Minggu, 23 Agustus 2020

TERUS KAMI HIMBAU TAKYAT WEST PAPUA HARUS BERKEBUN!

Papua, Air Mata Ibuda,.  The United Liberation Movement melalui juru bicara, Dr. Jacob Rumbiak menghimbau kepada seluruh rakyat West Papua untuk mempersiapkan ketahanan pangan [kembali pada kehidupan tradisional] dalam menghadapi Corona Virus (Covid-19) yang sedang berlangsung.

Dunia sedang dihadapkan dengan krisis ekonomi secara global, akibat dari pada pandemic Coronavirus.

 Dampat yang sangat berpotensi dan sedang ada dalam bayang-bayang saat ini adalah “krisis ekonomi” yang berskala besar, sehingga kami terus menghimbau khususnya kepada seluruh rakyat West Papua untuk harus berkebun.

 Jika ada halaman ksong di pinggiran rumah atau pun lahan kosong yang ada, tempat-tempat tersebut dapat digunakan untuk menanam kebutuhan pangan berjangka pendek, menengah seperti “singkong/kasbi, keladi, patatas/ubi, sayur-sayuran, tebuh atau nagka dan lain-lain” yang pada intinya dapat memberikan manfaat untuk jangka pendek dan menengah bagi ketahanan pangan bagi seluruh rakyat bangsa Papua (Sorong-Merauke).

 Krisis ekonomi akibat Covid-19 sudah ada di depan pintu dan dunia dalam bahaya termasuk Indonesia selaku penjajah yang berkuasa di West Papua.

“Jangan tunggu lagi!!!, kita harus bijak. Lahan tanah kosong yang ada manfaatkan dan gunakan untuk berkebun” Juru Bicara ULMWP, Mr. Rumbiak menambahkan, khususnya bagi tuan/puan yang ada di tahanan, tetaplah bersabar menghadapi situasi ini. Tuhan Allah Moyang bangsa Papua tetap akan Bersama dengan kami dan kami akan terus bekerja keras untuk pembebasan [kemerdekaan] bangsa Papua dari penjajah Indonesia [simak video berikut].

Damai Tuhan beserta, Amin!

Australia, 24 April 2020

𝗨𝗻𝗶𝘁𝗲𝗱 𝗟𝗶𝗯𝗲𝗿𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗠𝗼𝘃𝗲𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗳𝗼𝗿 𝗪𝗲𝘀𝘁 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮

𝗗𝗿. 𝗝𝗮𝗰𝗼𝗯 𝗥��𝗺𝗯𝗶𝗮𝗸

Juru BIcara ULMWP

Tutup Bagaimana Orang Menanggapi

Ongga Dimbar Selamat pagi bpk Jakop Rumbiak,P ULMWP.

Beliyau mengatakan itu memang betul, karena Orang Asli Papua sekarang mulai masuk kerja kebun.

Kritis Ekonomi sudah mulai akan tutup.

Berwaspada Virus Corona.

Yang penting kita berdoa kepada Tuhan Yesus, Tuhan Yesus yang hancurkan semua.

Lihat Semua Komentar

Selanjutnya “...𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐬𝐚 𝐏𝐚𝐩𝐮𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐲𝐚𝐭 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐌𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚...” Terima kasih adik. Alex DXH Crew buat lagunya dan sukses selalu buat kreatifitas-nya. “Kalo sa tau manisnya susu, tra mungkin sa campuri gula” “Kalo sa tau Indo itu jahat, tra mungkin sa trima dia di tanah bangsa-ku Papua” “Port Numbay: West Papua” “Port Moresby: Papua Nugini” “Port Vila: Vanuatu” ––––– (https://youtu.be/IVvscI8mexw) Cipt. Bazoka Logo | Kepala Biro Politik ULMWP Vocal. Alex DXH Crew ––––– Anda juga bisa ikuti lagu popular lainnya dari DXH Crew: 1. Percuma: 2. Ai Love You: Boleh Like, Subscribe dan Komen dalam video music mereka di channel YouTube DXH Crew berikut: https://www.youtube.com/channel/UChtUNKRiNsmOj4__xV3WPwg Thanks adik

 BAZOKA LOGO

Kehidupan bangsa Papua hari ini dalam bingkai “Indonesia-NKRI” sesungguhnya kami adalah mayat hidup yang menanti waktunya tiba untuk dimasukkan ke dalam liang kuburan. Ko yang bicara Papua Merdeka ka... Ko yang tidak bicara Papua Merdeka ka... Takdir kita tetap mati dalam “NKRI”, Kita harus lawan..!!!, lawan..!!!, lawan..!!! dan lawan..!!! sampai kita harus Merdeka lepas dari NKRI, jika tidak kita harus mati. LAWAN SISTEM - BIKIN SISTEM Description: ✊🏿BAZOKA LOGO Kepala Biro Politik ULMWP

BAZOKA LOGO

West Papua di antara Indonesia dan Australia (Senin, 10 Februari 2020). #Australia #Indonesia

#GlobalFlagRaising

BAZOKA LOGO

4 Orang Mahasiswa Papua Diangkut dari Gereja Gembala Baik Abepure ke Polsek Abepura --------------------------- Minggu, 1 Desember 2019, pada pukul 10:30 waktu setempat, 4 orang mahasiswa tadi ditangkap oleh Kapolsek Abepura dan dibawa ke Mapolsek Abepura untuk diperiksa. Berikut inisial Nama-nama keempat mahasiswa Papua tersebut: 1. MY 2. DT 3. PZH 4. ED Menurut pihak reskrim di Polsek Abepura, pihaknya akan introgasi keempat mahasiswa Papua tersebut. Beberapa saksi mengatakan, Awalnya keempat mahasiswa datang mengunakan busana adat dan menghiasi wajahnya dengan hiasan bermotif Bendera Bintang Kejora. Sampai saat ini, belum diketahui alasan ditangkap dan dibawanya keempat mahasiswa dari gereja Katholik ke Mapolsek Abepura itu. #HUT_1Desember2019 #Ibadah #58TahunWestPapua

BAZOKA LOGO

Video: Seruan Eksklusif 1 Desember 2019 | 58th Manifesto Politik West Papua Pesan dan Seruan eksklusif ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Politik ULMWP, tuan Bazoka Logo dari balik terali besi kolonial Indonesia.

Kepala Biro Politik ULMWP selaku penanggung jawab Doa dan Ibadah 1 Desember, ia serukan kepada seluruh rakyat West Papua mulai dari; sipil kota, rimba raya maupun di internasional untuk memperingati HUT manifesto Politik West Papua, dimana HUT ini jatuh pada 1 Desember. Dalam peringatan di usia ke 58th (terhitung dari 1 Desember 1961) ini, Bazoka tegaskan, eksistensi bangsa Papua dalam peringatan ini menunjukkan, kami bukan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu telah dibuktikan melalui fakta sejarah, dimana pada 1 Desember 1961 Dewan Perwakilan Nasional Bangsa Papua yang pertama saat itu disebut (Nieuw Guinea Raad) mengumumkan sejumlah atribut Negara West Papua: (1). Bendera Negara – Bintang Fajar, (2). Lambang Negara – Burung Mambruk, (3). Semboyan Bangsa – One People One Soul, (4). Lagu Kebangsaan – Hai Tanaku Papua, (5).

Batas Teritori – Sorong-Merauke. Deklarasi ini telah diakui secara de facto dan de jure, namun itu tidak bertahan lama, karena setelah 19 hari secara bertahap pada: 1] 19 Desember 1961, Indonesia telah meng-aneksasi West Papua melalui deklarasi Trikora yang dikeluarkan oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno menyerukan untuk dibubarkannya cita-cita bangsa Papua dengan menyebutnya sebagai negara “boneka”, dan melakukan mobilisasi militer serta transmigran besar-besaran ke Papua – hingga pada akhirnya embrio bangsa Papua yang baru lahir itu dikubur oleh Indonesia secara paksa, 2]. 15 Agutus 1962 New York Agreement terjadi, 3]. 1 Mei 1963 penyerahan administrasi dari UNTEA ke Indonesia terjadi, hingga puncak terlaksananya PEPERA 4]. pada tahun 1969 penuh dengan cacat hukum dan cacat moral. Peristiwa tahun 1960-an itu menjadi awal catatan hitam bagi kami West Papua, hingga tahun 2019 – genap usia ke 58 tahun – yang kemudian di usia ini kami serukan sebagai hari doa pemulihan bagi bangsa Papua.

 Perjuangan terus berlanjut –kini bangsa Papua telah berada dalam perahu dan rumah United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), yang terus memperjuangkan Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri melalui Referendum.

 Oleh karena itu, kami serukan kepada seluruh rakyat di West Papua dan element perjuangan bangsa Papua dari Sorong – Merauke serta solidaritas dimana pun Anda berada untuk secara bersama-sama memperingati 58 tahun Manifesto Politik West Papua ini dengan melakukan “Ibadah dan Doa” serentak di West Papua, Indonesia serta di Internasional. (Kami adalah: West Papua, bukan Indonesia!) Minggu, 1 Desember 2019 Move! Description: ✊🏿Description: ✊🏿Description: ✊🏿Description: ✊🏿Description: ✊🏿Description: ✊🏿Description: ✊🏿#ULMWP #ManifestoPolitik #1Desember #ReferendumMenlu Vanuatu: Ada Krisis yang Sedang Terjadi di West Papua

 BAZOKA LOGO "Sejarah akan menghakimi dan kita harus berada di sisi kanan sejarah. Dan menyerukan agar situasi West Papua ditangani, baik pada tingkat hak asasi manusia dan pada tingkat penentuan nasib sendiri adalah sesuatu yang benar. Hal yang harus dilakukan. PBB harus mengakui bahwa Act of Free Choice [Pepera] 1969 sama sekali bukan itu. " - _____ Menteri Luar Negeri Vanuatu, Ralph Regenvanu berbicara kepada SBS News di markas besar PBB. #UNGA #auspol #Papua #WestPapua

 BAZOKA LOGO

Drama: Sejarah Konspirasi Politik "Video ilustrasi awal sejarah West Papua menjadi korban konspirasi politik Indonesia - PBB" Inilah yang dilakukan Indonesia di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di West Papua pada tahun 1969.

 Dan ini adalah tindakan yang sangat merugikan, di mana PBB terlibat dalam meng-aneksasi West Papua ke dalam Indonesia, yang mana disebut konspirasi tingkat tinggi yang telah dipraktikkan oleh para pemimpin dunia. Dan sesungguhnya ini sangat primitif, karena hak-hak rakyat West Papua telah 'dikorbankan'. Sebagai akibatnya, orang Indonesia bebas melakukan penjajahan terhadap West Papua. Karena itu, kami menyerukan kepada PBB untuk harus bertanggung jawab, dan PBB tidak boleh tinggal diam.

 Hari ini orang Papua sedang menuju Genosida "musnah" di tangan militer Indonesia. ____Simak video ini Description: ⤵️... #UNITED_NATION #INTERVENTION #REFERENDUM

 BAZOKA LOGO

Sekarang waktunya!!! Pernyataan yang disampaikan oleh Duta Besar Sumbue Antas dari Misi Permanen Vanuatu di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan Dewan HAM PBB di Jenewa atas nama Vanuatu dan Solomon Island Pada Agenda Item 4, September 2019.

 Kali ini mereka tegaskan keputusan 18 negara Pasifik, (Melanesia, Polinesia dan Micronesia) yang memutuskan 3 Komunike resmi sekaligus di No. 35, 36, 37 - dimana keputusan tersebut berbunyi tentang intervensi PBB, pelurusan sejarah (akar masalah) hingga puncak kesepakatan kedua negara.

 Wa Wa Wa !!! Kepada seluruh Masyarakat Melanesia, terlebih khusus rakyat West Papua tetap fokus dan semangat dalam prinsip 'One People - One Soul' - mengawal, mendukung dan mendorong agenda bangsa Papua yang sedang berjalan.

 Bersatu kita Kuat, Bercerai kita Runtuh! #bravoULMWP Sekarang waktunya! Serukan kepada #Michelle_Bachelet (ketua Komisaris HAM PBB) untuk INTERVENSI ke West Papua! Sekarang waktunya! #INTERVENTION #REFERENDUM #UNGA4WESTPAPUA #UNGATheTimeIsNow #FreeWestPapua #WeBleedBlackandRed

 BAZOKA LOGO

Waspada! #Teruskan_Pesan_ini MEREKA BUKAN MUSUH KITA, YANG KITA LAWAN ADALAH SISTEM KOLONIALISME INDONESIA (BUKAN ORANG INDONESIA) Kepada seluruh rakyat Papua, jangan terpancing dengan kelompok-kelompok milisi NKRI yang dibuat oleh Indonesia untuk menciptakan konflik horizontal. INGAT; Musuh kita rakyat West Papua BUKAN orang Indonesia! Yang kita lawan adalah sistem kolonial Indonesia, bukan orangnya. Sekali lagi, ini tegas!!! ________________ KET. VIDEO Description: ⤵️Senin : 23-09-2019. Lokasi : Expo, Waena di Jayapura, Papua. Aparat Militer indonesia yang berpakaian Preman Ikut Tergabung dengan Ormas (Nusantara, BMP) sedang menghadang Mahasiswa yang hendak melewati jalan di belakang Expo. #NoRasis #UNintervention

 

BAZOKA LOGO

#URGEN Aksi di Wamena masih berlanjut, Senin (23/09/2019) pukul. 8:41 pagi. #IndonesiaRasis #UNintervention #Referendum

BAZOKA LOGO

#URGEN, 23 September 2019, pukul 7-8 pagi! Tentara Nasional Indonesia (TNI) turun membubarkan aksi spontan siswa-siswa di Wamena, Papua.

 TNI membubarkan dengan mengeluarkan tembakan. Aksi Siswa SD, SMP dan SMA di Wamena berlangsung pagi ini sekitar pukul 7:45 – 8:14, Senin (23/09/2019). Semua guru orang Papua di Wamena mengambil sikap untuk berhenti mengajar.

 Aksi dilakukan secara spontan oleh siswa-siswi gabungan di Wamena, mereka protes terhadap ujaran rasis yang dilontarkan oleh salah satu ‘guru orang Indonesia’ di salah satu Sekolah, dimana salah satu guru saat mengajar dalam kelas telah mengeluarkan ujaran rasis dengan menyebut orang Papua “monyet” sehingga hari ini (23/09) secara spontan siswa-siswi bersama guru di Wamena mengambil sikap dan turun jalan secara damai.

 Aksi damai tersebut kemudian langsung dibubarkan paksa oleh TNI dengan mengeluarkan tembakan berkali-kali, sehingga siswa dan warga yang beraktivitas merasa ketakutan dan lari berhamburan di mana-mana. Hingga saat ini, TNI/Polri sedang melakukan pembubaran paksa! #NOrasis #UNintervention #Referendum #PAPUAMerdeka

 BAZOKA LOGO

LIVE di Gedung Putih, A.S Ketua ULMWP, Mr. Benny Wenda diwawancarai oleh televisi Nasional Belanda (NOS.nl) langsung dari halaman Gedung Putih [White House] Amerika Serikat, di Washington DC. Mr. Wenda telah berbicara tentang latar belakang akar persoalan masalah West Papua, kesalahan Belanda terhadap bangsa Papua, hingga kondisi terakhir yang sedang berlangsung di West Papua, pasca pendoropan militer Indonesia ke Papua yang membuat kehidupan sehari-hari masyarakat Papua makin tidak bebas dan penuh dengan rasa trauma.

 Sebelumnya, NOS.nl juga telah mewawancarai keluarga Alm. Arnold Ap yang sedang bergerilya di Belanda, dimana Oridek Ap sedang sedang memimpin sebagai Perwakilan ULMWP untuk Uni-Eropa. Mr. Raky Ap telah menjelaskan tentang perjalanan sang ayahnya Alm. Arnold Ap yang merupakan budayawan, antropolog, dan musisi Papua. Arnold merupakan ketua grup Mambesak dan kurator Museum Universitas Cenderawasih.

 Ia juga memperkenalkan budaya Papua dalam acara radio mingguan yang diasuhnya. Melihat kemajuan Politik West Papua ini, kedutaan besar Indonesia di Belanda sempat menanggapinya, namun di patahkan habis oleh pemimpin ULMWP. Sekilas Media Setelah hampir pelasan tahun, media Lokal maupun Nasional Belanda menutup semua informasi berhubungan West Papua, kini 2019 seluruh jagat raya Belanda telah mengetahui tentang "dosa mereka" beban moral yang belum terselesaikan di wilayah Pasifik, yaitu tentang status masalah West Papua. #UNintervention #Referendum

BAZOKA LOGO

 

Video: Penghadangan dan penangkapan ketika awal aksi dimulai, Sentani (15/08/2019), pukul

BAZOKA LOGO

Dari Sentani, Tanah Tabi-West Papua. Polisi tangkap masa aksi demontrasi damai ULMWP menuju Polres Jayapura.

 BAZOKA LOGO

TREK DALMAS POLISI TANGKAP MASA AKSI DI SENTANI MENUJU POLRES KABUPATEN JAYAPURA. Sentani, Tanah Tabi-West Papua, 15 Agustus 2019. Masa aksi demontrasi damai di Sentani ditangkap oleh polisi Pada pukul 09:41 waktu west Papua. #DukungPIF #DukungMSG #HidupULMWP

 BAZOKA LOGO

Kita melakukannya untuk Menang yang abadi bagi West Papua di masa depan. #FORGIVEandFORGET

 BAZOKA LOGO

 https://yaweimugu.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...