Yang ke-3
Penyair : Abet Mote
Idah amadi lahir dan besar dalam keluarga yang berlapis-lapis namun keluarga amadi selalu bahagia ketika bertemu satu tempat dimana saja yang indah dan alam yang hijau. Amadi bahagia bersama dunianya.
Kecuali amoye yang beryatim piyatu telah hidup lama di kampung kecilnya sejak dilahirkan oleh mamanya yang berasal dari kampung kecil yang menempel di wegepugaida Distrik wegebino
Dilihat dari authografi amoye dan amadi sudah berumur dua puluh sembilan tahun kemarin baru saja kita rayakan ultah yang ke-29.
Saat ini amadi berdekatan dengan Dunia kerja nyata,
Amadi sudah duduk di tingkat kedewasaan, kehidupan amadi sangat bertradisional, hidup ditenggah-tenggah masyarakat yang berbudaya di kota Nabire.
Pria muda itu menghabiskan waktu bersama Amadi yang pertama kenal di enaro dan kedua di Nabire.
komunikasih selalu lancar dan telfon kata suami istri selalu okey. tetapi selama sepuluh tahun itu tak pernah jumpai tidak seperti duluh kenangan pertama itu. Lanjut"
Amoye mengenal amadi saat tatapan pertama ku pandanginya. Ku mengenal dia seanteroh tubuhnya bahkan isi pikiran yang melakat dalam otak paling dalam sekalipun ku memahaminya.
Saat pertama ku melihat dia tahun 2001/2002 sungguh aku mengenal dia betul dari dia pu gaya, dia pu gerak gerik bahkan niatnya.
Setelah aku bersamanya Amadi sungguh kenaling lebih dalam sehindah hari jalan diatas duri melainkan tidak begitu duri tajam, hati ku gelisa karna amadi membunuh perasaan Amoye tanpa kesalahan, amadi mematikan seluruh hidupku kepunyaanku,memojokan aku dari tanah pusakaku.
Kini kusadari betul orang yang ku kenal itu manusia setengah iblis yang suka membuat amadi dalam hidup. Saatnya aku harus berpisah dengan orang yang saya su kenal karna dirinya menyatakan seorang amoye adalah Pria trah cocok hidup bersamanya. Setelah tahun 2023 sore itu jumpai kota Nabire pekan siang lewati datangnya malam pas jam 9.00 malam."
Balas Amadi”Iya saya serius, kamu keluar cepat, Anjing..”
AMADI harus usir keluar dari kamar dan,
Amoye; dengan tanggisan air mata dan sedih yang meluas di tubuhnya amoye, amoye keluar dari kos rumah milik amadi itu. Amadi tutup pintu dengan kepala panas dan penuh kesal, Amoye berbaring dan tidur dengan kekecewaan yang mendalam. Hari esoknya;
Amoye bangun pagi melihat handphonenya lalu Amoye telpon amadi, dua puluh kali panggilan namun amadi tak terjawab dan enam belas sms dari amoye tiada respon. Amoye dengan sikap kerasnya, sungguh merasah di permainkan dari perempuan yang amoye cintai itu yang menamai dia amadi idah. dan Amoye ingin serius, dari yang cinta pertamanya Amadi hingga saat ini 2023 pada amadi. Mungkin ka sama kasusnya amoye adalah Pria maskin di pandang amadi." dalam sms yang dikrim amadi, semua isi pesan amadi caci maki tanpa alasan amadi tiada meminta maaf pada amoye dan amadi Pergi tinggalkan amoye, namun bagi Amoye adalah itu kesalahan besar yang akan berdampak buruk di kehidupan selanjutnya jika kelak nanti bersatu pula tiada akomodasi pikir negatifnya Amadi."
Sehingga Amoye balas dengan satu isi pesan penting ke amadi”
Ternyata amoye bukan yang pertama, berarti amoye bukan orang yang tepat untuk kamu jatuh cinta, carilah siapa dia yang pertama bagimu, dia yang kamu sayang, bukan kah amoye? Namun hanya seorang diri berteman sunyi
Di balik malam
Hingga membuat diri ini tersesat
Pikiranku, Aku harus belajar kelemahan amadi namun, melupakan amadi karna dia beda dariku, apa bedanya yang membedakan adalah dia cantik wanita gagah wanita pegawai, amoye tidak dan anak miskin Perbedaan itu membuat saya harus melupakan dia .ko cantik wanita punya kekayaan. Amoye anak nakal tidak sopan dan santung apa baiknya amoye kepada amadi idah jangan sekali-kali ingatkan amoye.
Di Nabire-akhirnya beberapa bulan berjalan ini, amadi putuskan amoye yang sudah menjadi pacar lama itu.
Pesan telakhir dari pria amoye bahwa;
“Kegantengan dan kecantikan bukanlah sebuah dasar hidup yang hakiki. hidup damai yang disertai kasih yang penuh saling percaya adalah komunikasih yang baik. buah hati yang Tuhan kasih harus besar dalam cinta dan kasih dalam keluarga yang baik. karakter harus dibentuk. moral dan iman juga, harus dibina hingga dewasa”
Amoye tidak berubah seperti yang kamu tinggalkan. Amoye hanya bisa berjalan sesuai dengan alur hidup seperti awal amoye kenal Amadi. Saya masih jadi diriku, untuk mu, mungkin tidak lagi sama seperti yang kamu pikirkan.
Amadi...
Belajarlah menerima, sekalipun hati Menangis, Kecewa dan Sakit, sebab dunia ini berputar dan semuanya ini mungkin terasa beda jauh dari sebelumnya.
(Kisah nyata)
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar