Tetesan Air mata ibunda-Kota Tua Holandia Melangkah Tanpa Alas Kaki-Tak bergelimang harta, namun miliki iman yang luar biasa untuk bisa bangun Gereja layak di pelosok Papua.
Jauh di pelosok Papua, tepatnya Nabire terdapat seorang buruh angkat batu yang dipakai Tuhan menjadi Pendeta yang melayani dan membawa jiwa untuk beribadah setiap minggunya.
Jangan bayangkan bangunan Gereja yang megah, karena Gereja mereka hanyalah susunan kayu dengan atap terpal, namun sukacita selalu terasa didalamnya. Doa Pendeta Netimun (79 tahun) hanyalah ingin bangun Gereja layak.
***
Sudah puluhan tahun Pendeta Netimun melayani Tuhan dan menjadi buruh angkat batu demi bisa menyambung hidup dan mewujudkan cita-citanya bisa membangunkan Gereja yang layak untuk umat.
Namun, sedihnya kondisi rumah Pendeta Netimun yang kami kunjungi hanya tinggal di rumah pondok tua yang bahkan hampir roboh karena kayunya sudah mulai lapuk bahkan atap seng pun berlubang, begitupun beberapa rumah hamba Tuhan yang lainnya.
Para hamba Tuhan yang kami temui lainnya juga memiliki kondisi serupa, mereka tak mau merepotkan jemaat, bahkan memilih bekerja sebagai buruh dan lainya untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan pelayanan yang mereka lakukan.
“Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Matius 22 : 39. Iman ini lah yang selalu di yakini oleh Netimun akan kasih yang selalu Yesus berikan di hidup beliau.
Tuhan luar biasa pakai Pendeta Netimun dan para pendeta lainnya untuk terus nyatakan kemuliaannya oleh karena itu saudaraku terkasih, maukah kalian menjadi berkat untuk mereka ? kitabisa.com/donasiuntukgembala.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar