Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kami FRONT RAKYAT PAPUA menghimbau kepada seluruh elemen perjuangan dan rakyatnya agar tidak ikut terlibat langsung didalam pelaksanaan dialog yg di mediasi oleh KOMNAS HAM RI, yg akan dilaksanakan pada tgl: 10 November 2022.
Karena kami melihat bahwa dialog jakarta papua yg sedang di gagas oleh KOMNAS HAM RI bersama beberapa oknum (DPRP, MRP, DEWAN GEREJA, LSM, ULMWP, dan juga beberapa oknum lainya ) yg mengatasnamakan rakyat WEST PAPUA untuk sukseskan dialog adalah, upaya indonesia untuk mendomestifikasi persoalan papua.
Rancangan DIALOG yg sedang di upayakan oleh jakarta melalui KOMNAS HAM RI dan beberapa oknum orang papua yg mengatasnamakan rakyat, ini juga salah satu strategi yg perna jakarta lakukan terhadap orang papua pada tahun 2000.
Situasi saat ini jakarta sedang mempraktekan pengalaman-pengalaman buruk (pengesahan otonomi kusus buat orang papua) maka rakyat bangsa papua harus sadar, agar kami tidak tertipu dengan skenario jakarta.
Sudah saatnya rakyat harus menyatakan sikap politiknya sendiri.
Dan di kesempatan ini juga, kami ingin menghimbau kepada seluruh organ pergerakan yg turut serta untuk meloloskan DIALOG, bahkan oknum-oknum pimpinan agar kalian tidak tertipu oleh jakarta dan atau menipu rakyat kalian sendiri.
Sebab perjuangan rakyat bangsa papua adalah perjuangan suci untuk merdeka secara politik dibawa dari mekanisme hukum internasional (PBB),
Dan DIALOG yg di maksud juga harus di mediasi oleh pihak yg independen (PBB) agar ada solusi yg lahir demi nasib bangsa ini melalui.
PENGAKUAN, PERALIHAN, atau REFERENDUM di bawa dari pengawasan internasional (PBB).
An, @iniki
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar