Rakyat Papua sebagai pemilik tanah leluhur selapago pernah menyaimpaikan melalui demo damai di kantor DPRD Jayawijaya tahun 2022, adalah kerinduan Rakyat Lanjut Elopere.
Dalam demo tersebut Petisi Rakyat Papua (PRP) menyapaikan DOB dan Penekaran bukan solusi merebdahkan isuk papua merdeka namun meningkatkab Hak menentukan nasip rakyat papua. Pemekaran dan DOB bukan untuk orang Non Papua yang ada di kalimantan, sumatra, jawa, sulawesi dan lain-lain, pungkasnya.
Dasar tolak orang non papua.
Kami orang papua yang ada di beberapa pulau di indonesia belum pernah menjabat sebagai kepala dinas, PNS, Pengusaha, Satpan, hansip, tukang ojek, sopir taxsi dll pelum pernah.
Namun org papua berikan kesempatan kepada orang non papua cukup dari dulu sampai saat ini menjadi kepala dinas, Pegawai Negeri Sipil(PNS), pengusaha, dan lain-lain terlalu banyka, ungkapnya.
Karena itu Pemekaran Propinsi Pegunungan dan daerah Otonom baru (DOB) beberapa wilayah lebih khusus Kami Rayat lapago menolak dengan tegas Non Papua jagan Menjadi pengusaha di sisi apapun.karena kami rakyat lapago juga bisa juga seperti orang lain yang sukses.
Pejabat jakarta begitu memaksakan pemekaran dan dob di papua beberapa wilayah khusus lapago, non papua jangan datang kejar dob dan pemekaran di papua melalui kekuatan militer Republik Indonesia, Imbuhnya.
kalau non papua menguasai semua sisi dengan kekuatan militer di wilayah adat lapago maka Rakyat lapago mublisasi besar-besaran melakukan Demo damai dari beberapa kabupaten wilayah adat lapago di pusatkan di kabupaten induk jayawijaya-wamena (yegema).
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar