Minggu, 04 Desember 2022

NOKEN PAPUA TERDAFTAR Di UNESCO PBB 2012 SEBAGAI ADAT/BUDAYA PAPUA MENDUNIA

Tetesan Air Mata Ibunda, kota Tua Mapia, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Titus Pekei adalah pengacara dan aktivis budaya asal Papua. Ia dikenal akan penelitiannya mengenai noken dan upayanya untuk melestarikan warisan budaya tersebut. Ia beberapa kali mendatangi kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta dalam upaya agar Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengakui noken sebagai sebuah warisan budaya.[1] Pada akhirnya upaya ini membuahkan hasil: noken diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada Desember 2012.

Noken adalah tas dari serat kulit kayu yang banyak digunakan di Papua. Namun, Titus Pekei menjelaskan bahwa noken bukan sekadar tas, tetapi juga memiliki peranan yang esensial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Papua. Titus Pekei menjelaskan bahwa "noken adalah salah satu hal yang menyatukan semua orang Papua Barat (...) Semua suku di Papua yang berjumlah 250 menggunakan [noken].

Dengan pikiran dan kerja kerja tuan Titus Pekei, pada akhirnya 4 Desember kita kenang sebagai hari noken.

Selamat merayakan Hari Noken, 04 Desember 2022 

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...