Selasa, 04 April 2023

SANG OMBAK MEMBUNCAH MEMBASAH INDAH

Oleh. Parikan Sastra Jagad
Ba'da istighosah
   cinta sang ombak membuncah
   ayat seluas samudera
   tengah semedi sedemikian rupa
Sabda peredam tabah
   segala arus tumpah
   membasah indah mahabbah
   muntahkan berjuta kubik air bah.

Keberimanan sang ombak
   kerap mengekal menabrak
   bersapa sunyi kaum terumbu
   sejauh hening tak terukur waktu
Menikmati masa penuh ingin
    dari rahim mata angin
    setiba membelah ayat bumi
    diajarkan cara menombak diri.

Keyakinan hinggap ke tepi
   lancip bagai mata besi
   bukan sebagai pengecut
   serakah menghidangkan takut
Tanjung sang ombak sapa dermaga
   demi aroma ayat-ayat cinta
   seremoni beriring ranum nikmat
   jelma musafir berjaring akhirat.

Terpaan badai angin timur
   maha menukik menghambur
   seruas jelmaan serpih sorga
   tempat berbiak setadah pahala
Lelambai tajuk-tajuk zikir
   menjadi sepetak maha luas pikir
   medan bernostalgia
   pertemuan dua arus rahasia.

Kandungan jutaan kasih sayang
   janin-janin menumbuh senang
   diantara ceruk-ceruk palung
   paling gulita mengerudung
Ah, sang ombak berpencar
   menebar perhatian berdebur gencar
   tidakkah Tuhan bertanya ;
   bukankah ini ayat-Ku nyata?.
__________________________________

“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah engkau tiada memperhatikan.” 

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kekuatan dibalik Thakta,Mbiyu Koinange adalah tangan tak kasat mata yang menandatangani sesuatu yang tak seorang pun melihatnya menulis.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kenya Melangkah Tanpa Alas Kaki - Untuk memahami pemerintahan pertama Kenya, Anda tidak perlu ...