Oleh : Aktivis Knpb Pusat
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Holandia, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Setelah Dibunuh, TNI/POLRI Melalui POLDA Papua, ingin Menggagalkan pemakaman Tuan Filep Karma.
kronologis singkat sbb:
Aksi untuk menggagalkan itu terlihat jelas dari tanggal 01/oktober /2022, di depan pintu masuk Rumah sakit bhayangkara , Brimob polda papua siaga satu berdiri dengan peralatan lengkap seperti senjata dan anti peluruh di badan, dan juga intel yang menyusup dari institusi masing masing berbaut bersama rakyat yang berdatangan untuk melihat langsung kondisi dari almarhum di rumah sakit milik Brimob Polda papua itu.
pertama: Anak kandung bapa almarhum ditekan untuk tidak menyiarkan , atau menyebar kematian ayahnya, terlihat jelas dimana pihak rumah sakit melarang , perwakilan rakyat dan aktivis untuk masuk kedalam kamar mayat saat di otopsi luar dari badan almarhum.
Kedua : Anak kandung dari almarhum , ditekan ,diteror mental , agar tidak menyampaikan kepada publik rakyat papua tentang kematian ayahNya yang begitu misteri.
Ketika: Saat aktivis mahasiswa dan rakyat menyemput untuk mengantarkan ke rumah duka di dok 5 lumba lumba , Brimob polda papua menghalangi di depan pintu masuk rumah sakit bhayakara dan di depan pompa bensi kotaraja samping kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).
Dan juga di skyland jayapura.
Hari kedua tanggal 02/oktober 2022, Saat ibadah pelepasan di rumah duka dok 5 lumba lumba jayapura, institusi TNI/Polri melalui intel, Bin, Bais, melakukan koordinasi tertutup kepada dua orang ibu yang mengaku diri sebagai hak ulayat tanah tempat makan umum expo waena, intel dan bin, bais menyetel mereka agar melarang tempat yang sudah di koordinasikan sebelum rencana pemakaman dilakukan.
Setelah melalui koordinasi dan komunikasi yang panjang dari jam 12:00 (siang) wp s/d jam 6:00 (malam) wp, pihak keluarga almarhum mendatangi ibu dua itu dan memberikan satu buah piring maskawin adat byak dan uang kepada kedua orang ibu tersebut.
pukul 3:00 wp , Ibadah pelepasan usai, saat dalam perjalanan menuju tempat peristirahatan terakhir , polisi dari polda papua menghadang pelayat yang menggunakan mobil dan motor , beberapa kali polisi berupaya menghenti pelayat seperti di yapis depan kampus Uniyap, dan beberapa tempat lainya di wilayah jayapura kota.
Rakyat bangsa papua mengantar almarhum bapak bangsa ke liang kubur untuk peristirahatan terakhir dan sampai pemakaman di waktu malam pukul 9:30 wp.
setelah pemakaman almarhum, Bin ,bais intel , sedang menyebarkan informasi hoax di beberapa media online , facebook, instagram, twiter , youtube, dan media media online yang selalu membangun opini miring hoax oleh pengelolah penyebar hoax terbaik.institusi para penguasa tangan besi.
Kenyataan Nya:
Pagi pukul 6/7:00wp di gegerkan dengan kematian misterius tanpa saksi itu, rakyat yang penasaran dengan ikon hero karismatik pejuang tanpa kekerasan bangsa papua barat, rakyat papua berdatangan sendiri ke rumah sakit milik Brimob bhayangkara kotaraja , untuk melihat dengan mata kepala mereka. Ada juga yang berkumpul di sepanjang jalan untuk memberikan penghormatan kepadanya dan Rakyat berjalan kaki menuju rumah duka di dok 5 lumba lumba .
pemakaman almarhum di ikuti oleh rakyat bangsa papua
di iringi lagu mambesak / kami bukan merah putih dan mengibarkan bintang fajar dengan bebas ,sebagai penghormatan atas kasih setia dan dedikasi untuk tanah tercinta papua barat dan dalam hidupnya melawan penindasan dan berjuang untuk tanah air bangsa papua barat agar merdeka bebas dari tangan kotor penjajah kolonial.
Fakta lain;
kolonial indonesia melalui institusi penyebar hoax mau bagaimanapun , mau pake kekerasan , bunuh, pukul, tangkap, memenjarahkan , mengamputasi bagian tubuh lain , meneror , intimidasi menyebarkan hoax. Atau membagi bagi orang papua dengan issue gunung pantai, pemekaran propinsi , kabupaten ,petak petakan orang papua , membangun opini opini hoax , woi itu kamu bikin cape buang buang energi dan percuma.
anda kan bukan binatang toh, bisa melihat ketika rakyat bersatu demi pembebasan bangsa dan negeri mereka , saat rasisme 2019 dan pemakaman tokoh pejuang karismatik almarhum, Theys,hiyo eloway , almarhum Mako musa Tabuni dan Almarhum Bapak bangsa Filep Karma dan aktivis pro pejuang pembela tanah air west papua lainya .
Artinya bukti bahwa kami satu , yang merasakan penindasan yang sama , dari sorong sampai merauke atau samarai.Dan yang punya satu kerinduan atas nasib bangsa papua barat untuk bebas dan merdeka.
Rakyat telah membuktikan kepada kolonial indonesia dan dunia bahwa , kami berjuang dengan damai tanpa kekerasan .
Post. Admind
Tembusan.
#lion77
Tidak ada komentar:
Posting Komentar