Ia hantu atau sekadar hantu?
Bisa jadi ia hantu karena wujudnya yang menakutkan
Atau sekadar hantu karena ialah penjaga pepohon tua yang hendak kau tebang
Ya, meski begitu ia menghantui dunia
Saat lengang di malam hari, ia meraja
Terkadang terdengar suara gerungan
Menciutkan hati, membekukan langkah
Langkah kakinya berat, menyerak gelap
Misteri yang tiada tahu asal usulnya
Tentu saja ia ada, dan menyeramkan
Tak terlihat, namun bisa kau rasakan adanya
Namun terkadang sekelebat menampakkan diri
*
Terornya dari neraka bawah bumi
Jalan gelap yang membuat kita semua tahu
Dalam bayang-bayang malam
Kita dibuat ketakutan, dan paham
Kita lemah jika melemahkan diri
Mata merahnya berkobar
Mulutnya merona darah
Tatapannya menyasar jiwa yang sesat
Gerungannya membuat kepala berasap
Ia akan terus menyeringai
Tenggelamkan kita dalam mitos kutukan
Menyadarkan kita dengan caranya
Agar menjaga pohon tua keramat
Atau rumah tua yang seharusnya kau rawat
Atau semua hal yang kau telantarkan
- Mahesa Jenar
Catatan:
Ada banyak “kisah”, ia hadir di pohon-pohon tua, rumah-rumah kosong, bahkan menyaru sebagai suami yang terlupa pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar