Senin, 16 Januari 2023

HARI LAMBAT LAUN

Senja sepertinya kan usai
Haripun lambat-laun mulai gelap
Sebentar lagi tak ada terang
Berganti sudah waktu menjemput malam

Malam adalah sepiku
Ditemani guling yang membisu
Sadari merindu dekapan
Namun apalah daya heninglah peraduanku

Seperti inilah kisah malamku
Hening menjadi teman setia
Terjaga kala tidur sedih jua ternyata sendiri
Mendekap raga yg sekarat

Ingin bertanya pada bintang
Mengapa hening malam-malamku
Tak bolehkah merasai rindu
Diantara cinta yg terpasung

Ada jeritan tak mampu bersuara
Menatap rembulan rindu senyuman itu
Bilakah malamku adalah kehangatan
Betapa merindu membunuh sepi

Oh malam yg hening
Desau angin pun ikut memeluk
Membuat aku merintih dalam jiwa
Ingin berderai namun ku adalah perkasa

Tak harus mengharu terlihat gagah
Walau patah sayapku kala terkapar sendiri
Namun ku ingin memetik bintang di antara gelapnya malam
Ku akan ciptakan bahagia hidup agar duniapun tahu ku mampu mengalahkan keheningan dlm jiwa.

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EVALUASI KRITIS 63 TAHUN UNCEN: PENGETAHUAN, KEKUASAAN, DAN PENJAJAHAN

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Karena sering saya dituduh provokator mahasiswa U...