Karya Sekuriti Jalan Raya
"Dalam kepantasan, hidup harus selayak seperti embun, tanpa bimbang tanpa beban."
"Belajarlah dari embun pagi. Sederhana, menyejukkan namun tidak merusak dedaunan tempat di mana ia berpijak."
"Biarlah tawa mempermanis persahabatan, layaknya embun di dalam pagi hari yang menyejukkan."
"Di lembut embun yang jatuh. Ada rindu yang utuh."
"Aku hanya setitik embun dan menemanimu sebentar saja, setelah itu aku akan menguap atau jatuh ke tanah dan mati."
"Aku embun pagi hari, kau daun tempatku singgah. Kita bertemu setiap pagi, hingga siang membuat kita berpisah."
"Bagaikan setitik embun di musim kemarau, harapan tidak akan pernah pudar dihapus waktu."
"Embun tidak memilih tempat di mana ia muncul. Walau sesat, hadirnya menyegarkan."
"Malam berselimut embun, siang bertudung awan, di manapun kita berada, tidak boleh menyerah dengan keadaan."
"Karena embun tetap akan muncul menyambut datangnya sang surya."
"Ribuan detik telah kulewati dengan melamun, tak ada setitik terang yang mampu biaskan embun."
"Jadilah seperti embun yang jernih di pagi hari, dimana setiap tetesannya mempunyai makna tersendiri."
"Embun jatuh perlahan seiring fajar menyapa dedaunan. Dunia kecil bangun perlahan menyambut hari yang indah."
"Diantara semua cahaya, cinta adalah yang paling terang. Diantara semua embun, kasih sayang yang paling sejuk."
"Pelajaran berharga dari embun pagi hari ini, bahwa yang indah itu bertahan hanya sebentar."
"Embun tak pernah memilih di daun mana butir-butirnya akan terbentuk."
"Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi."
"Embun pagi ini seperti berbisik lewat jendela, memintaku segera berlari meninggalkan luka dan menjemput bahagia.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar