Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Nduga, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Militer Indonesia membantai masyarakat sipil pada 8/Maret/2023, polisi menginterogasi masyarakat sipil dimana masyarakat sipil tidak ada kaitannya dengan respon pilot yang disandera TPNPB-OPM.
Militer Indonesia sedang melakukan intimidasi, interogasi, teror dan berbagai ancaman terhadap warga sipil di kampung Kiyawagi yang saat ini terus berlangsung. Pusatnya berada di desa Luarem dan Yugume.
Warga sipil tersebut tidak lain adalah masyarakat Nduga yang mengungsi sejak tahun 2018 setelah dilakukan Perang Perjuangan.
Kemerdekaan oleh, TNI-POLRI VS TPN-PB-OPM Militer dibawah pimpinan Egianus Kogoya. Warga sipil yang saat ini mengalami berbagai kebrutalan militer Indonesia di Kiyawagi adalah pengungsi murni yang tinggal di wilayah tersebut sejak 2018.
Mereka adalah warga sipil yang tidak berbahasa Indonesia, tidak tahu tentang politik Indonesia, tidak tahu tentang perjuangan TPN-PB-OPM tetapi menjadi sasaran operasi militer. Indonesia (TNI-POLRI-BIN dan BAIS) justru kembali menimpa warga sipil.
Pos. Admind
Terjemahan:
8/Maret/2023, the police interrogated civil society where the civil society had nothing to do with the response of the pilot who was taken hostage by TPNPB-OPM.
The Indonesian military is carrying out intimidation, interrogation, terror and various threats against civilians in Kiyawagi village which are currently ongoing. The centers are in the villages of Luarem and Yugume.
These civilians are none other than the people of Nduga who have fled since 2018 after the War of Struggle for Independence was carried out by, the Military TNI-POLRI VS TPN-PB-OPM under the leadership of Egianus Kogoya.
The civilians who are currently experiencing various Indonesian military brutalities in Kiyawagi are pure refugees who have lived in the area since 2018.
They are civilians who don't speak Indonesian, don't know about Indonesian politics, don't know about the TPN-PB-OPM struggle but are targets of military operations. Indonesia (TNI-POLRI-BIN and BAIS) actually happened again to civilians.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar