Rabu, 31 Agustus 2022

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Wamena, Melangkah Tanpa Alas Kaki,  Skenario pembunuhan anggota polisi Diego Rumaropen saat berada bersama komandannya di Wamena beberapa bulan lalu tidak seheboh kasus skenario pembunuhan anggota polisi Yosua Hutabarat.

Skenario pembunuhan Yosua Hutabarat oleh komandanya.
Langsung di respon oleh Kapolri dan di buat Tim khusus untuk pengungkapan kasus penembakan Yosua Hutabarat.
Yang di dukung langsung oleh DPRI, presiden RI, Menkopolhukam dan beberapa purnawirawan polisi.

Apa perbedaan Diego Rumaropen dan Yosua Hutabarat sehingga negara tidak respon pembunuhan Diego Rumaropen?

Pada hal Sama2 anggota polri yang menjadi korban?

Mungkin karena Diego Rumaropen adalah anggota polisi orang Papua sedangkan Yosua Hutabarat adalah anggota polisi orang Indonesia?

Entahlah....

Selamat menikmati penindasan bagi orang Melanesia di West Papua oleh militer kolonial Indo MELAYU.
Buctar Tabuny

Editin. Atmind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...