Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Ternate, Melangkah Tanpa Alas Kaki, 2 tahun sebelum Rakyat Papua Menentukan Nasibnya ( mau ikut indonesia atau merdeka sendiri ) Freeport telah lebih dulu beroperasi di papua.
Tepat 07 April 2023 kita diingatkan Kembali dengan hari – hari kelam bagi Rakyat danBangsa Papua atas perlakuan Negara Indonesia dan Amerika Serikat yang secara semenah – menah Mengesahkan PT. Freeport. Selama 56 Tahun.
Freeport mulai beroperasi mengeksploitasi alam papua pada tahun 1971 dan memperpanjang kontrak karya kedua pada tahun 1991 dan mengubah namanya menjadi PT Freeport Indonesia.
Kehadiran PT Freeport di tanah papua telah melanggar dan menghancurkan hak-hak politik rakyat papua yang telah merdeka tahun 1961 dan penendatanganan Kontrak Karya Freeport dilakukan 2 tahun sebelum penentuan pendapat rakyat. Artinya, 2 tahun sebelum Rakyat Papua Menentukan Nasibnya ( mau ikut indonesia atau merdeka sendiri ) Freeport telah lebih dulu beroperasi di papua.
Selama tahun 1961 hingga 2021 tercatat 22 Operasi Militer yang sudah Meneror, Mengintimidasi, Mutilasi serta Memperkosa Perempuan Papua untuk mengusai seluruh asset kekayaan Alam di tanah apapua. Bahkan sepanjang tahun – tahun itu, rakyat papua harus mengungsi mencari tempat aman.
Dampak Kehadiran Pt Freeport Bagi rakyat dan alam Papua : kehadiran PT Freeport kemudian membuka jalan bagi berbagai macam perusahaan asing lainnya untuk masuk dan mengesploitasi alam papua.
Baik, perusahaan yang beroperasi di bidang pertambangan (batu bara, biji besi, emas, nikel, uranium) maupun perusahaan kelapa sawit yang merebut tanah-tanah masyarakat, ilegal loging, serta eksploitasi mausia papua (buruh dengan upah murah, masyarakat adat tanpa tanah, nelayan tanpa ikan dan lain-lain).
Limbah yang dibuang secara sembarang juga mencemari sungai, laut dan tanah-tanah masyarakat tanpa memikirkan nasib kehidupan rakyat papua yang sangat tergantung terhadap alam.
Disegi lain hal ini juga mengakibatkan masifnya praktek kolonialisme indonesia di papua untuk mempertahankan wilayah papua melalui berbagai macam regulasi / kebijakan seperti otonomi khusus jilid I & II, DOB, UP4B, UU Omnibus – Law, UU – Minerba juga program-program seperti lumbung pangan, beras miskin, KB, dll yang tidak ada dampak postif bagi rakyat papua.
Kemudian untuk menjaga agar segala program dan Kebijakan Kolonial Indonesia tetap berjalan dan juga agar investasi seluruh perusahaan Nasional Maupun Multi Nasional tetap melancarkan eksploitasinya dikirimlah pasukan militer (TNI/POLRI) sebagai securitity/anjing penjaga.
Dampak dari kehadiran militer di tanah papua kemudian mengakibatkan berbagai macam pelanggaran-pelanggaran HAM berat dan menghancurkan semua gerakan perlawanan serta membungkam ruang-ruang demokrasi rakyat papua.
Pengiriman pasukan militer dalam jumlah besar juga mengakibatkan pengungsian besar-besaran hampir di seluruh tanah papua, penangkapan aktivis papua, kriminalisasi dengan pasal karet, bisnis militer, bahkan militer menguasai seluruh bidang kehidupan, Militer (Tni / Polri) menjadi guru, jadi dokter, jadi tukang bangunan, dll sehingga rakyat papua yang telah memiliki luka ingatan sejarah tetap hidup dibawah ketakutan hingga hari ini.
Untuk melegalkan segala tindakannya jargon NKRI harga mati digunakan Tni/Polri untuk
melancarkan semua aksi kriminalnya dan menginjak-injak Hak Asasi Manusia Papua serta menasionalisasi Orang Papua Secara paksa.
Melalui proyek Nasionalisme palsu dan pembangunan berdalil untuk kemajuan namun nyata nya untuk memperlancar Investasi, dan Mobilisasi militer demi kepentingan kolonialisme dan Kapitalisme di atas tanah Papua.
Oleh Sebab itu Kami Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Ternate (AMP KK Ternate) dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua mengundang seluruh mahasiswa Papua dari tujuh wilayah adat yang berada di Kota Ternate, Indvidu Prodem, elemen gerakan dan seluruh Solidaritas Indonesia untuk dapat hadir dan terlibat dalam diskusi publik memperingati 56 tahun Kontrak Karya Freeport.
Agenda ini akan dilaksankan pada :
Hari/Tgl : Jumat 07 April 2023
Tempat : Bisa dikonfirmasi di nmr ( 082274698639)
Waktu : Di konfirmasi di nmr diatas
Sekian, Salam juang,Salam Pembebasan Nasional papua barat
Ternate, Tanah Kolonial 06 April 2023
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar