Karya Sekuriti, Jln Raya
Menjadi mahluk hidup artinya harus siap menghadapi berbagai masalah kehidupan, karena mustahil rasanya ada kehidupan tanpa problematika.
Tuhan menciptakan masalah untuk menguatkan manusia, sehingga masalah
serumit apapun harus kita hadapi dengan tegar. Puisi Kehidupan yang akhir-akhir ini semakin banyak beredar di dunia maya mungkin menjadi sebuah alternatif baru untuk mendapatkan pencerahan menghadapi masalah anda. Seperti sebuah motivasi dan dukungan moril yang dapat anda peroleh dari kerabat terdekat.
Kehidupan
Kehidupan merupakan anugerah dan amanah sebagai ciptaan Tuhan
Kehidupan merupakan cobaan hidup yang selalu dirundung suatu permasalahan
Kehidupan merupakan penebus dosa serta merupakan suatu proses reinkarnasi
Kehidupan merupakan suatu hirarki, dimana setiap tingkat struktur biologis merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya
Kehidupan merupakan rangkaian pengaturan sehingga kita sampai kepada
adanya air dan kehidupan
Kehidupan adalah guru yang sesungguhnya
Kehidupan merupakan suatu kisah yang penuh berliku. kelangsungannya
senantiasa berputar - putar di ruang lingkup yang serupa dari satu
generasi sejak mula manusia diciptakan hinggalah menjejak kepada waktu
yang paling hampir dan kisahnya selalu berulang - ulangan.
kehidupan merupakan suatu fakta, yang tidak dengan sendirinya terkait
dengan nilai
Kehidupan adalah sebuah pendakian
Kehidupan merupakan sebuah perjalanan untuk dijalani dan dinikmati
kehidupan adalah perjalanan luar biasa menuju wilayah tak dikenal,
sebuah jalur penuh tipu daya melalui hutan - hutan gelap, sebuah tirai gantung diatas kulit pohon yang bercabang - cabang
Pahit getirnya hidup telah banyak ku lalui
dalam setiap hembusan nafas dan deraian air mata semua itu telah melukiskan luka tersendiri dalam satu ruang di hati ini
Kecewa, sakit, menahan setiap luka
goresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa ini dan semakin lama membuatku makin sakit dan sakit
kini aku telah di rambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannya
semangatku tlah patah
senyumanku tlah pudar karena aku tlah terjerat dalam sbuah kehidupan yang semu Aku terjatuh di sbuah jurang kgelapan tersesat dalam jalan tak brujung dan tenggelam di tengah lautan tak bertepi Dingin dan sunyinya malam slalu menyudutkanku dalam tangis manis pahitnya hdup mmbwtku bimbang dan resah aku bener-benar terpuruk dalam keterprukan yang panjang ksedihan mmnhi stiap anganku
fikiranku di penuhi awan mendung yang gelap smakin lama smakin ku ingin menjauh, pergi, dan lari membawa setiap luka dan rasa kecewa
namun aku tak mau terlalu lama di jajah oleh rasa pilu karena rasa itu telah menghancurkan harapan ni Aku telah di dera oleh dinginnya angin malam
yank menusuk ragaku aku di landa ketakutan kegelapan yang mencekam Kini aku benar-benar mrasakan pahitnya hidup sendiri dlam sbuah kterasingan yang menghdiekan sjuta luka kalbu Setiap ku mencoba tuk berdiri
aku slalu di dudukkan oleh byangan dunia kegelapan byangan itu slalu melayang-melayang di benak ni mengiringi stiap pijakan alngkah kaki dan detak jantung
Aku lemah langkahku gontai
merasakan tabir kehidupan ni alunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengaranku tatapan kebencian selalu membayangiku dlm tangis Kesunyian, hesendirian, dan kesedihanki telah menggagalkan ku dalam mengarungi hdup ini aku kehilangan.
Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada Terlupa sudah memori palsu itu Hanya terlewat takkan abadi Jiwa murka selalu ditengahi suka Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah Muram kalah Suram tak terjamah.Tanda mulai mengatas Imaji jadi pasti.Teori akan jadi kondisi sesungguhnya.Terpikir dan terukir di pelipis mata.Hilang sekejap namun akan kembali mengenda
Senyumlah..
andainya senyummu itu,
bisa menopengi kedukaan,
kerna kau akan lebih derita,
melihatkan wajahmu sengsara.
Ketawalah..
andainya tawa itu,
mampu mengusir kecewa,
kerna titisan luka pasti mengalir,
tanpa hati yang mengepam gembira.
Carilah bahagia,
biarpun sampai kehujung nyawa,
kerna itulah pengobat segala nestapa.
Andainya jasadmu kian longlai,
bertongkatkanlah dengan ucapan,
tasbih Ilahi dengan penuh harapan,
karna nyawamu takkan berkekalan
Terjerat dalam kebingungan
waktu yang merenggut manisnya kehidupan mengikis sisa keharmonisan
terlukis pada akhir goresan
Asma-Mu…….
Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian jika nafas masih teratur berjalan
warna itu takkan pernah ternodai perbuatan itu,pasti berakhir mati.
Jika Kau beri aku 1 harapan pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sehati.
Wanita malam jadi kenangan Dalam suatu perjalanan Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan
Sungguh murah kau tawarkan Ternyata cukup uang recehan Cuma sekedar untuk membeli jajanan
Pernah sesekali aku tanyakan Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian Sebab itu kesia-siaan
Tak salah memang kau katakan Kalau itu saling menguntungkan Tetapi ada pihak yang dirugikan Ibu mu yang melahirkan
Hari demi hari terus berjalan Pergantian waktupun tidak dapat dielakan Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah Sebagai barometer dalam menjalani hidup Menuju sebuah wujud misteri ‘Cita-cita’
Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya Kamu bisa untuk menjalaninya
Gapailah semuanya
‘Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri.
Pagi yang indah kujelang kembali
Menghempaskan mimpi meraih bergantinya hari Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian Membangkitkan semangat menghangatkan perasaan Hembusan angin menemaniku berjalan Mengiringi langkah berpadu dalam kepastian Gemersik dedaunan bak irama kehidupan Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan Dalam menggapai makna cita dan cinta Dalam mewujudkan makna hidup yang sesungguhnya Biarkan pergantian hari terus berjalan Karena setiap saat akan selalu kujelang
Bingkai kehidupan
Masa demi masa berlalu sudah Kemana kaki jalan melangkah Liku-liku kehidupan mengukir sejarah Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan Meningkatkan semua kebaikan Ramadhan sebentar khan tiba Kini saatnya tuk membuka pintu hati Memaafkan semua kehilafan Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah tidak menggapai tingkatan taqwa Derajat tertinggi disisi khalik Semoga Allah selalu membimbing kita Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya Amiin
Angin bertiup kearah sang penghidupan
Menikmati panorama dipagi hari, Merasakan sejuknya alam yang damai.
Para burung mulai keluar dari rumahnya,
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari
Awan hitam yg menyelimuti,
Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan
dan menjadi Langit yg menakjubkan.
Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi,
menambah kedamaian hati dan membuat mata menjadi Kagum.
Itulah Tuhan, Sang Pencipta abadi.
Menciptakan segala rupa, dan menikmati hasil karyanya tentang Indahnya Panorama Kehidupan.
PELABUHAN HIDUP
Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada Terlupa sudah memori palsu itu Hanya terlewat takkan abadi Jiwa murka selalu ditengahi suka Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali menjadi roda kehidupan
Roda kehidupan hayan insani yang terselubung sutra norma kehidupan dan di renda seribu karakter yang sulit teruraikan wacana para pujangga
Walau dengan lautan tinta dan hamparan guruh kertas namun semua akan tetap misteri dalam kehidupan ini
Karakter roda kehidupan kian terbelah
dalam aneka wacana mulya, agung, dan luhur serta egois, jahat, dan kejam
Yang selalu bertolak belakang antara dua warna hitam dan putih yang kan selalu bersimpangan hingga batas akhir kehidupan
Lembaran Pahitnya hidup Yang kini tlah tertutup sang fajar yang mulai redup seakan tiada lagi insan yang sanggup menapaki krisisnya mata hidup
Bukan lagi….
Laksana hidupnya pagi Yang masih ada embun-embun damai menyiangi Pahitnya hidup Sepahit daun jati..
Dan bukan lagi..
Laksana hidup ditengah hari Yang masih terlalu hangat untuk diilhami Sebuah wahyu yang turun dari sang illahi
Tapi…
Bagi yang hidup di sore hari
Hanya dapat membagi Kenangan tentang kisah yang menjepit diri ..
Yang akan pergi bersama canda tawa sepi
Meninggalkan jejak di kemudian hari
Mari..
Hidup tanpa keredupan menyingsing hari
Menjelajah bujur & lintang hari Meninggalkan krisisnya mata hidup
Yang selama ini kian mencekik diri.
Mentari mulai menuju akhir seakan pergi setiap kenangan aku yang pagi buta baru terlahir namun, apa daya Kuasa sudah di tanggan Tuhan
Lelah menelusur dalam kalbu walau aku elah menyusur hari mungkin aku duduk termangu menatapi ragaku yang mulai mati
Gelegar germuruh halilintar mulai menyayat
saat cahayaku mulai redup seakan ragaku telah terbaring terkapar hingga mataku sudahlah
Dirimu berada dalam lensa kehidupan ku..
penglihatan ku hanya terfokus padamu…
hingga di keramaian terlihat blur….
dan hanya dirimu yang ingin ku shoot…
Aku mencoba untuk zoom diri mu..
hingga ku dapat kan potret dirimu..
namun apa ang ter terjadi saat ku shoot diri mu..
blitz hati ini bercahaya dengan silau…
Ku simpan foto mu dalam hidup ku..
dan ku bingkai dengan indah fose dirimu…
ku rangkai dirimu dalam album kenangan ku…
karena album ku adalah cerita hidupku.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar