Artikel.
Holandia, 3 April 2023
Jefry Wenda
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Holandia, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Ide-ide dan praktek sosialis dalam gerakan Papua Merdeka banyak sekali ditolak oleh Sem Karoba, Benny Wenda serta pengikutnya yang mendukung Pemerintahan Sementara selama ini. Mereka bilang Sosialis sudah mati. Mereka tolak dan musuhi pejuang dan organisasi yang berhaluan sosialis. Misalnya AMP, KNPB, GARDA-P, GempaR-PB, dll.
Penolakan mereka, bukan hanya karena tidak memahami, atau paham setengah-setengah, tetapi karena politik kesukuan dan ide-ide demokrasi kesukuan yang digagasnya. Mereka bangga dengan itu sekalipun tidak memahami apalagi melaksanakannya. Ada inkonsistensi antara ide dan prakteknya, terlepas dari kelemahan Demokrasi Kesukuan yang bisa dijabarkan panjang lebar berdasarkan perspektif sosialis. Tetapi itu bukan yang hendak saya ulas disini.
Jika mereka mau berterus terang, seharusnya mereka berbangga pada ide dan jejaring dukungan sosialis. Sejak awal tahun 2001, Power Parkob bersentuhan dengan ide-ide sosialis yang kemudian berperan mengirim Benny Wenda ke Inggris. Gubernur Port Moresby, Powes Parkop adalah pendiri Partai Kiri tengah di PNG, yaitu Partai Sosial Demokrat yang membuat dirinya memimpin Gubernur NCD hingga sekarang.
Pada tahun 2008, kaukus parlemen Internasional untuk West Papua (IPWP) diluncurkan oleh politisi berhaluan sosialis, Andrew Smith, yang adalah anggota partai Buruh Inggris (Labour Party), partai terbesar ke-dua Inggris. Sejak diluncurkan mayoritas dari 128 anggota Parlemen di seluruh dunia yang tergabung adalah berhaluan kiri sosialis. Mereka menyatakan mendukung hak penentuan nasib sendiri.
Setelah itu, Partai Buruh Inggris tidak main-main, ketua Oposisi Parlemen, Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn mendeklarasikan dukungan dan intens mengangkat isu West Papua.
Setelah itu Alex Sobel, MP dari Buruh Inggris menjadi ketua All Party Parliamentary Group on West Papua (APPG-WP) aktif mendukung West Papua. Lebih jauh, pada 26 April 2023, akan Partai Buruh Inggris akan luncurkan Labour Friends of West Papua (LFWP). Ini adalah jaringan anggota Parlemen dan Aktivis Buruh di Inggris yang mendukung Papua Merdeka.
Selain itu, Partai-partai berhaluan kiri misalnya di Vanuaku Party sejak awal konsisten mendukung Papua Merdeka hingga ULMWP dibentuk. Vanuaku Party didirikan oleh mendiang Walter Lini, penggagas ide Sosialisme Melanesia.
Selain itu Partai Green di Australia, New Zealand, bahkan Partai Sosialis Skotlandia adalah pendukung Papua Merdeka, dimana dri sana Benny Wenda mendeklarasikan diri Presiden Sementara. Partai sosialis Filipina, Malaysia ikut mendukung Papua Merdeka.
Pertanyaannya, kenapa orang sosialis getol dukung Papua Merdeka? Inilah yang tidak disadari oleh para pejuang di lingkaran Sem Karoba dan Benny Wenda. Mereka tidak paham pangkal kesadaran ideologis dalam dukungan mereka.
Mereka hanya unjuk keberhasilan diri tanpa mengakui bahwa dukungan itu adalah produk dari kesadaran ideologis yang menjadi sistem operasi orang dan organisasi berhaluan kiri di dunia.
Mereka tidak paham kemerdekaan Timor Leste adalah kemenangan solidaritas gerakan kiri di manapun. Begitu juga termasuk kemerdekaan Indonesia. Mereka tidak paham dukungan Papua Merdeka dari orang-orang Indonesia misalnya Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) adalah dukungan ideologis karena menentang kapitalisme dan kolonialisme, dimana itu yang diperjuangkan kaum buruh seluruh dunia.
Di West Papua, mereka tidak paham atau pura-pura tidak tahu, bahwa gerakan progresif di West Papua sejak 1999 hingga saat ini dipelopori oleh pejuang-pejuang yang bersentuhan dengan ide dan praktek sosialis.
Sebaliknya, kelompok ini bersembunyi di balik ide-ide utopis tentang demokrasi kesukuan yang melahirkan politik kesukuan dan berbenturan dengan demokrasi dan revolusi sosialis, suatu perjuangan buruh sosialis di seluruh dunia saat ini.
Inilah kelompok nasionalis borjuis yang oportunis; dimana segala isu penindasan dipakai hanya sebagai objek politik belaka. Ini tidak membawa esensi Papua Merdeka dalam konteks inti ideologis, tetapi hanya sekedar memperoleh dukungan kaum kiri dunia. Ini ditentang oleh kaum sosialis di dunia karena tidak berakar urat pada basis ideologi sosialis.
Bagaimana bisa menolak ide dan praktek sosialis Papua tapi bekerja sama mencari dukungan orang-orang sosialis dunia? Ini sebuah paradox. Logikanya sama dengan Indonesia dukung Palestina Merdeka sambil Jajah Papua.
Adakah buruh, gerakan lingkungan, dewan adat yang diorganisir kelompok jji, tidak ada. Justru mereka menolak dan mengutuki Dewan Adat yang mencoba memfasilitasi ULMWP. Padahal mereka promosi pemerintahan Adat melalui konsep demokrasi kesukuan.
Padahal mereka buat Green State tetapi nol praktek gerakannya dalam isu lingkungan di Papua. Buruh di Papua misalnya adalah rakyat pekerja tetapi menolak kerja sektoral dan menjauh dari ruang-ruang demokratis elemen politik dan sektoral.
Sama juga di Inggris. Benny Wenda tidak terlibat banyak dalam aktivitas konsolidasi, kampanye dan diskusi ideologis di gerakan sosialis di Inggris. Tetapi kompromi dengan elit politik partai Buruh. Tidak sejalan dengan Serogo Tabuni yang ikut mengorganisir gerakan kiri di Inggris. Padahal disinilah watak internasionalisme dalam gerakan melawan kapitalis dan imperialisme diwujudkan.
Sikap elitis yang anti kerakyatan ini juga yang membuat politik kesukuan Benny Wenda, Sem Karoba, Buchtar Tabuni, dan alm. Jonah Wenda memaksa Edison Waromi secara paksa dan sepihak dirikan Pemerintahan Sementara.
Jadi kesimpulannya, isu-isu penindasan yang dipakai hanya menjadi kendaraan kampanye politik semata. Sementara kesadaran membangun perspektif ideologis dalam prakteknya nihil bahkan bertolak belakang dan memusuhi. Inilah yang menyebabkan gerakan Papua Merdeka tergantung di luar negeri.
Tidak ada perumusan program strategi taktik (starak) dalam negeri West Papua bersama rakyat. Sehingga gerakan Papua Merdeka bersifat reaksioner dan terpecah bela. Rakyat dibuat menunggu saja tanpa dipacu dalam program-program real. Imbasnya kolonialisme dan kapitalisme secara real benar-benar mengambil rakyat dan Papua Merdeka menjadi hayalan semata.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar