Langsung ke konten utama

75 Tahun Kemitraan - Komunitas Pasifik di 75

Tetesan Air Mata Ibunda , melangkah Tanpa Alas Kaki, SPC di facipik merupakan Organisasi mandiri rakyat pasifik.

Ketika SPC didirikan di Canberra, Australia, pada tahun 1947 tidak ada konsep kerjasama antara negara-negara dan wilayah Kepulauan Pasifik dan tidak ada organisasi regional untuk mendukung kesejahteraan rakyat mereka.

Dalam 75 tahun sejak SPC telah berkembang menjadi organisasi Pasifik yang sesungguhnya dengan dukungan berbagai mitra.

Keberhasilan dan umur panjang SPC berhutang banyak kepada para pemimpin Pasifik yang telah memelihara dan membimbingnya selama 75 tahun terakhir.

L Pangelinan, Direktur Jenderal, 2000-2006 ada Konferensi 1.

 Komunitas Pasifik yang baru bernama yang diselenggarakan oleh Polinesia Prancis pada bulan Oktober 1999, Lourdes Pangelinan ditunjuk sebagai Direktur Jenderal SPC yang baru. 

Ms Pangelinan bukan hanya wanita pertama yang mengepalai SPC tetapi juga wanita pertama yang mengepalai organisasi regional Pasifik pada saat itu.

Salah satu perubahan paling signifikan selama enam tahun Ms Pangelan sebagai Direktur Jenderal adalah pergeseran program teknis ke rencana strategis tiga tahun jangka panjang. 

siklus perencanaan yang lebih panjang ini berarti pemberian layanan dapat didahulukan daripada pencarian dana tahunan dan memungkinkan program untuk fokus pada hasil keseluruhan dari pekerjaan mereka daripada pada kegiatan individu.

Pendekatan baru ini disambut baik oleh staf teknis dan mitra pengembangan dan merevolusi pendekatan SPC untuk mendanai prioritas anggota dan berlanjut hingga hari ini.

Hari ini SPC terus bekerja dengan berbagai mitra untuk mendukung anggota kami mencapai tujuan pengembangan mereka melalui bantuan ilmiah dan teknis.

Ini termasuk keluarga CROP kami, SPC adalah salah satu dari sembilan lembaga Dewan Organisasi Regional di Pasifik (CROP). 

Kami menikmati hubungan dekat dengan sesama lembaga TANAMAN, berkolaborasi dalam pekerjaan teknis dan ilmiah di berbagai sektor dan pada isu-isu lintas sektoral utama seperti mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ketahanan risiko bencana, pengelolaan laut berkelanjutan, pendidikan, pariwisata berkelanjutan dan.pelestarian budaya untuk nama polinesia Pasifik.

Post. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu j...

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah...