Sabtu, 15 Oktober 2022

KISAH NYATA SEORANG PENDULANG EMAS

Oleh: Kepsu
20 Desember 2016 pukul 04.52
Di sebuah Pedalaman terpencil di daerah pegunungan Tengah papua hiduplah seorang bocah kecil bersama kedua orang tuanya. Bocah tersebut bernama Hasapani.
Pada suatu hari Hasapani jalan-jalan ke sebuah sungai namanya kali dogabu/loronggomo. Saat dia tiba di tepi sungai tersebut dia bertemu banyak pendulang lagi mencari emas di pinggiran sungai tersebut.Woiii kemari nak..!! Terdengar suara orang
Memanggil si bocah tersebut.
Hasapani pun berlari kecil ke orang yg memanggilnya.Ternyata yg memanggilnya adalah dua pemuda pendatang yg tak di ketahuinya berasal dari suku mana.Dua pemuda itu lagi istirahat siang sehabis Mendulang.
Meraka memberi permen kepada si bocah tersebut. Jadi, jika Hasapani kecil ini tiap ke pinggir sungai tersebut Ia selalu bertemu dengan kedua pemuda tersebut agar diberi 
Permen. Lama kelamaan Hasapani pun sudah kenal dan dekat dengan kedua pemuda pendatang .
Suatu ketika dua pemuda  pendulang 
Itu ingin balik ke kota ,mereka mengajak Has ikut bersama mereka agar dapat menempuh Pendidikan atau Sekolah di Kota. Karena keingintahuannya tentang sekolah yang kebetulan tdak ada di pedalam mereka, Ia pun Menerima ajakan tersebut. Hasapani ingin ikut kedua pemuda itu Ke kota maka, Ia pun pamit sama bapa dan mamanya.
Bapa dan mamanya dengan berat hati melepas anak Tunggal mereka  itu. pesan bapa dan mama kepada Hasapani "Anak jaga dirimu baik-baik di tanah Rantau, jangan lupa doa sama bapak di surga, kami akan selalu mendoakan mu, Pulang cepat ya nakk!!"
si bocah pun sudah tiba di kota.
Hasapani tinggal bersama dua pemuda pendatang itu. Tak lama kemudian Ia pun di sekolahkan. 
Hasapani menamatkan sekolah dasar.
Enam tahun sudah si bocah tinggal di kota,tapi tak pernah mndengar kabar dari kedua orang tuanya.si bocah pun melanjutkan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi di kota.Hasapani pun sudah menjadi seorang pemuda, Siap untuk melamar pekerjaan dan ia di terima sebagai karyawan bank..
Sudah belasan tahun si pemuda tak berjumpa dengan orang tuanya bahkan Mendengar kabar mereka di Pedalaman pun tak pernah. Karena rinduh yang Berat untuk bertemu bapa mamanya. Hasapani pun pulang ke kampung saat liburan akhir tahun.
Saat tiba di kampungnya ia melihat dari jauh rumah honainya tidak ada asap yg naik ,kelihatan sepih...
Saat tiba depan halaman rumah ia meliha rumput sudah naik tinggi .Ia pun bertanya tanya dlm hati"sepih skali kemana bapa dan mama,mungkin mereka sudah pindah ke honai baru"pikirnya.Ia pun berjalan ke rumah tetangga di samping rumanya.Dlm perjalanan dia melihat dua kuburan yg rumput di atasnya sudah naik dan kelihatan tak terawat.Ia tanya pada tetangga "apakah kau melihat bapa mama saya"??duluh rumah saya bdi sini".tetangganya pun menjawab
"Ooo mepa amakane, lihat dua kuburan disamping jalan itu! Itu adalah kuburan bapak dan mama kamu. Mendengar perkataan itu , Hasapani Syok dan tersungkur ke tanah merasah hancur batinnya dengan berlinang air mata, tak percaya bahwa itu kuburan bapa dan mamanya.Ia menangis Histeris hancur hancuran dan berkata "Tuhan kenapa orang tua saya pergi sebelum melihat saya Kenapa Nasib saya bisa seperti in?. Percuma saja saya sekolah pulang dengan gelar dan hasil kerja. Jika itu kehendak tuhan, Kehendaki juga ilmu pengetahuan sekolah dan izasah yang saya dapat biarlah kali dogabu mengambilnya dari saya....

Post: Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...