Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia- Melangkah Tanpa Alas Kaki_ Beks luka masih akan mengenang dalam perjuangan Bangsa Papua Barat-
Dengan satu impian dan harapan yang tulus ingin percaya bahwa kita akan menjadi lebih baik dan tumbuh lebih dekat ketika dinding-dinding disekitar hatiku pada akhirnya hancur.
Bukan saatnya aku duduk berduka sebab misi dan visi belum selesai akan terus bergerak agar tidak buang waktu dan energi dalam kegaduhan mengganggu pikiran serta melemahkan jiwa pemberontakan.
Membuat air mata dan perasaan baru saja membanjiri pada akhirnya kering karena tak mudah menutup dinding hari ini yang hancur..
Sejujurnya aku tidak bisa memberitahumu jika aku menangis karena kita tidak akan bersama lagi atau mungkin aku sedih karena aku kehilangan diriku dijalan…
Saya kira itu tidaklah masalah, tetapi ketika saya menghapus air mata saya menyadari apa yang lebih penting…
Menggali jalan keluar dari rasa sakit hati, rasa pahit dan derita jiwa serta mencoba kembali ke tempat bahagia saya yaitu dalam pelukan ibu.
Sebenarnya aku tidak ingin dan tidak akan pernah berduka untuk kepergianmu, mungkin yang akan lakukan hanya merenung masih adakah yang punya komitmen sepertimu.
Pulang dan tinggalkan dedikasimu adalah sebuah jawaban bagi pejuang.
Mungkin aku akan berduka dan istrahat ketika sudah sampai garis finish, tidak ada waktu untuk duduk berduka dan bersedih tapi waktu untuk berfikir dan bergerak untuk hentikan pemusnahan.
Sobolim Nare Selamat jalan😭
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar