Oleh. Mingginhe
Akan berhenti berharap.
Menutup semua pintu dari segala rasa cemas dan memberikan jarak antara dirinya dan "dunia".
Terdiam saat semua orang di sekelilingnya anggap biasa saja.
Serta merasa "biasa saja" ketika semua orang mulai saling beradu luka.
Memilih menarik diri dari kerumunan dan lebih menikmati kesendirian.
Mengingat kembali masa-masa suram namun rasanya sudah tak lagi menyakitkan.
Melihat daftar orang-orang yang pernah menyakiti, namun tak bisa lagi untuk membenci.
Menatap kenangan akan sedikit bahagia yang pernah menyapa namun rasanya mulai "biasa saja".
Entahlah, mungkin ini yang namanya "Mati Rasa".
Titik terendah depresi .
Level tertinggi dari "Terserah" yang seringkali terbungkus mesra oleh pasrah.
Lebih memilih untuk menjadi makhluk tak kasat mata dan menikmati hidup"
Tidak lagi mempedulikan omongan orang lain sebab semua hal kini hanya tentang waktu.
Memulihkan diri sendiri dari semua lika-liku kehidupan yang rumit dan abadi.
Cinta, pengorbanan, harapan, kandas, di Balikpapan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar