𝐑𝐞𝐟𝐥𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 🤎☕
Refleksi Hidup 

Mencintai diri bukan hanya tentang merawat fisik atau memberi hadiah pada diri sendiri, tapi juga tentang 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗴𝗮 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗶𝘇𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝘂𝗸 𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿𝗮𝗻.

Kadang, yang paling melelahkan bukanlah perjalanan hidup, tapi suara-suara luar yang terus kita dengarkan komentar yang menyakitkan, penilaian yang tak adil, atau kata-kata yang membuat kita ragu pada diri sendiri.

Di titik inilah kita belajar bahwa 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮, 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗿𝗲𝗮𝗸𝘀𝗶 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻. Karena semakin kita dewasa, semakin kita paham: ketenangan hati jauh lebih berharga daripada memenangkan setiap argumen.

Menjaga hati adalah bentuk cinta paling sederhana dan paling penting untuk diri sendiri. 

Bogor 18/03/2023
---𝑨𝒏𝒏𝒂 𝑪𝒐𝒇𝒇𝒆𝒆 ☕🍂---
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


KISAH YANG_TERLUPAKAN
Kasih yang Terlupa
 
Entah sejak kapan
wajahmu memudar
dalam riuh hidup —
tak sempat berhenti.

Suaramu
datang di sela angin
lembut,
memanggil tanpa menuntut.

Di antara terang dan tanah
aku mencari bayanganmu,
menunggu
di tepi langkahku yang tak pulang.

Setiap kali aku berhenti,
aku mendengar bumi bergetar lirih,
seolah namaku
masih kautitipkan di sana.

Dan kini,
yang bisa kulakukan hanya menangis:
air mataku jatuh ke tanah
yang dulu pernah kau basuh dengan doa.

Maafkan aku.
Yegema 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Bisikan Hati
Bisikan Hati

Mendekatlah, kasih, biarkan jarak antara kita terhapus oleh gemuruh rindu. Biarkan aku membisikkan rahasia hati di telingamu, melukiskan kata-kata cinta yang tak terucap.
 
Biarkan suara hatiku mengalun lembut, bagai melodi senja yang mendayu, agar tak seorang pun mendengar selain kita. Biarkan rahasia ini menjadi milik kita berdua, terpatri dalam jiwa, terukir dalam kalbu.
 
Yang ingin kusampaikan adalah tentangmu, tentang keajaiban yang kau hadirkan dalam hidupku. Tentang bagaimana setiap sentuhanmu membangkitkan gairah, setiap tatapanmu memancarkan kehangatan, dan setiap senyummu adalah mentari yang menerangi jalanku.
 
Aku ingin kau tahu, betapa aku mencintai segala tentangmu. Caramu tertawa, caramu berpikir, caramu mencintaiku. Kau adalah lukisan terindah yang pernah diciptakan semesta, dan aku adalah penikmat setia yang tak pernah bosan mengagumi keindahanmu.
 
Biarkan bisikan ini menjadi jembatan yang menghubungkan hati kita, mengikat janji abadi dalam keheningan. Karena cinta tak butuh kata-kata, ia hanya butuh dua hati yang saling memahami, saling mencintai, dan saling memiliki.

Celoteh Canda Candu
Holandia 03/04/2025
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Ruang Ku sunyi
Ruangku Sunyi

Di ruang sunyi antara sadar dan lena,
kita kembali menambal robekan harap, menyulam kembali warna-warna yang sempat pudar oleh siang yang terlalu terang. 
Dalam hening itu, mimpi tumbuh pelan, seperti bunga liar yang berani merekah di tanah tandus hati.

Kita bisa menanam kembali benih mimpi yang sempat dicabut paksa oleh kenyataan.

Dan meski esok belum tentu lebih baik, setidaknya malam memberi kita kesempatan untuk belajar berharap tanpa takut kecewa, mencintai tanpa harus memiliki, dan bermimpi tanpa harus yakin akan terwujud. 

Karena barangkali, tidur bukan tentang melarikan diri, melainkan tentang pulang sejenak ke dalam diri, tempat segala yang patah bisa belajar bernapas lagi.

Malamku kelabu
Holandia 03/04/2025
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Kopi Pahit Semalam...
Kopi Pahit Semalam 

Kopi pahit dingin,..
Kopi sisa semalam.. 
Belum habis ku sedu.. 
Agak pahit, dingin, 
Tapi masih nikmat... 

Nikmatnya seperti kamu dan hari ini... 
Tanpamu, aroma kopi pahitku pasti pudar.. 
Pudarkan semangatku hari ini, 
Hari ini dan selamanya kamu adalah aroma kopi itu... 

Membakar semangatku, dengan aroma khasmu... 
Lebih nikmat ku sedu kopi pahitku, bersamamu..
Karena kamulah aroma kopi pahit itu,..
Walau sisa kopiku dingin,...
tapi hangat senyumanmu membakar semangatku..!!

Pahitnya kopi, kamu adalah aromanya..!
Aroma yang menggoda setiap saat..!
Lengkapi segala cerita pahit hidupku,..
seumur hidup..!

Ende, 05.11.2025

Unab ✍️ 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


“Payung Daun diHujan Papua”
“Payung Daun diHujan Papua”

Di rimba hijau tanah surga,
Langit meneteskan rahmatnya — hujan lembut Papua.
Di dahan sunyi, dua cendrawasih berdoa,
Dalam warna-warna surga yang tak pudar oleh waktu.

Ayah bertengger di atas dahan,
Menggenggam batang daun dengan paruh penuh kasih,
Membentang payung alam bagi yang dicintai,
Menahan hujan, menahan dingin, menahan segala arti perlindungan.

Ibu memeluk dua nyawa mungil di sarang,
Sayapnya meneduhkan, tatapannya menenangkan,
Dua anak kecil bernyanyi dalam hujan,
Tentang hangat kasih yang tumbuh dari keberanian.

O, cendrawasih, burung surga sejati,
Kau ajarkan manusia tentang arti peduli,
Bahwa cinta bukan hanya kata di udara,
Melainkan payung sederhana, di tengah derasnya cuaca.

Di bawah hujan yang menitik perlahan,
Tumbuhlah harapan — dari sayap, daun, dan keheningan.
Cendrawasih Papua, simbol kasih abadi,
Di langit biru, namamu tetap suci.

Yang sunyi Holandia  ✍️ 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


AKHIR SEORANG PENGECUT
Akhir Seorang Pengecut 

Setelah kekacauan yang kau ciptakan.
Pantaskah ku sambut kau lagi dengan hangat?
Setelah ku terbiasa tanpamu ini.
Haruskah kau datang merusak damaiku?
Berapa lama aku harus menjinakkan ini?

Siapa yang suruh kau datang kembali?
Apa yang membuatmu berani begini?
Melukai hatiku untuk kedua kali?
Diam saja di tempatmu sekarang.
Jangan pernah merasa punya nyali.

Kau hanyalah seorang pengecut.
Tak bernilai sedikit pun bagiku.
Aku memilih damai dan merengkuh rela.

Kota Jeruk 🍊 21.06.2015
Coretan Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


TEMPAT PERSINGGAHAN
Tempat Persinggahan 

Seperti panggung besar
Panggung yang bertata rapih.

Dunia adalah pentas pertunjukan
Setiap orang berbagi peran

Di awal terbit hingga surut tenggelam
Hati hati kawan jangan salah jalan

Gemerlap nya dunia bisa melenakan
Hingga kita lupa kepada tujuan

Dan saat ajal menjelang...
Semua akan dipertanggung jawab kan

-Hendri Maryana
Yang sunyi Holandia ✍️ 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

" PENAWAR TANGIS "
Penawar Tangis 

Aku 
tak pernah 
meminta beludru biru 
pada hamparan indah langitku 

Tak 
pernah pula 
menolak awan hitam
pada wajahnya yang muram 

Biarlah 
mendung kelabu 
menjelma butiran gerimis 
sebagai permata penawar tangis 

Sebab 
rintiknya hujan 
pertanda indah pelangi 
segera hadir di pelataran hati

Jadi 
usah bersedih 
bila badai menerpa 
Ia adalah pembuka bahagia...

Kota Jeruk 🍊 02.11.2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Duhai kekasih.
Duhai Kekasih 

‎"Tak akan pernah kubiarkan rasamu terkikis
‎Tak akan pernah kubiarkan rasa itu hilang
‎Biarkanlah rinduku bersemayam dalam hatimu
‎Karena telah kutitipkan separuh nafasku dalam pelukmu"

 Sudutsunyi
 Kota Jeruk 🍊 28.10.2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


H u j a n  D a t a n g  L a g i
Hujan Datang Lagi

Hujan datang tanpa suara. seperti seseorang yang tahu betul jalan pulang, ia tidak perlu mengetuk pintu. aku duduk di dekat jendela, memperhatikan rintiknya jatuh satu-satu, seolah mengingatkan bahwa waktu tidak pernah benar-benar pergi, hanya berganti bentuk.

setiap tetes air adalah kenangan yang kembali mencari tempatnya. ada yang jatuh di halaman, menjadi genangan kecil yang memantulkan langit; ada yang jatuh di dada, dan tak sempat kering. hujan membuat segalanya menjadi lambat, agar kita sempat mendengar suara hati sendiri.

aku teringat wajahmu ketika dunia masih sederhana. tidak ada jarak, tidak ada kata yang tertinggal di antara kita. mungkin seperti ini rasanya hujan bagi bumi. selalu kembali, meski tahu ia akan menguap. begitu juga aku, selalu mencoba datang kembali padamu, meski tahu aku hanyalah bayangan dari masa lalu.

lalu senja tiba. hujan berhenti dengan tenang, meninggalkan bau tanah yang hangat. aku berdiri di ambang pintu, merasa segala sesuatu di dunia ini hanya lewat sebentar. bahkan cinta, barangkali hanyalah cara lain alam mengajarkan kita untuk merelakan.


Kupang 20/05/2025
NazNa 💔
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Debu
Debu

Pandang lukisan di depan mata..
Siapa paling berjasa dalam indahnya sebuah karya.
Pelukis-Nya, pembuat bingkai, Pencipta kuas, atau penyusun lukisan.. Bisa jadi tukang bersih2.. Semua saling membutuh-Nan.
Siap yang paling berhak atas hasil yang begitu di puja.
Kau..aku..dia..siapa? Katakan.. siapa?

Semua ingin menjadi berita utama, 
Sedang-Kan yang paling berjasa tidak pernah di anggap Sempurna.
Iya Dia Maha Sempurna.
Kita ini siapa.

Mereka ada.
Karena Kau.. Aku.. dan Dia.
TanpaNya kita hanya debu tanpa rupa
Sirna saat tiupan menerpa.

Jeritan itu teringat di kepala
Tak akan pernah kulupa.
Sudah ku ingat-Kan
Sadarlah.
Sebelum tiupan menerpa sekali lagi.
Dan kau musnah tanpa Dia menjentikkan jari.

Kepulauan Riau 25 Oktober '2017
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Tiga Anak Lumpur 
Tiga Anak Lumpur 

Tiga anak itu penuh lumpur, 
duduk tertunduk bingung…
mereka seperti mencari jawaban dari tanah basah yang bahkan tak mau bicara.

Tidak ada tangan orang tua untuk mengangkat dagu mereka dan bilang semuanya akan baik-baik saja.

Yang ada hanya suara angin yang terdengar seperti mengejek betapa kecilnya mereka di tengah bencana.
Dan di balik diam mereka, dunia kehilangan suara tawa yang seharusnya masih mereka miliki.

Tiga anak itu penuh lumpur, 
duduk di bawah rintik hujan…
seolah langit ikut menangis untuk sesuatu yang bahkan mereka tidak mengerti.
Baju mereka basah, tapi yang lebih dingin adalah kehilangan yang menempel di dada.

Mereka menunggu seseorang memanggil nama mereka, tapi hanya deru sirene yang menjawab.

Dan setiap menit yang berlalu membuat mereka semakin takut berharap.

Tiga anak itu penuh lumpur, 
duduk tak berdaya…
mereka memandang sekitar seperti mencari tempat aman yang tidak pernah ada.

Semua yang dulu mereka sebut rumah kini tinggal kenangan yang tak bisa disentuh.
Hati kecil mereka ingin berlari, tetapi kaki mereka tak tahu ke mana harus melangkah.

Dan sunyi perlahan menjadi teman yang tidak mereka pilih.

Tiga anak itu penuh lumpur, 
duduk tak mampu bertanya…
mereka bahkan tidak tahu kepada siapa mereka bisa mengadukan kehilangan.

Pertanyaan di hati mereka terlalu berat untuk usia yang masih ingin bermain petak umpet.

Mereka hanya menunggu, karena diam adalah satu-satunya bahasa yang tersisa setelah bencana.

Dan dunia terus bergerak seolah luka mereka hanyalah berita sementara.

Dan lumpur yang menutup tubuh mereka,
akan selalu mereka kenang…...
bukan sebagai permainan masa kecil, tapi sebagai tanda hari ketika dunia merebut orang yang mereka cintai.

Kelak mereka mungkin tumbuh dewasa, namun luka itu akan tinggal tanpa pernah diminta untuk pergi.

Mereka akan belajar tertawa lagi, tetapi jauh di dalam hati ada bagian yang tetap tenggelam di hari itu.

Dan begitulah, tiga anak itu selamat, namun masa kecil mereka tidak.

Dan lumpur yang menutup tubuh mereka, 
harus jadi pengingat…
Bahwa kita pernah merenggut masa kecil yang bukan milik kita.

Bahwa keserakahan orang dewasa tak pernah menghitung air mata anak-anak dalam neraca keuntungan.

Bahwa rumah, pelukan, dan tawa bisa hilang hanya karena keputusan yang tidak mereka buat.

Dan bahwa suatu hari, ketika mereka tumbuh dan menanyakan siapa yang paling bersalah, kita mungkin akan diam, karena kita tahu jawabannya adalah kita sendiri.

Nabire 12 /10/2025
Anita
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Dongeng: "Pohon yang Bijaksana"
Dongeng Pohon yang Bijaksana 

Di sebuah desa kecil, terdapat sebuah pohon besar dan tua yang tinggi sekali. Pohon itu sangat dihormati karena sering memberi naungan dan buah bagi penduduk desa. Setiap hari, orang-orang datang ke sana untuk bersantai, beristirahat, atau sekadar menikmati keindahannya.

Suatu hari, muncul sekelompok anak muda yang ingin menebang pohon itu agar mereka bisa membangun rumah kecil. Mereka menganggap pohon itu sudah tua dan tidak berguna lagi.

Namun, salah satu nenek tua di desa datang dan berkata, "Pohon ini adalah penjaga desa. Ia sudah berusia ratusan tahun dan menyimpan banyak kisah serta manfaat. Jangan sembarangan menebang pohon ini."

Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk tidak menebang pohon itu. Anak-anak belajar bahwa segala sesuatu yang sudah besar dan bijaksana seperti pohon, memiliki peran penting dan patut dihormati.

**Pesan moral:**  
Hargai dan jaga apa yang telah ada, karena setiap makhluk dan benda memiliki manfaat dan kebijaksanaan sendiri.

Nabire 12 /10/2025
Anita
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Panggung_sandiwara
Panggung_sandiwara

Pada semesta aku kembali berdusta 
Tentang dukaku yang kupaksa suka
Tentang tangisku yang kupaksa tawa 
Dan tentang mendungku yang kupaksa
Menjadi pelangi..

Aku memang mahir bersandiwara..

Kota Jeruk 🍊 29.11.2025
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀



Obat Kesepian 
Obat Kesepian 

𝗦𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝗮𝗯 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗽𝗶𝗮𝗻, memang bukan karena tak ada orang di sekitar kita,
tapi karena hati kita terlalu sempit untuk memberi ruang bagi mereka masuk.

Kadang, bukan karena tak ada yang peduli, tapi karena kita menutup pintu dengan alasan “tak ingin kecewa lagi.”
Padahal, hati yang terus dijaga rapat, lama-lama justru kehilangan hangat.

Kesepian sering lahir bukan dari sepi yang nyata,
melainkan dari keengganan kita untuk berbagi cerita, menerima kehadiran, atau sekadar percaya lagi.

𝑆𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑘𝑜𝑝𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑑𝑢ℎ,
𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑘𝑜𝑝𝑖, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑎𝑟𝑜𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑎.

Mungkin, untuk mengusir sepi,
kita hanya perlu sedikit keberanian untuk membuka ruang, dan memberi tempat bagi orang lain di hati kita. ☕🍂
---------------------
𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐥𝐢𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠, 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐣𝐮𝐬𝐭𝐫𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐫𝐢 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭?

---Anna Coffee ☕🍂---
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀


Jangan Paksa Aku
Jangan Paksa Aku

Jangan Paksa aku mengucap cinta 
Hanya untuk telinga mu
Jika ingin mendegarnya 
Masuklah kau ke lembah jiwa ku 
Kau akan menemukanya 

 Jangan paksa aku perhatian 
Hanya untuk di lihat orang 
Jika ingin perhatian 
Bersabarlah dengan setiap kondisi 
Perlahan kau akan merasakanya 

Jangan paksa aku Menjadi orang sempuna
Jika ingin orang sepurna 
Bersabarlah dalam doa 
Perlahan kau akan memahaminya
Kesepurnahan, cinta dan Perhatian abadi
Hanya milik Tuhan.

Aku hanya bisa ada untuk mu sebagai Manusia biasa yg tidak sempurna .

abaikan kata orang. ♥

Arnol Yarinap (Yarwan) 
Nabire 12 /10/2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Puisi Bunga Revolusi
Aku bunga yang tak lagi diam,
kelopak dan luka jadi senjata.

Dunia memintaku tunduk,
aku malah tumbuh melawan arah angin.

Di dada ini, cinta bukan tunduk —
ia bara yang menyalakan jalan.

Jika revolusi punya wajah,
maka itu wajah perempuan
yang tak lagi minta izin untuk bebas.

Auliance douw
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Bunga Harum-Mu
Bunga Harum-Mu 

Sekuntum cinta 
Bunga
Aku belajar menulis puisi
Kau tak disini
Dipersandingan suci
Hanya harummu
Dan rindu yang menciumi wangi udara yang masih menyimpan senyum, tatap mata, dan serangkai kata 
Bunga
Pergantian musim dan angin waktu yang kerap menghempas
Tak memudarkan warna setiap kelopak yang setia pada tangkai cinta
Kau tegar dan anggun.....
Bunga
Esok lusa mungkin ragaku tak lagi sekokoh ini
Mungkin tanganku akan lemah dan gemetar
Kuharap kasihmu tetaplah mekar
Bila kelak aku hanya mampu tersenyum dan memandangimu dalam dalam
Itulah tanda kasih sayangku, doa doaku, dan permohonan maafku kepadamu......

Kota Jeruk 🍊 02.06 .2025
Yegema 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


RASA YANG TAK PERNAH BOHONG  
Rasa yang Tak pernah Bohong 

Malam ini, aku menanti secangkir kopi hitam pahit—
teman setia yang menegur diamku, menyingkap kepalsuan tanpa kata.
Namun pahit itu tiada.
Dengan tangan yang ragu, aku menyeduh teh celup,
hangat, lembut, kompromi dari yang aku dambakan.

Aku menyesapnya perlahan,
merasakan manisnya yang berbeda—tak menampar, tapi tetap mengajarkan kesadaran.
Bahwa hidup sering memberi pengganti, bukan yang sejati,
dan setiap rasa, walau lembut, tetap meninggalkan bekas di lidah dan hati.

Di luar jendela, malam berbisik lirih, seolah menertawakanku,
daun-daun bergemerisik menari di angin tipis, menertawakan langkahku yang kikuk.
Gelap menyelimuti kota, diam yang sepi seolah menyindir harapanku,
dan angin menghembus pelan, menegurku tanpa ampun:
“Percaya pada pengganti terlalu mudah, bukan?”

Aku menunduk pada cangkir yang tersisa,
merasakan hangatnya yang sederhana, seolah berkata:
“Belajarlah dari rasa sebelum dunia menertawakanmu.”
Setiap teguk mengingatkanku bahwa rasa tak pernah bohong,
dan yang hadir dalam diam ini—pahit maupun manis—adalah cerminan diri.

Di ujung malam, aku menatap gelap yang menelan kota,
tersentak—bahwa tawa yang menertawakan bukanlah dunia,
melainkan bayangan dari kebenaran yang selama ini kutunda untuk kuterima.

°°°°°°
B_Q
Padang, 20 10 2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Sebelum Jatuh Cinta Tanya Sendiri 
Sebelum Jatuh Cinta Tanyalah Sendiri 

Sebelum Kau Benci
Apa Aku Pernah Mencaci
Sebelum Kau Menyalahkan
Apa Yg Telah Ku Lakukan.

Sebelum Kau Menjauh
Biarkan Lukaku Ini Sembuh
Tanpa Menyimpan Rasa Yg Telah Kau Bunuh.

M A A F
Sebelum Terlanjur Cinta...
Lebih Baik Ku Tanyakan Dulu
Apakah Kau Benar Benar Cinta...

S E B A B
Sampul Yg Rusak Tidak Akan Merusak Isinya
Tetapi Isi Yg Rusak Sampulnya Juga Rusak.

Seperti Buku Cerita Lama
Bagian Dari Bab Pertama
Cinta Itu Saling Mempercayai.


Subang, Jumat, 17 Oktober 202
Ryan Doank
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



   SETIA MU GUGUR DIMANA 
   """"""""""''"''''''''''"""""""'''''''''''""""""""""""""""""
Setia-Mu Gugur Dimana

Puan _
Setia itu tak butuh sandiwara 
Ia bukan sebuah drama
Atau naskah yang menjadi alur cerita 

Ia hadir dari hati yang tulus 
Bukan dari bibir yang pandai merangkai kata

Puan _
Banyak yang mengaku peduli 
Saat ia merasa diuntungkan 
Dan banyak pula yang mengaku setia 
Namun pudar kala kesempatan ada

Puan _ tak usah lah dendang kan
Senandung kerinduan 
Jika kaki mu masih menapak
Kelam nya pengkhianatan 

Ingat lah puan _
Pengkhianatan dalam sebuah hubungan 
Bak retakan kecil didinding kaca

Andai terus dimanja 
Ia akan meluas dan kelak 
Akan menghancurkan segala nya ..!!

   Rz.19.10.025.
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Hakikat Yang Terluka 
Hakekat Yang Terluka

Ada kah setitik harapan pada lembayung senja,
Sementara kabut sore telah menirai virama hati,
Haruskah menanti kasih sang amora 
Agar sebuah hakikat ini tak terlalu dalam meluka.

Selalu daku anggap cinta,
Hanyalah sandiwara,
Bila canda dalam candu,
Hanyalah tawa renyah dalam pelipur lara.

Semakin mendalam hakikatku pada cinta, semakin pula menyayat kalbu,
Bila daku arsir kembang malam,
Jiwa merindu di balik selimut malam,
Serupa kasih tak sampai di mahligai kerinduan-NYA.

Sekiaan lama pun daku nanti waktu tetaplah berlalu,
Menanti bayang-bayang pun di kesunyian diri,
Cinta tak kunjung datang jua sebab bilal tak berkumandang,
Hakikat cinta jiwa yang terluka.

By pupu
Sukabumi 14 Oktober 2025
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Sungguh, Tak Ada Cinta Yang Abadi
Sungguh Tak ada Cinta yang Abadi

Ada yang gugur tanpa sempat mengucap selamat tinggal, ada yang tetap tinggal, tapi sudah kehilangan jiwa.

Kita hanya singgah di hati masing-masing, saling genggam, saling tatap, bukan untuk selamanya, hanya sampai semesta bosan melihat kita bertahan.

Dan saat itu tiba, cinta pun pamit tanpa suara,
meninggalkan sepi yang bahkan tak tahu harus berpihak pada siapa.

Selasa, 4 November 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


PENANTIAN
Penantian

Dikeheningan alam menyingsing pagi
Lindap rembulan yg terjaga semalaman
Esteria satu persatu pergi
Hingga arunika biaskan lembayung warna indah cakrawala berseri

Aku yang selalu menanti
Dalam asa yg tak pernah pupus merindu
Lalu kau hadir berikan setetes embun cinta
Pranala dalam asmaraloka renjana cinta
Hidupku seakan penuh warna

Kini kau pergi, berjanji tuk kembali
Aku sendiri memeluk sepi
Hadirnu kutunggu----
Kabarmu kunanti.

Coretan pena HeRa
Tasikmalaya, 031125
Anggrek Anggrek 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



TELAGA JIWA
Telaga Jiwa

Bukan aku, perangkai kata bisu,
Penyembunyi rasa di balik tabir pilu.
Jiwaku telaga, bening tak bertepi,
Di mana hasrat berenang, tanpa bersembunyi.
 
Laksana rembulan, setia pada malam,
Kuyakinkan diri, tak perlu berdiam.
Setiap debar jantung, adalah puisi,
Terucap jujur, tanpa basa-basi.
 
Tak mampu kurangkai, kata-kata palsu,
Cinta ini nyata, bagai embun di kalbu.
Suka atau tidak, engkaulah pelita,
Menerangi sukma, tanpa meminta.
 
Di matamu terukir, kisah yang abadi,
Di nadiku berdenyut, melodi sejati.
Inilah aku, dengan segala warna,
Mencintaimu tulus, tanpa jeda, tanpa cela.

Canda Candu 
Parang Kritis Jogya 12/02/2014
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Di Ufuk Senja
Di Ufuk Senja 

Kutermangu merenung sendiri. 
Tak kuhiraukan senyuman awan nan menggoda. 
Kuabaikan senyuman bola emas yang menyentuh.

Di ufuk senja
Kutermangu duduk sendiri. 
Sembari bertanya pada Tuhan. 
Adakah Engkau masih mengasihiku. 

Di ufuk senja
Kutermangu dalam kesendirian. 
Menoleh ke atas berharap Tuhan. 
Izinkan hambaMu bertekuk di haribaanMu.

Di ufuk senja
Kutermangu dalam keheningan
Kurindu dalam kehampaan
Semuanya berharap padaMu

Medan.02.10.2017
yegema .
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Selamat Menyeduh
Selamat Menyeduh 
Setelah hampir sewindu lebih menakar pagi,
akhirnya aku bersepakat dengan logika
bahwa secangkir kopi susu kali ini adalah kata yang tepat untuk menyimpulkan yang aku inginkan

Ya...kopi susu pagi yang panas dan singkong goreng yang lembut
mereka hadir menemani,
basahnya pucuk-pucuk dedaunan
dari sisa hujan semalam

mereka menemani setelah malam yang begitu deras menggaduh
selamat pagi....selamat menyeduh.

BA,2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SEBELUM AKU LUPA WAJAHMU
Sebelum Aku Lupa Wajah Mu

Aku pernah berpikir, kehilangan hanyalah kata,
sampai kau menjelma senyap
yang tak pernah selesai kuucapkan.

Kau datang bukan untuk mengubahku,
tapi diam-diam menyalakan sesuatu
yang lama mati di dalam diriku.
Dengan tanganmu yang kecil,
kau ajari aku cara menyentuh dunia tanpa marah,
cara menatap luka tanpa ingin melawannya.

Kau tahu…
ada hal-hal yang tak sempat kusampaikan,
karena aku sibuk menenangkan badai dalam diriku.
Dan ketika badai itu reda,
kau sudah menjadi langit yang jauh.

Kini setiap malam terasa seperti hukuman.
Aku duduk di antara kenangan,
menggenggam udara seolah masih bisa kutangkap sisa hadirmu.
Rasanya lucu,
betapa hidup bisa terasa begitu ramai,
namun tetap kosong di titik tempat kau dulu berdiri.

Aku masih mengingat caramu tertawa,
lembut tapi pasti,
seperti doa yang tak sengaja keluar di tengah sunyi.
Dan aku bertanya pada Tuhan—
mengapa cinta seindah itu harus berumur pendek?

Aku sudah mencoba melupakanmu,
tapi bagaimana mungkin?
Bagaimana mungkin seseorang melupakan
bagian dari dirinya sendiri yang pernah hidup karena cinta?

Jika suatu hari dunia memberiku kesempatan kedua,
aku tak ingin memperbaiki apa pun,
aku hanya ingin memelukmu—
lebih lama dari waktu yang pernah mengizinkan kita.

-Je.jean
Bengkulu 16/06/2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Kabar Rindu 
Kabar Rindu

Lelah ku menanti selarik puisi dari hatimu 
Hingga senja berpulang 
Dan gelap menyapa rambutku 
Kabarmu tak kunjung menyapa..... 

Ada rindu menari di ujung cakrawala 
Ada risau menggantung di ujung pelangi 
Ada aku yang selalu menantimu di simpang harapan 

Kembalilah sebelum sampul kita 
Tak lagi dikenali waktu.

Kota Jeruk 🍊 16/04/2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


MAMA PAPUA 
Mama PAPUA 

Mama engkau pulihkan dengan alunan nada sedih, mencahit luka bekas penjajah kolonial.

Mama walaupun sakit engkau selalu tetap kuat dan tegar menghadapi semuanya.

Kain noken di kepalamu bukan sekadar beban, yang engkau memikul.

Mama Engkau bagaikan dokter yang menyembuhkan luka, ku kagumi engkau bagaikan cahaya di gelapnya malam.

Mama engkau adalah cinta, doa, dan perjuangan yang kau pikul diam-diam.

tanganmu menjahit tidak takut-takut nya engkau kena luka, Tak pernah kau hitung letihmu,
Asal engkau menyembuhkan luka sayatan itu 

Mama, engkau adalah nyanyian lembut di hutan hijau, engkau bagaikan malaikat penyelamat di saat aku lapar di gubuk.

Suaramu serak, tapi hatimu nyaring,
memanggil jiwa-jiwa muda agar bangkit dan bersinar terang.

Rambutmu yang digulung matahari,
kulitmu yang dicium debu perjalanan,
adalah bukti:
cinta sejati tak selalu berwajah lembut,
kadang ia berkulit arang dan bersuara tegas.

Mama Papua,
dalam diammu tersimpan kekuatan bumi.
Dalam pelukmu,
negeri menemukan rumah sejati.

Mama cintamu kepadaku selalu ada dan nyata, terima kasih mama papua ku.

Selasa.14 Oktober 2025
Yegema 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


ELEGI DI TUBIR INGATAN
Tubir Ingatan 

/I/
Barangkali aku bukan lagi siapa-siapa di penjuru senyapmu.
Hanya sisa gema, baris usang dari dialog yang tak pernah rampung.
Sementara bayangmu menetap dalam pelipis waktu,
aku bergulat dengan serpih rindu yang membatu dalam dada.

/II/
Langit malam menyulam kabut di atas kenangan,
dan aku, penafsir bisu dari isyarat-isyarat yang kau tinggal.
Namamu kini semacam mantra yang kulafalkan dalam kelam,
namun tak jua menjelmakanmu dari lipatan sepi.

/III/
Kita pernah menjelma dua cahaya dalam satu lorong takdir,
namun semesta, seperti biasa, tak punya belas untuk cinta rapuh.
Kau menyingkir dalam sunyi yang tak bisa kutafsir,
menyisakan aku, yang mengakrabi duka sebagai rumah kedua.

/IV/
Kini aku menulismu dengan tinta yang tak larut air mata,
sebab setiap tetesnya telah menjadi nyeri paling purna.
Jika nanti waktu membuka celah antara dunia dan langit,
datanglah, walau sebentar, meski hanya sebagai angin yang menyapa.

Sajak Pesisir Timur, 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SURAT TERAKHIR PERNAH TERKIRIM 
Suarat Traktir Terkirim 

Malam ini aku menulis lagi,
bukan untuk dunia,
tapi untukmu — yang mungkin sedang tenang di tempat yang lebih baik.

Sudah lama aku berhenti berharap kau kembali,
aku hanya ingin kau tahu,
aku masih menyebut namamu dalam diam,
bukan karena aku tak bisa move on,
tapi karena itu satu-satunya cara
untuk merasa hidup di dunia yang kehilangan maknanya.

Setiap pagi aku membuka jendela,
membiarkan cahaya masuk —
seolah sinarnya membawamu kembali,
dengan rambut yang menari lembut,
dan senyum yang selalu bisa menenangkan kekacauan di kepalaku.

Aku tak lagi marah pada takdir.
Mungkin memang begini caranya cinta bekerja:
datang untuk menyembuhkan,
lalu pergi untuk meninggalkan luka yang membuat kita belajar.

Tapi di antara semua yang aku pelajari,
satu hal yang paling melekat adalah dirimu.
Kau bukan sekadar kenangan,
kau adalah rumah yang tetap berdiri,
di tengah reruntuhan hatiku sendiri.

Jika suatu saat waktu berbaik hati,
dan aku bisa menemuimu lagi di ujung sana,
aku takkan bicara banyak,
takkan bertanya kenapa,
aku hanya akan tersenyum dan berkata pelan—
“Terima kasih sudah datang sejauh itu,
dan membuat hidupku pernah terasa utuh.

-je.jean
ooo0ooo
===🍀🌺🌺🍀 ===

Pergi Dari Rindu
Pergi Dari Rindu 

Ada yang pergi dari rindu 
Tercabik bersama genangan sendu 
Saat rengkuh tak lagi beriringan
Perlahan mengikis kehampaan

Ada yang berlalu dari hati
Saat janji masih tersemat manis
Memelas melepas kebahagiaan semu
Yang menjadi payung_payung hitam
Menutupi wajah nyaris tenggelam 

Kemana kau akan berlari
Meninggalkan malam dan 
Berharap menemui pagi
Sedang luka masih menjadi sumbu 
Yang terlalu rapuh untuk direngkuh

Pada relung bayang dan sisi ingatan
Kita hanya sisa dari sebuah cerita kelam 
Yang masih mengikat dan mencengkram
Seisi ingatan....

Karang batiu 30.11.2025
✍️ Andi Ariyanti
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


BAYANG DI DALAM CERMIN
Bayang Dalam Cermin

(Sebuah perjalanan batin tentang jiwa, kesadaran, dan bayangan manusia)

Menjadi Cahaya

Dari reruntuhan cermin dan bayangan yang hancur,
aku bangkit tanpa wajah.
Kini aku tahu —
wajah hanyalah topeng bagi yang takut melihat dirinya sendiri.

Sunyi menuntunku ke tengah ruang tanpa waktu,
di sana tak ada aku, tak ada mereka,
hanya denyut yang berpulang kepada sumbernya.

Aku mendengar detak semesta,
seperti jantung raksasa yang bernafas di dalam setiap makhluk.
Di antara jeda itu,
aku menemukan diriku lagi —
bukan yang berdarah dan berpikir,
melainkan yang mengetahui tanpa harus mengerti.

Kegelapan bukan musuh cahaya;
ia hanyalah sisi lain dari pandangan yang belum sempurna.
Dan ketika aku membuka mata batin,
kulihat dunia memantul
bukan dari kaca,
melainkan dari kesadaran yang akhirnya pulang.

Kini aku tak lagi mencari bayangan,
sebab aku telah menjadi
cahaya yang dulu kucari di dalam cermin.

---

Epilog

Setiap manusia menyimpan cermin dalam dirinya.
Sebagian pecah, sebagian tertutup debu,
namun setiap retakan menyimpan rahasia:
bahwa untuk mengenal terang,
kau harus berani menatap gelapmu sendiri.

Kota Jeruk 🍊 12/06/2026
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


"Bukan yang pertama"
Bukan Yang Pertama

Aku menerima, bukan kerana aku lemah,
Tapi kerana aku tahu, aku bukan yang terbaik.
Aku hanya batu loncatan, dikala dia kesepian,
Sebuah pengisi waktu, sebelum dia berlabuh pada Haluan.

Aku tahu aku bukan yang pertama,
Tapi aku rela, untuk menjadi yang terakhir.
Aku menerima, dengan hati yang terbuka,
Bahwa dia hanya menganggap ku, bagian dari cerita tanpa makna dalam kisah hidupnya~🥀

Bengkulu 14/07/2025
By, liliberduri
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Di Pangkuan Resah
Dipangkuan Resah

Usai senja menabur jingga di semesta 
Kini hatiku kembali dihimpit bimbang 
Tubuh lemas dalam pangkuan resah 
Menghitung waktu yang masih bisa kukecup dengan perjuangan 

Masih adakah jendela pagi yang masih bisa kubuka? 
Masihkah sepasang mata ini menikmati sejuknya embun pagi? 

Pernahkah kalian terpikir dalam lelap tidurmu 
Tuhan tidak lagi membangunkanmu? 

Cobalah sejenak engkau membayangkan 
Andai esok bukan milik kita lagi 
Berapa bekal yang sudah engkau kumpulkan hari ini 
Untuk menghadapNya.

Kota Jeruk 🍊 19/06/2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Mari Dengar lagu Lama
Dengar Lagu Lam

Aku dan kamu,
berlari di tumpukan lagu lama
mencari seutas pita yang terputus
dan meng-editnya sesuai selera.

Aku dan kamu,
bagai bianglala yang berputar mengejar waktu
tapi jarak selalu memberi aba-aba
walau malam selalu terbuka untuk mimpi.

Aku dan kamu,
pernah senada seirama
bersenandung di tengah derasnya hujan
dan akhirnya aku pilek,,,,bersin-bersin badan panas dingin,perut kembung,mual dan bila ada gejala tidak bisa tidur,silahkan konsultasi dengan dokter terdekat.

         "syair tanpa makna"
💕😁🙏
Capitaria KM Labobar 🍊 20/07/2015
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Bayang-Bayang Munafik di Balik Tirai Gelap”
Bayang-bayang Munafik dibalik Tirai Gelap.

Di sudut dunia yang sunyi, para munafik merangkak
seperti bayang-bayang hitam yang kehilangan wajah.
Mereka menyalakan lilin dusta di balik dada busuknya,
merencanakan kejahatan seolah mereka penguasa malam,
padahal hati mereka kosong—lebih hampa dari sumur tua
yang tak pernah mengenal air kejujuran.

Orang-orang baik berjalan jernih seperti sungai bening,
namun para munafik menggali jebakan dari lumpur fitnah,
menyiramnya dengan kata-kata beracun yang menari
bagaikan ular yang dilatih untuk mematuk cahaya.
Mereka menutup aib sendiri dengan tirai kegelapan,
berharap kejujuran orang lain redup seperti lilin
yang ditiup angin iri dari mulut mereka sendiri.

Fitnah mereka bukan sekadar kata—
ia adalah badai yang mereka banggakan,
badai yang mencoba merobek langit
agar kebaikan tampak seperti malam tanpa rembulan.
Namun Allah melihat setiap helai niat jahat itu,
setiap bisikan yang mereka simpan seperti duri
di balik senyum palsu yang mereka paksakan.

Wahai munafik yang menyembunyikan bangkai di dada,
ketahuilah:
kebenaran adalah matahari yang tidak pernah tunduk,
dan aib kalian sendiri akan bangkit
seperti gunung yang pecah dari dalam tanah.
Rencana kalian hanyalah sarang laba-laba—
rapuh, ringkih, dan mudah runtuh
ketika kejujuran mengetuk pintu langit.

Orang-orang baik tidak akan hancur oleh tipu muslihat,
karena mereka berjalan dengan cahaya
yang tidak mampu kalian padamkan.
Sementara kalian…
akan tenggelam dalam arus kebusukan yang kalian gali sendiri,
hingga dunia tahu siapa yang sebenarnya bernapas
dalam bau busuk kemunafikan.


Batam, 03 Desember 2020
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 




“Gaun Biru ”
Gaung Biru

Di ruangan sunyi, cahaya jatuh lembut di atas kain biru yang tenang.
Burung mambruk bersemayam di lipatan gaun — diam, namun hidup dalam setiap helai.
Ia tak perlu terbang untuk mengajarkan kebebasan;
karena dalam hening, biru pun bisa bernapas.

Cendana ceria kota Jeruk 🍊 30/03/2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SEPERTI RASA, HUJAN ITU LUKA
Hujan Itu Luka

Rasa itu seperti hujan. 
Bisa ditepis dan dihindari, namun tak pernah mampu ditolak. 
Basahnya akan membuat genangan
Semakin jauh meresap, semakin dalam menyimpan kenangan. 

Datang tanpa tahu kondisi
Jatuh menurut arah angin dan takdir
Hujan dan rasa adalah luka tiada akhir
Luka bagi yang terlalu dalam meresapi. 

Borneo,02 Oktober 2025
Ary
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SKETSA PERJALANAN
Perjalanan 

Di jalan hidup yang berliku-liku
Kita tersesat dalam labirin pilihan
Penyesalan membisikkan "seharusnya"
Mengingatkan kita pada jejak masa lalu.

Penyesalan adalah luka yang mengingatkan kita
Bahwa ada hal yang terlalu berharga
Jika dibiarkan sebatas kenangan saja
Menjadi bayang yang tak pernah pergi.

Jangan biarkan penyesalan menjadi belenggu
Menghambat langkah kita menuju cahaya ke depan
Karena setiap kesalahan menjadi guru bijak
Menerangi jalan dengan hikmah yang dalam.

Mari kita hadapi masa depan dengan berani
Membuka lembaran baru dengan hati yang lapang
Menjalani hidup dengan penuh makna
Dan menemukan arti dalam setiap langkah.

Kupang 16/04/2025
Chaky UQ
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


ALGORITMA WAKTU
Algoritma Waktu 

Wajah langit itu menjadi saksi 
Di sepanjang jejak kaki melangkah 
Di setiap detik, harapan melekat 
Dihati ber ingin lari berlalu lalang

Tapi ingin itu masih terkurung 
Oleh waktu, seperti mendinding batu
Entah sampai kapan, terbebas dari ruang
Tuk menghirup udara yang di damba 

Mungkin setelah sekian senja berlalu 
Atau juga sehabis purnama berpulang
Dari pangkuan malam,yang tak berpejam mata
Menunggu datang cahaya pagi

Dan biarlah, embun itu terlelap membasah 
Di dedaunan semalaman, tak tampakkan warna 
Ia senantiasa sabar menanti 
Algoritma semilir angin sejuk 

Dan semoga saja, pagi menyambut senyum hangat
Setelah gelap malam lalu
Langit membuka tirai awan putih
Sebiru harapan, yang tak pernah lelah 

Kota Jeruk 🍊 30/10/2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


NONA, APA KABAR?
Nona Apa Kabar 

Nona, apa kabar? Masihkah kau menata pagi dengan secangkir kenangan dan serpih-serpih gelisah yang tak sempat larut semalam?

Telah lama aku tak menjumpai senyummu yang dahulu begitu lunak membasuh hari-hariku yang resah. Apakah masih ada sisa tawa yang kautinggalkan di cermin kamar, atau sudah habis kaukemas bersama gaun-gaun tipismu yang kerap kaugantung dengan angan-angan?

Aku tak sedang berniat mengaduk-aduk ingatan, Nona. Tapi setiap kali angin mengalirkan harum hujan dari arah tenggara, aku seperti mengendus jejakmu, aromamu yang khas, paduan melati yang malu-malu dan tanah basah yang tak sempat pulih.

Malam ini aku terjaga lebih lama dari biasanya. Menyulam sunyi dengan kata-kata yang tak pernah selesai kutulis untukmu. Setiap bait yang gagal rampung selalu kembali menanyakan kabarmu. Bukan karena rindu yang kelewat batas, tapi karena ada bagian dari diriku yang masih kautinggal di sela-sela perpisahan itu, yang tak juga sempat kuajak pulang.

Apakah engkau bahagia sekarang, Nona? Atau masih saja terjaga oleh mimpi-mimpi yang menjelma jendela yang menganga, tapi tak pernah terbuka sepenuhnya?

Mungkin kau telah menjauh dari hal-hal yang dulu kita bicarakan berjam-jam di bangku taman, tentang sepi, tentang puisi, tentang kehilangan yang tak perlu alasan. Mungkin pula engkau telah menghapus namaku dari daftar orang-orang yang pernah kauharap pulang.

Tapi izinkan aku bertanya untuk terakhir kalinya. Nona, apa kabar? Masihkah matamu seteduh senja di bulan September, atau sudah berubah menjadi samudra yang lupa cara menenangkan perahu?

Sajak, Pesisir Timur, 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Dunia Sosial Bukan Batu
Dunia Sosial Bukan Batu

Dunia sosial bukan batu,
ia berdenyut, bergerak,
medan pergulatan yang terbuka
bagi tangan-tangan rakyat yang lapar makna.

Hegemoni bukan singgasana abadi,
melainkan seni merajut luka dan harapan,
menyulam kepentingan yang tercerai
menjadi satu tuntutan bersama.

Jangan menunggu dentang jam sejarah,
karena waktu tak pernah netral;
bangunlah jaringan di lorong-lorong sempit,
suara rakyat yang retak harus menjadi nyanyian.

Rangkai narasi dari roti yang mahal,
dari tanah yang dirampas,
dari air yang diracun modal.
Biarkan kata tumbuh jadi bara,
menyalakan keberanian yang lama dipendam.

Ketika rakyat tahu,
aturan hanyalah kontingen,
tirai pun robek,
dan keberanian pun bersemi
di jalan, di ladang, di hati.

Perubahan bukan hadiah,
melainkan keberanian yang lahir
dari mereka yang menolak
untuk diam lagi.

Timur Indonesia 
Eko-vinsent 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

Tentang Kenangan
Tentang Kenangan 

Jika pelayaranmu karam di samudra lain,
jangan jadikan dermagaku pelabuhan terakhir.
Sebab, setelah senja ini,
ku bakar semua peta tentangmu.
 
Kutabur abunya ke sungai Lethe,
agar amnesia menghapus jejakmu dari benakku.
Foto-fotomu kuubah jadi debu bintang,
kontakmu kuukir di nisan tanpa nama.
 
Nomor ponselku adalah lorong tanpa ujung,
terlarang bagimu untuk sekadar bertanya kabar.
Jika takdir pertemukan di persimpangan semesta,
anggaplah aku aurora yang tak pernah kau sentuh.
 
Jangan titipkan salam pada angin,
sebab ia hanya akan mengantarkan ke telinga tuli.
Jangan bayangkan aku sebagai rembulan setia,
menunggumu di balik awan kelabu.
 
Kita bukan lagi tokoh dalam novel usang,
hanya dua pejalan yang tersesat di labirin waktu.
Dulu, kita melodi yang bersenandung bersama,
kini, kita adalah sunyi yang saling menjauhi.
 
Mulai detik ini, ku rajut perisai dari lupa,
ku bangun benteng dari kebiasaan.
Ku anggap kita tak pernah menari di atas pelangi,
bahkan ku kutuk setiap aroma tentangmu.
 
Biarlah aku mati rasa dalam proses penyembuhan,
sebab hanya dengan begitu,
kenangan tentangmu bisa terkubur selamanya.

Celoteh Canda Candu
Kota Jeruk 01.12.2025
Yegema 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 




Canda tawa Kita Bersama 
Canda TAWA Kita Bersama 

Dulu duduk bercanda tawa bersama
kisah mengalir banyak tak ada batasnya
Hari-hari penuh warna
tapi sekarang semua berubah rupa

Seorang berpendidikan pun bisa lupa
apalagi petani yang hanya kerja tanahnya
Dunia menukar hati dengan nama
persaudaraan retak tersisa cerita lama

Tapi ingat
hari ini kau masih punya waktu
dan nanti saat tiba kau tetap punya waktu
Waktu untuk sadar waktu untuk kembali
waktu untuk ingat
hidup bukan hanya tentang tinggi rendahmu
tapi tentang siapa yang tetap setia di sampingmu.

Cerita jalanan  03.10.2025
Aitanipa Madaii
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Salam Dari Toili Bersodara
SALAM DARI Toili Bersodarra

Hening....
Dalam keHeningan, AkunberTemu dengan Diriku Sendiri. 
Bukan yang Sibuk memBuktikan,
Bukan pula yang Lelah meNgejar Pengakuan.
Melainkan Aku yang apa adaNya.
Rapuh, tapi Utuh,
Sederhana tapi Ada,
Dan...
Menyala meskipun Redup.
Soo, Terus berSyukur.

Salve katolik.
Holandia Jayapura 17/02/2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Tak Mengenal Arah
Tak Mengenal Arah 

"Yang salah yang selalu menyalahkan"
Di penghujung zaman, ketika tirai-tirai dunia kian tipis, manusia dipanggil untuk kembali jernih, menangkap bisik halus yang menuntun ke keselamatan akhirat.

Fitnah menjelma angin gelap yang menyelinap ke relung kalbu; ia berputar bagai pusara yang menyesatkan langkah bagi mereka yang tak mengenali arah.

Aroma agama tak lagi meresap seperti dahulu. Ia sekadar tinggal harum kulit luar—manis di permukaan, namun tak menyentuh inti rahasia yang bersemayam di kedalaman jiwa.

Ada yang berjalan dengan dada tegak, yakin bahwa kebenaran hanya berdiam di telapak tangannya. Mereka melupakan titah hakikat, sebab mata batinnya tertutup debu, enggan menatap cakrawala melalui dua bulir kaca yang dianugerahkan Tuhan.

Padahal, indah sekali bila diri sudi menunduk, menyelam ke sumbu nurani, dan membiarkan cahaya Ilahi membedakan mana yang biru dari yang kelabu.

Sungguh, jalan keselamatan amat sederhana. Barang siapa menelusuri kesalahan diri, ia akan disibukkan oleh perjuangan yang tumbuh dari rahim kesadaran—mengobati luka-luka yang ditoreh pedang bermata dua.

Maka mulai kini, jangan lagi meneguk secangkir kopi milik tetangga.
Seduhlah kopi jiwamu sendiri, biarkan aromanya naik sebagai dzikir yang lembut, seolah bumi yang berselimut simfoni kembali berdendang—bukan dengan nada sumbang, tetapi dengan irama yang ditata oleh Sang Maha Penentu.

Kota Jeruk 🍊 01.09.2025
Yegema 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


MAWAR HITAM
Mawar Hitam 

Di taman sunyi aku menemuimu,
bukan mawar merah, bukan mawar putih,
tapi mawar hitam
yang tumbuh dari tanah rindu
dan disiram air mata malam.

Kelopaknya menyimpan rahasia,
aromanya adalah doa yang tak pernah selesai,
duri-durinya menahan waktu
agar kenangan tak jatuh ke jurang lupa.

Aku mendekapnya perlahan
meski perih menusuk jemari,
sebab pada setiap luka
ada hangat namamu berdiam.

Mawar hitam ini bukan tanda duka,
tapi senandung rindu yang pekat;
ia mekar di hatiku,
bernyanyi diam-diam
tentang cinta yang tetap setia
meski malam semakin gelap.

Dan bila esok embun turun,
aku akan kembali menatapnya—
mawar hitam itu,
yang diam-diam menyebutmu
dalam setiap helai kelopaknya.

✍🏻Ey Senja  29/09/2025 
Imah
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


LURU PENCABUT HIDUP
Luru Pencabut Hidup 

Peluru melaju membelah asa  
Di tanah Papua luka terbuka  
Rakyat menjerit hati terluka  
Meski damai tetap terluka  

Peluru menyimpan cerita luka  
Ambang duka dalam jiwa  
Udara panas darah membara  
Sunyi mencabik tangis meronta  

Anak hilang ibu merana  
Langit mendung cita-cita pudar  
Bumi bersuara jeritnya nyata  
Harap terhempas tanpa kata  

Peluru datang nyawa tercabut  
Janji palsu luka bertambah  
Darah mengalir raga merana  
Suara damai hilang dikuasa  

Inikah cara hak dijaga?  
Runtuh harapan langit sirna  
Api membara tanpa jeda
Damai hilang di udara

Pace KumisTopiMiring
 [PIGAI, honny - QC, 26092025]
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


KATA PUJANGGA CINTA 
Kata Pujangga Cinta 

Kata pujangga_ 
Cinta sangat berharga 
Dari emas dan permata 
Jatuh cinta sejuta rasanya 
Putus cinta hidup jadi merana...

Buih jadi permadani 
Menghiasi cinta suci ini 
Gunung tinggi kan ku daki 
Lautan luas kuseberangi 
Demi kamu pujaan hati...

Ketika peluru cintamu 
Melesat menembus dadaku 
Rindu menggelora di relung qalbu 
Rasa rindu menjadi cemburu 
Saat kau jauh dari pandanganku...

Milbi 27.09.25
Aitanipa Madaii 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


(Untuk Hernesto Che Guevara – 9 Oktober 1967)_Eko-Vinsent
Che Guevara 

Di lembah Bolivia, angin membawa suara,
bukan sekadar peluru, tapi takut para tiran.
Tubuhmu terluka, Che, namun mata tetap nyala,
menatap dunia yang menolak keadilan.

Che Guevara, api tak padam,
di hati rakyat namamu bertahan.
Cita-citamu tak bisa dibunuh,
darahmu menulis arah perjuangan.

Dari Sierra Maestra ke Havana yang lapar,
kau ajarkan cinta yang berani berkorban.
Revolusi bukan mitos di udara,
tapi langkah hidup di jalan perlawanan.

Che Guevara, api tak padam,
di hati rakyat namamu bertahan.
Cita-citamu tak bisa dibunuh,
darahmu menulis arah perjuangan.

Hari ini bara itu kami nyalakan,
di dada mahasiswa, di tenda rakyat lapar.
Dalam buku, dalam teriak harapan,
hidupmu tumbuh di generasi sadar.

Kau mati, Che, tapi tak benar-benar pergi,
dunia yang kau impikan masih kami jalani.
Dengan tangan-tangan baru kami berjanji,
melanjutkan jalan menuju pembebasan sejati.

Timur Indonesia 
Eko-vinsent
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


""""""SENADA DALAM CINTA""""
_______Penyair Sunyi_______
Senada Cinta 

Di matamu kutemukan bintang
Menyinari gelapnya malam yang panjang
Senyummu bagai mentari pagi
Menghangatkan jiwa yang sepi
 
Dalam pelukmu kurasa aman
Terhapus semua resah dan beban
Bisikanmu bagai melodi indah
Mengalun lembut di relung jiwa
 
Bersamamu waktu terasa singkat
Setiap detik penuh berkat
Kaulah mimpi yang jadi nyata
Cinta sejati yang kurasa
 
Kasih, bersamamu kuingin selalu
Menjalani hidup bersamamu
Cintaku padamu takkan pudar
Selamanya kaulah takdirku
 
Dalam cinta kita berjanji setia
Menjaga hati hingga akhir masa
Bersama kita arungi samudra
Cinta abadi selamanya.

Dewata, 12 Oktober 2025
sajak senja
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



"Tanpa Cerita"
Tanpa Cerita 

Sempat aku mengagumi sebuah bayangan yang pada akhirnya perlahan lahan sirna, mengilang bersama kalut renjana yang kian menyesak dada.

Diam mendekap sebagian asa yang kini mulai memudar, saat waktu merenggut semua tanpa aba aba hingga jatuh air mata sebagai pertanda bahwa kehilanganmu adalah luka tanpa suara.

Seakan ada perih yang tercerabut paksa dari dasar hati hingga menjadikan pias wajahmu yang dulu sempat menghias di langit jiwa.

Sampai pada akhirnya kita hidup dan berjalan namun mati bersama luka abadi saat aku dan kamu hanya bertemu sebagai sebuah judul tanpa ada cerita di dalamnya.

sajak senja
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


 "DI SAAT IMANKU LANDAI"
Saat Imanku Landai

Kususuri lorong panjang 
Dengan langkah gontai
Bayangan hitam seperti menguntit
Mengendap dengan seringainya

Kucoba berlari sekuat tenaga 
Menghindari terkamannya
Namun kakiku terikat kuat
Sebuah rantai dengan duri tajamnya.

Di ujung terowongan ini pasti ada cahaya
Yang bisa memanduku terlepas dari gelap ini,
Namun adakah seorang berhati malaikat 
Sanggup menuntunku melewati setiap duri.

Bilakah kuharus berjalan sendiri
Dengan rasa takut yang menghantui
Sanggupkah aku menggapai terang
Bila imanku hanya setipis kertas....?.

Bandung, 25.09.2025
Endang Susanti
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


EKSISTENSI BORJUIS
Eksistensi Borjuis 

Dalam istana emas mereka terlahir,  
Ilusi nyaman yang rapuh berkilau,  
Luka rakyat tertutup tirai emas,  
Hati terpendam di balik gemerlap palsu.  

Mereka menari di atas derita,  
Mimpi miskin jadi sandiwara,  
Kekayaan tumbuh dari tangis,  
Keserakahan melahirkan amarah.  

Tangan terangkat tanpa rasa malu,  
Janji kosong di udara melayang,  
Suara rakyat jadi bisu,  
Kesadaran tertelan waktu panjang.  

Mimpi besar hanya untuk mereka,  
Keadilan terkubur dalam kedok,  
Setiap langkah penuh tipu muslihat,  
Manisnya dunia penuh kebohongan.  

Kaum borjuis bingkai dunia semu,  
Cahaya palsu padamkan harapan,  
Kiara-kiara berdiri kokoh, 
Tapi runtuh saat kebenaran berbisik.


Pace KumisTopi Miring 25.09.2025
PIGAI, honny
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


HENING
Hening 

Kau hilang Dibalik gunung, seperti hilang dalam kabut yang bersalju.

Senja datang membawa hanya lagu idamanku di tepi pantai berpasir, kering kerontang.

Nona manis dipukul sapu bersama pasir putih yang sangat banyak menghitam dibalik keputihannya, 

Jika itu indah ,Semampu-Mu kau menyapu bersama .

Kota Jeruk 🍊 25.09.2025
Aitanipa Madaii 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


SETIA YANG PUDAR
Setia yang Pudar 

Seringkali gelora menggebu di Kubung sepi, di hentak cinta cinta tak bertepi, hingga retak tak bersulung hati

menjarah rindu yang terpendam di sudut hulu, hanya akan menggores luka di relung kalbu, meski tunggu menjelma bisu yang menggebu, namun waktu seolah mengusangkan setia yang pernah membiru..

hingga jemu meremuk sendu, di Padang syahdunya cinta hanya tutur tutur manis kata yang tak bermakna, 

Karena setiap janji yang terpantri di meja hati hanya sekedar sajian untai basi yang kerap menyakiti...

lalu retak lah dawai setia yang telah terbina 
bahkan kecewa lah yang menjadi penghias, di kadera cinta yang telah terjaga....

Kota Jeruk 🍊 25.09.2025
Sang purnama
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


WARNA KESUKAANMU
Warna Kesukaan_Mu

Bila merah adalah warna yang kau suka
Akan kusulamkan saputangan, berwarna senada
Untuk menyeka gerimis di matamu
Yang diam-diam kau tampung
Saat sunyi memayungi hatimu

Pelukan yang seharusnya kubagi
Tak pernah seutuhnya mendekapmu
Hanya bayangan dibalik cahaya lilin
Sekejap sirna di pekatnya hatimu

Robekan lukamu kini semakin lebar saja
Kubiarkan menganga tanpa balutan maaf
Hanya sesalan yang menggantung di atas langit jiwa

Bila tiba saatnya, akan kutebus semuanya 
Derita hati yang pernah kuberikan
Bila darahku Semerah warna kesukaanmu
Mampukah menghapus dosa yang pernah kutoreh padamu...

Bandung, 240925
Endang Susanti
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


CERITA PILU DI BUMI KOLONI 
Cinta Pilu di Bumi Koloni

Pada cerita-cerita hidup yang tak pernah menjadi senyum, hanya lembar-lembar kosong tertinggal dalam pikiran menjadi luka. Kata-kata terbang kian kemari seperti burung pipit kecil di atas ranting pohon, semua berkumpul sebagai sajak yang nyaris menjadi semu.

Kini hanya sunyi yang memiliki telinga, sepi yang menjadi mulut, hening hanya dalam hati. Semesta kian menipu insting insan yang melirik. Suara-suara luka menjerit dalam kepala tetapi juga sedang bernanar dalam sanubari. Tak ingin hidup lebih lama dan hidup bisa mati begitu saja. Cerita pilu tanah air, bangsa kasian.

Lalu air mata, tidak lagi menitis ke pipi, lambat-lambat, ia jatuh ke dalam hati. Mengalir dalam debar hati lalu menjulur ke nadi. Sungguh, betapa hidup laksana lautan dan akan di terjang amukan gelombang. Bersiaplah wahai kalian, nurani dan naluri. Kalian akan mampus, di koyak-koyak dan di aduk-aduk taringnya kolonialis.

Persada tanah air, melamoniak tunduk di tangan kaum barbar dunia. Di dagang elit lokal prematur, di beli rezim kolonial dan di ambil untung investor. Di cibir anugerah alam keriting, di remas bangsa pelangi, di remuk kaum jelata dalam bayangan utopia pembangunan. Sungguh miris tampak, kaum nurani miring berkongsi dalam konspirasi di atas meja penjajahan.

Ayagogei, 23/09/23
Kaki Abu Aleks Giyai 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Tidak Melibatkan-Mu
Tidak Melibatkan Mu

Aku sudah berusaha tidak melibatkan perasaan
Tapi ketika cinta datang tiba-tiba
Lalu menetap menjadi rindu
Dan kini saat semua nya di luar ekspektasi
Luka menetap merobek relung hati
Dan aku terluka lagi oleh perasaan ku sendiri

Kota tua Wissel Meren 03,10,25
Aitanipa Madaii Sastra
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


ANTARA CINTA, LELAH DAN PASRAH 
Antara Cinta Lelah dan Pasra

Hatinya bukan terbuat dari pualam
Cintanya indah penuh kesabaran
Ketika yang terharap tiada perjuangan
Bergelut rasa ANTARA CINTA, LELAH DAN PASRAH

Salahkah dia, atau dia orang yang mudah putus asa
Begitu juga kau, adakah perjuangan darimu
Kau hanya termangu sendu
Meratapi hidup yang tak adil bagimu

Senja tetaplah senja, tak juga bisa dibilang malam
Yang selalu menerima tempatnya
Tanpa keluh kesah pada Sang 
Waktu
Dia tetap membias indah dengan warna emasnya

Meneduhkan jiwa yang selalu ridho akan takdirnya
Begitu juga dengan cinta kalian berdua
Tetap jalani cinta yang telah bersemi
Pupuk dengan kasih dan komunikasi

Syukuri cinta yang ada
Doa dan usaha itu pastilah
Sebagai sahabat aku dukung dan mendoakan
Cinta yang ditakdirkan pasti tau jalan pulang.

Surabaya, 09.2025
📖 Ani Hadiseni 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀
 

Aku Jatuh Cinta 
Aku Jatuh Cinta 

Bukan karena kecantikan fisikmu aku jatuh cinta nona
Tetapi ini tentang keindahan hati dan jiwa yang membuatku terpesona.

Dan lalu aku bernegosiasi untuk menjemputmu lebih lama
Agar kau tahu bahwa dirimu lebih berharga dari dunia dan segala isinya.

Aku masih selalu setia untukmu nona
Kuharap kau pun tak-kan berpaling muka
Karena aku bisa membawamu kapan saja.

Kota Jeruk 🍊 13,09,2025
Aitanipa Madai 
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


KATA PUJANGGA 
Kata Pujangga 

Kata demi kata terangkai indah 
Dalam lembar putih tanpa garis
Ungkapan isi hati yang terabaikan
Di balik gelapnya cahaya cinta.

Majas berdampingan sansekerta 
Terjalin indah penuh menjadi puitis
Mendulang makna di balik sendu 
Dimengerti dengan segenap hati.

Kata pujangga bagaikan lukisan 
Tergores indah penuh warna kiasan
Memadukan gaya bahasa indah 
Dalam setiap untaian syairnya.

Bahagia dan sedih telah tersemat 
Menyentuh perasaan ketika dipahami
Menggugah jiwa yang mulai rapuh 
Terlampiaskan segala isi hati yang ada.

Di bawah langit Jawa Timur, 25,09 2025 
-sapa dan salam all admod-
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


AKU TETAP MENUNGGU HUJAN YANG TAK JADI TURUN
Aku Menunggu Hujan Tak Jadi Turun 

Aku mencintaimu seperti senja mencintai malam. Perlahan, tanpa suara, dan tak pernah meminta untuk tinggal lebih lama. Aku tak pernah memelukmu, tapi setiap bayangmu kukenang seperti angin menyimpan aroma hujan yang tak pernah turun.

Kau adalah nama yang tak pernah kusebut dalam doa, tapi tak sekalipun luput dari diamku yang panjang.

Jika kelak kau menemukan pelukan lain yang lebih hangat, lebih tenang, dan tak membuatmu merasa sendiri di tengah ramai, pergilah. Aku takkan mengejar. Cinta tak harus menjadi pintu yang selalu terbuka, kadang ia cukup menjadi jendela yang menyala, tanda bahwa ada yang masih terjaga.

Dan jika rindumu tak lagi punya arah untuk pulang, biarlah aku menjadi jalan sunyi yang tetap kau lalui, meski hanya dalam ingatan.

Sajak Pesisir 2025
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Rasa Kopi Tua
Rasa Kopi Tua

Di hulu secangkir kopi asmara kita seduh bersama
Dan di muara kita bertemu

Namun perjalanan ini masihlah panjang
Sungguh tiada berbilang
Berjalan bersama di kegelapan
Adalah jauh lebih baik daripada berjalan sendiri di bawah cahaya terang

Ini, baru saja beringsut ke hulu
kayuh secangkir asmara di bahu
Karena sama sama kita tahu
Kelak, di muara jua kita berlabuh 

Kupang 13.09.2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Melukis Langit 
Melukis Langit 

Mendung melukis langit,
seperti monologku, tentang rindu yang tak habis.

Aku berdiri di jendela,
menanti rintikmu, hujan.

Setiap tetes yang jatuh, adalah bisik hatiku, memanggil namamu.

Sejukmu memeluk sunyi, mengukir senyum di bibir, meski tak ada kata yang terucap, semuanya terasa indah.

Kau datang,
membawa aroma tanah basah,
dan cerita-cerita baru, tentang cinta yang tak pernah basi.

Puisi ini hanyalah secuil, dari monolog panjangku, tentangmu, dan hujan yang selalu membuatku, jatuh cinta berulang kali, Sebab bersamamu, segala luka menjadi indah.

Kota Jeruk 🍊 26.09.2025
Aitanipa Madai
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Cuplikan Syair Rahasia Hati
Cuplikan Syair Rahasia Hati 

Tak pernah ku mencoba
Dan tak ingin ku mengisi hatiku
Dengan cinta yang lain
'Kan kubiarkan
Ruang hampa di dalam hidupku

Bila aku harus mencintai dan berbagi hati
Itu hanya denganmu
Namun, bila ku harus tanpamu
Akan tetap kuarungi hidup tanpa cinta

Rahasia Hati, Element, 2002
Secangkir_Kopi_Asmara.
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Sekolah Praktek Lapangan adalah Gerilyawan Sejati
Sekolah Praktek Lapangan 

Sekolah bukan hanya ruang kelas,
tetapi hutan, sawah, dan jalan berbatu.
Di sanalah ilmu diuji,
di sanalah keberanian ditempa.

Gerilyawan sejati lahir dari pengalaman,
dari keringat yang jatuh di tanah rakyat,
dari suara bumi yang mengajar diam-diam,
lebih lantang daripada buku tebal.

Bangkitlah, Tn. E.K,
bawa obor pengetahuan ke medan nyata.
Jangan biarkan teori terkubur di papan tulis,
hidupkan ia di nadi perjuangan.

Sekolah praktek lapangan adalah senjata,
bukan untuk menindas,
tetapi untuk membebaskan.

Tn. E.k
Eko-vinsent 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Buku
Buku

Sahabat yang Tak pernah terburu-buru 
Buku tidak pernah terburu-buru.  
Ia tidak menuntut perhatian,  
tidak marah saat dilupakan,  
dan tidak bosan menunggu.  
Di rak berdebu, di pojok meja,  
atau dalam tas yang jarang dibuka,  
buku tetap diam.  
Namun ketika kita kembali padanya,  
ia membuka diri dengan hangat,  
seolah tidak pernah ditinggalkan.  

Di dunia yang bising dan serba cepat,  
buku menawarkan ruang hening.  
Sebuah tempat untuk percakapan tanpa suara,  
ide tanpa tekanan,  
dan pelajaran tanpa paksaan.  
Ia hadir sebagai teman yang sabar,  
yang tidak hanya menghibur,  
tetapi juga menuntun,  
dan memperluas cara kita memandang dunia.  

Kesetiaan buku mengajarkan filosofi hidup:  
bahwa kebijaksanaan sejati tidak pernah memaksa.  
Seperti ajaran Stoik,  
pengetahuan dan ketenangan hanya datang  
kepada mereka yang bersedia membuka diri.  
Saat kita membuka halaman demi halaman,  
kita menyadari bahwa bukan hanya kita membaca buku—  
tetapi buku juga perlahan membaca siapa kita sebenarnya.  

Medan 20/02/2025
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Tanah Berhumus
Tanah Berhumus 
Di tanah hijau penuh cahaya,
gunung berdiri, hutan bernyawa,
air mengalir jernih dari nadi bumi,
itulah kekayaan, anugerah ilahi.

Namun tangan besi datang merampas,
menggali emas, menukar darah dan napas,
suara burung terganti deru mesin,
alam menangis, sunyi tak terbikin.

Kami hanya anak tanah yang setia,
menjaga akar, menjaga rimba,
tapi penguasa datang dengan wajah garang,
mengambil segalanya tanpa rasa sayang.

Oh tanahku, Papua permai,
harta sucimu kini tergerai,
tapi jiwa kami tak akan mati,
karena kau hidup abadi di dalam hati.


Angin Gebobe 
Yupiuwo 14.09.2025
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


"JEMPUTLAH RINDUMU"
Jemputlah Rindu-Mu

Hatiku masih terlalu berantakan untuk memulai menuliskan aksara
Setiap kepingannya belum kutata ulang dengan semestinya
Bahkan bulir-bulir bening masih kerap menetes tanpa kupinta
Kala deretan kenang terputar ulang bagai episode cerita

Engkau yang pernah datang membawa damai dalam dada,
Tanpa aba berkemas dan melangkah, 
Sedangkan gemuruh rindu menuntut pulang
Padamu yang dianggap sebagai rumah

Tuan, jemputlah rindu yang kau tinggalkan
Agar tidurku tenang tak bertilamkan kerinduan
Karena rindu adalah luka paling diam
Menggeroti hati dan memaksaku menelan pahitnya kehilangan

____________
Senandung Arutala 
Ruang Rindu, 17 September 2025
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Setiap Hari Manusia Melihat Cermin.
Manusia Melihat Cermin 

Setiap pagi, manusia bercermin,
menyisir helai demi helai rambutnya,
tak rela seutas kusut menodai wajahnya.

Namun, wahai jiwa,
adakah engkau bercermin ke dalam dada?
Adakah engkau menyisir kusut di hatimu?
Dendam yang menempel,
iri yang berbelit,
kesombongan yang kusut tak terurai.. 
mengapa dibiarkan begitu saja?

Ketahuilah, rambutmu akan memutih
dan gugur satu per satu.
Tetapi hati.. 
hati yang lurus, bening, dan merendah,
akan kekal bercahaya dalam pandangan Tuhan.

Jangan biarkan hatimu menjadi gulungan benang kusut
yang sulit dijalin cinta.
Sisirkanlah dzikir,
minyakilah dengan kasih,
ikatlah dengan keikhlasan.

Engkau tidak dilihat dari sehelai rambutmu,
tetapi dari jalan yang dipilih hatimu.
Maka luruskanlah hati,
sebelum engkau meluruskan rambut.

Karena bila hati telah rapi
tak ada lagi kusut dalam dunia,
dan setiap pandangan
akan menemukan cahaya.. 

-Lalu M. Chairul Umam. 2025 
(Luruskanlah Hati).
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


Kata
Kata

Jauh Atau Pun Dekat
Lama Atau Pun Singkat
Jika Takdirmu Dan Takdirku Terikat
Suatu Waktu Pasti Akan Duduk Diakad

Jika Di Istiqhoroh Ku Tidak Menemukan Namamu
Biarkanlah Tahajudku Yg Memintamu

Jika Surah Yusuf Ku
Gagal Meluluhkanmu
Ijinkan Aku Melantunkan Surah Yassin
Sebagai Penutup Kisah Mu

Malang 16.09.2026
Hedy Yandi
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 


RELUNG -RELUNG HAYATI
Relung-relung Hayati 

Selembar awan di atas langit putih 
Angin meniupnya perlahan
Cahaya berpencar mencari lorong-lorong sunyi
Samudra tak bersuara 
Hanya ombak nyanyi nyanyi kecil 
Karang-karang bersijingkat dalam ketukan biramanya

Relung-relung hayati mengagungkan doa 
Kidmat hening cipta

Sorak terurai bibir pantai
Teriring senyum manis melambai
Menjemput ramah hajat yang telah sampai

Jalan Mereka Kota Jeruk 🍊02/06/ 2025
Aitanipa Si Pujangga Cinta
===ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 



Suara Lenyap di Mama Kota
Suara Lenyap di Mama Kota

Mama kota yang s'karang kau duduki
Megah dan elok, kau puaskan diri sendiri
Kala terang, kau tenang di kelambu
Sembunyikan suara-suara yang pilu

Semua suara-suara kau padam
Kau sibuk menyanjung diri tanpa bahas HAM
Ternyata demi reputasi, sengaja kau bungkam

Semuanya kau lenyapkan dengan pulas 
Berpatri jiwa pun, kau sudah malas
Pada mama kota, kini kau membungkuk
Menampung suara-suara hingga membusuk.
Puisi Untuk Pak. Menteri HAM.

Nabire, 30 Agustus 2025
Agu Doo 
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 

Hati-hati Mencintai Karena Allah 
Hati-hati Mencintai Karena Allah 

Kata Hati ....
Mencintai karena Allah 
Hatiku telah ku panjatkan hanya 
Untukmu ...
     "Sadarkah Engkau" ... ??

Aku berharap kau dapat mencerna 
Sehingga jiwamu mengerti ...
Cinta Suci ku tak dapat terbagi 
Walau langit tak mampu menjawab 
Aku akan tetap melangkah menuju 
Ridho-Nya ...

Sebab aku yakin ...
Cinta Kasih kita adalah Satu 

Hingga tiba ....
Waktunya nanti deru nafasku terhenti 
Manik mataku tak mampu lagi
terbuka, serta ragaku terbujur kaku 

Kau akan selalu ada di dalam hati 
Dan ingatanku,  karna kau telah 
Di takdirkan menjadi pemilik hatiku 


Kota Jeruk 🍊 24.08.2025
Aitanipa Madaii
==ooo0ooo===
🍀🌺🌺🍀 




 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Kembali Baku Tembak Dan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Tetapkan Wilayah Pengungsi