Indonesia adalah satu-satunya Negara di dunia dengan watak rasis dan diskriminatif terhadap Bangsa Papua barat. Kulit hitam. Ras Melanesia.

Oleh. Yefta Lengka

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_"Orang kulit hitam di Papua barat itu sangat mudah untuk dibujuk. Diberikan nasih satu bungkus juga harga dirinya bisa ditukar. Harga diri saja dapat ditukar, apalagi untuk mengingat perlakuan tidak manusiawi seperti Rasisme yang pernah ada. Entahlah"._

_"Selamat memperingati bulan Rasisme bagi bangsa Papua barat ras Melanesia yang merasa masih dijajah oleh pemerintah kolonial modern Indonesia"._

Rasisme adalah musuh Tuhan Allah. Karena Ia menciptakan manusia sesuai Gambar dan rupa-Nya dan itu baik adanya. Rasisme adalah musuh semua bangsa di dunia. Rasisme juga musuh semua agama di bumi. Karena Rasisme ialah merendahkan martabat manusia. Rasisme juga dipandang sebagai suatu kejahatan kemanusiaan oleh umat manusia di muka bumi.  

*Beberapa fakta tentang Rasisme terhadap Bangsa Papua barat kulit hitam Melanesia antara lain adalah:*

Ujaran Rasis melalui sala satu akun Facebook terhadap Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigay dengan sebutan Gorila.

Ujaran Rasis melalui akun Facebook terhadap sala satu tokoh pro NKRI Frans Kaisiepo pada uang 10.000 (sepuluh ribu rupiah) dengan sebutan Monyet.

Perlakuan kekerasan dan tindakan Rasisme terhadap mahasiswa Kulit hitam, Papua barat, Melanesia di malang, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang pada 15-17 Agustus 2019 oleh front pembela Islam, pemuda Pancasila dan forum komunikasi putra putri purnawirawan TNI dengan bekapan TNI POLRI di di wilayah setempat.

Perlakuan Rasisme terhadap pemain sepakbola kulit hitam Melanesia di Indonesia juga kerapkali dibiarkan begitu saja oleh negara.

Ucapan menteri sosial terhadap para pegawai yang malas kerja dengan ancaman akan di pindahkan ke Papua. Ucapan seorang publik figur yang sangat merendahkan bangsa kulit hitam di kawasan Melanesia.

Diskriminasi terhadap Bangsa Papua barat kulit hitam Melanesia dalam birokrasi Indonesia. Diskriminasi terhadap aktivis kemanusiaan pro demokrasi. Diskriminasi terhadap aktivis mahasiswa. Aktivis pro Papua merdeka. Termasuk penangkapan terhadap Aktivis pro Papua merdeka Viktor F. Yeimo yang ikut menolak perlakuan Rasisme. Semua terjadi sangat terang terangan dan telanjang. Ditambah lagi dengan penegakan hukum yang sangat diskriminatif terhadap Bangsa Papua barat ras Melanesia.

Para pembaca yang mulia, Masih banyak lagi fakta perlakuan Rasisme dan diskriminatif oleh pemerintah Indonesia terhadap bangsa Papua barat Melanesia yang belum terungkap. 

Fakta dan realitas yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap Bangsa Papua barat Melanesia diatas merupakan wajah buruk pemerintah Indonesia yang selama ini disembunyikan rapat-rapat dibalik semua upaya untuk mendukung dan menyuarakan perdamaian dunia termasuk Rusia vs Ukraina serta Palestina. 

Indonesia mau menjadi pahlawan bagi bangsa lain tetapi terus menjadi penjahat bagi bangsanya sendiri. Ini memalukan.

Rasisme dan diskriminasi akan tumbuh subur di negeri terjajah. Karena keduanya digunakan penguasa sebagai instrumen stabilisator untuk tetap menjaga kekuatan kekuasaannya.

_Bersambung..

Post. Admind