Rabu, 19 Juni 2024

FILM dan MUSIK LEGENDARIS

SANG DEWA GITAR
Jimi Hendrix, nama yang melampaui batas genre musik, adalah ikon legendaris yang merevolusi cara dunia memandang gitar listrik. Dalam waktu yang begitu singkat, ia berhasil mengukir sejarah sebagai salah satu gitaris terbesar sepanjang masa, dengan permainan gitarnya yang penuh improvisasi, inovasi teknik, dan gaya eksperimental yang membakar panggung dan pikiran para pendengarnya. Hendrix tidak hanya bermain gitar; ia berbicara, bernyanyi, dan menciptakan dunia baru dengan setiap petikan senar.

Lahir sebagai Johnny Allen Hendrix pada 27 November 1942 di Seattle, Washington, kehidupan awal Hendrix dipenuhi oleh tantangan. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, ia menemukan pelipur lara di dalam musik. Gitar pertamanya adalah instrumen yang ia pelajari dengan penuh semangat, dan bahkan tanpa pendidikan musik formal, bakat alaminya segera terlihat. Hendrix mampu menyulap instrumen ini menjadi alat ekspresi yang begitu intim, penuh emosi, dan radikal. Inspirasi dari musik blues, jazz, rock, dan rhythm & blues (R&B) semuanya berbaur dalam permainan gitarnya, membentuk gaya unik yang belum pernah didengar sebelumnya.

Pada pertengahan 1960-an, Hendrix mulai menarik perhatian dunia musik saat ia pindah ke Inggris dan membentuk The Jimi Hendrix Experience. Album debut mereka, "Are You Experienced" (1967), menjadi terobosan besar, menampilkan lagu-lagu seperti "Purple Haze", "Hey Joe", dan "The Wind Cries Mary" yang langsung menjadi klasik. Album ini bukan hanya sebuah karya seni, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa Hendrix tidak datang untuk mengikuti aturan; ia datang untuk menghancurkannya. Gitar yang ia mainkan seperti memperluas batasan teknis dan artistik, diiringi dengan suara distorsi, feedback, dan penggunaan wah-wah pedal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Hendrix menciptakan suara yang mentah, liar, namun penuh keindahan—sebuah revolusi sonik.

Momen legendaris Hendrix yang mengukuhkannya sebagai dewa panggung terjadi di Festival Monterey Pop pada tahun 1967, ketika ia menutup penampilannya dengan membakar gitarnya di atas panggung. Adegan itu bukan hanya aksi teatrikal, tetapi simbol dari api kreativitas yang berkobar di dalam dirinya—menunjukkan bahwa musik bisa menjadi lebih dari sekadar nada; itu bisa menjadi ledakan energi, seni yang hidup, dan pernyataan pribadi yang dalam. Tak lama setelah itu, Hendrix tampil di Woodstock pada tahun 1969, di mana versinya dari lagu kebangsaan Amerika, "The Star-Spangled Banner", menjadi simbol protes anti-perang yang kuat di tengah pergolakan sosial saat itu.

Namun, di balik kejeniusannya di panggung, hidup pribadi Hendrix sering kali penuh dengan perjuangan. Ketergantungannya pada narkoba dan gaya hidup rock 'n' roll yang intens membawa tekanan fisik dan emosional yang tak terhindarkan. Meski ia terus berkarya dan memikat dunia dengan bakatnya, tekanan hidup selebriti dan penyalahgunaan zat mulai mengambil alih. Pada 18 September 1970, di usia yang baru 27 tahun, Jimi Hendrix meninggal dunia akibat overdosis obat. Kepergiannya yang tragis menghentikan perjalanan artistiknya yang baru saja mulai mencapai puncak, meninggalkan dunia musik dalam duka mendalam atas hilangnya bakat yang luar biasa.

Meskipun hidupnya singkat, warisan Hendrix tidak akan pernah pudar. Permainan gitarnya terus menginspirasi musisi di seluruh dunia, dan inovasinya tetap menjadi patokan dalam dunia musik rock dan blues. Jimi Hendrix memperluas batasan apa yang bisa dilakukan dengan gitar listrik, menjadikannya instrumen yang tidak hanya mengiringi musik, tetapi juga menjadi pusat dari setiap komposisi. Lagu-lagunya masih menggema di hati dan pikiran pendengarnya, menyalakan kembali api kebebasan artistik dan keberanian untuk menantang norma-norma yang ada.

JIMIHENDRIX
****



SEJARAH SLANK
Slank merupakan grup musik yang bermula dari Cikini Stones Complex (CSC) pada 25 Desember 1981, yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari Bimbim (gitar), Kiki (gitar), Boy (vokal), Abi (bass), Uti (drum, vokal), dan Well Willy (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones. Grup tersebut tidak bertahan dan bubar, yang kemudian berlanjut menjadi Slank dengan perubahan personel 14 kali, hingga tahun 1996. Formasi terakhir Slank dimulai dari album ke-7, yang terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Abdee (gitar) dan Ridho (gitar).

Album Slank, di antaranya Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1997), Tujuh (1998), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), De-Bestnya Slank (2000), Ngangkang (2001), Virus (2001), Virus Roadshow (2002), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), A Mild Live Reborn Republic Slank (2005), Slankissme (2006), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem From The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No.18 (2010), Slank Party (2011), I Slank U (2012), I Slank U Repackage (2012) dan album Slank Nggak Ada Matinya (2013).

Sementara itu, lagu Gosip Jalanan dari album PLUR yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.

Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, The Big Hip. Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus: Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, sebutan bagi penggemar, Slank akan memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.

Selain itu Slank juga mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.

Sejarah awal, pembentukan dan tahun-tahun pertama (1979–1983)

Slank yang dibentuk pada 25 Desember 1981 yang diberi nama Cikini Stones Complex (CSC). Sebelum Slank resmi berdiri pada tahun 1979, Bimbim bersama sepupunya yaitu Abza Widi Satriaji alias Kiki (kakak kandung ketiga Kaka Slank) adalah selaku dua anggota pendiri Slank bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka SMP. Mereka berada pada satu kelas yang sama sejak awal berdiri. Kesukaan pada musik membuatnya semakin akrab. Mereka kemudian membentuk sebuah grup musik bernama Beat Pepper Mint yang terdiri dari Bimbim (gitar melodi), Kiki (gitar ritem), Boy (vokal utama) Abi (bass), dan Patricia Kartika Suharyani alias Uti (drum, vokal). Beat Pepper Mint membawakan lagu-lagu The Rolling Stones. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang.

Pada 1 Mei 1981, Bimbim bertemu dengan Well Willy pada posisi vokal untuk pertama kalinya berada pada sekolah yang berbeda. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti yang berada dekat dengan sekolah. Well Willy kemudian tertarik untuk berkenalan dengan Bimbim melalui bantuan sahabatnya, Tommy yang terbiasa akrab dengan anak-anak di SMP tersebut. Sebelum bertukar nama, Well Willy menguji Bimbim. Dengan polosnya, Bimbim melayani permintaan Well Willy dan bisa membawakannya dengan baik. Tertarik dengan memainkan gitar melodi Bimbim, Well Willy mulai berteman dengannya. Ketika beberapa kali membawakan lagu-lagu The Rolling Stones berjaya, Beat Pepper Mint malah bubar. Perbedaan kreativitas di antara mereka membuat band ini tidak bisa dipertahankan. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti sempat vakum sejak lulus di SMP.

Setelah berulang tahun memasuki masa SMA, Well Willy mengajak Bimbim dan Kiki untuk membentuk grup musik yang diberi nama "Cikini Stones Complex" ("CSC") di SMA Perguruan Cikini pada 25 Desember 1981. Di CSC sendiri telah terisi beberapa personel, antara lain Well Willy sendiri (vokal utama), Boy (vokal kedua), Bimbim (gitar utama), Kiki (gitar ritme), Abi (bass) dan Uti (drum, vokal) yang belakangan membentuk karena Abi mengajaknya; Boy merupakan adik kembar Abi. Terbentuk dengan formasi seperti itu, Bimbim bersama CSC membawakan lagu-lagu The Rolling Stones mereka. Well Willy menyetujui permintaan Bimbim. Bersama CSC, mereka mulai tampil di kafe. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun untuk mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones, 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu. Namun karena merasa lelah dan bosan hanya membawakan lagu-lagu dari grup musik Rolling Stones, Bimbim, Kiki, Well Willy dan Uti memutuskan untuk keluar dari Cikini Stones Complex karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.

Formasi, pengumuman nama Slank dan tampil di kafe (1983–1996)

Bimbim dan Kiki bertemu dengan Bongky Marcel (mantan gitaris utama Fire Force 1979-1981 dan Rese Band 1981-1983) untuk pertama kalinya untuk meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny Boediono Siregar alias Denny dan Daniel Hermansyah Siregar alias Erwan dengan mendapatkan tawaran untuk membentuk grup musik pertama yang diberi nama Red Evil, rekan lamanya di CSC. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Bimbim berposisi sebagai memegang alat musik drum yang ditinggalkan Uti sedangkan Kiki berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, ditambah tiga nama baru, Bongky Marcel (gitar ritme), Denny BDN (bass) dan Erwan (vokal utama). Red Evil sempat tampil satu kali di kafe dan sebotol minuman. di mana Red Evil memainkan lagu-lagu Rolling Stones yang berjiwa berjaya. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.

Nama Slank terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka cowok selengean (slengean) pada 26 Desember 1983, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Bimbim masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Kiki, Bongky, Denny dan Erwan berikutan mobil dengan Bimbim, mencari makan malam dan sebotol minuman di kafe. Sambil makan dan minum botol, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Bimbim mengusulkan nama Red Eyes pada tahun 1983. Tapi Denny kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan dan sebotol minuman habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berikutan mengendarai mobil ke Jl. Potlot (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, pada awal 26 Desember tahun 1983 mereka melihat coretan dinding cowok slengean. Ide Bimbim muncul (mengambil kata slengean-nya), dan langsung bertanya ke Denny. Dan diapun setuju. Sejak itu, mereka sepakat mengubah nama yang digunakan adalah Slank dengan formasi tetap Bimbim (drum), Kiki (gitar utama), Bongky (gitar ritme), Denny (bass) dan Erwan (vokal utama). Berdasarkan pernyataan Bimbim dalam sebuah di tempat bowling Hotel Kartika Chandra, Jakarta saat merayakan ulang tahun bersama Tantowi Yahya, Slank sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean (slengean) yang disinggahi oleh Kiki dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari Kota Bandung ke Jakarta.

Sejak perjalanan ke Jakarta, Slank menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones". Selama dibentuk, Slank telah beberapa kali tampil di kafe dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones", setelah itu sekitar setahun di kafe. Bimbim merekrut Iffet Vecha Sidharta, manajer band anaknya, sebagai manajer baru Slank. Bongky menjelaskan usaha bandnya agar Iffet menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Ibu –panggilan akrab Bunda Iffet–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer band dipegang oleh Bimbim sendiri yang juga sebagai memegang merangkap drummer dan Kiki sebagai memegang merangkap gitaris utama. Suatu hari, kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slankers.

Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada Maret 1985, Kiki memutuskan untuk keluar dari Slank dan digantikan oleh Bongky pada posisi gitar utama. Untuk mengisi kekosongan, pada bulan Mei, Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mengajak kakak kandung Bimbim yaitu Adrian Sidaharta (Adri) yang sebelumnya bermain gitar utama, pendiri dan pimpinan Strawberry Band (1977-1984), bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai kibordis baru, karena posisi gitar sudah diisi Bongky. Kehadiran Adri justru membawa selera warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri pada bulan April, Erwan memutuskan hengkang dari Slank untuk mengikuti jejak Kiki. Hengkangnya Erwan karena merasa tidak punya harapan di Slank dengan melanjutkan pendidikannya di Amerika. Setelah hengkangnya Erwan pada bulan Juni, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Rebecca Lilian Agustina alias Lala dan Uti Suharyani telah masuk ke dalam Slank sebagai dua vokalis tetap.

Pada tahun 1986, Uti dan Lala sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky, Denny dan Adri saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Well Willy untuk masuk ke dalam Slank sebagai vokal utama dan terbentuklah Slank Formasi 5. Pada tahun ini, Slank beberapa kali kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter.

Pada tahun 1987, Adri memutuskan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Andre untuk main keyboard. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy yang harus merelakan hengkang dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Bimbim mengajak Imanez yang sebelumnya bermain gitar utama sekaligus merupakan pendiri dan mantan gitaris Metal Crew, bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar utama sudah diisi Bongky. Tidak lama kemudian, Bongky dan Imanez memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh Denny BDN kembali sebagai bassis. Sementara Parlin Burman Siburian alias Pay (gitaris Navy Punk - sekarang Roxx) sebagai gitaris utama, Djimboen Wijaya alias Jaya (gitaris Whizzkid) sebagai gitaris ritme dan Thomas Samuel Karamoy alias Sammy (eks Stone Metal serta kakak kandung David alias Oppi vokalis Jamrock/Jamrud) sebagai vokalis utama untuk bergabung dengan Slank. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vokal utama). Tidak lama kemudian, Sammy, Pay, dan Jaya sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis sementara kakak kandung kedua dari artis sinetron selebriti Moudy Wilhelmina dan keturunan belanda yaitu James Anthony Verhoeven alias Anto (lahir 3 Januari 1968) yang merupakan mantan gitaris utama, pendiri dan pimpinan Stone Metal (1982-1987) untuk bergabung sebagai gitaris utama dan merangkap sebagai vokalis.

Pada tahun 1988, Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa memutuskan untuk keluar dari Slank. Jadi, anggota satu-satunya sekaligus pendiri dan pimpinan Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut keluar dari Slank dan memilih sebagai vokalis utama dan pimpinan untuk membentuk grup band yang bernama Cross Blood sekaligus mengeluarkan album perdana Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Metrotama Records pada tahun 1990 sedangkan mengeluarkan album kedua Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Selecta Records pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez kembali merangkap sebagai pemain gitar utama. Untuk posisi vokal utama, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis utama yaitu, Nita Tilana yang merupakan kakak kandung dari vokalis band Gigi yaitu Armand Maulana. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru.

Pada tahun 1989, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, Kaka yang saat itu tengah ngeband bareng Lovina. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra Q, Slank baru solid. Mereka mondar-mandir mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.

Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy). Album yang menampilkan tembang Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang Issabella milik Search. Musik padu-padan rock and roll blues ala Slank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.

Album kedua mereka, Kampungan, meraih sukses yang sama. Single dari album ini Mawar Merah dan Terlalu Manis dibuat dalam dua versi. Suka-suka dan Jualan. Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka-suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album Kampungan ini pun, Slank memasukkan lagu Nina Bobo.

1993 Desember, Slank merilis album ketiga Piss! yang merupakan plesetan dari kata peace. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah Piss dan Kirim Aku Bunga dengan cover album seorang model yang meniru pose Jim Morrison walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di sampul album tersebut adalah Bimbim, tetapi faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.

Pada tanggal 25 November 1994, Slank merilis Generasi Biru dengan andalan Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan Kamu Harus Pulang. Bersama Formasi 13, Slank mengisi sebuah acara di RCTI pada tanggal 15 Agustus 1995 dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, Minoritas, dirilis Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tut sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul Bidadari Penyelamat tanpa iringan musik apapun, hanya suara Bimbim saja.

Perpecahan (1996–1998)

Pada saat menggarap album ke enam Lagi Sedih, Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra resmi keluar dari Slank karena sudah parah dalam ketergantungan narkoba. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah mulai terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank.

Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Yang berisi surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan.

Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini. Album Lagi Sedih dirilis pada Februari 1997. Single Koepoe Liarkoe dan Tonk Kosong membuktikan Slank masih bisa bertahan. Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian pertunjukan, Reynold menyatakan keluar dari Slank. Alasannya, tidak kuat dengan sifat Bimbim dan Kaka yang suka berkelahi dengan fans diatas panggung. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan.

Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi. Kemudian, Ivanka yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik resmi menggantikan posisi Bongky. Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka. Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai sejak 1994 - 1999. 1998, di Lubuk Linggau, kehabisan narkotika dan sakau karena tidak barang seperti itu disana. Bimbim tidak bisa bangun, ketika wartawan meminta wawancara. Hanya Kaka yang terpaksa dengan susah payah menyambut para jurnalis.

Kini, Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. "Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka.

Sepeninggal Reynold, pihak manajemen langsung mencari pengganti untuk menyelesaikan sisa kontrak pertunjukan di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan Abdee Negara yang sebelumnya sudah bersahabat ketika satu band di Tebet yaitu Flash untuk resmi menggantikan Pay. Sedangkan manager, Lulu Ratna, mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya untuk resmi menggantikan Indra. Namun saat audisi calon gitaris, miskomunikasi pun terjadi. Ridho janji akan ke potlot pukul 2 dan Abdee pukul 4, namun mereka berdua berangkat jam 3 dan akhirnya saling jamming bersama. Setelah diskusi antara Bimbim dan Ivan, dipilihlah kedua-dua nya menjadi anggota tur mereka. Karena pada awalnya Slank hanya ingin mencari seorang Gitaris saja.

Semangat baru (1998–2004)

Masuknya Abdee dan Ridho, Slank melanjutkan perjalanan bermusiknya dan menghasilkan album Tujuh yang dirilis Januari 1998, yang terjual satu juga copy dalam hitungan minggu. Album tersebut memiliki singel Balikin yang menceritakan Bimbim dan Kaka ingin sehat dari ketergantungan, dengan dukungan Abdee dan Ridho. Mereka menyatakan berhenti bukan karena takut diikuti penggemar, tetapi karena sudah berimbas negatif terhadap penggemar mereka akibat narkoba. Bimbim menyumbang suaranya dalam Bimbim Jangan Menangis, curhatan yang tercipta sejak tahun 1993 dan Ridho bermain kibor di lagu ini. Pada tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan tata kelola Slank.

Album Mata Hati Reformasi kemudian dirilis yang banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. Ketinggalan Zaman jadi andalan. Slank, mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul Punk Java. Di album ini juga terdapat tembang Siapa Yang Salah yang seharusnya dirilis pada album Tujuh namun terkena sensor. Paska rezim Soeharto runtuh, lagu tersebut dimasukan dalam album ini. Kaka dan Bimbim memainkan semua lini hingga jadi karya. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan, Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.

1998, Slank menyelenggarakan Konser Piss 30 Kota yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di Kalo Aku Jadi Presiden dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.

1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul 999+09 dengan total dua puluh tujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single Bintang Kesiangan dan Anak Mami sedangkan versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati, Ngangkang, serta Malam Minggu Lagi. Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.

Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. Sista Petty album abu-abu dan Friday album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel De Bestnya Slank plus gubahan oleh DJ Anton di lagu Ngangkang dan Malam Minggu Lagi yang direkam secara live di Potlot.

Virus dirilis pada 2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi Ini, dan #1, bonus sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Masalah sosial dan keprihatinan Slank tentang lingkungan direkam dalam tembang Lembah Baliem dengan akhiran Yamko Rambe Yamko dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty Blues, Slank memasukkan orkestra. Erwin Gutawa ikut membantu lagu pamungkas tersebut. Ada pula ermainan solo Abdee di lagu Kereta terakhir. Di lagu Symphaty Blues, istri Kaka yaitu Tascha berkontribusi untuk latar.

Sukses album, Slank mengeber konser Virus Road Show pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul A Mild Live Slank Virus Road Show bonus I Miss You But I Hate You dan Koran Koranan Slank, media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser Piss 30 Kota.

Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani merekam keributan penonton di Jember, dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemungkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi pamunskas.

Slank merilis album studio kesebelas Satu Satu (11) 2003. Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film Novel Tanpa Huruf R. Lagu Gara-Gara Kamu tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi AMI Award kategori Album Rock Terbaik. Cover depan album ditulis Edisi khusus suami-istri. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan Marshanda dan beberapa remaja lainnya.[butuh rujukan]

Slank lalu menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: Bajakan, sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. That's All, direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam pada acara Impresario RCTI. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan.

Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar. Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul Metamorfosa Sebuah Generasi yang banyak diisi musisi diantaranya Netral, Ungu, Koil, dll.

Live perdana dunia (2004–2005)

Memasuki tahun 2004 Kaka mengubah citra dirinya dengan rambut mohawk. Slank dan Naif menggelar konser bersama bernama Road to Peace 24 Kota. Pada kesempatan konser ini Slank membawakan lagu-lagu baru dan belum pernah direkam secara live untuk dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama Road to Peace. Naif berkolaborasi di lagu Amrozy Gitting yang direkam di studio Parah milik Slank beserta lagu P3K yang juga direkam di Potlot. Lagu lainnya direkam langsung di atas panggung. Mars Slankers dan Salah menjadi andalan album ini.

Ada juga karya Mochtar Embut berjudul Mars Pemilu dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti Greateful Dead dan Blues Traveler, tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu Make Love Not War direkam saat Slank sedang checksound di Yogyakarta. Klip lagu Mars Slanker mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu Salah, lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.

2004, Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara MTV Asia Aid, Thailand, dan membawakan Karikatur, album Satu-satu. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay Chou, Hoobastank, dll. Akhir 2004, merilis P.L.U.R, singkatan Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon Piss. Andalannya Ku Tak Bisa, Biru, dan Juwita Malam ciptaan Ismail Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro. Bimbim bernyanyi kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah GitarPlus mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan Gigi, Edane, dan Netral. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues rock 'n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.

2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota Surabaya, 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di Aceh. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.[butuh rujukan]

Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album P.L.U.R tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals diajak oleh Deteksi Production untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul Bersatu Dalam Damai. Dalam konser Slank dan Iwan Fals terkumpul 2,9 Milyar Rupiah yang kemudian disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.

Tahun 2005, Slank di daulat MTV Indonesia menjadi Icon.[13][butuh rujukan] Saat itu Slank berhasil mengalahkan Dewa dan Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh Gigi, Seurieus, Netral, Shanty dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dengan lagu-lagunya.[14]

2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya tampil di Korea Selatan. 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota Gwangju. The May 18 Memorial Foundation yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul Echo of Music Concert. Slank membawakan dua buah lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English Version). Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band, musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.

Masih pada tahun yang sama, Abdee Negara melelang gitar Fender Stratocaster nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. Adrie Soebono, seorang promotor kondang dari JAVA Musikindo itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya saat rekaman maupun tour Slank sejak pertama Abdee bergabung. Harga tersebut dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass Tobias Legend kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.

Pada tahun 2005, Slank merilis klip live DVD dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline dengan materi lagu lima kota tempat berlangsungnya konser seperti Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Slank juga mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I Miss You But I hate You.

Ajaran Slankissme (2005–2007)

Akhir 2005, Slank merilis album studio ke-14, Slankissme. Hingga pada ulang tahun Slank ke-22 tahun di Ancol mereka telah memainkan materi album tersebut. Konser ulang tahun tersebut dimeriahkan oleh PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock's, The Brandals, Speaker F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty, my date of valentine dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu.

Slankissme sendiri adalah sebuah akronim dari Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 ajaran 'gak sempurna dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Tiga belas ajaran gak sempurna ini dijadikan Manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang balada Gak Ada 2nya serta Yang Manis, ketiganya dibuat klip. Kritis BBM dan Alami (Slank bermain akustik disini) diciptakan dalam sehari.

2 Januari 2006, Slank berangkat ke Jepang dengan tujuan acara Charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.

Di Ngedjinggo Bareng Slank ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat live house di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah dialih bahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.

Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. Blues Saraceno, mantan gitaris group band Poison yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood, hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group Crowned King, Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.

Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.[15]

Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti Nidji, My Date Of Valentine, Steven n Coconut Trezz, Suicidal Sinatra, The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll.

Pro-KPK digugat DPR (2007–2009)

Tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan Slow But Sure.[16] Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City. Kemudian ada lagu My Scooter Love, diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu berjudul Lapindo yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul Lilo. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game Lilo. Single album ini adalah Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. [butuh rujukan]

Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo Slow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny, Slank melakukan rotasi. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.

Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertamanya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.

Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul karena masalah visa. Nama aslinya yang berbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya karena namanya yang berbau Arab.

Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.

Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung KPK dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul Gossip Jalanan (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.[17][18] Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.

Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari Jepang bernama The Big Hip. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel From Slank With Love yang menampilkan Maia Estianti, T2, Animasi band, Sarah Idol, Sherina, Astrid, Julia Perez, dan Nirina Zubir.

Java Jazz Festival 2009 dan Generasi biru (2009–2013)
m
Pada tahun 2009, secara mengejutkan, Slank diundang untuk mengikuti Java Jazz Festival yang terkenal.

Undangan mereka ke festival jazz oleh Peter F. Gontha dimaksudkan sebagai tantangan untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk tampil dalam setting musik jazz. Pertunjukan mereka yang dihadiri ribuan orang sukses menyulap lagu-lagu mereka menjadi jazz. Dalam semangat menjangkau lebih banyak penonton jazz dengan menggabungkan genre, pertunjukan ini menampilkan Michael Paulo, Ron King dan Tony Monaco. Hal ini kemudian digambarkan sebagai "pengalaman sekali seumur hidup".

Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul Generasi Biru. Film ini bekerja sama dengan sutradara handal Garin Nugroho. Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreografi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu Slank Dance dan Monogami. Di IMDB, nilai untuk film Generasi Biru mendapat nilai 7,4.

Nggak Ada Matinya (2013–sekarang)

2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT. Nadaku Musik sebagai publisher.

Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh Nandathebreng. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu Ngindonesia (courtesy of Youtube).

Reuni

Slank satu panggung dengan mantan personelnya Pay (gitar), Reynold Affandy (gitar) dan Indra Q (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di Gelora Bung Karno, 13 Desember 2018. Minus Bongky yang belum pernah turut dalam konser bersama.

Ngeslank Rame-Rame

Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara untuk menggelar konser yang bertema Ngeslank Rame - Rame acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti Tata Janeeta, Poppy Sovia, Blind Majesty dll.



************

Ni Xau, pria sederhana dari suku San di Namibia, tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis. 
Sebelum dunia mengenalnya sebagai bintang dalam film *The Gods Must Be Crazy*, Ni Xau hanyalah seorang pemburu yang hidup di alam liar, jauh dari gemerlap dunia modern. 

Dia hidup tanpa listrik, air bersih, bahkan tanpa konsep tentang uang. Dalam komunitasnya, kehidupan berlangsung dengan damai, jauh dari segala hiruk-pikuk.

Namun, nasib punya rencana lain. Ketika produser Jamie Uys mencari pemeran untuk film komedi uniknya, ia menemukan Ni Xau, seorang pria dengan senyum polos dan karisma alami. 

Ni Xau mungkin tidak tahu apa itu film, tapi saat kamera mulai merekam, ia memancarkan kejujuran dan kepolosan yang luar biasa. Karakter yang ia perankan, Xi, dengan cepat mencuri hati penonton di seluruh dunia.

Namun di balik kesuksesan itu, ada sisi gelap yang jarang diketahui. Meski film tersebut sukses besar dan meraup jutaan dolar, Ni Xau hanya menerima bayaran yang sangat kecil. Pada saat itu, ia hanya dibayar sekitar $300, jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan pendapatan film yang meroket. 

Karena tidak memahami nilai uang, Ni Xau juga kehilangan sebagian besar dari bayaran itu, karena tidak tahu bagaimana mengelola atau menyimpannya. Ketika dia kembali ke desanya setelah syuting, ia tidak menyadari betapa besar kesuksesan film tersebut.

Keadaan ini membawa duka dalam kehidupannya. Ni Xau adalah pria yang sederhana, tapi ia mulai menyadari bahwa dunia modern tidak selalu sebaik yang terlihat. 

Meskipun ia kemudian kembali untuk berperan dalam sekuel film tersebut dan beberapa proyek lainnya, Ni Xau tetap hidup dalam kesederhanaan dan tidak pernah benar-benar merasakan hasil dari kerja kerasnya. 

Sementara para produser dan perusahaan film menikmati kesuksesan komersial yang besar, Ni Xau tetap berada di tempat yang hampir sama seperti sebelum film tersebut terkenal—hidup di rumah jerami, bergantung pada berburu dan mengumpulkan makanan dari alam.

Pada akhirnya, Ni Xau memilih untuk kembali sepenuhnya ke kehidupannya yang sederhana. Dia pernah berkata bahwa dia lebih suka kembali ke kehidupan tradisionalnya daripada tinggal di kota yang penuh dengan teknologi dan kebisingan. 

Sayangnya, Ni Xau meninggal pada tahun 2003, di usia 59 tahun, akibat tuberkulosis—sebuah penyakit yang mungkin bisa diobati jika ia memiliki akses ke perawatan yang lebih baik.

Kisah Ni Xau adalah campuran antara kegembiraan dan kesedihan. Meskipun ia memberi dunia tawa dan hiburan, hidupnya sendiri tidak banyak berubah.

Dia tetap hidup dalam kemiskinan, terisolasi dari manfaat yang seharusnya ia dapatkan dari kesuksesan film yang ia bintangi. Ini adalah pengingat bahwa meski ketenaran bisa datang secara tiba-tiba, kehidupan yang adil dan sejahtera sering kali sulit dijangkau bagi mereka yang paling membutuhkannya. 

Ni Xau adalah bintang yang bersinar terang, namun tetap berada dalam bayang-bayang ketidakadilan dunia.

inspirasi 
inspiratif
*******

Happy 76th Birthday Led Zeppelin's Robert Plant
Dilahirkan dengan nama Robert Anthony Plant pada 20 Agustus 1948, di Bromwich, Staffordshire, Inggris. Robert Plant menjadi tertarik untuk bernyanyi di usia muda dan menemukan inspirasi di Elvis Presley. 

Pada tahun 1966, Plant meninggalkan sekolah untuk memulai karir musiknya. Dia tampil dengan sejumlah grup sekitar waktu ini, menunjukkan bakatnya untuk menangani musik blues. Dengan drummer John "Bonzo" Bonham, Plant membentuk Band of Joy. Dia juga merekam beberapa single R&B untuk rekaman CBS sendiri, tetapi mereka gagal menarik banyak minat. Pada tahun 1968, Plant direkrut oleh gitaris Jimmy Page untuk New Yardbirds, dan dia, pada gilirannya, merekomendasikan Bonham kepada Page. Anggota keempat dari grup ini adalah bassist/keyboardist John Paul Jones. 

Setelah sebuah tur singkat sebagai New Yardbirds, band dengan cepat mengganti nama mereka Led Zeppelin. Mereka menapatakan sebuah tempat sebagai pembuka untuk grup rock Amerika Vanilla Fudge selama tur AS mereka. Band ini kemudian merilis album pertama mereka, Led Zeppelin I pada tahun 1969, yang mendapatkan tinjauan yang beragam. Sementara kritikus mungkin tidak menyukai grup, Led Zeppelin mendapatkan penggemar dengan vokal mentah yang kuat dari Plant dan karya gitar ahli Page. Mereka menghasilkan suara dengan campuran hard rock dan heavy metal yang menarik, sembari menggambar inspirasi dari jenis musik lainnya. 

Album kedua mereka, Led Zeppelin II (1969), menampilkan "Whole Lotta Love," "Ramble On," dan "Heartbreaker." "Whole Lotta Love" mencapai tempat No. 4 di tangga lagu pop, dan album ini mencapai puncak tangga lagu pada akhir tahun. Di belakang layar, Plant menulis sebagian besar lirik grup. 

Pada tahun 1970, Led Zeppelin merilis Led Zeppelin III yang lebih dipengaruhi musik folk, yang menampilkan single hit, “Immigrant Song." Kritikus rock Lester Bangs memuji lagu itu karena "irama buldoser dan lagu ganda Bobby Plant yang dilagukan tanpa suara, bergema di balik vokal utama seperti beberapa paduan suara kanibal yang meratap di cahaya neraka dari ritus kesuburan yang buas." 

Album keempat grup ini tidak diberi judul, hanya menampilkan satu set simbol rahasia di sampulnya. Beberapa melihatnya sebagai karya terbaik mereka, dan menampilkan lagu legendaris "Stairway to Heaven," salah satu lagu rock yang paling banyak diminta sepanjang masa. Lagu delapan menit ini mendapat inspirasi dari mitologi Celtic, dan kompleksitas musik dan liriknya telah membantu umur panjangnya. Ketika Plant kemudian menjelaskan, "Jika 'Stairway to Heaven' baru saja berkeliling dengan mobil konvertibel, itu tidak akan bertahan dengan cara yang berarti." 
Dengan Houses of the Holy pada 1973, Led Zeppelin terus mengalami kesuksesan komersial yang besar. Album ini mencapai puncak tangga lagu dan menampilkan hit "D'yer Mak'er." Selain rekaman mereka, Led Zeppelin adalah salah satu aksi langsung paling populer saat itu. Para anggotanya terkenal karena cara berpesta mereka di jalan. "Saya dapat mengingat aliran tukang kayu berjalan ke sebuah ruangan saat kami check out. Kami akan pergi ke suatu tempat, dan mereka akan pergi dengan cara lain, dengan tanda, CLOSED FOR REMODELING, diletakkan di pintu, "Plant pernah menjelaskan ke majalah Rolling Stone. 

Led Zeppelin mencatatkan rekor lagi dengan album ganda Physical Graffiti, dirilis pada tahun 1975. Itu berisi hits seperti "Trampled Underfoot." Sementara band ini berkembang, Plant menghadapi beberapa tantangan pribadi. Dia dan keluarganya terluka dalam kecelakaan mobil musim panas itu saat berlibur di Yunani. Plant mengambil waktu istirahat untuk pulih. 

Upaya mereka berikutnya, Presence pada 1976, gagal mencapai kesuksesan awal mereka. Pada tahun yang sama, grup ini ditampilkan dalam film konser The Song Remains the Same, yang menampilkan beberapa pertunjukan live yang bagus. Film ini telah menjadi klasik kultus. 

Pada tahun 1977, Plant mengalami kerugian pribadi yang besar. Ketika dia pergi tur di Amerika Serikat, putranya yang berusia 6 tahun, Karac meninggal karena infeksi virus. Tiba-tiba dan tak terduga, kematian Karac menghantam Plant dan keluarganya dengan keras. Dia membatalkan sisa tur, dan Led Zeppelin melanjutkan hiatus selama satu setengah tahun. 

Kembali bekerja pada akhir 1978, Plant dan teman-teman bandnya mulai merekam In Through the Out Door, yang terbukti menjadi album terakhir mereka. Mereka sedang mempersiapkan tur ketika John Bonham meninggal di rumah Page di luar London pada bulan September 1980. Bonham dilaporkan tersedak sampai mati karena muntahnya sendiri setelah pingsan akibat minuman keras di malam hari. Berkabung karena kehilangan teman mereka, Plant, Page dan Jones memutuskan pada bulan Desember bahwa Led Zeppelin tidak dapat melanjutkan tanpa Bonham. 

Pada tahun 1982, Plant meluncurkan karir solonya dengan Pictures at Eleven, yang bernasib baik di tangga album. Dia kemudian merilis The Principle of Moments (1983), yang dikenal dengan singel mellow "Big Log." Merekam dengan Page, gitaris Jeff Beck dan gitaris/produser Nile Rodgers, Plant menyanyikan vokal utama untuk proyek kolaboratif yang dipengaruhi R&B yang diberi judul The Honeydrippers, Vol. 1 (1984). Kelompok ini memiliki dua single yang sukses, balada "Sea of Love" dan yang lebih uptempo "Rockin 'at Midnight." 

Bersatu kembali dengan Page dan Jones, Plant membawakan kembali hari-hari Led Zeppelin-nya di konser Live Aid Benefit pada 1985. Dia merilis upaya solo lain, Shaken 'n' Stirred, tahun itu, di mana dia bereksperimen dengan gaya hip-hop. 

Pada tahun 1988, Plant bergabung dengan Page dan Jones untuk konser khusus yang diadakan untuk menghormati ulang tahun ke 25 Atlantic Records, dengan putra John Bonham, Jason, mengisi drum. Dia juga merilis Now & Zen sebagai tanggapan atas permintaan bersemangat penggemar untuk materi Led Zeppelin, dan berkontribusi pada debut solo Page, Outrider. 

Plant melanjutkan untuk merilis Manic Nirvana (1990), yang menerima ulasan kuat dalam perjalanan ke tempat No. 13 di tangga album, dan menjelajahi suara yang lebih sederhana pada Fate of Nations (1993). Dia kemudian bersatu kembali dengan Page untuk No Quarter: Jimmy Page dan Robert Plant Unledded (1994). Bersama-sama mereka membawakan kembali klasik Led Zeppelin, mengerjakan ulang dengan pengaruh Maroko dan Arab yang berat. Mereka juga merekam beberapa lagu baru untuk proyek ini, yang menghasilkan acara khusus televisi dan tur tahun 1995. Pada tahun yang sama, Led Zeppelin dilantik ke dalam Rock and Rock Hall of Fame. 

Pada tahun 1998, Plant dan Page mengeluarkan album studio baru, Walking Into Clarksdale. Rekaman ini mendapat sambutan hangat dan membuat pasangan ini memenangkan Best Hard Rock Performance Grammy untuk "Most High." Setelah hiatus panjang, Plant kembali pada akhir tahun 2001 dengan album solonya Dreamland. Dua tahun kemudian, ia memulai debut Sixty Six ke Timbuktu, sebuah kompilasi dua disk yang didedikasikan secara eksklusif untuk karya dari karir solo Plant, termasuk "Tall Cool One" dan "Upside Down." 

Plant mendapatkan beberapa ulasan terbaik dari karir solonya untuk Mighty Rearranger (2005). Menggabungkan irama Afrika, blues, rock psychedelic dan balada Celtic, ia menciptakan "kumpulan lagu-lagu yang terdengar mentah mentah, relevan dan, yang paling penting, nge-rock," tulis salah satu jurnalis musik.
 
Plant melihat karirnya mencapai ketinggian baru dengan eksperimen musik lainnya, berkolaborasi dengan Alison Krauss di album country-folk Raising Sand 2007. Rekaman itu dengan cepat menjadi penjualan teratas di Amerika Serikat dan memenangkan lima Grammy Awards, termasuk penghargaan untuk Album of the Year dan Record of the Year untuk "Please Read the Letter." 

Bersatu kembali dengan anggota Led Zeppelin lainnya yang masih hidup, Plant tampil di acara tujuan khusus pada tahun 2007 untuk Ahmet Ertegun Education Fund, yang dinamai dari salah satu pendiri Atlantic Records. Tiket terjual habis dengan cepat untuk pertunjukan, konser penuh pertama oleh Led Zeppelin dalam 27 tahun (dengan Jason Bonham lagi mengisi untuk almarhum ayahnya di drum). 

Setelah konser yang sangat sukses, rumor berputar tentang kemungkinan tur dan album reuni Led Zeppelin, meskipun Plant telah menolak upaya untuk melakukannya. Namun, dia tetap sangat aktif dengan materinya sendiri, menyusun sebuah grup baru di bawah nama lama, Band of Joy, untuk tur pada tahun 2010. Album self-titled mereka, dirilis pada bulan September, dinominasikan untuk dua Grammy Awards. 

Plant kemudian mengambil alih sebagai frontman grup lain, Sensational Space Shifters, menandai kembalinya musik yang lebih berorientasi blues. Dua album studio pertamanya dengan grup, Lullaby and ... The Ceaseless Roar (2014) dan Carry Fire (2017), keduanya mengumpulkan ulasan yang umumnya kuat dari para kritikus. 

Pada tahun 2014, seorang wali untuk hak-hak dari musisi Randy Wolfe mengajukan gugatan yang menuduh bahwa Led Zeppelin telah mengambil intro untuk "Stairway to Heaven" dari kliennya. Menurut gugatan itu, Zeppelin telah melakukan tur bersama kelompok milik Wolfe, Spirit, pada saat itu sebuah lagu dengan progresi akord yang identik dengan lagu "Stairway" dirilis. 

Pada Juni 2016, seorang juri memutuskan bahwa tidak ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa Zeppelin telah mencuri materi tersebut. Pada tahun 2018, terungkap bahwa kamp Wolfe meminta pengadilan ulang. 

Pada bulan Juli 2009, Plant menerima penghargaan khusus. Dia diberi gelar Commander of the Order of the British Empire untuk jasanya ke bidang musik. Pangeran Charles menganugerahkan kehormatan kepadanya di sebuah upacara yang diadakan di Istana Buckingham. 

Plant juga mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award oleh UK Americana Music Association, dan dinobatkan sebagai salah satu penyanyi rock terbesar sepanjang masa oleh Rolling Stone. 

Menikah dengan Maureen Wilson pada 9 November 1968, Plant memiliki tiga anak, putri Carmen Jane (1968), (yang kemudiah menikah dengan Charlie Jones, pemain bass band Plant untuk solo tur); dan putra Karac Pendragon (1972-1977), dan Logan Romero. Pasangan ini bercerai pada Agustus 1983. Juga, Plant memiliki seorang putra bernama Jesse Lee (1991) dengan adik dari istri pertamanya, Shirley Wilson.

Dia saat ini berdomisili di Shatterford, dekat Bewdley di Wyre District dari Worcestershire.

Plant sudah mempengaruhi gaya dari banyak penyanyi, meliputi Geddy Lee, Ann Wilson, Sammy Hagar, dan vokalis rock selanjutnya seperti Jeff Buckley dan Jack White yang mengimitasi gaya penampilannya. Freddy Mercury dari Queen, dan Axl Rose juga terpengaruh oleh Plant.



*********

film "The Gods Must Be Crazy," 
N Xau, warga lokal yang bermain dalam film "The Gods Must Be Crazy," memperoleh $300 di film pertama. Dia berusia 36 tahun ketika pertama kali menemukan uang. Dia tidak tahu bagaimana cara membelanjakannya. Berasal dari budaya yang tidak menghargai materi, ia tidak memiliki keterampilan untuk mengelola pendapatannya, meskipun ia menggunakan uang yang ia peroleh untuk membangun rumah bata bagi keluarganya yang dilengkapi air dan listrik.

Dia memperoleh $80.000 di film kedua, yang dirilis pada tahun 1989. Dia dengan cepat belajar tentang uang dan kehidupan kapitalis. Dengan ketenaran berikutnya, dia berkeliling dunia dan berakting di film lain. Dia pergi ke Amerika, Paris, dan Jepang. Ia menjadi sosok yang digunakan oleh orang kulit putih. Dia menjadi kecanduan alkohol dan rokok. Uangnya habis. Setelah tahun 1997, ia kembali ke gurun Kalahari bersama istrinya Kora, empat putri, dan dua putra.

Dia menjalani kehidupan sederhana di sini bersama suku dan keluarganya, bertani hingga tahun 2003. Pada bulan Juli 2003, Xau meninggalkan rumahnya untuk mengumpulkan kayu bakar dan tidak kembali selama tiga hari. Keluarganya mencarinya selama berhari-hari. Pada hari ke 4 penggeledahan, ia ditemukan tewas di sebuah ladang. Polisi masih belum mengumumkan penyebab kematian Xau. Pemeran utama film yang puluhan kali kita tonton dan tertawakan itu ternyata punya kisah sedih. Sebenarnya itu bukan salahnya. Orang-orang di wilayah di mana tidak ada kekayaan materi dan hanya perjuangan untuk bertahan hidup diperkenalkan pada tatanan kapitalis, uang, dan kesenangan lainnya, dan mungkin para dewa pasti sudah gila.

*********"

James Hetfield: Epik Kehidupan Sang Maestro Metal
James Hetfield, seorang maestro gitar dan vokal, adalah jantung dan jiwa dari Metallica, band metal yang melambungkan namanya ke dalam sejarah musik. Bagaikan seorang pahlawan dalam epos yang megah, Hetfield memimpin band ini melewati jalan berliku penuh ketukan guntur dan riff-riff yang menderu. Dengan suaranya yang lantang dan gitar yang tajam, ia mengukir alunan nada yang menggugah, memanggil jiwa-jiwa yang lapar akan suara pemberontakan.

Lahir di Downey, California, pada tahun 1963, Hetfield tumbuh dengan akar yang tertanam dalam tanah keras kehidupan. Ketangguhannya ditempa sejak muda, ketika ia menghadapi kehilangan ibu tercinta, seorang penganut Christian Science yang taat, yang menolak pengobatan medis. Tragedi ini meresap ke dalam hatinya, menjadi bahan bakar dari api kreatif yang tak pernah padam. Seperti dewa api yang menari di puncak Olympus, Hetfield membakar dunia dengan karya-karya yang penuh rasa sakit dan kemarahan, tapi juga penebusan.

Melalui lirik-liriknya, Hetfield menghidupkan cerita tentang kehidupan dan kematian, ketakutan dan keberanian, serta kesunyian dan kebisingan. Ia adalah penyair dari dunia yang gelap, menulis ode kepada sisi manusia yang sering kali tersembunyi. Suaranya yang serak dan penuh tenaga, seperti guruh di malam yang tenang, membawa pendengarnya masuk ke dalam labirin emosi yang tak berujung.

Sebagai gitaris, Hetfield bukan hanya seorang pemain; ia adalah seorang arsitek sonik yang menciptakan lanskap yang luas dan kompleks. Setiap nada yang diambilnya bagaikan goresan kuas seorang pelukis yang menggambarkan lanskap gurun yang sepi, gunung yang terjal, atau laut yang bergelora. Teknik palm muting dan downpicking-nya menjadi tanda tangan, menciptakan ritme yang menghentak seperti detak jantung dunia bawah tanah.

Di atas panggung, Hetfield adalah seorang panglima yang tak tergoyahkan, memimpin pasukannya dengan ketegasan dan karisma. Ia memandang ke lautan penggemar dengan mata yang menyala, menghidupkan semangat kolektif yang melampaui batas-batas fisik dan budaya. Di tangannya, gitar menjadi senjata yang menembus kegelapan, membawa cahaya bagi mereka yang tersesat.

Namun, di balik sosok yang tampak kuat dan tak tertembus itu, terdapat manusia yang rentan dan introspektif. Perjuangannya melawan alkoholisme dan masalah pribadi lainnya menunjukkan sisi manusiawinya, mengingatkan kita bahwa bahkan pahlawan pun memiliki kelemahan. Dalam proses penyembuhannya, Hetfield menemukan kembali dirinya, mengukuhkan posisinya bukan hanya sebagai musisi legendaris tetapi juga sebagai individu yang mampu bangkit dari keterpurukan.

James Hetfield, dalam segala kekuatan dan kelemahannya, adalah lambang dari keberanian dan ketulusan. Ia adalah nyanyian hidup yang terus menggema, sebuah epik yang tak pernah selesai ditulis. Dengan setiap petikan gitar dan bait lirik, ia terus menulis bab baru dalam saga metal yang megah, membawa kita ke dalam perjalanan tak terlupakan yang penuh emosi dan keindahan.

JamesHetfield
Metallica
KehidupanMusik

*******

Berikut 10 film bertema keluarga yahudi 
Era perang dunia ll
Request by: Ashbar Khairiy 

1. The Diary of Anne Frank (1959)
   
Sinopsis: Film ini mengisahkan kehidupan Anne Frank dan keluarganya yang bersembunyi dari N*zi di sebuah ruang rahasia di Amsterdam. Cerita ini diambil dari buku harian Anne yang terkenal, menggambarkan harapan dan kesedihan selama masa sulit.

2. Life Is Beautiful (1997)
   
Sinopsis: Seorang ayah Yahudi di Italia, Guido, menggunakan humor dan imajinasi untuk melindungi anaknya dari kenyataan keras Holocaust saat mereka dipenjara di kamp konsentrasi. Kisah ini menggambarkan betapa kuatnya kasih sayang seorang ayah.

3. The Pianist (2002)
   
Sinopsis: Berdasarkan kisah nyata Władysław Szpilman, seorang pianis Yahudi Polandia yang selamat dari Holocaust. Film ini mengikuti perjalanan hidupnya dari kemunduran hingga keberhasilan di tengah perang, termasuk upaya bertahan hidup di Warsawa yang hancur.

4. Schindler's List (1993)
   
Sinopsis: Mengisahkan Oskar Schindler, seorang pengusaha Jerman yang menyelamatkan lebih dari seribu Yahudi dari Holocaust dengan mempekerjakan mereka di pabriknya. Film ini mengeksplorasi tindakan heroik dan dampak luar biasa dari perbuatan Schindler.

5. Jojo Rabbit (2019)
   
Sinopsis: Seorang anak laki-laki yang sangat terpengaruh oleh ideologi N*zi menemukan bahwa ibunya sedang menyembunyikan seorang gadis Yahudi di rumah mereka. Film ini mengeksplorasi perubahan pandangan Jojo dan hubungan baru yang terjalin.

6. Defiance (2008)
   
Sinopsis: Berdasarkan kisah nyata tentang saudara-saudara Bielski yang membentuk kelompok partisan Yahudi di hutan Belarusia untuk melawan N*zi dan melindungi keluarga serta komunitas mereka.

7. The Book Thief (2013)
   
Sinopsis: Mengisahkan seorang gadis muda yang tinggal dengan keluarga angkat di Jerman N*zi, dan dia menyembunyikan seorang anak Yahudi. Film ini memperlihatkan kekuatan kata-kata dan keberanian di tengah kekacauan.

8. Son of Saul (2015)
   
Sinopsis: Menceritakan Saul Ausländer, seorang penjaga di kamp konsentrasi Auschwitz yang berusaha memberikan pemakaman yang layak untuk anaknya, yang baru ditemukan tewas. Film ini memberikan pandangan mendalam tentang pengalaman di kamp.

9. In Darkness (2011)
   
Sinopsis: Berdasarkan kisah nyata seorang pria yang membantu sekelompok Yahudi untuk bertahan hidup di terowongan bawah tanah selama Holocaust. Film ini menggambarkan ketahanan dan kemanusiaan dalam situasi ekstrem.

10. The Holocaust (1978)
    
Sinopsis: Miniseri yang menceritakan kisah dua keluarga selama Holocaust, dengan fokus pada penderitaan, perjuangan, dan keberanian mereka di tengah penganiayaan N*zi.

Holocaust History
Films
Drama

*******

Mitos Kematian dalam Lagu "Salam Terakhir" The Rollies
Salam Terakhir adalah salah satu lagu yang membekas di kalangan penggemar grup brass rock tersohor The Rollies. Lagu ini, yang disebut-sebut punya kisah kelam, diciptakan oleh mendiang drummer-vokalis Iwan Khrisnawan dan dirilis perdana dalam album Let’s Start Again pada 1971.

Saat The Rollies tampil di Bandung pada akhir November 2010 misalnya, seperti dilaporkan Tempo.co, penonton meminta lagu tersebut dibawakan namun Tengku Zulian Iskandar alias Iis bilang mereka enggan. 

Kawaupun lagu itu dibawakan, tetapi dengan satu baris lirik yang sudah diubah menjadi "terus hidup bersama", menurut Benny, sorotan utamanya memang kalimat terakhir yang berbunyi "Semoga kau bahagia hidup di dunia". Benny menganggap bahwa ungkapan itu menyiratkan jarak maut antara si orang pertama (yang menyanyi) dengan orang kedua yang dipamiti. 

"Setiap orang yang menyanyikan lagu itu meninggal. Saya bilang, ganti dulu liriknya. Akhirnya saya ganti liriknya. 'Semoga kau bahagia hidup dengannya'," ungkap Benny. 

Barry, putra Benny yang memimpin proyek tribute album Salute The Rollies, menyatakan bahwa pada awalnya dia hendak memasukkan lagu Salam Terakhir untuk digarap ulang. Namun begitu mendengar kisah tersebut, dia membatalkan rencana. 

"Tadinya lagu ini mau kami masukkan ke Salut The Rollies. Jadi mikir-mikir. Nanti dulu deh," tukas Barry. 

Begitu sakralkah lagu itu ditunggu pendapatnya dari kang Alfie juga rekan rekan 

TZ Iskandar, Benny Likumahuwa, Didiet Maruto, dan Hendro dari The Rollies dalam panggung Java Jazz Festival 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta (Foto: Medcom.id/Purba Wirastama).

*******

15 FAKTA MENARIK JIMMY PAGE 
1. Kejeniusan Gitar Sejak Dini: 
Jimmy Page mulai bermain gitar pada usia 12 tahun. Inspirasi awalnya datang dari menonton Elvis Presley di televisi.

2. Sesi Musisi yang Sibuk: 
Sebelum menjadi terkenal dengan Led Zeppelin, Page adalah seorang musisi sesi yang sangat dicari di Inggris. Dia bermain untuk banyak artis terkenal, termasuk The Who dan The Kinks.

3. Anggota The Yardbirds: 
Sebelum membentuk Led Zeppelin, Page adalah anggota dari The Yardbirds, menggantikan Eric Clapton dan kemudian bermain bersama Jeff Beck.

4. Pembentukan Led Zeppelin: 
Setelah The Yardbirds bubar, Page mendirikan Led Zeppelin pada tahun 1968 bersama Robert Plant, John Paul Jones, dan John Bonham.

5. Pengaruh Okultisme: 
Page dikenal memiliki minat yang mendalam pada okultisme dan karya Aleister Crowley. Bahkan, ia membeli rumah Crowley, Boleskine House, di Loch Ness, Skotlandia.

6. Inovasi dalam Gitar: 
Page dikenal karena teknik bermain gitarnya yang inovatif, termasuk penggunaan bow (busur biola) pada gitar di lagu seperti "Dazed and Confused."

7. Album Tercepat: 
Debut album Led Zeppelin direkam dalam waktu hanya 36 jam. Album ini kemudian menjadi salah satu album debut paling berpengaruh dalam sejarah rock.

8. Stairway to Heaven: 
Lagu "Stairway to Heaven" dari Led Zeppelin sering dianggap sebagai salah satu lagu rock terbaik sepanjang masa dan memiliki solo gitar yang sangat ikonik yang dimainkan oleh Page.

9. Masalah Hukum: 
Page pernah menghadapi beberapa gugatan hukum terkait dengan tuduhan plagiarisme pada beberapa lagu Led Zeppelin, termasuk "Stairway to Heaven."

10. Kehidupan Setelah Led Zeppelin: 
Setelah bubarnya Led Zeppelin pada tahun 1980 setelah kematian John Bonham, Page terlibat dalam beberapa proyek musik lainnya, termasuk The Firm dengan Paul Rodgers dan kerjasama dengan David Coverdale dari Whitesnake.

11. Gitaris Legendaris: 
Jimmy Page secara luas dianggap sebagai salah satu gitaris terbesar dan paling berpengaruh sepanjang masa.

12. Pujian dari majalah Rolling Stone:: 
Majalah Rolling Stone menyebut Page sebagai "The pontif of power riffing" dan menempatkannya di peringkat ketiga dalam daftar "100 Greatest Guitarists of All Time" pada tahun 2015 dan 2023.

13 Pengakuan dari Gibson: 
Pada tahun 2010, Page menduduki peringkat kedua dalam daftar "Top 50 Guitarists of All Time" versi Gibson.

14. Peringkat oleh Classic Rock: 
Pada tahun 2007, Page berada di peringkat keempat dalam daftar "100 Wildest Guitar Heroes" versi majalah Classic Rock.

15. Induksi Rock and Roll Hall of Fame: 
Jimmy Page telah dua kali dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, pertama sebagai anggota The Yardbirds pada tahun 1992 dan kedua sebagai anggota Led Zeppelin pada tahun 1995.

BOGOR 25 JUNI 2024 
SUMBER WIKIPEDIA 

*****

55th Anniversary of Deep Purple’s Self-Titled Album
Deep Purple merilis album studio ketiga mereka Deep Purple juga disebut sebagai Deep Purple III, pada 21 Juni 1969 melalui Harvest Recods di Inggris Raya dan melalui Tetragrammation di AS. Ini adalah album terakhir dengan lineup asli.

Album ini dirilis pada saat band mulai tumbuh sebagai penampil, baik di panggung dan di studio, menemukan arah mereka secara musikal. Ada beberapa konflik terhadap apakah band harus melanjutkan arah musik mereka yang lebih mentah dan lebih berat. Hal ini menyebabkan perdebatan, yang sebagian tanggung jawab untuk dua anggota Nick Simper (bass) dan Rod Evans (vokal) yang masing-masing digantikan oleh Roger Glover dan Ian Gillan. Secara komersil, album ini kurang sukses dari tiga album era Mark I.

Album ini direkam di De Lane Lea Studios, Kingsway, London, pada Januari – Maret 1969 dengan produser Derek Lawrence.

Saat dirilis di Amerika, penerimaan untuk album rendah. Album ini tidak mendekati dengan kesuksesan seperti dua pendahulunya, mencapai No. 162 di Billboard. Masalah keuangan yang dialami Tetragrammaton juga bisa dipersalahkan, saat promosi tidak dilakukan, dan kekurangan single hit atau tur pendukung juga sebagai faktornya.

Album ini berisi lebih banyak lagu-lagu asli, berjumlah tujuh buah, dibandingkan dua album pertama mereja, kini mulai secara penuh berusaha menulis materi asli. Satu-satunya lagu cover di album ini adalah “Lalena”, yang aslinya ditulis dan dibawakan oleh Donovan. Sebagai sebuah efek dari suara album yang lebih berat dan lebih mentah, para individu dalam band, seperti Ritchie Blackmore dan Ian Paice, mulai benar-benar menunjukan kemampuan instrumental mereka, yang keduanya disembunyikan dalam organ-heavy mix di dua rilisan sebelumnya.

Tetragrammaton mengedarkan album dalam bentuk gatefold sleeve, dibungkus dengan ilustrasi dari lukisan milik Hieronymus Bosch “The Garden of Erathly Delights”. Label mendapatkan kesulitan akan penggunaan lukisan yang dimiliki Museo del Prado, yang secara salah dianggap sebagai anti agam di AS – menampilkan “immoral scenes”; dan dengan demikian ditolak atau sedikit yang dijual oleh banyak toko rekaman. Lukisan asli adalah berwarna walaupun muncuk di LP dalam bentuk monochrome karena kesalahan cetak untuk tata letak asli dan band memilih untuk membiarkannya. Lukisan Bosch yang sama (berwarna) sebelumnya sudah dipergunakan sebagai sampul album dua tahun sebelumnya oleh Pearls Before Swine pada debut mereka One Nation Underground.

Album ini mendapatkan ulasan yang positif dari kritikus musik: Allmusic memberikan 4,5 dari 5 bintang dan Sputnik Music memberikan 3,5 dari 5 bintang.

Daftar Lagu

1. Chasing Shadows
2. Blind
3. Lalena
4. Fault Line
5. The Painter
6. Why Didn’t Rosemary?
7. Bird Has Flown
8. April

Personel

• Rod Evans – lead vocals
• Ritchie Blackmore – guitar
• Jon Lord – organ, keyboard, backing vocals
• Nick Simper – bass, backing vocals
• Ian Paice – drums

****

10 FAKTA UNIK AXL ROSE :
1. Nama Asli: Nama asli Axl Rose adalah William Bruce Rose Jr. Dia mengubah namanya menjadi "Axl Rose" dengan mengambil nama depan "Axl" dan nama belakang ayahnya "Rose".
   
2. Awal Kehidupan yang Sulit: Axl Rose mengalami masa kecil yang sulit di Indiana, termasuk pengalaman rumah yang tidak stabil dan masalah keluarga.

3. Vokalis Legendaris Guns N' Roses: Axl Rose dikenal sebagai vokalis utama dari Guns N' Roses, salah satu band rock paling ikonik di dunia.

4. Pengaruh Musikal: Axl Rose terinspirasi oleh berbagai genre musik, termasuk rock 'n' roll klasik, blues, punk rock, dan heavy metal.

5. Kontroversi dan Perdebatan: Axl Rose sering kali terlibat dalam kontroversi media dan perselisihan di dalam dan di luar panggung, yang termasuk konflik dengan anggota Guns N' Roses lainnya.

6. Multi-Instrumentalis: Selain sebagai vokalis, Axl Rose juga bisa memainkan piano, gitar, dan drum, meskipun vokalnya adalah fokus utamanya.

7. Kepribadian yang Kompleks: Axl Rose dikenal karena kepribadiannya yang kompleks, yang mencakup sisi yang sangat ekspresif dan impulsif.

8. Album dengan proses yang lama: Pada tahun 2008, Axl Rose bersama GNR merilis album dalam waktu lama dengan judul "Chinese Democracy", yang merupakan proyek yang sangat ditunggu-tunggu dan KONTROVERSIAL tapi sayang mendapatkan sambutan yang kurang baik dari penggemar walaupun mendapatkan ulasan positif dari para kritikus. 

9. Induksi Rock and Roll Hall of Fame: Pada tahun 2012, Guns N' Roses diinduksi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, di mana Axl Rose hadir dan menerima penghargaan tersebut.

10. Fenomena Budaya Pop: Axl Rose tidak hanya menjadi ikon dalam dunia musik rock tetapi juga ikut mempengaruhi budaya populer dengan gaya berpakaian dan performa panggungnya yang energik dan kontroversial.

FAKTAUNIK #TOKOHDUNIA
 #LEGEND #IDOLA
 #GNR #AXLROSE

*******

THE ROLLING STONES :
1. Pembentukan Band: The Rolling Stones dibentuk pada tahun 1962 oleh Mick Jagger, Keith Richards, dan Brian Jones. Nama band ini terinspirasi dari lagu Muddy Waters yang berjudul "Rollin' Stone."

2. Album Pertama: Album debut mereka, "The Rolling Stones," dirilis pada tahun 1964 di Inggris (dikenal sebagai "England's Newest Hit Makers" di Amerika Serikat). Album ini didominasi oleh cover lagu-lagu blues dan R&B.

3. Logo Bibir dan Lidah: Logo bibir dan lidah yang ikonik dirancang oleh John Pasche pada tahun 1971. Logo ini terinspirasi oleh mulut Mick Jagger dan dewa Hindu, Kali.

4. Rekor Tur: The Rolling Stones memegang rekor untuk tur dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Tur "A Bigger Bang" yang berlangsung dari 2005 hingga 2007 menghasilkan lebih dari $558 juta.

5. Pertunjukan Gratis di Kuba: Pada tahun 2016, The Rolling Stones menjadi band rock besar pertama yang tampil secara gratis di Kuba. Konser tersebut dihadiri oleh ratusan ribu orang di Havana.

6. Kematian Brian Jones: Brian Jones, anggota pendiri, meninggal pada tahun 1969 dalam usia 27 tahun, menjadikannya bagian dari "Klub 27" yang terkenal. Ia ditemukan tenggelam di kolam renangnya.

7. Penahanan di Inggris: Pada tahun 1967, Mick Jagger dan Keith Richards ditahan atas tuduhan narkoba setelah penggerebekan polisi di rumah Richards di Redlands. Penahanan ini menjadi berita besar dan mendapat banyak perhatian media.

8. Pengaruh Musik Blues: The Rolling Stones sangat dipengaruhi oleh musik blues Amerika. Mereka sering meng-cover lagu-lagu dari artis seperti Muddy Waters, Howlin' Wolf, dan Chuck Berry dalam album-album awal mereka.

9. Keith Richards dan Tewasnya Roy Carr: Keith Richards pernah berbohong tentang usianya saat mendaftar ke Hurstville Boys School, sehingga ia terdaftar dengan nama Roy Carr, seorang temannya yang sudah meninggal.

10. Panjang Karir: Hingga saat ini, The Rolling Stones telah aktif lebih dari 60 tahun dan tetap menjadi salah satu band rock yang paling populer dan berpengaruh dalam sejarah musik. Mereka terus merilis album baru dan melakukan tur dunia.

Fakta-fakta ini menggambarkan berbagai aspek menarik dari sejarah panjang dan kaya The Rolling Stones, mulai dari pembentukan hingga pengaruh budaya mereka yang besar.

BOGOR 15 JUNI 2024

AKTAUNIK.
TOKOHDUNIA LEGEND
 IDOLA  THEROLLINGSTONES

*****
18 FAKTA UNIK BRYAN ADAMS:
1. Kelahiran Multinasional: Bryan Adams lahir di Kingston, Ontario, Kanada, pada 5 November 1959. Namun, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di berbagai negara karena ayahnya seorang diplomat. 

2. Lagu Tema Film: Bryan Adams dikenal luas melalui lagunya "Everything I Do (I Do It For You)" yang menjadi soundtrack film "Robin Hood: Prince of Thieves" (1991) dan memecahkan rekor di banyak negara.

3. Album Debut di Usia Muda: Bryan Adams merilis album debutnya pada tahun 1980 ketika ia baru berusia 20 tahun.

4. Pemenang Grammy: Adams telah memenangkan Grammy Award untuk Best Song Written for a Motion Picture, Television or Other Visual Media untuk lagu "Everything I Do (I Do It For You)".

5. Fotografer Handal: Selain menjadi musisi, Bryan Adams juga seorang fotografer yang sangat dihormati. Karyanya telah dipublikasikan dalam berbagai majalah mode dan ia telah memotret banyak selebriti.

6. Aktivis Kemanusiaan: Bryan Adams sangat aktif dalam kegiatan filantropi. Ia mendirikan Bryan Adams Foundation yang mendukung pendidikan dan proyek kemanusiaan di seluruh dunia.

7. Kolaborasi dengan Bintang Besar: Sepanjang kariernya, Adams telah bekerja sama dengan banyak musisi terkenal termasuk Tina Turner, Rod Stewart, dan Sting.

8. Nominasi Oscar: Adams telah beberapa kali dinominasikan untuk Academy Awards untuk lagu-lagu filmnya, termasuk "Have You Ever Really Loved a Woman?" 

9. Penghargaan Negara Kanada: Ia telah dianugerahi Order of Canada dan Order of British Columbia atas kontribusinya dalam musik dan filantropi. 

10. Hits Pertama di AS: Lagu "Straight From the Heart" dari album "Cuts Like a Knife" menjadi hits pertama di AS, yang ditulisnya saat berusia 18 tahun.

11. Album "Reckless": Album "Reckless" (1984) menjadi album pertama oleh musisi Kanada yang mendapat sertifikasi diamond di Kanada, dengan enam lagu yang masuk tangga lagu termasuk "Run to You" dan "Summer of '69".

12. Single Terlaris: Lagu "(Everything I Do) I Do It for You" (1991) menjadi nomor satu di setidaknya 19 negara dan salah satu single terlaris sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 15 juta kopi.

13. Kompilasi Hits: Album kompilasi "So Far So Good" (1993) terjual 13 juta kopi di seluruh dunia dan meraih sertifikasi multi-platinum di beberapa negara.

14. Hits di Eropa: Pada 1990-an, Adams memiliki enam lagu yang menjadi nomor satu di European Radio Airplay dan tiga lagu nomor satu di Eurochart Hot 100 Singles.

15. Kolaborasi Terkenal: Adams berduet dengan Barbra Streisand dalam lagu "I Finally Found Someone" (1996) dan Melanie C dalam "When You're Gone" (1998).

16. Penghargaan Billboard: Adams berada di peringkat 48 dalam daftar artis top sepanjang masa di Billboard Hot 100.

17. Penghargaan dan Nominasi: Adams telah memenangkan 20 Juno Awards, satu Grammy Award, dan telah dinominasikan untuk lima Golden Globe Awards dan tiga Academy Awards.

18. Penghargaan Kehormatan: Pada 1 Mei 2010, Adams menerima Governor General's Awards in Performing Arts – Lifetime Artistic Achievement untuk kontribusinya selama 30 tahun di dunia seni.

BOGOR 20 JUNI 2024 
Sumber: Wikipedia bahasa Inggris 
TOKOHDUNIA 
LEGEND IDOLA 
BRYANADAMS

*********

𝙂𝙇𝙀𝙉𝙉 𝙃𝙐𝙂𝙃𝙀𝙎 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙑𝙊𝘾𝘼𝙇𝙄𝙎 𝘽𝙇𝘼𝘾𝙆 𝙎𝘼𝘽𝘽𝘼𝙏𝙃
Saat tampil di In The Trenches bersama Ryan Roxie, Glenn Hughes mengingat kembali tugasnya pada tahun 1985-1986 di Black Sabbath.

Glenn Hughes berkata : 
Awalnya Tony berencana membuat album solo pada tahun 1985 dengan bintang tamu Saya sendiri, sahabat saya Ronnie James Dio dan Rob Halford masing-masing akan menyanyikan beberapa lagu.

“Saya adalah orang pertama yang pergi ke Cherokee Studios di Hollywood untuk membuat beberapa lagu bersama Tony. Dan saya menulis dan menyanyikan beberapa lagu di malam pertama.

“Dia memintaku untuk kembali keesokan harinya, dan hal itu terus berlanjut dan terus berlanjut, dan aku akhirnya menjadi satu-satunya penyanyi di album solo itu.

"Pada lagu terakhir, Don Arden - ayah Sharon [Osbourne] - yang mengelola Tony saat itu, menyarankan, bersama Warner Brothers, agar kita menamainya 'Black Sabbath featuring Tony Iommi.'

"Jadi itu bukan album Tony Iommi lagi; itu adalah album Black Sabbath berjudul 'Seventh Star'. Itu adalah masa bagi saya di mana saya mengubah gaya hidup dan waktu yang sulit bagi saya.

“Berada di Black Sabbath bukanlah sesuatu yang ingin saya lakukan. Saya mencoba membantu Tony, mengerjakan album solonya. Tapi saya menikmati bekerja dengan Tony.

Sumber,
ultimateguitar

********
BerMain Gitar 🎸 Joaney
Bob Dylan dan Joan Baez, di luar Hotel Savoy, 27 April 1965.
“Dia memiliki cara yang sangat tidak biasa dalam bermain gitar,” kenang Dylan, “Saya belum pernah mendengar orang memainkannya seperti yang Joaney lakukan, saya mencoba mempraktikkannya tetapi saya tidak pernah bisa menurunkan gaya itu. "Suaranya terbukti mengaduk untuknya juga, "Dia memiliki suara sopran yang menghentikan hati dan saya tidak bisa mengeluarkannya dari pikiran saya. "Tapi mungkin yang paling penting selama era ketika sebagian besar pejalan kaki rakyat memegang beberapa lagu lama yang sama, katanya, "Rangkaian lagunya sangat tidak biasa untuk waktu itu, hanya kombinasi dari semua hal yang dia lakukan yang disatukan seperti itu Cara yang ajaib. "
Pada waktunya, ini menyebabkan mereka bermain bersama dan romansa angin puyuh berikutnya. Sementara dia kemudian bermain dengan Dylan sebagai bagian dari The Rolling Thunder Revue dengan kedok yang lebih menggulirkan daripada yang biasa kita lakukan, Dylan mengenang sama sayangnya pada hari-hari awal. “Saya selalu suka bernyanyi dan bermain dengannya,” kenang Dylan, “Saya pikir suara kami benar-benar bercampur dengan baik; kami bisa bernyanyi tentang segala jenis hal dan membuatnya masuk akal. Bagi saya, itu selalu terdengar bagus, dan saya pikir itu juga terdengar bagus untuknya. "

-- Tom Taylor, Jauh
Foto - Mirrorpix 

******
𝗩𝗢𝗞𝗔𝗟𝗜𝗦 𝗔 𝗛𝗔 𝗣𝗘𝗡𝗚𝗚𝗘𝗠𝗔𝗥 𝗕𝗘𝗥𝗔𝗧 𝗨𝗥𝗜𝗔𝗛 𝗛𝗘𝗘𝗣
Siapa yang mengira apabila vokalis A-HA Morten Harket (15 September 1959) termyata penggemar berat Uriah Heep. Dikutip dari Loudersound, Morten Harket mengatakan 
"ketika saya berusia 13 tahun, sepupu saya kembali dari perjalanan sekolah ke London membawa album Wonderworld dari Uriah Heep . Itu benar-benar mengejutkan saya. Saya sama sekali tidak pernah mendengar musik rock yang berat, hanya Johnny Cash dan Simon And Garfunkel"

Harket melanjutkan ceritanya "Heep sangat berarti bagi saya di tahun-tahun itu – terutama album Magician's Birthday, Demons And Wizards dan, tentu saja, Wonderworld , penulisan lagu mereka sangat bagus – dan saya masih merasakan hal yang sama. 

Dengan mendengarkan Heep, saya mendapat inspirasi besar bahwa saya ingin melakukan apa yang mereka lakukan dan saya yakin saya akan melakukannya. Saya berusia 15 tahun saat itu dan sangat bersemangat—itu adalah sebuah panggilan! Saya tahu apa yang akan saya lakukan selama sisa hidup saya".

********

𝗞𝗘𝗦𝗔𝗞𝗦𝗜𝗔𝗡 𝗕𝗟𝗔𝗖𝗞𝗠𝗢𝗥𝗘, 𝗣𝗔𝗜𝗖𝗘 𝗗𝗔𝗡 𝗟𝗢𝗥𝗗 𝗗𝗜 𝗖𝗔𝗟𝗜𝗙𝗢𝗥𝗡𝗜𝗔 𝗝𝗔𝗠 𝟭𝟵𝟳𝟰
California Jam (sering disebut Cal Jam) diadakan di Ontario Motor Speedway di Ontario, California pada tanggal 6 April 1974. Acara ini ditonton sekitar 300.000 hingga 400.000 penggemar. DP dan ELP adalah band utama di Festival ini.

Cal Jam menjadi fenomenal karena ulah DP yang diluar perkiraan penyelenggara Cal Jam 74. 

Ritchie Blackmore mengatakan kepada reporter setelahnya: “Kami adalah headliner acara tersebut dan kami seharusnya naik ke panggung saat senja – pukul 19.30. Kami tiba lebih awal, untuk menyetel dan menyelesaikan segala sesuatunya, namun ketika kami sampai di sana promotor mendatangi kami dan mengatakan kami harus bermain. Kami langsung menolak. Saat itu pukul 18.30 dan kami tidak akan melakukan hal semacam itu.”

Blackmore melanjutkan "Dia (penyelenggara) mulai mengancam kami. Aku mengabaikannya. Pria itu terus berdiri di sana dan berkata kami akan keluar dari pertunjukan jika saya tidak berada di panggung pada saat dia menghitung sampai 30. Saya duduk di sana, menyetel gitar saya dan mendengarkan dia menghitung dengan suara keras. Dia belum mencapai usia 15 tahun ketika saya mengusirnya. Lupakan uang yang akan kami rugikan, ini masalah prinsip.”

John Lord kemudian diminta penyelenggara untuk membujuk Blackmore namun hal ini menjadi bertambah buruk. Blackmore berkata kepada Lord "Saya mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya, dan siap untuk keluar dari band saat itu juga,”

Blackmore tetap berada di ruang ganti sampai matahari terbenam ketika manajer ABC lainnya masuk dan Blackmore setuju untuk bermain. Dipimpin oleh Blackmore, band ini menyanyikan lagu-lagunya dengan penuh semangat, menjadikannya penampilan yang benar-benar menggetarkan.

Saat pertunjukan berlangsung, kemarahan Blackmore mulai terfokus pada kamera ABC – khususnya yang ada di atas panggung. Blackmore menyuruhnya keluar dari sana beberapa kali. Kamera mundur sedikit, tapi terus kembali mendekati sang gitaris.

Saat mereka mencapai nomor akhir, Space Truckin' berdurasi setengah jam , Blackmore ketika melakukan aksi solo gitar tiba2 dia melempar gitar Stratocasternya ke langit, memantulkannya dari lantai panggung, dan mulai menghancurkannya. Amplifier dan kotak speaker dibuang ke penonton. Sebuah gitar baru dikeluarkan setelah yang pertama jatuh dari panggung. Di tengah semua ini, operator kamera bergerak mendekat lagi untuk mengabadikan pembantaian tersebut. Tiba-tiba, Blackmore yang tampak mengancam datang ke arah kamera, membawa gitar. Stratocaster menghantam lensa kamera. Blackmore terus menerus memukul kameranya, menyebabkan gitar dan kamera tidak dapat dioperasikan. Dia mengakhiri semuanya dengan memasukkan leher gitar yang patah ke dalam lensa.

setelah serangan kamera, tumpukan Marshall 450 watt meledak. Blackmore masih marah, dan meminta para roadie untuk menyiram kotak Marshall dengan bensin. dan membakarnya dan menimbulkan Ledakan yang menghasilkan gelombang kejut yang sangat besar sehingga Blackmore hampir terlempar ke tepi panggung. Potongan-potongan puing yang terbakar berserakan di mana-mana, membakar sebagian besar panggung di sekitarnya.

Ian Paice berkata, “ Saya terangkat dari kursi drum saya karena ledakan itu . Untungnya bangku dan semua drum saya sudah terpasang, sehingga saya dapat dengan cepat menyesuaikan diri dan terus bermain. Jon Lord, yang berada di sisi lain panggung, juga mengatakan bahwa ledakan itu telah membuatnya mundur satu atau dua kaki, menjauh dari keyboardnya.

Setelah pertunjukan, kelompok tersebut segera keluar dengan helikopter untuk menghindari kemungkinan konfrontasi buruk dengan petugas pemadam kebakaran yang marah dan eksekutif ABC-TV (dan kemungkinan penangkapan karena membuat pamggung terbakar). “Polisi datang untuk menangkap kami,” kata Blackmore kemudian. “Kami memiliki helikopter sendiri sehingga dengan cepat masuk dan keluar dari sana".

Sumber : rocking in the norselands

Note : Kerusakan pada kamera diperkirakan $10.000, kemudian diselesaikan oleh manajer DP.

Next aksi ELP di Cal Jam 74 yg ga kalah heboh

****

𝗕𝗘𝗥𝗡𝗜𝗘 𝗠𝗔𝗥𝗦𝗗𝗘𝗡 : 𝗗𝗔𝗩𝗜𝗗 𝗖𝗢𝗩𝗘𝗥𝗗𝗔𝗟𝗘 𝗞𝗔𝗖𝗔𝗡𝗚 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗞𝗨𝗟𝗜𝗧𝗡𝗬
Bernie Marsden adalah salah satu gitaris dari duo gitaris bersama Micky Moody di Whitesnake, selain sebagai gitaris mereka ber 2 merupakan penulis utama bersama Coverdale di Group Whitesnake. Bernie Marsden bergabung dari tahun 1978 - 1982.

Ditahun pertama di Whitesnake, David adalah orang yang sangat positif. Dia tahu apa yang ingin dia lakukan, dia ingin kita bekerja sama namun sekarang dia mengatakan bahwa Whitesnake tidak dibentuk untuk menjadi kelompok tetap dan pernyataan itu sangat mengejutkan saya. 

Ketika Coverdale berbicara kepada pers, sepertinya tidak ada masa lalu di Whitesnake. Tidak ada Neil Murray , tidak ada Ian Paice, tidak ada Micky Moody . Kami dianggap sebagai 'penumpang namun kenyataannya pada waktu itu
David memohon saya untuk bergabung dengan band dan berkata 'Tolong, Anda harus datang ke band, Anda dan Micky akan bekerja sama dengan baik', dan dia benar tentang itu. David menyatukan kami dan pada saat itu dia seperti salah satu dari kita. 

Namun moment tersebut berubah drastis untuk itulah saya sudah waktunya untuk mengungkapkan kebenaran, karena apa yang dia katakan di media tidak akurat. Saya tidak mengerti apa yang diinginkan David. 

Kami semua ada di sana menulis lagu di sebuah ruangan, di studio dan kami membuat musik ini. Kami menghabiskan sembilan bulan di sebuah truk kecil di Inggris,, dengan David Dowle, Micky , Neil , saya dan David . Kami menghabiskan setiap jam bersama, kami melakukan semuanya, dan menjadikan Whitesnake sebuah band. 

David seharusnya senang tentang itu, daripada membicarakan dirinya sendiri sepanjang waktu. Itu tidak masuk akal bagiku. Dia mencoba membuat kita terlihat seperti baru saja direkrut. Kami tidak dipekerjakan, kami adalah mitra yang setara. Ada perbedaan besar, dan itulah yang tampaknya dia coba kubur sekarang, seolah-olah tidak ada Whitesnake era 1978 - 1984. David dapat mengatakan apa yang dia suka tetapi Anda harus mendengar cerita dari sisi kami. Kami menghormati dia, dan dia memanfaatkan hal itu, karena dia pikir kami tidak akan mengatakan apa-apa.

Dikutip dari Majalah HARD ROXX - Edisi 35
oleh Stig Myhre. 

Bernie Marsden, meninggal dunia
pada hari Kamis malam (24 Agustus 2023) di usia 72 tahun
Marsden menulis atau ikut menulis beberapa lagu hit Whitesnake, termasuk Fool for Your Loving, She's a Woman, Walking in the Shadow of the Blues, Trouble dan lagu Iconic Whitesname Here I Go Again.

***

𝗧𝗜𝗞𝗔 𝗕𝗜𝗦𝗢𝗡𝗢
Tika Bisono yang sekarang dikenal sebagai Psikolog, dulunya sempat masuk dalam dunia seni musik dimulai dari LCLR 1980, mendukung pagelaran seni Guruh Soekarno Putra hingga di tahun 1987 merilis album solo yang bertajuk Pagi. 

Ditahun 1990 merilis album solo ke 2 Ketika Senyummu Hadir. Ke 2 album Tika Bisono dapat diterima oleh masyarakat bahkan sering diputar di radio2 swasta. Tika Bisono mempunyai karakter vokal yang khas dan enak didengar namun sayang setelah album ke 2 Tika Bisono sepertinya tenggelam dalam dunia seni 
walaupun tidak meninggalkan dunia musik sepenuhnya.

***

𝗚𝗥𝗘𝗚𝗚 𝗥𝗢𝗟𝗜𝗘 𝗠𝗘𝗠𝗔𝗧𝗔𝗛𝗞𝗔𝗡 𝗠𝗜𝗧𝗢𝗦
Salah satu pendiri Journey, Gregg Rolie, berusaha menghilangkan mitos bahwa dia keluar dari band karena dia tidak senang dengan kedatangan Steve Perry .

Rolie mengundurkan diri pada 1980, tiga tahun setelah Perry tiba – dan tepat sebelum band mencapai puncak ketenaran mereka. Rolie mengatakan sulit untuk membagikan kisah nyata kepergiannya karena berita palsu begitu marak di media sosial.

Saya pergi karena saya tidak menyukai hidup saya lagi,” kata Rolie kepada Rolling Stone dalam sebuah wawancara baru. “Saya sudah mengatakan ini jutaan kali dan saya tahu ada orang yang berkata, 'Itu bukan alasannya.' Tetapi saya pergi karena saya tidak senang dengan apa yang saya lakukan dalam hidup saya sendiri. 

Dia melanjutkan: “Semua orang mengira itu karena Perry masuk dan mulai menjadi vocalis utama. Tuhanku! Sekali lagi, dia adalah pemandangan yang menyenangkan bagi saya. Dan dia bisa bernyanyi seperti burung! Tidak terlalu sulit untuk mencari tahu. Saya tidak pernah menentangnya.”

Di antara alasannya berhenti adalah karena dia terlalu banyak minum, dan dia ingin berkumpul dengan keluarganya.

Gregg Alan Rolie (lahir 17 Juni 1947) adalah seorang kibordis, penyanyi, dan penulis lagu Amerika. Rolie berperan sebagai vokalis band Santana dan Journey – kedua band tersebut Rollie salah satu founder nya. Dia juga memimpin grup rock The Storm , tampil di Ringo Starr & His All-Starr Band hingga 2021, dan sejak 2001 dengan Gregg Rolie Band. 

Rolie adalah penerima penghargaan Rock and Roll Hall of Fame dua kali , yang telah dilantik sebagai anggota Santana pada tahun 1998 dan sebagai anggota Journey pada tahun 2017.

Note : Bersama Journey dari tahun 1975 - 1981 8 album, dengan Santana 7 album.1969 - 1975 dilanjut tahun 1982 - 2016.

Album solo 7 album.

***

Gitar Metal
Buat kali ini kita coba sama-sama mengulas seorang dewa gitar Metal kelahiran 1967 ini
Kritikus Musik menilai JP sebagai memang Piawai Mengulik Tehnik Gitar serta Cerdas dalam Mengeksplorasi Sound Gitar, namun Terkesan ROBOTIC karena SAKING Disiplin dan Rapinya memainkan Picking, Fingering diatas Dawai dan Fret Gitar 
         
           Untuk hal tersebut saya SETUJU 
           -----------------------------------------------------
   BAGAIMANA DENGAN ANDA.. SILAHKAN

****

𝗠𝗘𝗡𝗚𝗘𝗡𝗔𝗡𝗚 𝗜𝗗𝗔 𝗟𝗔𝗜𝗟𝗔

Waktu booming film Siksa Kubur saya jadi ingat lagu dangdut dengan judul yang sama dipopulerkan oleh Ida Laila. 

Ida Laila dilahirkan di Gresik pada 27 November 1943, saat Indonesia masih dalam masa pendudukan Jepang, dengan nama Moerahwati. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Pada dekade 1960-an, ia ditawari masuk dapur rekaman. Sejak itu, album demi album yang berisi lagu-lagu Melayu dan dangdut karya Ida Laila meluncur.

Bersama O.M. Sonata, Ida Laila mengeluarkan 5 album, bareng O.M. Sinar Mutiara ada 7 album, dan yang terbanyak adalah dengan O.M. Awara yang melahirkan sedikitnya 18 album. Album-album yang berisi lagu Ida Laila ini kebanyakan masih berupa piringan hitam.

Beberapa album Ida Laila yang cukup meledak di pasaran antara lain Siksa Kubur (1960), Berkasih Mesra (1964), Keagungan Tuhan (1965), Perintah Ilahi (1967), dan sepiring berdua. 

“Ibu [Ida Laila] meninggalkan dunia hiburan sekitar tahun 1997-1998 atau saat kejatuhan Orde Baru. Setelah itu, Ibu lebih banyak mendapat undangan untuk ceramah agama,” ungkap Mulyono, suami Ida Laila,
Sang biduan legendaris mengembuskan nafas terakhir pada tanggal 12 September 2019.
Dikutip dari Penulis Iswara N Raditya

Note : 
Album
• "Siksa Kubur" 1960
• "Berkasih Mesra" produksi Lokananta, Solo, tahun 1964.
• "Keagungan Tuhan" 1965
• "Perintah Ilahi" tahun 1967
• "Siksa Kubur" tahun 1976.
• lagu nostalgia 1997 di produksi Indra record
• "Syi'iran Wali" dan "Eling-eling" diproduksi Indra Record Surabaya.
• Album "Pergi tanpa pesan" bersama Mus Mulyadi
• Album 12 lagu dangdut Bersantai Ria
• Album Ojo lali Mas pop jawa
• Album Ida Laila " Berkelana " diProduksi Mutiara Record
• Album Ida Laila 20 Tembang Kenangan

***

𝗧𝗥𝗜𝗢 𝗕𝗘𝗕𝗘𝗞
KALAU dahulu kita sempat menikmati album Sabda Alam nya Chrisye, maka tak lepaslah pendengaran kita dari suara tiga cewek yang melatar belakangi vokal Chrisye. Namanya Anny, dan Anna (kembar) serta sang kakak, Nina, yang di belakangnya ada tambahan nama Harahap, babenya.

Nama Group mereka memang agak aneh di era itu Trio tersebut di proklamirkan oleh Guruh Soekarno Putra sebagai Trio Bebek Sebetulnya trio ini sudah berdiri senenjak th 1976 dengan nama Trio Nauval. Kemudian ketika Swara Maharddhika berdiri, trio ini menggabungkan diri di sana dan namanya diganti menjadi
Trio Bebek. 

Siapa yang membimbing trio yang punya penampilan khas Swara Maharddhika ini? Paling
besar adalah andil dari Guruh sendiri. Di samping itu nama seperti Rozali (PSP), Junaidi Sa lat, serta kakak mereka sendiri Ronny Harahap (keyboard Badai Band) banyak membentuk tiga suara yang dipadu menjadi satu titian itu.

Tahun 1976 mereka mengikuti lomba Bintang Radio dan TV Remaja Jakarta dan mendapat kan salah satu nomor di kategori vokal group, disusul beberapa kali menjadi juara lomba nyanyi di sekolah. Maka akhirnya dewi fortuna hinggap pada tiga dara manis ini, yaitu masuk dapur rekaman. Itulah yang dirasakan, kendati hanya sebagai backing vokal. 

Namun tidak nyanyi saja yang mereka terjuni selama ini. Ternyata filmpun mereka rasakan pula. Misalnya dalam film "Gita Cinta dari SMA" serta "Puber" mereka sempat menyumbangkan paduan vokal- nya untuk illustrasinya. Bahkan dalam film itu tidak hanya nyanyi saja. Mereka beberapa kali sem- pat tertangkap camera untuk menemani pemain lainnya. Dengan warna kenes serta pa 
kaian necis mereka meliukkan tubuh bersama nada yang mengalun. Hal serupa dapat pula kita saksikan dalam acara Page laran Telerama beberapa saat yang silam lewat lagu "Juwita

Ternyata trio ini menyenangi
kelompok musik barat seperti Manhattan Tranffer serta Beatles. Sedang untuk musik Indonesia yang dianggap sebagai pelopor berkembangnya musik pop mereka menuding Eros Jarot dengan Barong Band-nya, sedang Koes Plus dianggap statis,
mungkin sudah sampai pada titik kulminasinya. 

Dua dari tiga putri Baharuddin Harahap ini ternyata kembar
Mereka adalah Anny serta Anna yang lahir 23 April 1963, berseli-sih sepuluh menit. Sedang Nina sulung lahir Pebruari 1959. Mereka dalam kelompok Swara Maharddhika punya peran tersendiri. Lihat saja pada album Live Show
Swara Maharddhika Nina misalnya, sebagai kepala bagian sidang untuk rapat pro gram SwaraMaharddhika sedang Anny serta Anna punya bagian yang tak kalah pentingnya dalam urusan organisasi. Nah, sekian dulu perkenalan kita kali ini. (Dwi J. Antol)

Sumber : perpustakaan nasional

Note : artikel diatas saya copy persis aslinya namun ada sedikit tambahan agar enak dibaca..bagi remaja era 70 an istilah kenes dan necis sudah tidak asing lagi .. selamat bernostalgia.

****

𝗟𝗔𝗚𝗨 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗜𝗖𝗢𝗩𝗘𝗥 𝗠𝗔𝗡𝗙𝗥𝗘𝗗 𝗠𝗔𝗡𝗡'𝗦 𝗘𝗔𝗥𝗧𝗛 𝗕𝗔𝗡𝗗
Diambil dari SetlistFM, lagu2 dibawah merupakan lagu yang dicover oleh Manfred Mann's Earth Band.

1. Quinn the Eskimo (The Mighty Quinn) (Bob Dylan)
2. Blinded by the Light (Bruce Springsteen)
3. Davy's on the Road Again (John Simon)
4. Father of Day, Father of Night (Bob Dylan)
5. Don't Kill It Carol (Mike Heron)
6. For You (Bruce Springsteen)
7. Captain Bobby Stout (The Jerry Hahn Brotherhood)
8. Spirit in the Night (Bruce Springsteen)
9. You Angel You (Bob Dylan)
10. Do Wah Diddy Diddy (The Exciters)
11. Demolition Man (The Police)
12. Stronger Than Me (Melissa Etheridge)
13. Don't Let It Bring You Down (Neil Young)
14. Redemption Song (Bob Marley & The Wailers)
15. Dancing in the Dark (Bruce Springsteen)
16. Cannonball Rag (Merle Travis)
17. Shelter From the Storm (Bob Dylan)
18. Get It On (T. Rex)
19. The Times They Are A-Changin' (Bob Dyla
20. Nothing Ever Happens (Del Amitri)
21. Shake, Rattle and Roll (Big Joe Turner & His Blues Kings)
22. SOS (ABBA)
23. Banquet (Joni Mitchell)
24. Medicine Song (Manfred Mann’s)
25. Do Anything You Wanna Do (Eddie & the Hot Rod)
26. Going Underground (The Jam)
27. The Runner (Ian Thomas )
28, Eyes of Nostradamus (Al Stewar
29. Mars (Manfred Man)
30. Gimme Some Lovin' (The Spencer Davis Group)
31. Hit the Road Jack (Percy Mayfield)
32. Pretty Flamingo (Manfred Mann)
33. Demons and Dragons (Manfred Mann)
34. Hobo Bill's Last Ride (Jimmie Rodgers )
35. Play With Fire (The Rolling Stones)
36. Black Betty (Lead Belly cover)Play Video stats3
37. Crazy 'bout an Automobile (Every Woman I Know) (coder)
38. Happy Being Me (Manfred Mann Chapter Three )
39. Hey Jude (The Beatles )
40. Silent Night (Joseph Mohr & Franz Gruber)
41. Stille Nacht, Heilige Nacht (Joseph Mohr & Franz Gruber)
42. The House of the Rising Sun ([traditional] )
43. Black and Blue (Chain)
44. If You Gotta Go, Go Now (Bob Dylan)
45. The "Harry Lime" Theme (Anton Karas)
46. Crimson & Clover (Tommy James & the Shondells)
47. Deutschlandlied (Joseph Haydn)
48. Dirty City (Sutherland Brothers & Quiver )
49.Geronimo's Cadillac (Michael Martin Murphey )
50.Get Your Rocks Off (Bob Dylan)
51. I Got You (I Feel Good) (James Brown)
52.Jump Sturdy (Dr. John)
53. Living Without You (Randy Newman)
54. Love and Loneliness (The 
55. Love Me Tender (Elvis Presley )
56. Mony Mony (Tommy James & the Shondells)
57. Nostradamus (Al Stewart )
58. Shake, Rattle and Roll / Flip Flop and Fly (Big Joe Turner & His Blues Kings)
59. Smoke on the Water (Deep Purple)
60. Strong er than me (Melissa Etheridge)

Note : mengapa manfred man spesialis cover lagu orang? Ikuti terus critanya..

****

𝐓𝐎𝐌𝐌𝐘 𝐒𝐇𝐀𝐖 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐃𝐈𝐑𝐈?
Mantan vokalis dan kibordis STYX Dennis DeYoung sekali lagi mengatakan bahwa dia ingin bersatu kembali dengan mantan rekan satu bandnya untuk satu tur terakhir.

DeYoung , pengisi suara di balik lagu klasik STYX seperti "Come Sail Away" , "Best Of Times" , "Pieces Of Eight" dan "Babe" , berbicara tentang ex grupnya STYX saat mengobrol dengan majalah Classic Rock Inggris.

Ditanya apa "kisah nyata" di balik ketidakmampuannya untuk menyatukan kembali lineup klasik STYX , Dennis berkata: "Saya sudah mencoba, dengan sia-sia, untuk berada di band itu sejak mereka menggantikan saya. band saya, ide saya, tapi sekarang benar-benar band Tommy Shaw .

"Saya telah mengatakan bahwa kita harus melakukan satu tur terakhir bersama-sama, untuk orang-orang yang membuat kita menjadi orang kaya. Mereka tahu saya siap untuk melakukannya. Dan baru-baru ini muncul kemungkinan. Tapi Tommy Shaw adalah satu-satunya yang berbicara, dan dia berkata tidak."

DeYoung juga membantah klaim Shaw bahwa anggota lineup klasik STYX tidak senang bekerja De Young.

"Ini bukan tentang saya, ini bukan tentang uang. Ini untuk menghidupkan kembali, dan betapa beruntungnya kita bersama kembali. Dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami menghargai apa yang telah fans lakukan untuk kami. fakta bahwa kita tidak dapat melakukannya sekali lagi, tetapi apa yang akan saya lakukan? Saya tidak dapat memahaminya seumur hidup."

DeYoung mendirikan STYX saat remaja bersama tetangganya Chuck dan John Panozzo pada awal 1970-an. James Young bergabung tidak lama setelah itu, dan Shaw bergabung pada tahun 1975.

Tiga tahun lalu, Shaw menyamakan hubungan STYX dengan DeYoung dengan perceraian. "Kamu menikah ketika kamu muda dan semuanya menjadi bahagia," katanya kepada "The Big Interview" . "Kemudian, saat Anda mulai sedikit lebih tua, Anda menyadari bahwa Anda tidak memiliki banyak kesamaan dan kemudian Anda mengalami perceraian yang sulit ... Kami masih memiliki lagu yang kami tulis bersama, dan itu adalah anak-anak kami, dan kami telah berhasil menemukan cara untuk menjaga hal-hal itu tetap berjalan."

Shaw melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia puas membiarkan masa lalu tetap di masa lalu.

Sumber : Blabbermouth.
****

D'Lloyd didirikan pada awal tahun 1969.
Awalnya band ini adalah band instansi yang dibentuk secara internal dalam perusahaan perkapalan Djakarta Lloyd. Band instansi ini kemudian menamakan diri sebagai D’Lloyd pada akhir tahun 1960-an dengan formasi awal Bartje van Houten (gitar), Andre Gultom (saxophone,flute,vokal), Syamsuar Hasyim (vokal utama), Chairoel Daud (drums), Budiman Pulungan (keyboards), dan Sangkan “Papang” Panggabean (bass).

Sebagai band instansi mereka memiliki keterbatasan dan popularitas yang tak bisa diraih. Oleh sebab itu mereka pun berpikir untuk mencoba masuk dalam dunia musik profesional tanah air yang mulai bertumbuh saat itu. Dengan tetap mengusung nama D'Lloyd pada tahun 1972 mereka berhasil merilis album perdananya pada label Remaco dan mulai dikenal dengan hits “Titik Noda”. Kesuksesan tersebut menjadikan mereka bersemangat untuk berkarya lebih baik pada album berikutnya. Rangkaian sukses kemudian berlanjut dengan berbagai album, dan lagu-lagu yang menjadi hits seperti “Mengapa Harus Jumpa”,”Apa Salah Dan Dosaku”, dsb.

Grup Band ini tumbuh seiring perkembangan popularitas mereka dalam dunia musik. Kepopuleran D'Lloyd sebagai salah satu grup musik legendaris Indonesia tidak pernah padam sejak era 1970-an. D'Lloyd merupakan salah satu band legendaris berhasil mempopulerkan dan mengekalkan lagu-lagunya masa itu bahkan hingga saat ini. Hampir setiap bulan mereka selalu mendapat undangan manggung di luar negeri. Nama D'Lloyd tak cuma populer di tanah air tapi mereka juga punya jutaan penggemar di Malaysia dan Singapura. Beberapa lagu hits mereka yang populer seperti "Keagungan Tuhan", "Tak Mungkin", "Soleram", "Semalam di Malaysia", "Bunga Nirwana", "Khayal dan Penyair", dan "Mengapa Harus Jumpa" cukup mempesona serta meghibur. Selain itu juga ada lagu-lagu yang sangat populer lainnya seperti ; "Hidup Di Bui", "Sendiri", "Adinda Sayang", "Tolonglah Tolong", "Rock'n Roll Music", "Sepanjang Lorong Gelap" dll. Kebanyakan lagu-lagu hits dan popular D'Lloyd diciptakan oleh sang gitaris, Bartje Van Houten (Barce), disamping sang vokalis utamanya, Syamsuar Hasyim (Sam). Meski begitu anggota lainnya juga ada yang menciptakan lagu untuk D'Lloyd, seperti Budiman Pulungan menciptakan "Rock'N Roll Music"(1976,) Papang menciptakan "Gubahanku", Andre Kasiman Gultom menciptakan "Jangan Salah Pilih", dll.

Lagu-lagu dan musik D’Lloyd enak didengar, chord-nya sederhana (mirip Koes Plus), dan lirik tidak muluk-muluk. Group band berusia lebih dari 4 decade ini telah merekam ratusan lagu. Hingga kini D'Lloyd telah menghasilkan lebih kurang 100 buah album. Album mereka terdapat dalam pelbagai irama seperti Popular, Keroncong, Mandarin, Betawi, dan Melayu Deli.

Cengkok Melayu

Salah satu kelebihan dari D'Lloyd adalah kekhasan suara dari Sam sang vokalis. Putra asli Sumatera ini memiliki cengkok suara yang pas untuk berbagai jenis musik. Terutama untuk musik berirama Melayu yang nyaris sempurna dibawakannya. Oleh sebab itulah lagu-lagu mereka sangat disukai di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Menurut Bartje, musik D'LLoyd sudah menyatu dengan suara Sam, sehingga menjadi ciri khas musik grup itu. Mereka terbentuk dengan jati diri, mereka sudah menyatu, dan suaranya menjadi ciri D'Lloyd.

Grup band D'Lloyd pun pernah merasakan bagaimana harus berhadapan dengan pihak berwajib terkait lagu-lagunya. Sebuah lagu hits mereka bertajuk “Hidup Dalam Bui” sempat dicekal oleh pemerintah Orde Baru pada paruh akhir era 1970-an. Lagu mereka tersebut dianggap menggambarkan keadaan yang tak benar mengenai lembaga pemasyarakatan. D'Lloyd pun terus dipantau oleh polisi kala itu, bahkan Bartje Van Houten selaku komposer dan gitaris rela tidak mencantumkan namanya.

Dalam perkembangan karier bermusik mereka telah terjadi beberapa kali perubahan formasi anggota. Bermula dari penambahan gitaris kedua (rhythm guitar) yang bernama Yustian untuk memperkuat ritme musik kelompok ini. Yustian diplot menjadi additional player untuk mengisi tour group musik ini di berbagai tempat dan beberapa album rekaman selama beberapa tahun di era 1970-an. Formasi ini berhasil menaikkan kesuksesan group D'Lloyd dalam beberapa tahun. Setelah itu terjadi pula pergantian karena wafatnya beberapa anggota asli grup ini. Para personel pengganti pun merupakan musisi handal pada masa itu yang dianggap bisa mengikuti pola musik D'Lloyd. 

D'lloyd semua personil nya sudah Tiada.

Yang pertama meninggal 1993 adalah Sangkan Papang Panggabean Bassisit kemudian di gantikan oleh Kamal. Setelah beberapa tahun kemudian D'lloyd sudah mendapat kontrak show di Malaysia bulan Desember 1996. Dlloyd berangkat tanpa Andre Gultom (flute sax .voc) karena sakit digantikan oleh Yuyun. Sepulangnya D'lloyd dari Malaysia tanggal 19 Januari 1996 Andre Gultom meninggal dan Dlloyd dari bandara langsung ke rumah duka di Jln Kramat Sentiong gg Mesjid E 52.Jakarta Pusat. kemudian.Budiman Pulungan (keyboardis ).meninggal bulan Nopember 2008 dan Kamal Bassist pengganti juga meninggal. kemudian Samyuar Hasyim meninggal tanggal 6 juni 2012 . Chaerul Daud meninggal 30 September 2014 personil Dlloyd Bartje VH meninggal 5 Mei thn 2017.

Demikian kisah band Dlloyd sudah tidak ada semua personilnya.Group band Legend yang karyanya masih terdengar sampai saat ini.

****

𝗞𝗔𝗨 𝗦𝗘𝗣𝗨𝗧𝗜𝗛 𝗠𝗘𝗟𝗔𝗧𝗜
Di pertengahan tahun 80 an tepatnya tahun 1986 Sang Maestro Keyboard Alm.Jockie Suryoprayogo merilis album Kau Seputih Melati berkolaborasi dengan vovalis Jaza Alm. Dian Permana Putra dan seperti biasa album ini menjadi hits di Indonesia. 

Semua lagu dan lirik ciptaan Jockie S kecuali lagu Keraguan di hatimu ciptaan Dedy Dukun dan Dian PP. Dengan kegeniusannya lagu pop yang melow ini menjadi pop yang megah renyah dan berkualitas. 
Selamat bernostalgia...

Note : Album ini merupakan album ke 3 dari Dian PP. Semua lagu di album ini enak semua..memang luar biasa Jockie S

***

DEDDY STANZAH.
Stanzah lahir di Bandung pada 14 April 1949 dengan nama asli Deddy Sutansyah. Orang tuanya adalah pemilik hotel yang cukup terkenal di Bandung kala itu. Stanzah memanfaatkan privilese keluarganya dengan baik dan benar: bikin band. Apa boleh bikin, di era itu hanya orang berduit yang bisa main band. Beruntung, orang tua Stanzah dengan senang hati menjadi pemodal bagi band anaknya.

Pada era 1970-an, ada banyak musisi yang ingin menjadi Mick Jagger, figur sentral band Rolling Stones. Dari semua yang mencoba, lebih banyak gagal. Dari sedikit yang berhasil, ada dua nama yang paling tenar: Mickey Mackelbach dari grup Jaguar, dan Stanzah dari The Rollies. Namun menurut wartawan senior Denny MR, ada satu perbedaan besar dari dua nama ini.

“Mereka sangat menjiwai Jagger. Bedanya, kalau Mickey menjiwainya cuma di atas panggung. Kalau Deddy menjiwai Jagger sampai ke keseharian,” [tutur]

 Denny.
***


*****Nama-nama Film *****
FILM JUNGLE 🎬
1. Kiamat Sekarang (8.5)
2. Raiders of the Lost Ark (8.4)
3. Taman Jurassic (8.2)
4. Papillon (8.0)
5. Aguirre, Murka Tuhan (7,9)
6. Ratu Afrika (7,9)
7. Pemedator (7,8)
8. Apokaliptik (7,8)
9. Avatar (7,8)
10. Pelukan Ular (7,8)
11. Indiana Jones dan Temple of Doom (7,6)
12. The Jungle Book (2017) (7,4)
13. Buku Rimba (7,4)
14. Misi (7.7)
15. Black Panther (7.3)
16. Petualangan Tintin (7,3)
17. Tarzan (1997) (7,3)
18. Raja Kong (7.2)
19. King Kong (2005) (7,2)
20. Keluar dari Afrika (7,2)
21. Guntur tropis (7,0)
22 Jumanji (7,0)
23. Jumanji: Selamat Datang di Hutan (7,0)
24. Selamat datang di hutan (6.9)
25. Merubah Batu (6.9)
26. Hantu dan Kegelapan (6.9)
27. Hutan Zamrud (6.9)
28. Perjalanan ke Pusat Bumi (6.9)
29. Hutan Telanjang (6.8)
30. Ibu (6,8)
31. Tambang Raja Solomon (6.8)
32. Sanctum (6.7)
33. Jumanji: Tingkat Berikutnya (6.7)
34. Rundown (6.7)
35. Hutan (6.7)
36. Pelayaran Hutan (6.6)
37 Kota Z yang Hilang (6.6)
38. The Lost World: Jurassic Park (6.6)
39. Pantai Nyamuk (6.6)
40. Pantai Nyamuk (6.6)
41. Kongo (6.5)
42. Rambo: Darah Pertama Bagian II (6.5)
43. Inferno Hijau (6.3)
44. Tarzan (6.3)
45. Legenda Tarzan (6.2)
46. Anakonda (6.1)
47. Hutan 2 Rimba (6.0)
48. Manusia Obat (6.0)
49. Kota yang Hilang (6.1)
50. tropis kanker (6.1)
51. The Goonies (7,8)
52. Laguna Biru (6.2)
53. Rundown (6.7)
54. Dunia yang Hilang (6.6)
55. Anakonda (6.5)
56. Ruins (6.0)
57. Jumanji: Selamat Datang di Hutan (7,0)
58. Tarzan (1997) (7,3)
59. Tarzan dan pasangannya (7,3)
60. The Jungle Book (2017) (7,4)
61. The Lost World: Jurassic Park (6.6)
62. Legenda Tarzan (6.2)
63. George dari Hutan (5.5)
64. Dundee buaya (6.6)
65. Crocodile Dundee II (5.6)
66. King Kong (1976) (5.9)
67. Hati Kegelapan (7.1)
68. Hutan Telanjang (6.8)
69. Di Luar Gerbang (5.1)
70. Fitzcarraldo (8.1)
71. Manusia Obat (6.0)
72. The Lost World: Jurassic Park (6.6)
@pengikut @sorotan everyone.

Post. Admin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP KNPB) menyampaikan klarifikasi resmi terkait pernyataan publik Juru Bicara Tentara Nasional Papua Barat Sebby Sambom

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- KnpbNews, !Badan Pengurus Pusat Komite Nasional ...