Oleh. Brewok Progresif
Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_ Orang Papua jangan bermimpi akan baik-baik dipangkuan ibu Pertiwi. Pangkuan ibu Pertiwi menguasai kekuasaan ketidakadilan. Indonesia dominasi tanah Papua dengan kejahatan, kejahatan kemanusiaan yang ujungnya binasa dan maut.
Lorong Sunyi, 8 Juli 2023
Retorika malapetaka menjadi nasib hidup bagi orang Papua, terutama orang Papua yang bicara kebenaran. Kebenaran yang dijamin oleh hukum dan undang-undang Indonesia, hukum internasional dan hukum Allah bahkan hak segala bangsa.
Kebenaran untuk bangsa Papua di kongkalikong oleh penguasa. Orang Papua jangan pernah takut untuk menyatakan dan menyampaikan kebenaran (Papua Merdeka) dipublik. Kebenaran adalah roh baik namun roh itu tetap dan terus akan menyertai dalam setiap langkah.
Apalagi, kebenaran merupakan beban berat yang dipikul daripada ketidakadilan. Ketidakadilan bersumber malapetaka yang keuntungan hanya merugikan bagi manusia namun melakukan pun dengan ringan tangan. Oleh karena itu, penguasa terus melakukan tindakan ketidakadilan terhadap bangsa Papua.
Program Jakarta yang kulitnya sejahtera dan makmur yang tingkat lingkaran antek-antek kolonial Indonesia.
Realitas penindasan mendidik melawan untuk mempertahankan masa depan tanah air West Papua. Pasalnya, semua program negara kolonial Indonesia untuk orang Papua isinya kejahatan.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar