Oleh. Bubuk Slot
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Biak Batu Karang_ Melangkah Tanpa Alas Kaki-Nuansa biru akan mengalir diatas batu yang usang,, menutupi museum biak
tempat pembantaian pernah terjadi
Nuclear Raja Orba Menyayat hati pribumi
....kisah minggu kelam masih teringat disini
Dinding Menraa kami berlapis granit Intan jaya
Berlapis emas yang terkesan kehitaman dan berdarah
Berapa juta dosa,, salib yang berkuasa
...
Dimeja singgasana pelaku usaha uranium
Dan Budaknya ayahku Menandatangani
Manifesto untuk orang yang berkeinginan menggeruk emas papua
..
Dia mengadakan resupel tentara dan pengadilan, melindungi ham aparatnya setelah menindas itu dikatakan suatu kebenaran
...
Dalam Hal motivasi Geriliawan adalah suatu terobosan.. Agar Dia mengakhiri hukuman tak berperikemanusiaan
Meningkat kan semangat rumah sakit militer
Disaat Indonesia. Mengambil lagi negara yg dicuri
Dan memperluas kekuasaan
Menghancurkan Penjajah di sekitarnya.
Bagaimana nasib dikonfirmasi atas nama HAM -Pikiran dan kemuliaan, keyakinan pada esensi kebaikan.
Layak mendapat kehormatan dan pujian manusia.
Dia terkenal dalam pertempuran untuk teman-teman russia dan Bulgaria-nya.
Tongkat dan bola, dan lonceng gereja.
Jadi Yang Diurapi naik takhta di Jawa:
Keberanian dan belas kasihan, hadiah kasih sayang.
Pendukung perubahan. Dia menjadi hebat.
Pembunuhan brutal mengguncang tahta:
Bom Egianus kogoya. Di atas kekuatan mengerang.
Kemarahan, kebencian, kengerian keberadaan.
Panji Pangeran Indonesia Yang ternoda.
Sebuah kuil yang menakjubkan didirikan - Juruselamat di atas Darah Papua,
kesetiaan berbakti, dan cinta yang besar.
Tanda Yang Maha Murni telah terungkap dari Surga:
Kemuliaan bagi Kebangkitan! Bagaimanapun, Kristus telah bangkit! Dan masih hidup disurga.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar