Oleh. Marten Hagisimijau
Tanahjajahan, 02 Mei 2023.
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holandia- Melangkah Tanpa Alas Kaki_Memperingati hari pendidikan Nasional Indonesia, hari ini pada 2 Mei 2023, mahasiswa Papua barat di beberapa wilayah (Jayapura, Sorong Raya, Manukwari dan Timika) yang tergabung dalam Forum Independen Mahasiswa West Papua (FIM-WP) melakukan demonstrasi damai menuntut pendidikan gratis di seluruh tingkat pendidikan mulai dari TK, SD SMP SMA dan Perguruan Tinggi di Tanah Papua Barat.
Demonstrasi damai tersebut di hadang serta bubarkan secara brutal oleh Aparat militer TNI-POLRI kolonial republik Indonesia, untuk kebebasan berpendapat ekspresi di Papua barat terus menerus di bungkam habis-habisan. Intervensi aparat militer TNI-POLRI kolonial indonesia dilarang ruang demokrasi dan hak untuk berpendapat ekspresi dengan alasan Militer mengganggu aktivitas lalu lintas dan sebagainya.
Penerapan sistem negaga kolonial republik Indonesia gagal di Papua barat karena melihat dengan realitas yang masif dimana-mana, contoh kecil hari ini demonstrasi damai memperingati hari pendidikan Nasional di beberapa wilayah Papua barat terus di bungkam habis-habisan oleh tindakan Militer.
Tidak hanya itu, kami juga terus mengalami operasi militer TNI-POLRI kolonial republik Indonesia dan mengalami konflik bersenjata kepanjangan yang generasi emas papua tidak mendapatkan pendidikan yang layak, karena gedung sekolah-sekolah jadikan pos Militer di beberapa wilayah konflik anak-anak pengusian ke hutan-hutan seperti Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak Papua, Pegunungan bintang, Maybrat, Yahukimo dan Mimika. Sehingga hak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak ditolak oleh negara kolonial indonesia, ini adalah situasi yang sangat kritis dan menyediakan.
Salah satu tokoh dunia seorang revolusioner Afrika Selatan NELSON MANDELA mengatakan “Pendidikan adalah senjata yang ampuh untuk mengubah dunia”.
Jika pendidikan adalah kunci utama memiliki masa depan generasi emas papua untuk memajukan negara, tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang maju atau mundurnya suatu bangsa, tapi di Papua barat generasi emas tidak memiliki masa depan yang cerah dibandingkan generasi diluar papua Indonesia lainnya yang dapat untuk mengakses kualitas pendidikan yang lebih layak.
Maka hari ini demonstrasi damai yang dimotori oleh FIM-WP di beberapa wilayah dengan isu pendidikan gratis kerena melihat dengan kondisi realisasi riil yang seharusnya negara maupun perintah provinsi perhatikan sistem pendidikan yang buruk di seluruh tanah papua barat seperti, biaya pendidikan yang mahal, fasilitas yang kurang memadai, kapitalisasi pendidikan, komersialisasi pendidikan, intervensi militerisme dan lainnya.
Keterangan dokumen Foto dibawah ini adalah situasi saat demontrasi damai tadi, pembungkaman ruang demokrasi oleh Aparat Militer TNI-POLRI kolonial Indonesia, di beberapa wilayah (Jayapura, Sorong Raya, Manukwari,Timika).
#ForumindependenMahasiswaWestPapua
BangkitLawanPenindasan
#GratiskanPendidikandiSeluruhTanahPapua
#GulingkanKapitalisasiPendidikan
#WujudkanPendidikanGratisdanDemokratis
#HentikanMiliterisasiPendidikan
#StopPembungkamanRuangDemokrasi
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar