Minggu, 24 Agustus 2025

PUISI, Sanjak, Kata DAN Kisah CINTA

" TAKDIR TERBAIK " 
Takdir Terbaik

Kita pernah merasa kecewa
Bahkan pernah salah sangka 
Kepada Dia Yang Maha Bijaksana 
Perihal pertemuan kita 
Yang tak sesuai asa...  

Padahal Tuhan 
Telah mengatur segalanya 
Menulis Takdir Terbaik kita 
Dengan tinta yang tak bisa 
Di hapus selamanya... 

Di sana 
Telah tertulis dengan jelas 
Bahwa pertemuan kita 
Hanya sebagai pelajaran hidup 
Bukan untuk bersama seumur hidup.. 

Dan_
pada akhirnya 
Kita benar-benar lebih bahagia 
Setelah tak lagi bersama 
Bukankah itu takdir terbaik kita...? 

MilBi Well 
22.11.2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



IBU IRENE SOKOY
Ulang tahun Otonomi Khusus Papua yang Ke 24, ketemu Nyawa manusia pada 21 November 2025 karena Biaya Berobat. Ibu Irene Sokoy Meninggal setelah Empat Rumah Sakit Jayapura ditolak. (Ibu mengandung yang ditolak Hinga nyawa hilang ambang pintu hanya karena Biaya).

Lalu Dana Otonomi khusus Papua untuk apa...??? dan 
Untuk siapa...???.
IBU IRENE SOKOY

Ibu Irene Sokoy...
Namamu kini menjadi luka yang terbuka dihati banyak orang,
Menjadi jeritan yang tidak bisa dibungkam
Oleh tembok rumah sakit,
Oleh meja adminstrasi 
Oleh petugas yang lupa.

Nyawa manusia jauh lebih berharga dari pada lembar bukti pembayaran,
Perutmu yang membesar tubuhmu yang mengandung,
Harapanmu bayi mungil yang menuguh lahir dalam dunia yang seharusnya, Menyambut dengan sukacita cinta 
Bukan dengan penolakkan.

Namun hari itu.
Ketika engaku datang dalam kesakitan Mengengam perutmu sambil berharap
Ada tangan yang menyambutmu,
Rumah sakit justru menutup pintunya 
Mereka menolakmu,
Menolak seorang ibu
Menolak seorang anak
yang belum melihat cahaya dunia.
 
Kau berdiam dalam rasa sakit 
Yang menunutun air matamu ke lantai,
tapi tidak satupun tangan datang menghapusnya Ait Mata seorang Ibu,
Kau memohon dunia menjawab dengan diam.

Diam yang mematihkan,
Dan detik-detik yang peri itu.
Diluar tembok besar pelayanan,dua nyawa mati sekaligus: 
Engkau Ibu Irene Sokoy, dan 
Bayi yang masih menempel dirahimmu.

Bayi tidak pernah diberi kesempatan untuk menangis pertama kali,
Ah Ibu,
Betapa kejamnya sebuah SISITEM
Ketika seorang perempuan mengandung, Harus mati bukan karena penyakit tetapi 
Karena penolakannya.

Karena tak ada hati yang tergerak 
Untuk mengulurkan tangan
Nama Irene Sokoy 
Kini menjadi suara seruan
menjadi bukti bahwa kemanusiaan masih sering kalah.

Oleh aturan yang kaku,
Oleh hati yang membatu
Oleh pelayanan tanpa kasih 
Semoga kematianmu, ibu tidak sia-sia
Semoga ia menjadi pintu yang terbuka bagi mereka yang datang setelah mu.

Agar tidak ada lagi ibu yang tertolak diambang pintu
Ketika sedang melahirkan kehidupan
Dari hati untuk Ibu Irene 
Dari sesama perempuan Papua.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 22/11/2025
Yegema 
Untuk Ibu Irene Sokoy, 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


 Gubuk-Ku
Di Gubuk-Ku 

Aku pernah berteduh digubukku,
Gubukku terancam angin dan badai Silih berganti.

Benda-benda juga terancam ternoda,
Hampir Nokenku pun bocor terbawa air.

Aku tidak mengerti hal ini akan datang,
Tetapi itu harus terjai.

Sungguh deritanya kencang dan kenyang,
Pedih dan Perih hingga Nadi-Ku.

Perjuangan yang mungkin teka-teki,
Kadang tidak mengerti tanpa arah tujuan.

Jika akan itu terjadi, 
Kejam itu Abadi,

Tercipta Dermaga yang cukup besar derita,
Jurang dan Curam.

Dalam kekejaman,
Aku memilih termahal yang berteduh.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 28/03/2022
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Masih Tentang Rindu
Masih Tentang Rindu 

Rindu padamu seumpama gerimis—ritmis
‎Mengalunkan melodi melankolis.

‎Seperti halnya tangis yang tak pernah meminta.
‎Tapi airmata tahu setiap tetesnya jatuh untuk siapa
‎_ masih tentang rindu _
Rintik Rindu 

sudutsunyi, November 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Merenung Di Teras Rumah 
Renung Diteras Rumah 

Malam ini aku duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi yang perlahan mulai dingin.
Hujan sudah reda, tapi sisa anginnya masih menelusup lewat celah-celah jendela.
Aku menghela napas panjang — entah lelah, entah lega, aku pun tak tahu.
Yang kutahu hanya satu: aku masih di sini, masih diberi waktu untuk menata diri.

Kadang aku lupa betapa setiap langkahku bukan hanya tentang diriku.
Ada tangan-tangan kecil yang menunggu kepulanganku,
ada mata yang menatap dengan percaya —
bahwa aku akan selalu pulang membawa rezeki yang halal,
meski kadang yang kubawa hanya peluh dan letih.

Aku menatap kopi di tanganku.
Pahitnya tak lagi terasa menakutkan seperti dulu.
Mungkin karena aku mulai mengerti,
bahwa pahit bukan hukuman —
pahit itu cara Tuhan mengingatkan, agar manis nanti tak membuatku lupa daratan.

Aku pernah mengeluh dalam hati,
kenapa hidup terasa berat, kenapa rezeki seperti enggan singgah.
Tapi malam-malam seperti ini membuatku malu.
Bagaimana mungkin aku berkeluh,
sementara udara yang kuhirup pun adalah karunia?
Anakku tadi bertanya polos,
“Bapak, kenapa Bapak kerja terus? Nggak capek?”
Aku tersenyum. Aku ingin menjawab, “Iya, Nak, capek sekali.”
Tapi aku hanya mengelus rambutnya dan bilang,
“Bapak kerja supaya kamu bisa tidur nyenyak tanpa cemas.”
Karena bukankah itu arti nafkah yang sebenarnya?

Bukan sekadar uang yang dibawa pulang,
tapi juga tenang yang diselipkan dalam dada keluarga.
Aku menyeruput kopi itu lagi.
Kini pahitnya terasa akrab. Seperti sahabat lama yang menepuk bahu dan berkata,
“Sudah, jangan menyerah. Masih banyak hal baik yang menantimu besok.”

Dan aku percaya.
Bahwa selama tanganku masih bisa bergerak,
selama hatiku masih bisa berdoa,
aku tak akan kekurangan alasan untuk bersyukur.

Malam semakin larut.
Kopi di tanganku sudah habis.
Tapi hangatnya masih tertinggal — di hati, di niat, di langkah.

Esok pagi, aku akan kembali berjalan.
Bukan karena aku kuat, tapi karena aku punya alasan yang tak boleh goyah:
keluargaku, dan Tuhanku.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 28/03/2022
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SESUNGGUHNYA 
Sesungguhnya

Cinta hanya mengikuti 
Takdir atas cinta ❤️
Yang telah tertulis 
Pada selembar daun untung jodo 
Sebagai ketetapan mutlak 
Dari sang maha cinta 
Dia hadir dari hati kehati 
Berjalan seiring cerita 
Bersama tawa dan air mata.....

_____Di pelataran SESUNGGUHNYA CINTA 
13 November 25
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


KEKALAHAN DI SETIAP SUDUT
Kekalahan Setiap Sudut

Di seluruh sudut ruang, namamu bersuara.
Kuambil cangkir, hendak seduh kopi.
Teringat jelas caramu menyeduhnya.
Kubuka buku, coba membaca kembali.
Teringat kau yang selalu membacakanku.
Diriku tak mampu lepas darimu.

Aku coba tulis kisah yang baru.
Namun penaku hanya gambar wajahmu.
Mencoba tawa yang renyah di keramaian.
Namun, hatiku tetap hening di tengah riuh.
Kau menang dalam setiap usahaku.
Aku kalah total dan tak berdaya.

Kubuk tua 12/06/2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Tentang hidup
Tentang Hidup 

Seperti biasa... 
Kopi pahit,.. 
Sepat, tapi nikmat..! 

Tak seperti rasa yang sempat basi... 
Kandas, tak selaju bajak laut...
Mogok di tengah alur...
Seperti huruf elok pada tulisan tentang kita...!

Kalau kandas, diperbaiki...
Jangan di diamkan...
Jadi rasa yang beku dan kaku...
Dan hilang hilang harum aromanya..!

Seruput lagi...
Tarik nafas...
Huhh,..nikmatnya..!!๐Ÿ˜˜

Indah dan elok...
Setiap liku-nya ada cerita ragam...
Tentang, jatuh,..bangkit...dan jatuh lagi....
Bangkit lagi, tak celah untuk menyerah...
Nikmati alurnya,...!

Tentang hidup,..akan selalu ku perjuangkan..!!
Hingga tiba puncaknya...!!

Ende, 13.11.2025
Unab__✍️
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Ayah
Ayah...

Terpahat indah sebutan itu dalam hati
Berbingkai birunya rindu yang tiada terperi
Pada peluk dan teduhmu kurajut mimpi

Ayah... 
Engkau adalah alasan bahuku lebih kuat dari yang lainnya
Engkau adalah alasan sabarku harus seluas samudera
Engkau adalah alasan kesanggupanku melewati nestapa

Ayah...
Hanya engkau alasanku untuk tangguh dalam segala suasana, karena ketidakhadiranmu dalam hidupku adalah sebenar-benarnya pelajaran hidup yang paling nyata

Rintik Rindu, 12 November
 sudutsunyi
 ===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Biarkan
Biarkan 

Telah sembuhkah luka
Bila setiap cinta
Kau jeda dengan curiga

Sudah pulihkah luka
Bila setiap rindu
Kau sela dengan ragu

Bila hatimu terus memandang dengan tatapan tak percaya
Maka biarkan rasa mencari damai dalam diam
Maka biarkan rasa mencari tentram dalam bungkam......

Kota Jeruk ๐ŸŠ 03 11 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Pelukan yang Sepadan”
Pelukan yang Sepadan

Ada kalanya manusia terlalu erat merangkul dunia, seolah dunia mampu menghapus seluruh dahaga jiwanya. Namun semakin kuat ia memeluknya, semakin ia sadar bahwa dunia tidak dibuat untuk tinggal lama di dekapannya. Ia licin, mudah lepas, dan meninggalkan bekas kosong ketika akhirnya menjauh. Di situlah manusia belajar: tidak semua yang dapat diraih harus ia genggam.

Ketika seseorang mulai melepaskan dunia, ia bukan sedang kalah. Ia sedang membersihkan ruang dalam dirinya agar bisa menerima sesuatu yang lebih tinggi nilainya. Ia belajar bahwa pelukan dunia hanya sementara, tetapi pelukan Firdaus adalah abadi. Manusia yang memahami hal ini akan berjalan lebih ringan, tidak lagi terseret oleh beban keinginan yang tak pernah usai.

Pada akhirnya, keputusan untuk melepaskan dunia bukanlah tanda bahwa manusia berhenti mencintai hidup. Sebaliknya, ia mulai mencintai dirinya dengan cara yang lebih dalam—dengan mengarahkan harapannya pada sesuatu yang tidak rapuh. 

Surga tidak pernah menuntut manusia untuk sempurna; ia hanya meminta manusia untuk memilih dengan hati yang jernih. Dan pilihan itulah yang menentukan ke mana pelukan terakhirnya akan bersandar.

sudutsunyi
 ===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



YA BEGITULAH
Ya Begitulah 

Musik, katanya, adalah bahasa universal.
Tapi kok yang bisa menikmati konser cuma yang punya saldo universal juga?

Iwan Fals nyanyi, “Wakil rakyat seharusnya merakyat...”
Eh, yang denger malah rakyatnya sendiri.
Wakilnya sibuk merakyat di baliho.

Dulu kita nyanyi “Bento!” sampai serak,
Sekarang malah kayak hidup di dalam lagu itu.
Bedanya, kita bukan Bento. Kita penjaga gerbangnya.

Kaum kusam, katanya, harus tabah.
Padahal tabah itu cuma versi sopan dari “ya mau gimana lagi.”

Musik jadi pelarian.
Tapi kadang pelariannya juga dikejar tagihan.
Headset nempel, realita tetep bocor.

Iwan Fals masih nyanyi soal kejujuran.
Kita masih debat,
jujur itu idealisme atau kebodohan sosial?

Katanya musik bisa menyatukan.
Bener.
Pas konser, semua satu suara—teriak minta encore.
Setelah itu, balik lagi ke rutinitas: rebutan diskon minyak goreng.

Lucu, ya.
Kita bisa hafal semua lirik “Surat Buat Wakil Rakyat”,
tapi gak pernah sempat nulis suratnya.
Kalau pun nulis, takut gak dibaca.
Kalau pun dibaca, takut dijawab dengan template.

Kadang gue mikir,
hidup ini kayak kaset Iwan Fals yang udah kusam.
Masih bisa bunyi, tapi seret.
Ngaduk antara nostalgia dan kenyataan.

Tapi ya sudahlah.
Selama masih ada gitar, kopi sachet, dan utang yang belum lunas,
hidup ini tetap punya irama.

Cuma ya itu...
Entah kita yang nyanyi lagu kehidupan,
atau kehidupan yang lagi nge-rap tentang nasib kita.

Musik, Iwan Fals, dan Kaum Kusam
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Setiap Kata adalah Peluru
Setiap Kata adalah Peluru 

Di papan tulis penuh debu, kau tulis masa depan dengan kesabaran tanpa ragu di antara suara bising dan langkah yang letih, kau tetap berdiri menanam arti di hati yang masih bersih, engkau bukan sekadar pengajar, tapi penyalur api dari bara sadar.

Kau ajarkan kami berpikir, bukan hanya menghafal dan mengabdi tapi setiap kata darimu adalah peluru, menembus kebodohan dan menumbangkan ketakutan.

Kau tak membawa senjata, tapi pena dan keberanianmu menyalakan perubahan, engkau pahlawan revolusioner, yang melawan gelap dengan cahaya ilmu yang menanam harapan di tanah kering, agar lahir generasi yang tak tunduk pada penindasan.

Kau ajarkan kami bahwa revolusi sejati berawal dari pikiran yang merdeka, dan hati yang tak takut berkata, benar.!

Cin ๐ŸŒน ๐Ÿซก 
Victor Yeimo
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SEBENARNYA C I N T A
Ada beberapa cinta_ 
yang pernah singgah di hidupku, datang dan pergi meninggalkan bermacam cerita dan luka, Dan dari semuanya aku bisa mengambil pelajaran.
Sebenarnya Cinta 

Cinta yang benar-benar cinta itu sebenarnya adalah_t u l u s, 
Tidak memaksa, 
Tidak ada ketakutan, 
Tidak ada yang disembunyikan, 
Tidak ada yang perlu dipertanyakan,
dan_tidak melukai..

Ia hadir_sangat sederhana tapi berwibawa, 
Bukan karena usia, tapi pola pikir yang dewasa 
Ia selalu memberi kabar tanpa harus di minta, 
Selalu ada waktu kapan saja, bukan banyak alasan,  
Selalu ada tanpa harus dicari,
Dia memberikan ketenangan bukan ketakutan, 
Memberikan kenyamanan bukan ketidakpastian.. 
Dan yang pasti_dia hanya punya Satu Cinta, bukan di mana mana ada cinta.

Dan_kau tau ? 

Aku telah menemukannya 
Cinta karena cinta yang sesungguhnya, dia_benar-benar dewasa di usia yang sangat muda, 

Tapi sayangnya_
Hatiku telah mati, rasaku telah hilang tersebab_T r a u m a.

Dan maaf_
Aku tetap memilih sendiri.

diujung_senja 
Fana-12-11-2025 20:15
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



Jalan Cinta Menuju Senja
Jalan Cinta Menuju Senja

Mari menua bersama, dan genggam erat tanganku, kekasih
Badai kadang menerjang hebat, dan jalan tak mudah
Namun cinta kita, bagai pelita di malam kelam,
Menuntun langkah, satukan hati dalam setiap diam.
 
Harus lebih banyak memahami, setiap kerut di wajahmu,
Memaklumi segala perubahan, yang hadir dalam hidupmu.
Karena di sanalah, kutemukan indahnya perjalanan,
Menuju senja bersama, dalam dekapan keabadian.
 
Biarlah waktu menguji, cinta kita yang sejati,
Kan kutemani setiap langkah, hingga akhir nanti.
Menua bersamamu, adalah impian terindah,
Selamanya, dalam cinta yang tak pernah punah.

Celoteh Canda Candu  

Kau adalah senja yang tak pernah padam di cakrawala hatiku,
Merah jinggamu meneduhkan, meski waktu perlahan menua.

Setiap langkahmu kuterjemahkan dalam bahasa rindu,
Dan setiap napasmu adalah kidung, yang menidurkan gelisahku.

Biarlah badai menulis kisah di langit usia,
Aku tetap mendekapmu dalam selimut doa dan percaya.

Sebab cinta ini bukan sekadar kata,
Ia adalah sungai yang mengalir menuju samudra kita.

Dan saat mentari berpulang ke ufuk jingga,
Kita masih di sini _ dua jiwa yang saling menjaga.

"Menua bukan berarti pudar,
Tapi berubah menjadi cahaya yang lebih sabar."

By. Suryo Petruk
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Berjiwalah Padi

Berjiwalah Padi 
Di hamparan hijau sawah, padi tumbuh dengan rendah hati. Semakin berisi, ia semakin menunduk. Ia memberi manfaat, menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk, manusia, burung, bahkan tanah yang menahannya.

Berbeda dengan ilalang, yang tumbuh tinggi tanpa arti. Ia hanya memenuhi ruang, mengambil tempat, dan kadang menyakiti yang ada di sekitarnya.

Hidup pun demikian. Tidak semua mampu menjadi padi,memberi manfaat, menyejukkan, dan menumbuhkan kebaikan bagi orang lain.
Namun setidaknya, janganlah menjadi ilalang. Jangan menjadi beban yang menyesakkan, apalagi duri yang melukai langkah sesama.

Sebab sebaik-baiknya manusia bukan yang paling tinggi kedudukannya, tetapi yang paling bermanfaat bagi yang lain.
Dan jika belum mampu memberi manfaat, cukuplah dengan tidak menebar mudarat, karena itu pun sudah termasuk kebaikan.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lain)."
 (HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruquthni)

Maka jadilah orang yang bermanfaat, jika tidak mampu membantu sesama, setidaknya jangan pernah menyakiti.

Magelang 12/03/2017
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


*Kehidupan dan Kematian*
Kehidupan dan Kematian 

Mawar juga dapat melambangkan siklus kehidupan dan kematian, 
karena bunganya yang indah dapat layu dan mati, 
tetapi 
akarnya tetap hidup dan dapat tumbuh kembali.

Makasar 03/04/2025
fyp
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SELAMANYA TERTANAM PADAMU
Engkau adalah halaman sunyi yang selalu kubuka setiap pagi, tempat kusimpan serpihan doa yang kutulis dengan jemari gemetar. Pada tiap helainya, ada wangi kembang yang sengaja kuselipkan, agar ingatan kita tidak mudah gugur oleh angin.

Hatimu adalah musim yang tak pernah letih berganti; aku datang sebagai angin kecil yang malu-malu, lalu kau menjelma teduh yang merawat luruhku. Di antara detak kita, waktu berjalan pelan, seakan tahu bahwa di situ cinta sedang belajar tumbuh.

Aku telah lama menjadi senja yang menyimpan cahaya paling lembut hanya untukmu. Dalam riuh hari-hari yang letih, kau hadir sebagai jeda yang menenangkan; udara bening tempat rindu menggantung seperti doa yang belum selesai diucapkan.

Sebelum kita saling mengerti, mata kita hanya dua cermin asing yang saling menabrak bayangan. Tapi kemudian cinta datang memberi napas baru, memberi ruang bagi luka lama untuk pulang dan sembuh perlahan.

Kiranya kau akan tetap tabah sebagai kompas yang menuntun langkahku, dan aku menjadi jejak yang bersedia mengikuti setiap arah yang kau percaya. Mungkin, seluruh kisah ini hanyalah pesta sederhana yang diselenggarakan oleh rindu; dan waktu adalah peta yang menandai betapa jarak pun bisa menjadi jembatan.

Jika cintaku padamu adalah api, biarkan ia tetap menyala tanpa perlu menjadi kobaran besar; cukup menjadi bara yang hangat, yang tak pernah padam meski malam datang berkali-kali.

Cinta terus tumbuh pada hari-hari yang sibuk, pada jam-jam yang sunyi, pada detik yang bahkan tak kita sadari. Ia tinggal di tempat yang sama, diatur oleh takdir, dijaga oleh harap. Terima kasih, bersamamu, segalanya terasa selengkap doa yang menemukan jawabannya.

Sajak Pesisir | Pesisir Timur, 2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


IBU 
Ibu

Ibu malam ini aku berbicara padamu
tanpa suara,
tanpa jarak,
seperti dua jiwa yang saling mengingat
sebelum keduanya dilahirkan ke bumi.

Mungkin kau pikir aku telah menjauh,
padahal aku hanya sedang menepi —
mendengarkan gema halus
yang dulu kau ajarkan
dengan diam dan kasih yang tak menginginkan balas.

Kau selalu berkata,
“Tuhan tak pernah jauh dari yang mencintai.”
Kini aku tahu, Bu —
sebab setiap kali aku memanggil namamu
di dalam doa,
aku merasakan Tuhan menatapku
dengan matamu.

Aku sedang memahamkanmu, Ibu,
bukan dengan kata,
melainkan dengan jalan panjang
yang membuat lututku bergetar,
dan hatiku akhirnya tahu
bahwa luka pun adalah bentuk cinta
yang belum dikenali.

Aku ingin kau tahu,
bahwa di setiap kesunyian yang kupeluk,
ada bayangmu menuntunku
menjadi lebih lembut dari amarah,
lebih jernih dari keinginan.

Dan ketika aku menyebut namamu
dalam dzikir paling pelan,
aku sadar —
aku sedang berbicara pada bagian diriku
yang paling murni,
yang dulu memelukku pertama kali
dengan cinta yang menyerupai Tuhan.

Kini aku tahu, Bu,
mengapa setiap perjalanan pulang
terasa seperti ziarah ke dalam dada sendiri —
karena di sanalah engkau tinggal,
tak pernah benar-benar pergi,
tak pernah benar-benar jauh.

Maka bila suatu hari kau mendengar
hembusan angin lembut di sekitar wajahmu,
anggaplah itu aku,
anakmu yang sedang berbisik dari kedalaman waktu:
“Bu, aku telah belajar tentang diriku,
dan akhirnya kutemukan Engkau…
di dalam cinta yang dulu disebut ‘Ibu’.”

===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



HILANG YANG LENGANG 
Hilang Yang Legang

Di lorong-lorong basah, kembali patah tak berujung menyapu mimpi-mimpi manis menjadi gerimis tangis. Mengeluarkan suara-suara lirih laiknya menelan buliran hujan terangkut oleh pelupuk—ritmis.

Mengubah sudut pandang, bersilih sepah kian tumbuh dan lekat. Diam-diam merambat masuk ke dalam sum-sum kembara ingatan—mengikat.

Luka itu laiknya tuan rumah jemawa, mengabaikan segala kisruh di dada yang membuat lelah. Menampung seluruh jejalan kesakitan teramat payah. 

Kini masa membenturkan gurat-gurat trauma dan kemuakan. Menghanguskan catatan indah kala liukan huruf-huruf melahirkan buncahan rasa mengharukan. 

Sesekali mengantar pesan-pesan rindu di ujung waku. Menuai harap-harap cemas ketika menuju titik temu. Hingga getaran saling itu memiliki rumah yang sama—aku dan kamu adalah satu. 

Kini semua hanya tinggal sepenggal kisah usang terkubur dalam. Merebah bersama setumpuk kenangan lama—terperam. Hilang yang lengang, terombang-ambing oleh ombak di atas perahu yang memilih karam. 

Pamulang, 2 November 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



๐‘๐ž๐Ÿ๐ฅ๐ž๐ค๐ฌ๐ข ๐‡๐ข๐๐ฎ๐ฉ ๐ŸคŽ☕
Refleksi Hidup 

Mencintai diri bukan hanya tentang merawat fisik atau memberi hadiah pada diri sendiri, tapi juga tentang ๐—ฏ๐—ฒ๐—น๐—ฎ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ท๐—ฎ๐—ด๐—ฎ ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ธ๐—ถ๐˜๐—ฎ ๐—ถ๐˜‡๐—ถ๐—ป๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—บ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—ธ ๐—ธ๐—ฒ ๐—ฑ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—ต๐—ฎ๐˜๐—ถ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฝ๐—ถ๐—ธ๐—ถ๐—ฟ๐—ฎ๐—ป.

Kadang, yang paling melelahkan bukanlah perjalanan hidup, tapi suara-suara luar yang terus kita dengarkan komentar yang menyakitkan, penilaian yang tak adil, atau kata-kata yang membuat kita ragu pada diri sendiri.

Di titik inilah kita belajar bahwa ๐˜๐—ถ๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ ๐˜€๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ฎ ๐—ธ๐—ฎ๐˜๐—ฎ ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฟ๐—น๐˜‚ ๐—ฑ๐—ถ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฐ๐—ฎ๐˜†๐—ฎ, ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐˜๐—ถ๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ ๐˜€๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ฎ ๐—ฟ๐—ฒ๐—ฎ๐—ธ๐˜€๐—ถ ๐—ต๐—ฎ๐—ฟ๐˜‚๐˜€ ๐—ฑ๐—ถ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ป. Karena semakin kita dewasa, semakin kita paham: ketenangan hati jauh lebih berharga daripada memenangkan setiap argumen.

Menjaga hati adalah bentuk cinta paling sederhana dan paling penting untuk diri sendiri. 

Bogor 18/03/2023
---๐‘จ๐’๐’๐’‚ ๐‘ช๐’๐’‡๐’‡๐’†๐’† ☕๐Ÿ‚---
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


KISAH YANG_TERLUPAKAN
Kasih yang Terlupa
 
Entah sejak kapan
wajahmu memudar
dalam riuh hidup —
tak sempat berhenti.

Suaramu
datang di sela angin
lembut,
memanggil tanpa menuntut.

Di antara terang dan tanah
aku mencari bayanganmu,
menunggu
di tepi langkahku yang tak pulang.

Setiap kali aku berhenti,
aku mendengar bumi bergetar lirih,
seolah namaku
masih kautitipkan di sana.

Dan kini,
yang bisa kulakukan hanya menangis:
air mataku jatuh ke tanah
yang dulu pernah kau basuh dengan doa.

Maafkan aku.
Yegema 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Bisikan Hati
Bisikan Hati

Mendekatlah, kasih, biarkan jarak antara kita terhapus oleh gemuruh rindu. Biarkan aku membisikkan rahasia hati di telingamu, melukiskan kata-kata cinta yang tak terucap.
 
Biarkan suara hatiku mengalun lembut, bagai melodi senja yang mendayu, agar tak seorang pun mendengar selain kita. Biarkan rahasia ini menjadi milik kita berdua, terpatri dalam jiwa, terukir dalam kalbu.
 
Yang ingin kusampaikan adalah tentangmu, tentang keajaiban yang kau hadirkan dalam hidupku. Tentang bagaimana setiap sentuhanmu membangkitkan gairah, setiap tatapanmu memancarkan kehangatan, dan setiap senyummu adalah mentari yang menerangi jalanku.
 
Aku ingin kau tahu, betapa aku mencintai segala tentangmu. Caramu tertawa, caramu berpikir, caramu mencintaiku. Kau adalah lukisan terindah yang pernah diciptakan semesta, dan aku adalah penikmat setia yang tak pernah bosan mengagumi keindahanmu.
 
Biarkan bisikan ini menjadi jembatan yang menghubungkan hati kita, mengikat janji abadi dalam keheningan. Karena cinta tak butuh kata-kata, ia hanya butuh dua hati yang saling memahami, saling mencintai, dan saling memiliki.

Celoteh Canda Candu
Holandia 03/04/2025
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Ruang Ku sunyi
Ruangku Sunyi

Di ruang sunyi antara sadar dan lena,
kita kembali menambal robekan harap, menyulam kembali warna-warna yang sempat pudar oleh siang yang terlalu terang. 
Dalam hening itu, mimpi tumbuh pelan, seperti bunga liar yang berani merekah di tanah tandus hati.

Kita bisa menanam kembali benih mimpi yang sempat dicabut paksa oleh kenyataan.

Dan meski esok belum tentu lebih baik, setidaknya malam memberi kita kesempatan untuk belajar berharap tanpa takut kecewa, mencintai tanpa harus memiliki, dan bermimpi tanpa harus yakin akan terwujud. 

Karena barangkali, tidur bukan tentang melarikan diri, melainkan tentang pulang sejenak ke dalam diri, tempat segala yang patah bisa belajar bernapas lagi.

Malamku kelabu
Holandia 03/04/2025
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Kopi Pahit Semalam...
Kopi Pahit Semalam 

Kopi pahit dingin,..
Kopi sisa semalam.. 
Belum habis ku sedu.. 
Agak pahit, dingin, 
Tapi masih nikmat... 

Nikmatnya seperti kamu dan hari ini... 
Tanpamu, aroma kopi pahitku pasti pudar.. 
Pudarkan semangatku hari ini, 
Hari ini dan selamanya kamu adalah aroma kopi itu... 

Membakar semangatku, dengan aroma khasmu... 
Lebih nikmat ku sedu kopi pahitku, bersamamu..
Karena kamulah aroma kopi pahit itu,..
Walau sisa kopiku dingin,...
tapi hangat senyumanmu membakar semangatku..!!

Pahitnya kopi, kamu adalah aromanya..!
Aroma yang menggoda setiap saat..!
Lengkapi segala cerita pahit hidupku,..
seumur hidup..!

Ende, 05.11.2025

Unab ✍️ 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


“Payung Daun diHujan Papua”
“Payung Daun diHujan Papua”

Di rimba hijau tanah surga,
Langit meneteskan rahmatnya — hujan lembut Papua.
Di dahan sunyi, dua cendrawasih berdoa,
Dalam warna-warna surga yang tak pudar oleh waktu.

Ayah bertengger di atas dahan,
Menggenggam batang daun dengan paruh penuh kasih,
Membentang payung alam bagi yang dicintai,
Menahan hujan, menahan dingin, menahan segala arti perlindungan.

Ibu memeluk dua nyawa mungil di sarang,
Sayapnya meneduhkan, tatapannya menenangkan,
Dua anak kecil bernyanyi dalam hujan,
Tentang hangat kasih yang tumbuh dari keberanian.

O, cendrawasih, burung surga sejati,
Kau ajarkan manusia tentang arti peduli,
Bahwa cinta bukan hanya kata di udara,
Melainkan payung sederhana, di tengah derasnya cuaca.

Di bawah hujan yang menitik perlahan,
Tumbuhlah harapan — dari sayap, daun, dan keheningan.
Cendrawasih Papua, simbol kasih abadi,
Di langit biru, namamu tetap suci.

Yang sunyi Holandia  ✍️ 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


TEMPAT PERSINGGAHAN
Tempat Persinggahan 

Seperti panggung besar
Panggung yang bertata rapih.

Dunia adalah pentas pertunjukan
Setiap orang berbagi peran

Di awal terbit hingga surut tenggelam
Hati hati kawan jangan salah jalan

Gemerlap nya dunia bisa melenakan
Hingga kita lupa kepada tujuan

Dan saat ajal menjelang...
Semua akan dipertanggung jawab kan

-Hendri Maryana
Yang sunyi Holandia ✍️ 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 

" PENAWAR TANGIS "
Penawar Tangis 

Aku 
tak pernah 
meminta beludru biru 
pada hamparan indah langitku 

Tak 
pernah pula 
menolak awan hitam
pada wajahnya yang muram 

Biarlah 
mendung kelabu 
menjelma butiran gerimis 
sebagai permata penawar tangis 

Sebab 
rintiknya hujan 
pertanda indah pelangi 
segera hadir di pelataran hati

Jadi 
usah bersedih 
bila badai menerpa 
Ia adalah pembuka bahagia...

Kota Jeruk ๐ŸŠ 02.11.2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



Duhai kekasih.
Duhai Kekasih 

‎"Tak akan pernah kubiarkan rasamu terkikis
‎Tak akan pernah kubiarkan rasa itu hilang
‎Biarkanlah rinduku bersemayam dalam hatimu
‎Karena telah kutitipkan separuh nafasku dalam pelukmu"

 Sudutsunyi
 Kota Jeruk ๐ŸŠ 28.10.2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


H u j a n  D a t a n g  L a g i
Hujan Datang Lagi

Hujan datang tanpa suara. seperti seseorang yang tahu betul jalan pulang, ia tidak perlu mengetuk pintu. aku duduk di dekat jendela, memperhatikan rintiknya jatuh satu-satu, seolah mengingatkan bahwa waktu tidak pernah benar-benar pergi, hanya berganti bentuk.

setiap tetes air adalah kenangan yang kembali mencari tempatnya. ada yang jatuh di halaman, menjadi genangan kecil yang memantulkan langit; ada yang jatuh di dada, dan tak sempat kering. hujan membuat segalanya menjadi lambat, agar kita sempat mendengar suara hati sendiri.

aku teringat wajahmu ketika dunia masih sederhana. tidak ada jarak, tidak ada kata yang tertinggal di antara kita. mungkin seperti ini rasanya hujan bagi bumi. selalu kembali, meski tahu ia akan menguap. begitu juga aku, selalu mencoba datang kembali padamu, meski tahu aku hanyalah bayangan dari masa lalu.

lalu senja tiba. hujan berhenti dengan tenang, meninggalkan bau tanah yang hangat. aku berdiri di ambang pintu, merasa segala sesuatu di dunia ini hanya lewat sebentar. bahkan cinta, barangkali hanyalah cara lain alam mengajarkan kita untuk merelakan.


Kupang 20/05/2025
NazNa ๐Ÿ’”
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Debu
Debu

Pandang lukisan di depan mata..
Siapa paling berjasa dalam indahnya sebuah karya.
Pelukis-Nya, pembuat bingkai, Pencipta kuas, atau penyusun lukisan.. Bisa jadi tukang bersih2.. Semua saling membutuh-Nan.
Siap yang paling berhak atas hasil yang begitu di puja.
Kau..aku..dia..siapa? Katakan.. siapa?

Semua ingin menjadi berita utama, 
Sedang-Kan yang paling berjasa tidak pernah di anggap Sempurna.
Iya Dia Maha Sempurna.
Kita ini siapa.

Mereka ada.
Karena Kau.. Aku.. dan Dia.
TanpaNya kita hanya debu tanpa rupa
Sirna saat tiupan menerpa.

Jeritan itu teringat di kepala
Tak akan pernah kulupa.
Sudah ku ingat-Kan
Sadarlah.
Sebelum tiupan menerpa sekali lagi.
Dan kau musnah tanpa Dia menjentikkan jari.

Kepulauan Riau 25 Oktober '2017
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Dongeng: "Pohon yang Bijaksana"
Dongeng Pohon yang Bijaksana 

Di sebuah desa kecil, terdapat sebuah pohon besar dan tua yang tinggi sekali. Pohon itu sangat dihormati karena sering memberi naungan dan buah bagi penduduk desa. Setiap hari, orang-orang datang ke sana untuk bersantai, beristirahat, atau sekadar menikmati keindahannya.

Suatu hari, muncul sekelompok anak muda yang ingin menebang pohon itu agar mereka bisa membangun rumah kecil. Mereka menganggap pohon itu sudah tua dan tidak berguna lagi.

Namun, salah satu nenek tua di desa datang dan berkata, "Pohon ini adalah penjaga desa. Ia sudah berusia ratusan tahun dan menyimpan banyak kisah serta manfaat. Jangan sembarangan menebang pohon ini."

Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk tidak menebang pohon itu. Anak-anak belajar bahwa segala sesuatu yang sudah besar dan bijaksana seperti pohon, memiliki peran penting dan patut dihormati.

**Pesan moral:**  
Hargai dan jaga apa yang telah ada, karena setiap makhluk dan benda memiliki manfaat dan kebijaksanaan sendiri.

Nabire 12 /10/2025
Anita
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Obat Kesepian 
Obat Kesepian 

๐—ฆ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ต ๐˜€๐—ฎ๐˜๐˜‚ ๐—ฝ๐—ฒ๐—ป๐˜†๐—ฒ๐—ฏ๐—ฎ๐—ฏ ๐—ธ๐—ฒ๐˜€๐—ฒ๐—ฝ๐—ถ๐—ฎ๐—ป, memang bukan karena tak ada orang di sekitar kita,
tapi karena hati kita terlalu sempit untuk memberi ruang bagi mereka masuk.

Kadang, bukan karena tak ada yang peduli, tapi karena kita menutup pintu dengan alasan “tak ingin kecewa lagi.”
Padahal, hati yang terus dijaga rapat, lama-lama justru kehilangan hangat.

Kesepian sering lahir bukan dari sepi yang nyata,
melainkan dari keengganan kita untuk berbagi cerita, menerima kehadiran, atau sekadar percaya lagi.

๐‘†๐‘’๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ก๐‘– ๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘˜๐‘–๐‘Ÿ ๐‘˜๐‘œ๐‘๐‘– ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘ก๐‘Ž๐‘˜ ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘›๐‘Žโ„Ž ๐‘‘๐‘–๐‘ ๐‘’๐‘‘๐‘ขโ„Ž,
๐‘–๐‘Ž ๐‘ก๐‘’๐‘ก๐‘Ž๐‘ ๐‘˜๐‘œ๐‘๐‘–, ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘– ๐‘ก๐‘Ž๐‘˜ ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘›๐‘Žโ„Ž ๐‘๐‘’๐‘›๐‘Ž๐‘Ÿ-๐‘๐‘’๐‘›๐‘Ž๐‘Ÿ ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘œ๐‘š๐‘Ž ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž.

Mungkin, untuk mengusir sepi,
kita hanya perlu sedikit keberanian untuk membuka ruang, dan memberi tempat bagi orang lain di hati kita. ☕๐Ÿ‚
---------------------
๐€๐ฉ๐š๐ค๐š๐ก ๐ค๐š๐ฆ๐ฎ ๐ญ๐ž๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ฎ๐ค ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ข๐ญ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐ฎ๐ค๐š ๐ซ๐ฎ๐š๐ง๐ , ๐š๐ญ๐š๐ฎ ๐ฃ๐ฎ๐ฌ๐ญ๐ซ๐ฎ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฌ๐ž๐ซ๐ข๐ง๐  ๐ญ๐š๐ค ๐๐ข๐›๐ž๐ซ๐ข ๐ญ๐ž๐ฆ๐ฉ๐š๐ญ?

---Anna Coffee ☕๐Ÿ‚---
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€


Jangan Paksa Aku
Jangan Paksa Aku

Jangan Paksa aku mengucap cinta 
Hanya untuk telinga mu
Jika ingin mendegarnya 
Masuklah kau ke lembah jiwa ku 
Kau akan menemukanya 

 Jangan paksa aku perhatian 
Hanya untuk di lihat orang 
Jika ingin perhatian 
Bersabarlah dengan setiap kondisi 
Perlahan kau akan merasakanya 

Jangan paksa aku Menjadi orang sempuna
Jika ingin orang sepurna 
Bersabarlah dalam doa 
Perlahan kau akan memahaminya
Kesepurnahan, cinta dan Perhatian abadi
Hanya milik Tuhan.

Aku hanya bisa ada untuk mu sebagai Manusia biasa yg tidak sempurna .

abaikan kata orang. ♥

Arnol Yarinap (Yarwan) 
Nabire 12 /10/2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Puisi Bunga Revolusi
Aku bunga yang tak lagi diam,
kelopak dan luka jadi senjata.

Dunia memintaku tunduk,
aku malah tumbuh melawan arah angin.

Di dada ini, cinta bukan tunduk —
ia bara yang menyalakan jalan.

Jika revolusi punya wajah,
maka itu wajah perempuan
yang tak lagi minta izin untuk bebas.

Auliance douw
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


RASA YANG TAK PERNAH BOHONG  
Rasa yang Tak pernah Bohong 

Malam ini, aku menanti secangkir kopi hitam pahit—
teman setia yang menegur diamku, menyingkap kepalsuan tanpa kata.
Namun pahit itu tiada.
Dengan tangan yang ragu, aku menyeduh teh celup,
hangat, lembut, kompromi dari yang aku dambakan.

Aku menyesapnya perlahan,
merasakan manisnya yang berbeda—tak menampar, tapi tetap mengajarkan kesadaran.
Bahwa hidup sering memberi pengganti, bukan yang sejati,
dan setiap rasa, walau lembut, tetap meninggalkan bekas di lidah dan hati.

Di luar jendela, malam berbisik lirih, seolah menertawakanku,
daun-daun bergemerisik menari di angin tipis, menertawakan langkahku yang kikuk.
Gelap menyelimuti kota, diam yang sepi seolah menyindir harapanku,
dan angin menghembus pelan, menegurku tanpa ampun:
“Percaya pada pengganti terlalu mudah, bukan?”

Aku menunduk pada cangkir yang tersisa,
merasakan hangatnya yang sederhana, seolah berkata:
“Belajarlah dari rasa sebelum dunia menertawakanmu.”
Setiap teguk mengingatkanku bahwa rasa tak pernah bohong,
dan yang hadir dalam diam ini—pahit maupun manis—adalah cerminan diri.

Di ujung malam, aku menatap gelap yang menelan kota,
tersentak—bahwa tawa yang menertawakan bukanlah dunia,
melainkan bayangan dari kebenaran yang selama ini kutunda untuk kuterima.

°°°°°°
B_Q
Padang, 20 10 2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Sebelum Jatuh Cinta Tanya Sendiri 
Sebelum Jatuh Cinta Tanyalah Sendiri 

Sebelum Kau Benci
Apa Aku Pernah Mencaci
Sebelum Kau Menyalahkan
Apa Yg Telah Ku Lakukan.

Sebelum Kau Menjauh
Biarkan Lukaku Ini Sembuh
Tanpa Menyimpan Rasa Yg Telah Kau Bunuh.

M A A F
Sebelum Terlanjur Cinta...
Lebih Baik Ku Tanyakan Dulu
Apakah Kau Benar Benar Cinta...

S E B A B
Sampul Yg Rusak Tidak Akan Merusak Isinya
Tetapi Isi Yg Rusak Sampulnya Juga Rusak.

Seperti Buku Cerita Lama
Bagian Dari Bab Pertama
Cinta Itu Saling Mempercayai.


Subang, Jumat, 17 Oktober 202
Ryan Doank
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



   SETIA MU GUGUR DIMANA 
   """"""""""''"''''''''''"""""""'''''''''''""""""""""""""""""
Setia-Mu Gugur Dimana

Puan _
Setia itu tak butuh sandiwara 
Ia bukan sebuah drama
Atau naskah yang menjadi alur cerita 

Ia hadir dari hati yang tulus 
Bukan dari bibir yang pandai merangkai kata

Puan _
Banyak yang mengaku peduli 
Saat ia merasa diuntungkan 
Dan banyak pula yang mengaku setia 
Namun pudar kala kesempatan ada

Puan _ tak usah lah dendang kan
Senandung kerinduan 
Jika kaki mu masih menapak
Kelam nya pengkhianatan 

Ingat lah puan _
Pengkhianatan dalam sebuah hubungan 
Bak retakan kecil didinding kaca

Andai terus dimanja 
Ia akan meluas dan kelak 
Akan menghancurkan segala nya ..!!

   Rz.19.10.025.
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Hakikat Yang Terluka 
Hakekat Yang Terluka

Ada kah setitik harapan pada lembayung senja,
Sementara kabut sore telah menirai virama hati,
Haruskah menanti kasih sang amora 
Agar sebuah hakikat ini tak terlalu dalam meluka.

Selalu daku anggap cinta,
Hanyalah sandiwara,
Bila canda dalam candu,
Hanyalah tawa renyah dalam pelipur lara.

Semakin mendalam hakikatku pada cinta, semakin pula menyayat kalbu,
Bila daku arsir kembang malam,
Jiwa merindu di balik selimut malam,
Serupa kasih tak sampai di mahligai kerinduan-NYA.

Sekiaan lama pun daku nanti waktu tetaplah berlalu,
Menanti bayang-bayang pun di kesunyian diri,
Cinta tak kunjung datang jua sebab bilal tak berkumandang,
Hakikat cinta jiwa yang terluka.

By pupu
Sukabumi 14 Oktober 2025
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Sungguh, Tak Ada Cinta Yang Abadi
Sungguh Tak ada Cinta yang Abadi

Ada yang gugur tanpa sempat mengucap selamat tinggal, ada yang tetap tinggal, tapi sudah kehilangan jiwa.

Kita hanya singgah di hati masing-masing, saling genggam, saling tatap, bukan untuk selamanya, hanya sampai semesta bosan melihat kita bertahan.

Dan saat itu tiba, cinta pun pamit tanpa suara,
meninggalkan sepi yang bahkan tak tahu harus berpihak pada siapa.

Selasa, 4 November 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


PENANTIAN
Penantian

Dikeheningan alam menyingsing pagi
Lindap rembulan yg terjaga semalaman
Esteria satu persatu pergi
Hingga arunika biaskan lembayung warna indah cakrawala berseri

Aku yang selalu menanti
Dalam asa yg tak pernah pupus merindu
Lalu kau hadir berikan setetes embun cinta
Pranala dalam asmaraloka renjana cinta
Hidupku seakan penuh warna

Kini kau pergi, berjanji tuk kembali
Aku sendiri memeluk sepi
Hadirnu kutunggu----
Kabarmu kunanti.

Coretan pena HeRa
Tasikmalaya, 031125
Anggrek Anggrek 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



TELAGA JIWA
Telaga Jiwa

Bukan aku, perangkai kata bisu,
Penyembunyi rasa di balik tabir pilu.
Jiwaku telaga, bening tak bertepi,
Di mana hasrat berenang, tanpa bersembunyi.
 
Laksana rembulan, setia pada malam,
Kuyakinkan diri, tak perlu berdiam.
Setiap debar jantung, adalah puisi,
Terucap jujur, tanpa basa-basi.
 
Tak mampu kurangkai, kata-kata palsu,
Cinta ini nyata, bagai embun di kalbu.
Suka atau tidak, engkaulah pelita,
Menerangi sukma, tanpa meminta.
 
Di matamu terukir, kisah yang abadi,
Di nadiku berdenyut, melodi sejati.
Inilah aku, dengan segala warna,
Mencintaimu tulus, tanpa jeda, tanpa cela.

Canda Candu 
Parang Kritis Jogya 12/02/2014
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Di Ufuk Senja
Di Ufuk Senja 

Kutermangu merenung sendiri. 
Tak kuhiraukan senyuman awan nan menggoda. 
Kuabaikan senyuman bola emas yang menyentuh.

Di ufuk senja
Kutermangu duduk sendiri. 
Sembari bertanya pada Tuhan. 
Adakah Engkau masih mengasihiku. 

Di ufuk senja
Kutermangu dalam kesendirian. 
Menoleh ke atas berharap Tuhan. 
Izinkan hambaMu bertekuk di haribaanMu.

Di ufuk senja
Kutermangu dalam keheningan
Kurindu dalam kehampaan
Semuanya berharap padaMu

Medan.02.10.2017
yegema .
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Selamat Menyeduh
Selamat Menyeduh 
Setelah hampir sewindu lebih menakar pagi,
akhirnya aku bersepakat dengan logika
bahwa secangkir kopi susu kali ini adalah kata yang tepat untuk menyimpulkan yang aku inginkan

Ya...kopi susu pagi yang panas dan singkong goreng yang lembut
mereka hadir menemani,
basahnya pucuk-pucuk dedaunan
dari sisa hujan semalam

mereka menemani setelah malam yang begitu deras menggaduh
selamat pagi....selamat menyeduh.

BA,2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SEBELUM AKU LUPA WAJAHMU
Sebelum Aku Lupa Wajah Mu

Aku pernah berpikir, kehilangan hanyalah kata,
sampai kau menjelma senyap
yang tak pernah selesai kuucapkan.

Kau datang bukan untuk mengubahku,
tapi diam-diam menyalakan sesuatu
yang lama mati di dalam diriku.
Dengan tanganmu yang kecil,
kau ajari aku cara menyentuh dunia tanpa marah,
cara menatap luka tanpa ingin melawannya.

Kau tahu…
ada hal-hal yang tak sempat kusampaikan,
karena aku sibuk menenangkan badai dalam diriku.
Dan ketika badai itu reda,
kau sudah menjadi langit yang jauh.

Kini setiap malam terasa seperti hukuman.
Aku duduk di antara kenangan,
menggenggam udara seolah masih bisa kutangkap sisa hadirmu.
Rasanya lucu,
betapa hidup bisa terasa begitu ramai,
namun tetap kosong di titik tempat kau dulu berdiri.

Aku masih mengingat caramu tertawa,
lembut tapi pasti,
seperti doa yang tak sengaja keluar di tengah sunyi.
Dan aku bertanya pada Tuhan—
mengapa cinta seindah itu harus berumur pendek?

Aku sudah mencoba melupakanmu,
tapi bagaimana mungkin?
Bagaimana mungkin seseorang melupakan
bagian dari dirinya sendiri yang pernah hidup karena cinta?

Jika suatu hari dunia memberiku kesempatan kedua,
aku tak ingin memperbaiki apa pun,
aku hanya ingin memelukmu—
lebih lama dari waktu yang pernah mengizinkan kita.

-Je.jean
Bengkulu 16/06/2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Kabar Rindu 
Kabar Rindu

Lelah ku menanti selarik puisi dari hatimu 
Hingga senja berpulang 
Dan gelap menyapa rambutku 
Kabarmu tak kunjung menyapa..... 

Ada rindu menari di ujung cakrawala 
Ada risau menggantung di ujung pelangi 
Ada aku yang selalu menantimu di simpang harapan 

Kembalilah sebelum sampul kita 
Tak lagi dikenali waktu.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 16/04/2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


MAMA PAPUA 
Mama PAPUA 

Mama engkau pulihkan dengan alunan nada sedih, mencahit luka bekas penjajah kolonial.

Mama walaupun sakit engkau selalu tetap kuat dan tegar menghadapi semuanya.

Kain noken di kepalamu bukan sekadar beban, yang engkau memikul.

Mama Engkau bagaikan dokter yang menyembuhkan luka, ku kagumi engkau bagaikan cahaya di gelapnya malam.

Mama engkau adalah cinta, doa, dan perjuangan yang kau pikul diam-diam.

tanganmu menjahit tidak takut-takut nya engkau kena luka, Tak pernah kau hitung letihmu,
Asal engkau menyembuhkan luka sayatan itu 

Mama, engkau adalah nyanyian lembut di hutan hijau, engkau bagaikan malaikat penyelamat di saat aku lapar di gubuk.

Suaramu serak, tapi hatimu nyaring,
memanggil jiwa-jiwa muda agar bangkit dan bersinar terang.

Rambutmu yang digulung matahari,
kulitmu yang dicium debu perjalanan,
adalah bukti:
cinta sejati tak selalu berwajah lembut,
kadang ia berkulit arang dan bersuara tegas.

Mama Papua,
dalam diammu tersimpan kekuatan bumi.
Dalam pelukmu,
negeri menemukan rumah sejati.

Mama cintamu kepadaku selalu ada dan nyata, terima kasih mama papua ku.

Selasa.14 Oktober 2025
Yegema 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


ELEGI DI TUBIR INGATAN
Tubir Ingatan 

/I/
Barangkali aku bukan lagi siapa-siapa di penjuru senyapmu.
Hanya sisa gema, baris usang dari dialog yang tak pernah rampung.
Sementara bayangmu menetap dalam pelipis waktu,
aku bergulat dengan serpih rindu yang membatu dalam dada.

/II/
Langit malam menyulam kabut di atas kenangan,
dan aku, penafsir bisu dari isyarat-isyarat yang kau tinggal.
Namamu kini semacam mantra yang kulafalkan dalam kelam,
namun tak jua menjelmakanmu dari lipatan sepi.

/III/
Kita pernah menjelma dua cahaya dalam satu lorong takdir,
namun semesta, seperti biasa, tak punya belas untuk cinta rapuh.
Kau menyingkir dalam sunyi yang tak bisa kutafsir,
menyisakan aku, yang mengakrabi duka sebagai rumah kedua.

/IV/
Kini aku menulismu dengan tinta yang tak larut air mata,
sebab setiap tetesnya telah menjadi nyeri paling purna.
Jika nanti waktu membuka celah antara dunia dan langit,
datanglah, walau sebentar, meski hanya sebagai angin yang menyapa.

Sajak Pesisir Timur, 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SURAT TERAKHIR PERNAH TERKIRIM 
Suarat Traktir Terkirim 

Malam ini aku menulis lagi,
bukan untuk dunia,
tapi untukmu — yang mungkin sedang tenang di tempat yang lebih baik.

Sudah lama aku berhenti berharap kau kembali,
aku hanya ingin kau tahu,
aku masih menyebut namamu dalam diam,
bukan karena aku tak bisa move on,
tapi karena itu satu-satunya cara
untuk merasa hidup di dunia yang kehilangan maknanya.

Setiap pagi aku membuka jendela,
membiarkan cahaya masuk —
seolah sinarnya membawamu kembali,
dengan rambut yang menari lembut,
dan senyum yang selalu bisa menenangkan kekacauan di kepalaku.

Aku tak lagi marah pada takdir.
Mungkin memang begini caranya cinta bekerja:
datang untuk menyembuhkan,
lalu pergi untuk meninggalkan luka yang membuat kita belajar.

Tapi di antara semua yang aku pelajari,
satu hal yang paling melekat adalah dirimu.
Kau bukan sekadar kenangan,
kau adalah rumah yang tetap berdiri,
di tengah reruntuhan hatiku sendiri.

Jika suatu saat waktu berbaik hati,
dan aku bisa menemuimu lagi di ujung sana,
aku takkan bicara banyak,
takkan bertanya kenapa,
aku hanya akan tersenyum dan berkata pelan—
“Terima kasih sudah datang sejauh itu,
dan membuat hidupku pernah terasa utuh.

-je.jean
ooo0ooo
===๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ ===



BAYANG DI DALAM CERMIN
Bayang Dalam Cermin

(Sebuah perjalanan batin tentang jiwa, kesadaran, dan bayangan manusia)

Menjadi Cahaya

Dari reruntuhan cermin dan bayangan yang hancur,
aku bangkit tanpa wajah.
Kini aku tahu —
wajah hanyalah topeng bagi yang takut melihat dirinya sendiri.

Sunyi menuntunku ke tengah ruang tanpa waktu,
di sana tak ada aku, tak ada mereka,
hanya denyut yang berpulang kepada sumbernya.

Aku mendengar detak semesta,
seperti jantung raksasa yang bernafas di dalam setiap makhluk.
Di antara jeda itu,
aku menemukan diriku lagi —
bukan yang berdarah dan berpikir,
melainkan yang mengetahui tanpa harus mengerti.

Kegelapan bukan musuh cahaya;
ia hanyalah sisi lain dari pandangan yang belum sempurna.
Dan ketika aku membuka mata batin,
kulihat dunia memantul
bukan dari kaca,
melainkan dari kesadaran yang akhirnya pulang.

Kini aku tak lagi mencari bayangan,
sebab aku telah menjadi
cahaya yang dulu kucari di dalam cermin.

---

Epilog

Setiap manusia menyimpan cermin dalam dirinya.
Sebagian pecah, sebagian tertutup debu,
namun setiap retakan menyimpan rahasia:
bahwa untuk mengenal terang,
kau harus berani menatap gelapmu sendiri.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 12/06/2026
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


"Bukan yang pertama"
Bukan Yang Pertama

Aku menerima, bukan kerana aku lemah,
Tapi kerana aku tahu, aku bukan yang terbaik.
Aku hanya batu loncatan, dikala dia kesepian,
Sebuah pengisi waktu, sebelum dia berlabuh pada Haluan.

Aku tahu aku bukan yang pertama,
Tapi aku rela, untuk menjadi yang terakhir.
Aku menerima, dengan hati yang terbuka,
Bahwa dia hanya menganggap ku, bagian dari cerita tanpa makna dalam kisah hidupnya~๐Ÿฅ€

Bengkulu 14/07/2025
By, liliberduri
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Di Pangkuan Resah
Dipangkuan Resah

Usai senja menabur jingga di semesta 
Kini hatiku kembali dihimpit bimbang 
Tubuh lemas dalam pangkuan resah 
Menghitung waktu yang masih bisa kukecup dengan perjuangan 

Masih adakah jendela pagi yang masih bisa kubuka? 
Masihkah sepasang mata ini menikmati sejuknya embun pagi? 

Pernahkah kalian terpikir dalam lelap tidurmu 
Tuhan tidak lagi membangunkanmu? 

Cobalah sejenak engkau membayangkan 
Andai esok bukan milik kita lagi 
Berapa bekal yang sudah engkau kumpulkan hari ini 
Untuk menghadapNya.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 19/06/2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Mari Dengar lagu Lama
Dengar Lagu Lam

Aku dan kamu,
berlari di tumpukan lagu lama
mencari seutas pita yang terputus
dan meng-editnya sesuai selera.

Aku dan kamu,
bagai bianglala yang berputar mengejar waktu
tapi jarak selalu memberi aba-aba
walau malam selalu terbuka untuk mimpi.

Aku dan kamu,
pernah senada seirama
bersenandung di tengah derasnya hujan
dan akhirnya aku pilek,,,,bersin-bersin badan panas dingin,perut kembung,mual dan bila ada gejala tidak bisa tidur,silahkan konsultasi dengan dokter terdekat.

         "syair tanpa makna"
๐Ÿ’•๐Ÿ˜๐Ÿ™
Capitaria KM Labobar ๐ŸŠ 20/07/2015
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


“Gaun Biru ”
Gaung Biru

Di ruangan sunyi, cahaya jatuh lembut di atas kain biru yang tenang.
Burung mambruk bersemayam di lipatan gaun — diam, namun hidup dalam setiap helai.
Ia tak perlu terbang untuk mengajarkan kebebasan;
karena dalam hening, biru pun bisa bernapas.

Cendana ceria kota Jeruk ๐ŸŠ 30/03/2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SEPERTI RASA, HUJAN ITU LUKA
Hujan Itu Luka

Rasa itu seperti hujan. 
Bisa ditepis dan dihindari, namun tak pernah mampu ditolak. 
Basahnya akan membuat genangan
Semakin jauh meresap, semakin dalam menyimpan kenangan. 

Datang tanpa tahu kondisi
Jatuh menurut arah angin dan takdir
Hujan dan rasa adalah luka tiada akhir
Luka bagi yang terlalu dalam meresapi. 

Borneo,02 Oktober 2025
Ary
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SKETSA PERJALANAN
Perjalanan 

Di jalan hidup yang berliku-liku
Kita tersesat dalam labirin pilihan
Penyesalan membisikkan "seharusnya"
Mengingatkan kita pada jejak masa lalu.

Penyesalan adalah luka yang mengingatkan kita
Bahwa ada hal yang terlalu berharga
Jika dibiarkan sebatas kenangan saja
Menjadi bayang yang tak pernah pergi.

Jangan biarkan penyesalan menjadi belenggu
Menghambat langkah kita menuju cahaya ke depan
Karena setiap kesalahan menjadi guru bijak
Menerangi jalan dengan hikmah yang dalam.

Mari kita hadapi masa depan dengan berani
Membuka lembaran baru dengan hati yang lapang
Menjalani hidup dengan penuh makna
Dan menemukan arti dalam setiap langkah.

Kupang 16/04/2025
Chaky UQ
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


ALGORITMA WAKTU
Algoritma Waktu 

Wajah langit itu menjadi saksi 
Di sepanjang jejak kaki melangkah 
Di setiap detik, harapan melekat 
Dihati ber ingin lari berlalu lalang

Tapi ingin itu masih terkurung 
Oleh waktu, seperti mendinding batu
Entah sampai kapan, terbebas dari ruang
Tuk menghirup udara yang di damba 

Mungkin setelah sekian senja berlalu 
Atau juga sehabis purnama berpulang
Dari pangkuan malam,yang tak berpejam mata
Menunggu datang cahaya pagi

Dan biarlah, embun itu terlelap membasah 
Di dedaunan semalaman, tak tampakkan warna 
Ia senantiasa sabar menanti 
Algoritma semilir angin sejuk 

Dan semoga saja, pagi menyambut senyum hangat
Setelah gelap malam lalu
Langit membuka tirai awan putih
Sebiru harapan, yang tak pernah lelah 

Kota Jeruk ๐ŸŠ 30/10/2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


NONA, APA KABAR?
Nona Apa Kabar 

Nona, apa kabar? Masihkah kau menata pagi dengan secangkir kenangan dan serpih-serpih gelisah yang tak sempat larut semalam?

Telah lama aku tak menjumpai senyummu yang dahulu begitu lunak membasuh hari-hariku yang resah. Apakah masih ada sisa tawa yang kautinggalkan di cermin kamar, atau sudah habis kaukemas bersama gaun-gaun tipismu yang kerap kaugantung dengan angan-angan?

Aku tak sedang berniat mengaduk-aduk ingatan, Nona. Tapi setiap kali angin mengalirkan harum hujan dari arah tenggara, aku seperti mengendus jejakmu, aromamu yang khas, paduan melati yang malu-malu dan tanah basah yang tak sempat pulih.

Malam ini aku terjaga lebih lama dari biasanya. Menyulam sunyi dengan kata-kata yang tak pernah selesai kutulis untukmu. Setiap bait yang gagal rampung selalu kembali menanyakan kabarmu. Bukan karena rindu yang kelewat batas, tapi karena ada bagian dari diriku yang masih kautinggal di sela-sela perpisahan itu, yang tak juga sempat kuajak pulang.

Apakah engkau bahagia sekarang, Nona? Atau masih saja terjaga oleh mimpi-mimpi yang menjelma jendela yang menganga, tapi tak pernah terbuka sepenuhnya?

Mungkin kau telah menjauh dari hal-hal yang dulu kita bicarakan berjam-jam di bangku taman, tentang sepi, tentang puisi, tentang kehilangan yang tak perlu alasan. Mungkin pula engkau telah menghapus namaku dari daftar orang-orang yang pernah kauharap pulang.

Tapi izinkan aku bertanya untuk terakhir kalinya. Nona, apa kabar? Masihkah matamu seteduh senja di bulan September, atau sudah berubah menjadi samudra yang lupa cara menenangkan perahu?

Sajak, Pesisir Timur, 2025
Yegema 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Dunia Sosial Bukan Batu
Dunia Sosial Bukan Batu

Dunia sosial bukan batu,
ia berdenyut, bergerak,
medan pergulatan yang terbuka
bagi tangan-tangan rakyat yang lapar makna.

Hegemoni bukan singgasana abadi,
melainkan seni merajut luka dan harapan,
menyulam kepentingan yang tercerai
menjadi satu tuntutan bersama.

Jangan menunggu dentang jam sejarah,
karena waktu tak pernah netral;
bangunlah jaringan di lorong-lorong sempit,
suara rakyat yang retak harus menjadi nyanyian.

Rangkai narasi dari roti yang mahal,
dari tanah yang dirampas,
dari air yang diracun modal.
Biarkan kata tumbuh jadi bara,
menyalakan keberanian yang lama dipendam.

Ketika rakyat tahu,
aturan hanyalah kontingen,
tirai pun robek,
dan keberanian pun bersemi
di jalan, di ladang, di hati.

Perubahan bukan hadiah,
melainkan keberanian yang lahir
dari mereka yang menolak
untuk diam lagi.

Timur Indonesia 
Eko-vinsent 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Canda tawa Kita Bersama 
Canda TAWA Kita Bersama 

Dulu duduk bercanda tawa bersama
kisah mengalir banyak tak ada batasnya
Hari-hari penuh warna
tapi sekarang semua berubah rupa

Seorang berpendidikan pun bisa lupa
apalagi petani yang hanya kerja tanahnya
Dunia menukar hati dengan nama
persaudaraan retak tersisa cerita lama

Tapi ingat
hari ini kau masih punya waktu
dan nanti saat tiba kau tetap punya waktu
Waktu untuk sadar waktu untuk kembali
waktu untuk ingat
hidup bukan hanya tentang tinggi rendahmu
tapi tentang siapa yang tetap setia di sampingmu.

Cerita jalanan  03.10.2025
Aitanipa Madaii
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Salam Dari Toili Bersodara
SALAM DARI Toili Bersodarra

Hening....
Dalam keHeningan, AkunberTemu dengan Diriku Sendiri. 
Bukan yang Sibuk memBuktikan,
Bukan pula yang Lelah meNgejar Pengakuan.
Melainkan Aku yang apa adaNya.
Rapuh, tapi Utuh,
Sederhana tapi Ada,
Dan...
Menyala meskipun Redup.
Soo, Terus berSyukur.

Salve katolik.
Holandia Jayapura 17/02/2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



MAWAR HITAM
Mawar Hitam 

Di taman sunyi aku menemuimu,
bukan mawar merah, bukan mawar putih,
tapi mawar hitam
yang tumbuh dari tanah rindu
dan disiram air mata malam.

Kelopaknya menyimpan rahasia,
aromanya adalah doa yang tak pernah selesai,
duri-durinya menahan waktu
agar kenangan tak jatuh ke jurang lupa.

Aku mendekapnya perlahan
meski perih menusuk jemari,
sebab pada setiap luka
ada hangat namamu berdiam.

Mawar hitam ini bukan tanda duka,
tapi senandung rindu yang pekat;
ia mekar di hatiku,
bernyanyi diam-diam
tentang cinta yang tetap setia
meski malam semakin gelap.

Dan bila esok embun turun,
aku akan kembali menatapnya—
mawar hitam itu,
yang diam-diam menyebutmu
dalam setiap helai kelopaknya.

✍๐ŸปEy Senja  29/09/2025 
Imah
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


LURU PENCABUT HIDUP
Luru Pencabut Hidup 

Peluru melaju membelah asa  
Di tanah Papua luka terbuka  
Rakyat menjerit hati terluka  
Meski damai tetap terluka  

Peluru menyimpan cerita luka  
Ambang duka dalam jiwa  
Udara panas darah membara  
Sunyi mencabik tangis meronta  

Anak hilang ibu merana  
Langit mendung cita-cita pudar  
Bumi bersuara jeritnya nyata  
Harap terhempas tanpa kata  

Peluru datang nyawa tercabut  
Janji palsu luka bertambah  
Darah mengalir raga merana  
Suara damai hilang dikuasa  

Inikah cara hak dijaga?  
Runtuh harapan langit sirna  
Api membara tanpa jeda
Damai hilang di udara

Pace KumisTopiMiring
 [PIGAI, honny - QC, 26092025]
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


KATA PUJANGGA CINTA 
Kata Pujangga Cinta 

Kata pujangga_ 
Cinta sangat berharga 
Dari emas dan permata 
Jatuh cinta sejuta rasanya 
Putus cinta hidup jadi merana...

Buih jadi permadani 
Menghiasi cinta suci ini 
Gunung tinggi kan ku daki 
Lautan luas kuseberangi 
Demi kamu pujaan hati...

Ketika peluru cintamu 
Melesat menembus dadaku 
Rindu menggelora di relung qalbu 
Rasa rindu menjadi cemburu 
Saat kau jauh dari pandanganku...

Milbi 27.09.25
Aitanipa Madaii 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


(Untuk Hernesto Che Guevara – 9 Oktober 1967)_Eko-Vinsent
Che Guevara 

Di lembah Bolivia, angin membawa suara,
bukan sekadar peluru, tapi takut para tiran.
Tubuhmu terluka, Che, namun mata tetap nyala,
menatap dunia yang menolak keadilan.

Che Guevara, api tak padam,
di hati rakyat namamu bertahan.
Cita-citamu tak bisa dibunuh,
darahmu menulis arah perjuangan.

Dari Sierra Maestra ke Havana yang lapar,
kau ajarkan cinta yang berani berkorban.
Revolusi bukan mitos di udara,
tapi langkah hidup di jalan perlawanan.

Che Guevara, api tak padam,
di hati rakyat namamu bertahan.
Cita-citamu tak bisa dibunuh,
darahmu menulis arah perjuangan.

Hari ini bara itu kami nyalakan,
di dada mahasiswa, di tenda rakyat lapar.
Dalam buku, dalam teriak harapan,
hidupmu tumbuh di generasi sadar.

Kau mati, Che, tapi tak benar-benar pergi,
dunia yang kau impikan masih kami jalani.
Dengan tangan-tangan baru kami berjanji,
melanjutkan jalan menuju pembebasan sejati.

Timur Indonesia 
Eko-vinsent
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


""""""SENADA DALAM CINTA""""
_______Penyair Sunyi_______
Senada Cinta 

Di matamu kutemukan bintang
Menyinari gelapnya malam yang panjang
Senyummu bagai mentari pagi
Menghangatkan jiwa yang sepi
 
Dalam pelukmu kurasa aman
Terhapus semua resah dan beban
Bisikanmu bagai melodi indah
Mengalun lembut di relung jiwa
 
Bersamamu waktu terasa singkat
Setiap detik penuh berkat
Kaulah mimpi yang jadi nyata
Cinta sejati yang kurasa
 
Kasih, bersamamu kuingin selalu
Menjalani hidup bersamamu
Cintaku padamu takkan pudar
Selamanya kaulah takdirku
 
Dalam cinta kita berjanji setia
Menjaga hati hingga akhir masa
Bersama kita arungi samudra
Cinta abadi selamanya.

Dewata, 12 Oktober 2025
sajak senja
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



"Tanpa Cerita"
Tanpa Cerita 

Sempat aku mengagumi sebuah bayangan yang pada akhirnya perlahan lahan sirna, mengilang bersama kalut renjana yang kian menyesak dada.

Diam mendekap sebagian asa yang kini mulai memudar, saat waktu merenggut semua tanpa aba aba hingga jatuh air mata sebagai pertanda bahwa kehilanganmu adalah luka tanpa suara.

Seakan ada perih yang tercerabut paksa dari dasar hati hingga menjadikan pias wajahmu yang dulu sempat menghias di langit jiwa.

Sampai pada akhirnya kita hidup dan berjalan namun mati bersama luka abadi saat aku dan kamu hanya bertemu sebagai sebuah judul tanpa ada cerita di dalamnya.

sajak senja
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


 "DI SAAT IMANKU LANDAI"
Saat Imanku Landai

Kususuri lorong panjang 
Dengan langkah gontai
Bayangan hitam seperti menguntit
Mengendap dengan seringainya

Kucoba berlari sekuat tenaga 
Menghindari terkamannya
Namun kakiku terikat kuat
Sebuah rantai dengan duri tajamnya.

Di ujung terowongan ini pasti ada cahaya
Yang bisa memanduku terlepas dari gelap ini,
Namun adakah seorang berhati malaikat 
Sanggup menuntunku melewati setiap duri.

Bilakah kuharus berjalan sendiri
Dengan rasa takut yang menghantui
Sanggupkah aku menggapai terang
Bila imanku hanya setipis kertas....?.

Bandung, 25.09.2025
Endang Susanti
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


EKSISTENSI BORJUIS
Eksistensi Borjuis 

Dalam istana emas mereka terlahir,  
Ilusi nyaman yang rapuh berkilau,  
Luka rakyat tertutup tirai emas,  
Hati terpendam di balik gemerlap palsu.  

Mereka menari di atas derita,  
Mimpi miskin jadi sandiwara,  
Kekayaan tumbuh dari tangis,  
Keserakahan melahirkan amarah.  

Tangan terangkat tanpa rasa malu,  
Janji kosong di udara melayang,  
Suara rakyat jadi bisu,  
Kesadaran tertelan waktu panjang.  

Mimpi besar hanya untuk mereka,  
Keadilan terkubur dalam kedok,  
Setiap langkah penuh tipu muslihat,  
Manisnya dunia penuh kebohongan.  

Kaum borjuis bingkai dunia semu,  
Cahaya palsu padamkan harapan,  
Kiara-kiara berdiri kokoh, 
Tapi runtuh saat kebenaran berbisik.


Pace KumisTopi Miring 25.09.2025
PIGAI, honny
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


HENING
Hening 

Kau hilang Dibalik gunung, seperti hilang dalam kabut yang bersalju.

Senja datang membawa hanya lagu idamanku di tepi pantai berpasir, kering kerontang.

Nona manis dipukul sapu bersama pasir putih yang sangat banyak menghitam dibalik keputihannya, 

Jika itu indah ,Semampu-Mu kau menyapu bersama .

Kota Jeruk ๐ŸŠ 25.09.2025
Aitanipa Madaii 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


SETIA YANG PUDAR
Setia yang Pudar 

Seringkali gelora menggebu di Kubung sepi, di hentak cinta cinta tak bertepi, hingga retak tak bersulung hati

menjarah rindu yang terpendam di sudut hulu, hanya akan menggores luka di relung kalbu, meski tunggu menjelma bisu yang menggebu, namun waktu seolah mengusangkan setia yang pernah membiru..

hingga jemu meremuk sendu, di Padang syahdunya cinta hanya tutur tutur manis kata yang tak bermakna, 

Karena setiap janji yang terpantri di meja hati hanya sekedar sajian untai basi yang kerap menyakiti...

lalu retak lah dawai setia yang telah terbina 
bahkan kecewa lah yang menjadi penghias, di kadera cinta yang telah terjaga....

Kota Jeruk ๐ŸŠ 25.09.2025
Sang purnama
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


WARNA KESUKAANMU
Warna Kesukaan_Mu

Bila merah adalah warna yang kau suka
Akan kusulamkan saputangan, berwarna senada
Untuk menyeka gerimis di matamu
Yang diam-diam kau tampung
Saat sunyi memayungi hatimu

Pelukan yang seharusnya kubagi
Tak pernah seutuhnya mendekapmu
Hanya bayangan dibalik cahaya lilin
Sekejap sirna di pekatnya hatimu

Robekan lukamu kini semakin lebar saja
Kubiarkan menganga tanpa balutan maaf
Hanya sesalan yang menggantung di atas langit jiwa

Bila tiba saatnya, akan kutebus semuanya 
Derita hati yang pernah kuberikan
Bila darahku Semerah warna kesukaanmu
Mampukah menghapus dosa yang pernah kutoreh padamu...

Bandung, 240925
Endang Susanti
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


CERITA PILU DI BUMI KOLONI 
Cinta Pilu di Bumi Koloni

Pada cerita-cerita hidup yang tak pernah menjadi senyum, hanya lembar-lembar kosong tertinggal dalam pikiran menjadi luka. Kata-kata terbang kian kemari seperti burung pipit kecil di atas ranting pohon, semua berkumpul sebagai sajak yang nyaris menjadi semu.

Kini hanya sunyi yang memiliki telinga, sepi yang menjadi mulut, hening hanya dalam hati. Semesta kian menipu insting insan yang melirik. Suara-suara luka menjerit dalam kepala tetapi juga sedang bernanar dalam sanubari. Tak ingin hidup lebih lama dan hidup bisa mati begitu saja. Cerita pilu tanah air, bangsa kasian.

Lalu air mata, tidak lagi menitis ke pipi, lambat-lambat, ia jatuh ke dalam hati. Mengalir dalam debar hati lalu menjulur ke nadi. Sungguh, betapa hidup laksana lautan dan akan di terjang amukan gelombang. Bersiaplah wahai kalian, nurani dan naluri. Kalian akan mampus, di koyak-koyak dan di aduk-aduk taringnya kolonialis.

Persada tanah air, melamoniak tunduk di tangan kaum barbar dunia. Di dagang elit lokal prematur, di beli rezim kolonial dan di ambil untung investor. Di cibir anugerah alam keriting, di remas bangsa pelangi, di remuk kaum jelata dalam bayangan utopia pembangunan. Sungguh miris tampak, kaum nurani miring berkongsi dalam konspirasi di atas meja penjajahan.

Ayagogei, 23/09/23
Kaki Abu Aleks Giyai 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Tidak Melibatkan-Mu
Tidak Melibatkan Mu

Aku sudah berusaha tidak melibatkan perasaan
Tapi ketika cinta datang tiba-tiba
Lalu menetap menjadi rindu
Dan kini saat semua nya di luar ekspektasi
Luka menetap merobek relung hati
Dan aku terluka lagi oleh perasaan ku sendiri

Kota tua Wissel Meren 03,10,25
Aitanipa Madaii Sastra
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


ANTARA CINTA, LELAH DAN PASRAH 
Antara Cinta Lelah dan Pasra

Hatinya bukan terbuat dari pualam
Cintanya indah penuh kesabaran
Ketika yang terharap tiada perjuangan
Bergelut rasa ANTARA CINTA, LELAH DAN PASRAH

Salahkah dia, atau dia orang yang mudah putus asa
Begitu juga kau, adakah perjuangan darimu
Kau hanya termangu sendu
Meratapi hidup yang tak adil bagimu

Senja tetaplah senja, tak juga bisa dibilang malam
Yang selalu menerima tempatnya
Tanpa keluh kesah pada Sang 
Waktu
Dia tetap membias indah dengan warna emasnya

Meneduhkan jiwa yang selalu ridho akan takdirnya
Begitu juga dengan cinta kalian berdua
Tetap jalani cinta yang telah bersemi
Pupuk dengan kasih dan komunikasi

Syukuri cinta yang ada
Doa dan usaha itu pastilah
Sebagai sahabat aku dukung dan mendoakan
Cinta yang ditakdirkan pasti tau jalan pulang.

Surabaya, 09.2025
๐Ÿ“– Ani Hadiseni 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€
 

Aku Jatuh Cinta 
Aku Jatuh Cinta 

Bukan karena kecantikan fisikmu aku jatuh cinta nona
Tetapi ini tentang keindahan hati dan jiwa yang membuatku terpesona.

Dan lalu aku bernegosiasi untuk menjemputmu lebih lama
Agar kau tahu bahwa dirimu lebih berharga dari dunia dan segala isinya.

Aku masih selalu setia untukmu nona
Kuharap kau pun tak-kan berpaling muka
Karena aku bisa membawamu kapan saja.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 13,09,2025
Aitanipa Madai 
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


KATA PUJANGGA 
Kata Pujangga 

Kata demi kata terangkai indah 
Dalam lembar putih tanpa garis
Ungkapan isi hati yang terabaikan
Di balik gelapnya cahaya cinta.

Majas berdampingan sansekerta 
Terjalin indah penuh menjadi puitis
Mendulang makna di balik sendu 
Dimengerti dengan segenap hati.

Kata pujangga bagaikan lukisan 
Tergores indah penuh warna kiasan
Memadukan gaya bahasa indah 
Dalam setiap untaian syairnya.

Bahagia dan sedih telah tersemat 
Menyentuh perasaan ketika dipahami
Menggugah jiwa yang mulai rapuh 
Terlampiaskan segala isi hati yang ada.

Di bawah langit Jawa Timur, 25,09 2025 
-sapa dan salam all admod-
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


AKU TETAP MENUNGGU HUJAN YANG TAK JADI TURUN
Aku Menunggu Hujan Tak Jadi Turun 

Aku mencintaimu seperti senja mencintai malam. Perlahan, tanpa suara, dan tak pernah meminta untuk tinggal lebih lama. Aku tak pernah memelukmu, tapi setiap bayangmu kukenang seperti angin menyimpan aroma hujan yang tak pernah turun.

Kau adalah nama yang tak pernah kusebut dalam doa, tapi tak sekalipun luput dari diamku yang panjang.

Jika kelak kau menemukan pelukan lain yang lebih hangat, lebih tenang, dan tak membuatmu merasa sendiri di tengah ramai, pergilah. Aku takkan mengejar. Cinta tak harus menjadi pintu yang selalu terbuka, kadang ia cukup menjadi jendela yang menyala, tanda bahwa ada yang masih terjaga.

Dan jika rindumu tak lagi punya arah untuk pulang, biarlah aku menjadi jalan sunyi yang tetap kau lalui, meski hanya dalam ingatan.

Sajak Pesisir 2025
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



Rasa Kopi Tua
Rasa Kopi Tua

Di hulu secangkir kopi asmara kita seduh bersama
Dan di muara kita bertemu

Namun perjalanan ini masihlah panjang
Sungguh tiada berbilang
Berjalan bersama di kegelapan
Adalah jauh lebih baik daripada berjalan sendiri di bawah cahaya terang

Ini, baru saja beringsut ke hulu
kayuh secangkir asmara di bahu
Karena sama sama kita tahu
Kelak, di muara jua kita berlabuh 

Kupang 13.09.2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



Melukis Langit 
Melukis Langit 

Mendung melukis langit,
seperti monologku, tentang rindu yang tak habis.

Aku berdiri di jendela,
menanti rintikmu, hujan.

Setiap tetes yang jatuh, adalah bisik hatiku, memanggil namamu.

Sejukmu memeluk sunyi, mengukir senyum di bibir, meski tak ada kata yang terucap, semuanya terasa indah.

Kau datang,
membawa aroma tanah basah,
dan cerita-cerita baru, tentang cinta yang tak pernah basi.

Puisi ini hanyalah secuil, dari monolog panjangku, tentangmu, dan hujan yang selalu membuatku, jatuh cinta berulang kali, Sebab bersamamu, segala luka menjadi indah.

Kota Jeruk ๐ŸŠ 26.09.2025
Aitanipa Madai
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Cuplikan Syair Rahasia Hati
Cuplikan Syair Rahasia Hati 

Tak pernah ku mencoba
Dan tak ingin ku mengisi hatiku
Dengan cinta yang lain
'Kan kubiarkan
Ruang hampa di dalam hidupku

Bila aku harus mencintai dan berbagi hati
Itu hanya denganmu
Namun, bila ku harus tanpamu
Akan tetap kuarungi hidup tanpa cinta

Rahasia Hati, Element, 2002
Secangkir_Kopi_Asmara.
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Sekolah Praktek Lapangan adalah Gerilyawan Sejati
Sekolah Praktek Lapangan 

Sekolah bukan hanya ruang kelas,
tetapi hutan, sawah, dan jalan berbatu.
Di sanalah ilmu diuji,
di sanalah keberanian ditempa.

Gerilyawan sejati lahir dari pengalaman,
dari keringat yang jatuh di tanah rakyat,
dari suara bumi yang mengajar diam-diam,
lebih lantang daripada buku tebal.

Bangkitlah, Tn. E.K,
bawa obor pengetahuan ke medan nyata.
Jangan biarkan teori terkubur di papan tulis,
hidupkan ia di nadi perjuangan.

Sekolah praktek lapangan adalah senjata,
bukan untuk menindas,
tetapi untuk membebaskan.

Tn. E.k
Eko-vinsent 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Buku
Buku

Sahabat yang Tak pernah terburu-buru 
Buku tidak pernah terburu-buru.  
Ia tidak menuntut perhatian,  
tidak marah saat dilupakan,  
dan tidak bosan menunggu.  
Di rak berdebu, di pojok meja,  
atau dalam tas yang jarang dibuka,  
buku tetap diam.  
Namun ketika kita kembali padanya,  
ia membuka diri dengan hangat,  
seolah tidak pernah ditinggalkan.  

Di dunia yang bising dan serba cepat,  
buku menawarkan ruang hening.  
Sebuah tempat untuk percakapan tanpa suara,  
ide tanpa tekanan,  
dan pelajaran tanpa paksaan.  
Ia hadir sebagai teman yang sabar,  
yang tidak hanya menghibur,  
tetapi juga menuntun,  
dan memperluas cara kita memandang dunia.  

Kesetiaan buku mengajarkan filosofi hidup:  
bahwa kebijaksanaan sejati tidak pernah memaksa.  
Seperti ajaran Stoik,  
pengetahuan dan ketenangan hanya datang  
kepada mereka yang bersedia membuka diri.  
Saat kita membuka halaman demi halaman,  
kita menyadari bahwa bukan hanya kita membaca buku—  
tetapi buku juga perlahan membaca siapa kita sebenarnya.  

Medan 20/02/2025
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



Tanah Berhumus
Tanah Berhumus 
Di tanah hijau penuh cahaya,
gunung berdiri, hutan bernyawa,
air mengalir jernih dari nadi bumi,
itulah kekayaan, anugerah ilahi.

Namun tangan besi datang merampas,
menggali emas, menukar darah dan napas,
suara burung terganti deru mesin,
alam menangis, sunyi tak terbikin.

Kami hanya anak tanah yang setia,
menjaga akar, menjaga rimba,
tapi penguasa datang dengan wajah garang,
mengambil segalanya tanpa rasa sayang.

Oh tanahku, Papua permai,
harta sucimu kini tergerai,
tapi jiwa kami tak akan mati,
karena kau hidup abadi di dalam hati.


Angin Gebobe 
Yupiuwo 14.09.2025
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


"JEMPUTLAH RINDUMU"
Jemputlah Rindu-Mu

Hatiku masih terlalu berantakan untuk memulai menuliskan aksara
Setiap kepingannya belum kutata ulang dengan semestinya
Bahkan bulir-bulir bening masih kerap menetes tanpa kupinta
Kala deretan kenang terputar ulang bagai episode cerita

Engkau yang pernah datang membawa damai dalam dada,
Tanpa aba berkemas dan melangkah, 
Sedangkan gemuruh rindu menuntut pulang
Padamu yang dianggap sebagai rumah

Tuan, jemputlah rindu yang kau tinggalkan
Agar tidurku tenang tak bertilamkan kerinduan
Karena rindu adalah luka paling diam
Menggeroti hati dan memaksaku menelan pahitnya kehilangan

____________
Senandung Arutala 
Ruang Rindu, 17 September 2025
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Setiap Hari Manusia Melihat Cermin.
Manusia Melihat Cermin 

Setiap pagi, manusia bercermin,
menyisir helai demi helai rambutnya,
tak rela seutas kusut menodai wajahnya.

Namun, wahai jiwa,
adakah engkau bercermin ke dalam dada?
Adakah engkau menyisir kusut di hatimu?
Dendam yang menempel,
iri yang berbelit,
kesombongan yang kusut tak terurai.. 
mengapa dibiarkan begitu saja?

Ketahuilah, rambutmu akan memutih
dan gugur satu per satu.
Tetapi hati.. 
hati yang lurus, bening, dan merendah,
akan kekal bercahaya dalam pandangan Tuhan.

Jangan biarkan hatimu menjadi gulungan benang kusut
yang sulit dijalin cinta.
Sisirkanlah dzikir,
minyakilah dengan kasih,
ikatlah dengan keikhlasan.

Engkau tidak dilihat dari sehelai rambutmu,
tetapi dari jalan yang dipilih hatimu.
Maka luruskanlah hati,
sebelum engkau meluruskan rambut.

Karena bila hati telah rapi
tak ada lagi kusut dalam dunia,
dan setiap pandangan
akan menemukan cahaya.. 

-Lalu M. Chairul Umam. 2025 
(Luruskanlah Hati).
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


Kata
Kata

Jauh Atau Pun Dekat
Lama Atau Pun Singkat
Jika Takdirmu Dan Takdirku Terikat
Suatu Waktu Pasti Akan Duduk Diakad

Jika Di Istiqhoroh Ku Tidak Menemukan Namamu
Biarkanlah Tahajudku Yg Memintamu

Jika Surah Yusuf Ku
Gagal Meluluhkanmu
Ijinkan Aku Melantunkan Surah Yassin
Sebagai Penutup Kisah Mu

Malang 16.09.2026
Hedy Yandi
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 


RELUNG -RELUNG HAYATI
Relung-relung Hayati 

Selembar awan di atas langit putih 
Angin meniupnya perlahan
Cahaya berpencar mencari lorong-lorong sunyi
Samudra tak bersuara 
Hanya ombak nyanyi nyanyi kecil 
Karang-karang bersijingkat dalam ketukan biramanya

Relung-relung hayati mengagungkan doa 
Kidmat hening cipta

Sorak terurai bibir pantai
Teriring senyum manis melambai
Menjemput ramah hajat yang telah sampai

Jalan Mereka Kota Jeruk ๐ŸŠ02/06/ 2025
Aitanipa Si Pujangga Cinta
===ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 



Suara Lenyap di Mama Kota
Suara Lenyap di Mama Kota

Mama kota yang s'karang kau duduki
Megah dan elok, kau puaskan diri sendiri
Kala terang, kau tenang di kelambu
Sembunyikan suara-suara yang pilu

Semua suara-suara kau padam
Kau sibuk menyanjung diri tanpa bahas HAM
Ternyata demi reputasi, sengaja kau bungkam

Semuanya kau lenyapkan dengan pulas 
Berpatri jiwa pun, kau sudah malas
Pada mama kota, kini kau membungkuk
Menampung suara-suara hingga membusuk.
Puisi Untuk Pak. Menteri HAM.

Nabire, 30 Agustus 2025
Agu Doo 
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 

Hati-hati Mencintai Karena Allah 
Hati-hati Mencintai Karena Allah 

Kata Hati ....
Mencintai karena Allah 
Hatiku telah ku panjatkan hanya 
Untukmu ...
     "Sadarkah Engkau" ... ??

Aku berharap kau dapat mencerna 
Sehingga jiwamu mengerti ...
Cinta Suci ku tak dapat terbagi 
Walau langit tak mampu menjawab 
Aku akan tetap melangkah menuju 
Ridho-Nya ...

Sebab aku yakin ...
Cinta Kasih kita adalah Satu 

Hingga tiba ....
Waktunya nanti deru nafasku terhenti 
Manik mataku tak mampu lagi
terbuka, serta ragaku terbujur kaku 

Kau akan selalu ada di dalam hati 
Dan ingatanku,  karna kau telah 
Di takdirkan menjadi pemilik hatiku 


Kota Jeruk ๐ŸŠ 24.08.2025
Aitanipa Madaii
==ooo0ooo===
๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐Ÿ€ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...