Minggu, 16 Juli 2023

Kawan Holiklag Menulis

Artikel.
oleh. Atas
Melangkah Tanpa Alas Kaki, tetesan Air Mata Ibunda_Mengaku aktivis tapi jarang baca buku, kalau pun baca selalu jarang diskusi (bertukar sudut pandang, ide dan gagasan), su begitu jarang menulis.

Kungkungan yang berlapis-lapis. Parahnya lagi, mengaku aktivis tapi masih memandang perempuan sebagai objek pemuas dan menganggap perempuan yang me(lawan) adalah musuh.

Well, sa kira suatu kebebasan itu harus direbut bersama-sama, tua/muda, laki/puan. Tidak bisa kamu menunjukkan diri seolah-olah paling kuat dan berkuasa atas perempuan, lalu berjuang sebagai seorang pejuang. Pejuang sejati itu dia yang sadar dan tahu betul akan kelebihan dan kekurangan; tahu betul bahwa kamu membutuhkan kawan untuk berjalan bersama.

Aktivis yang saya maksud disini adalah setiap akvitis yang bergerak di bidangnya masing (kemerdekaan, lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dll).

Ada 2 poin penting yang sa mau tegaskan di sini:
1. Kita tidak bisa menjadi seorang aktivis karena ikut rame, apalagi karena emosi dengan realita yang terjadi. Kita harus jadi seseorang yang punya isi (berisi secara teori dan pengalaman), kamu tidak mungkin berorasi kiri-kanan tanpa referensi/bacaan yang kuat, jadinya omonganmu itu isinya kosong, tidak kuat, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Baca harus kuat, diskusi juga kuat dan menulis juga kuat; 3 hal itu akan terakumulasi dalam tindakan kita. Bukti nyata!
2. Kita tidak bisa terus memandang perempuan sebagai objek. Kita hanya akan jalan di tempat. Sa gemas dengan beberapa kawan-kawan yang pemalas baca buku, tra tahu feminisme itu bicara ttg apa, tapi selalu bilang "kan belajar feminis itu untuk lawan laki-laki ka?" Damn..... 😆 dan rata2 yang bicara demikian itu manusia-manusia pamalas baca baru tratau tulis lagi.

Gruß
_ekyen_

post. admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...