Rabu, 12 Agustus 2020

0,0% BAHWA 17 AGUSTUS 1945 BUKAN HARI KEMERDEKAAN BANGSA PAPUA, MAKA ITU RAKYAT PAPUA HARUS MENOLAK PERAYAAN HUT KOLONIAL NKRI DIBUMI PAPUA.

 ***NKRI TIDAK TAU MALU KIBARKAN BENDERAH MERAH PUTIH DI BUMI PAPUA***

 

"Bagaimana Mungkin anda MEMGHORMATI benderah merah putih yang sedang mengalir DARAH Dan AIRMATA ratusan ribu rakyat Papua....?"

Demikian pesan penting oleh Ketua OPM TPNPB, Jeffrey Bomanak.

 

MENOLAK perayaan HUT Memerdekakan negara kolonial Indonesia itu bukan karena alasan Rasisme, sentiment politik atau Juga atas korban Rasisme Dan KEADILAN dari segi KEMANUSIAAN, DISKRIMINASI, Dan lain lain.

 

Bangsa PAPUA MENOLAK HUT KEMERDEKAAN 17 Agustus Indonesia adalah sebuah kebenaran yang hakiki Dan MUTLAK, Karena bangsa PAPUA bukan bagian dari NKRI secara sejarah, geography, etnis, suku , bahasa Dan Factor factor mendasar lainnya sudah terbukti bahwa bangsa Papua sangat berbedah dengan kolonial Indonesia.

 

Belum pernah Ada sejarah mencatat orang Papua dari suku Pagawak, suku Rumkorem, suku Mandacan atau Gobai yang BERGABUNG dengan arek arek surobojo angkat bambu runcing lawan penjajah Belanda dan atau untuk rancan perang atau teks proklamasi atau Juga kawal sukarno baca teks proklamasi NKRI untuk Merdeka dari jajahan Belanda, jika Hal itu BENAR maka Mana Buktinya, suku siapa dari Papua yang hadir lawan Belanda dipulau jawa ??? Jawabanya pasti 0,0%.

 

Rakyat Papua MENOLAK perayaan HUT KEMERDEKAAN 17 Agustus 1945 Juga adalah alasan Politik bahwa Indonesia adalah konspirator Kapitalis dengan watak Kolonial telah membunuh ratusan ribu RAKYAT PAPUA.

 

Diatas benderah merah PUTIH itu ada darah RAKYAT Papua yang sedang mengalir. Bagaimana mungkin anda MEMGHORMATI sebuah benderah PENJAJAH diatas tanahmu??? Bagaimana mungkin anda MEMGHORMATI sebuah benderah PENJAJAH yang membunuh keluargamu, Memperkosa istri Dan Anak perempuanmu, bagaimana Mungkin anda MEMGHORMATI benderah PENJAJAH yang curi semua kekayaan mu siang Dan Malam?????????????

 

SANGAT TERHINA DAN BIADAB JIKA ADA ORANG PAPUA MENGIKUTI HUT KEMERDEKAAN KOLONIAL NKRI DIBUMI PAPUA.

SADARLAH BAHWA PAPUA ADALAH SEBUAH BANGSA.

 

Rakyat Papua sudah Merdeka Dan berdaulat PENUH sebagai sebuah BANGSA Dan negara berdasarkan resolusi PBB nomor 1514 dan memiliki embrio secara De Facto Dan De Jure pada 1 Desember 1961 Dan Hal itu telah DIPROKLAMIRKAN pada 1 July 1971,,,, maka itu yang benar adalah bangsa PAPUA harus merayakan kedua Hari sejarahnya sebagai Hari Nasional bangsa PAPUA Dan Hari KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIC OF WEST PAPUA.

 

Kehadiran kolonial Indonesia dibumi Papua adalah illegal, maka itu jika RAKYAT PAPUA mau MERAYAKAN HUT 17 Agustus 1945 maka bangsa Papua mau MERAYAKAN illegalitas kolonial Indonesia di Bumi PAPUA.

Jika bangsa PAPUA mau MEMGHORMATI BENDERAH merah putih sebagai SIMBOL PENJAJAHAN diatas Bumi PAPUA yang sedang mengalir DARAH Dan air Mata maka secara Langsung RAKYAT Papua mau melanjutkan penjajahan TERJADI bagi bangsa PAPUA.

 

Maka itu RAKYAT PAPUA secara Iman politik, secara adat, secara HUKUM Alam, Dan HUKUM Tuhan HARUS TOLAK, TOLAK DAN LAWAN HUT KEMERDEKAAN KOLONIAL NKRI DI BUMI PAPUA.

 

KOMITMEN RAKYAT PAPUA BAHWA KALI INI ADALAH KALI TERAKHIR BAGI KOLONIAL NKRI DIBUMI PAPUA.

 

Demikian pesan singkat ini disampaikan oleh OPM TPNPB kepada Seluruh RAKYAT PAPUA, Dan atas perhatiannya kami menyampaikan banyak Trimakasih Dan Tuhan memberkati Kita sekalian.

____________________________________________________________

West Papua New Guinea 10 Agustus 2020.

Atas nama rakyat bangsa PAPUA, Penanggung jawab politik perjuangan bangsa PAPUA.

KETUA OPM TPNPB

Jeffrey Bomanak.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...