Jumat, 18 Agustus 2023

Presiden Indonesia Joko Widodo Tahu Arti Terlepas (Copotnya) Sepatu Paskibra Anak Papua, Namun Pura-Pura Tidak Tahu dan Tidak Mengerti melepaskan (Senyum Hangat)

Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_Seorang perempuan Papua yang ikut serta dalam paskibra di depan istana presiden Jokowi terlepas sepatu. Fenomena itu hal yang aneh namun menjadi pertanyaan yang tidak dijawab dengan spontan, tetapi harus direspon dengan analisis yang bersumber daripada pikiran alam bawah sadar. 

Terlepasnya Sepatu membuktikan bahwa pandangan ideologi negara Indonesia berbeda dengan ideologi bangsa Papua. Hal ini presiden Indonesia Tahu Arti Tetapi pura - pura tidak mengerti dan senyum depan publik bangsanya, Apalagi, rumpun dan ras pun berbeda. Bangsa Papua adalah ras Melanesia dan Negara Indonesia yakni ras Melayu. Bangsa Papua dan Negara Indonesia seperti minyak dan air. Sangat berbeda dan tidak sama.

Siapa pun orang Papua yang memaksakan diri untuk menjalankan misi dan agenda kolonial Indonesia pun akan fatal. Alam Papua tidak sport dengan adanya pengibaran bendera merah putih di teritori West Papua. Orang Papua pun tidak menerima dengan penggabungan wilayah Papua kedalam bingkai kolonial Indonesia. Hanya orang sesat dan buta yang kompromi dengan program jahat Jakarta.

Orang Papua harus sadar dengan fenomena yang terjadi di depan istana presiden Jokowi. Tidak hanya itu, ada bukti fenomena lain yang menunjukkan bahwa orang Papua adalah suatu bangsa dan negara yang patut diakui, tetapi negara kolonial Indonesia sengaja membungkam dan menutupi. Apalagi, realita di bumi cendrawasih terhadap orang Papua mengalami rasialisme dan kekerasan yang dilakukan oleh negara kolonial Indonesia melalui TNI-Polri terus berlanjut dan bersambung.

Kepentingan kekuasaan yakni investasi dan eksploitasi sumber daya alam Papua daripada segelintir orang penguasa. Namun, orang Papua mengalami tindakan massif dan kekejaman. Penindasan yang terstruktur dan sistematis guna memusnahkan orang Papua tidak henti-henti dilakukan oleh negara kolonial Indonesia. Seakan menjadi jaminan hidup yang diberikannya Sang Khalik.

Orang Papua banting tulang demi negara kolonial Indonesia tidak akan pernah ada nilai kemanusiaan bagi bangsa Papua. Bangsa Papua sebagai bangsa terjajah, dijajah oleh negara kolonial Indonesia bukan bangsa merdeka. Bangsa yang sedang tenggelam dari kapal tua NKRI. Selamatkan bangsa yang sedang tenggelam dari kapal tua NKRI untuk selamatkan harus pihak pro Papua merdeka bukan pro NKRI.

Bangsa Papua ada dalam kondisi krisis yang sengaja dilakukan oleh pihak pro NKRI. Oleh sebab itu, harapkan keselamatan kepada pihak pro NKRI, maka akan tenggelam sama-sama. Bahwasanya, orang Papua yang pro NKRI pun sedang meminta perhatian daripada petinggi negara yang berada dalam kapal tua yang berlayar tak tahu arah dan tujuan. Oleh karena itu, selamatkan bangsa Papua dari kapal tua ada keselamatan ada pada pro Papua merdeka. 
Orang Papua penting untuk amati dan catat realitas kehidupan orang Papua dalam bingkai kolonial Indonesia. Orang Papua tidak ada harapan hidup dan masa depan dipangkuan ibu Pertiwi. Orang Papua tidak ada harapan kemanusiaan di kasat mata petinggi negara Indonesia dan antek-anteknya.

Orang Papua sedang mencari jati diri sebagai suatu bangsa. Hidup orang Papua akan sejahtera dan makmur dengan program Jakarta hanya kamuflase para penguasa. Nilai kemanusiaan bagi bangsa Papua tidak dijunjung tinggi oleh petinggi negara kolonial Indonesia. Kedamaian bagi orang menjadi ilusi belaka. 

Negara Indonesia tidak pedulikan harkat-martabat manusia namun masa depan bangsa Papua dalam bingkai kolonial Indonesia hanya bayang-bayang. Orang Papua harus bangkit dan berjuang demi keselamatan anak cucu dan masa depan orang Papua. Pemahaman ideologi Papua merdeka merupakan salah satu pandangan relevan menyelamatkan bangsa Papua.

Anak muda Papua sebagai generasi penerus bangsa Papua harus bersuara dan berjuang untuk bangsa Papua lepas bebas dari negara kolonial Indonesia. Anak muda Papua jangan beranak cucu, apabila tidak berjuang putuskan rantai penindasan. Generasi muda beranak cucu akan sia-sia karena dengan adanya tindakan ketidakadilan dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh negara kolonial Indonesia.

Lorong Sunyi, 19 Agustus 2023

Brewok Progresif.

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP KNPB) menyampaikan klarifikasi resmi terkait pernyataan publik Juru Bicara Tentara Nasional Papua Barat Sebby Sambom

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- KnpbNews, !Badan Pengurus Pusat Komite Nasional ...