Tetesan Air Mata Ibunda-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Kemarin dalam sebuah wawancara, Jenderal Hendropriyono, pensiunan jenderal Kopassus dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia menyatakan usulannya untuk mengeluarkan paksa 2 juta orang Papua dari tanah air mereka dan menggantinya dengan orang Indonesia.
hendropriyono mengusulkan agar pemekaran wilayah Papua Barat yang sudah direncanakan sejak lama segera dilakukan. Dia menyatakan "Ini adalah cara untuk memisahkan mereka dari ras orang Papua Nugini dan wilayah Pasifik lainnya"
sejak Indonesia secara ilegal menginvasi dan menguasai Papua Barat pada awal 1960-an, mereka telah memulai pembersihan etnis Papua Barat secara besar-besaran. Buktinya ada di banyak skema yang didukung pemerintah:
- Program transmigrasi yang disponsori pemerintah selama bertahun-tahun yang menggusur orang Papua membuat mereka terpinggirkan dan dikucilkan dari pasar tenaga kerja.
- Imperialisme budaya melalui Indonesianisasi di semua institusi pemerintahan, budaya dan pendidikan.
- Genosida sistematis terhadap penduduk asli Papua oleh pasukan militer Indonesia yang mengakibatkan pembunuhan lebih dari setengah juta pria, wanita dan anak-anak Papua.
pada tahun 2006, Juan Mendez, Penasihat Khusus PBB untuk Pencegahan Genosida, menggambarkan Papua Barat sebagai salah satu negara yang populasinya 'berisiko punah'.
Pada tahun 1986 Menteri Transmigrasi menyatakan “Dengan
transmigrasi kami melaksanakan apa yang kami janjikan: untuk mengumpulkan dan menyatukan semua suku bangsa menjadi satu orang, orang Indonesia. Etnis yang berbeda akan hilang dan pada akhirnya hanya akan ada satu orang.”
jelas bahwa agenda Indonesia adalah untuk memusnahkan orang-orang Asli Melanesia Papua Barat dari muka bumi bersama dengan budaya dan identitas mereka.
Dan hal yang menyedihkan adalah seluruh dunia tidak akan pernah tahu karena media Internasional dilarang dan dibatasi untuk masuk.
Dan seterusnya........
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar