Rabu, 09 Agustus 2023

"AKU DAN ALAM PAPUA TELAH DISAKITI"

Oleh. Marsian Madai
Aku bukan aktivis yang dimainkan oleh manusia bertopeng, aku adalah pemiliknya tanahku dan alamku, yang sedang baku menjaga sampai hari A dan sampai akhir hayat.

Alamku bukan penampungan air kotor, bukan tempat pembuangan sampah.
Melainkan, Alam Papua adalah tempat untuk aku tinggal, kau yang dijadikan tempat pembuangan sampah.

Wahai para manusia bertopeng, di manakah asal-usulnya yang sebenarnya, di manakah keadilannya.

Itu bukan toleransi
Itu bukan kebahagiaan
Itu bukan melindungi alam
Itu bukan saling menjaga
Itu bukan jiwa kemanusiaan

Melainkan....

Itu akan menghasilkan rasa toleransi
Itu akan menghilangkan kebahagiaan
Itu akan merusak habitat alam raya
Itu akan mematikan jiwa kemanusiaan

Kau licik juga, eee
Aku tidak mengizinkan tapi
Aku tidak suka tapi 
Aku malas tapi

Aku ingin menyendiri 
Aku ingin hidup
Aku ingin kebebasan
Aku ingin berdiri sendiri
Aku ingin melindungi alam
Aku ingin saling toleransi
Aku ingin berkomunikasi dengan baik

Kapan kah kau berhenti
Kapan kah kau undur
Kapan kah kau memberiku waktu
Kapan kah kau membebaskan ku
Kapan kah kau pergi ke asalmu
Kapan kah kau istirahat

Tali perut ku, kulit alam ku, semakin habis, semakin terkupas.

Apakah HAM masih berlaku ???

Tinggal aku sendiri,
Aku juga punya akal budi
Aku juga punya tenaga kerja
Aku juga punya watak
Aku juga punya intelektual
Aku juga punya daya berpikir
Aku juga punya SDM
Aku juga punya hutan lindung

Semakin tertekan, semaki menghabisi, semakin menguran, semakin menguras, semakin menghilang, semakin kosong.

Aku memikirkan bahwa ini adalah milik ku ini adalah nyawa ku
Ini adalah harga diriku
Ini adalah keyakinan ku
Ini adalah kebanggaan ku
Ini adalah kebahagiaan ku
Ini adalah milikku
Ini adalah alam raya Papua ku

Aku menunduk dan memikirkan tentang alam ku 
Tentang hidupku, nantinya bagaimana terjadi, kalau sepanjang masa seperti begini, "apakah kau waras" aku mau hidup secara waras di alam semesta ku, di ibuku di tempat ku, di wilayah ku, di kampung ku.

Karena Tuhan menciptakan manusia itu bukan merusak, bukan bekerja di tanah orang
Melainkan
Bekerja di tanah dan alam semesta yang sudah di tempati secara masing" suku. 
Sehingga saling baku mengerti bukan merampas.

Ini buat kau Manusia bertopeng
Manusia merampas
Manusia perusak
Manusia licik.

Belum puas kah
Belum cukup kah
Belum menghidupi kah

Sudahlah kau sementara hidup dengan ku sebelum hari ibuku.

Menceritakan pada diri dengan lingkungan serta individu lainya sekian ini aku hidup di alam semesta oleh orang lain, aku masuk bekerja tanpa izin sekarang aku seperti ini.
Jangan lupa.

Coretan...
Tintah Hijau
Aku cinta alam raya Papua.
MS
-------------------------------------------------------------
Argun
05/08/23

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP KNPB) menyampaikan klarifikasi resmi terkait pernyataan publik Juru Bicara Tentara Nasional Papua Barat Sebby Sambom

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- KnpbNews, !Badan Pengurus Pusat Komite Nasional ...