Langsung ke konten utama

TAK JUA MELANGKAH-MEMBELAH BEGITU ENTAH

GT_BEBAS
Oleh. Parikan Sastra Jagad

TAK JUA MELANGKAH
MEMBELAH BEGITU ENTAH
"sajak wirid makrifat cahaya"
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

// apabila buih pecah ke arus, kembalilah menuju sekat air melurus, di hulu maghrib segala yang tumpah, cinta yang patah, Tuhan singgahlah!... //.

Tak jua terselam makna
  sekilau makrifat cahaya
  semakin jauh batin meretak
  lelap melena menapak
Di pusaran angin
  layang sejenak memagut ingin
  meleleh tetes iman hati
  di puncak sepi

Tak jua melaras
   gema wirid lepas
   di gigir menebing jiwa
   sesak sahutan menukik daksa
Di pucuk berderai sajadah 
   berlarian bagai bocah
   menjolok anugerah terputus
   tersangkut di ubun waktu pupus

Tak pula terbaca sekeping hati
   yang berserak lama tak menepi
   di gerbang rentang
   singgah semayam harap rindang
Nafas membagi ruang hanya sesak
   mendaki denyut begitu lesak
   menyambar ujung dan membelah
   terpaku geming ingsut begitu entah

Tak tahu dimana berkata tidak ragu
   terbendung muara gejolak bisu
   masih saja jarak mengalun isak
   bila ruh melupa jarak
Biarkan sejenak liar mendampar
   hingga gelora itu perlahan berputar
   dalam amuk tak sudah-sudah
   seperti derai buih terpecah

Prahara yang menjinak dalam dekapan Maha Bijak
   asingkah yang telah terjejak?
   membutir semakin kilau dalam sepi
   pada sedalam denyut mendekati
Berikanlah secercah sinar 
   bila dalam pekat gulita terpendar
   kehilangan bentuk dalam arah
   dari setapak putih, ada selangkah.

"MAGHLIGAI SERIBU", 06 / 04 / 2023.

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu j...

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah...