Senin, 16 Januari 2023

SENYUM GIRANG YANG GERAH

Mereka adalah orang-orang yang tahu cara tersenyum dan bangga dengan segala kesedihannya. Ketika tirani melalui rentang tangan serdadu melafas insan jatuh terkulai di ujung bedil di atas pusara tak bernama. Di persada bangsanya akan terus bertumbuh benih-benih pemberontak yang sebelum mencapai tujuannya, hatinya tak akan berhenti berdetak, karena demikianlah di kehendaki Tuhan pada mereka. Tuhan pun ingin agar mereka memberontak dan Tuhan mau mereka harus bebas di tanah airnya.

Tirani dengan segala hegemoninya dapat memperbudak tubuh sementara waktu tetapi jiwa mereka selamanya bebas dan abadi. Ruang hidup dapat di hengkang tetapi sukmanya terus bergelora dengan ideology pembebasan bangsanya dari tingkap-tingkap yang menindasnya. Mereka bukan dari duniamu. Mereka datang dari negeri jauh. Jauh dari kota yang bersinar di langit dengan bintang-bintang kejora dan di buminya di penuhi kilauan cahaya emas, tembaga dan minyak, itulah kota emas yang mereka mencarinya.

Layu lebih cepat dari mekar tetapi terus tumbuh berlipat. Berpisah lebih cepat dari yang di temui namun tak terpencar dalam keutuhan satu pelangi bangsanya. Ini adalah kisah mereka. Mereka terbang ke udara menelusuri semesta negerinya di atas sayap Cendrawasuh mencari kota emas dan akan terus menjelajah seluruh semesta jagat raya menemukan dia yang bernama kebebasan.

Apapun yang terjadi, mereka akan menyelesaikan semua skor dengan jiwa tegar dan tangan terkepal menghunjam dunia keculasan yang membilas kemanusiaannya. Hentakan kaki yang kibaskan debu itu akan menyelinap di pelipur mata namun tak akan leleh menatap. Resah akan menyublim hari karena di telor tapi tiada akan letih pada sukma dengan nurani membara mencari jejak-jejak leluhur yang tak pernah pergi dari ingatan. 

Jika sebuah kebebasan ialah kejahatan, biarkan hukuman tirani colonial memusnakan bangsa keriting ketika mereka berpijak juang di atas titian bangsanya yang di ciptakan sang Ilahi itu.

Bumi Koloni, 10-10-18

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kekuatan dibalik Thakta,Mbiyu Koinange adalah tangan tak kasat mata yang menandatangani sesuatu yang tak seorang pun melihatnya menulis.

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kenya Melangkah Tanpa Alas Kaki - Untuk memahami pemerintahan pertama Kenya, Anda tidak perlu ...