Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki-Aktivis Kemanusiaan Jagankan menyampaikan pendapat dimuka umum, membagikan Seruan aksi saja di bubarkan secara paksa bahkan puluhan aktivis ditangakap tanpa alasan yang jelas kata Jefri wenda pada Jayapura 10 April 2023 dalam akun facebooknya.
Polisi Indonesia menagkap puluhan aktivis yang tergabung dalam Front Rakyat Papua Anti Rasisme yang sedang membagikan seruan aksi.
Beberapa titik yang ditangkap dan dibubarkan antara lain, Lampu merah Waena, Sentani dan Expo. Dan hampir puluhan yang di amankan di polsek abe, polsek Heram polsek Doyo, kata ketua PRP.
Penangkapan di Sentani sebanyak dua kali pertama 17 orang penangkapan ke dua 8 orang. Penakapan di kamkey 20 orang, penangkapan di lampu merah waena 4 orang. Sedangkan penangkapan di Expo Waena 31 orang. Total Jumlah keseluruhan sekitar 80 orang yang di tangakap saat pembagian Seruan aksi, Jelasnya.
Negara memang kehilangan akal-sehat dalam meghadapi kebebasan berekspresi di Papua, apalagi polisi goblok tidak terdidik yang ditempatkan, yang hanya mampu menghadapi situasi dengan kekerasan, Lanjutnya.
Rakyat Papua harus sadar. Kebebasan berekspresi yang di jamin dan dilindungi oleh konstitusi tidak akan berlaku bagi gerakan rakyat tapi hanya berlaku bagi kelompok elit politik, punghasnya.
Situasi ini akan terus bertahan–lama ketika, semua diam dan membenarkan tindakan biadab ini tanpa berbuat apa-apa. Bangkit dan lawan adalah syarat fundamental menuju pembebasan sejati, punggasnya.
Post. Admid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar