Minggu, 09 Juni 2024

PARA PENEMU, Dan AJARAN FILSUF YUNANI KUNO & DUNIA

Socrates "Cinta Sejati Adalah Jembatan yang Menghubungkan Jiwa dengan Kebenaran Abadi"

Melangkah Tanapa Alaskaki- Kota Tia Kota  Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki-Kata-kata ini menyuarakan pandangan mendalam Socrates tentang cinta, di mana ia tidak sekadar melihatnya sebagai perasaan romantis atau emosi semata, melainkan sebagai kekuatan transformatif yang menghubungkan jiwa manusia dengan kebenaran yang abadi. Socrates mengajarkan bahwa cinta merupakan jalan untuk menggali hakikat diri dan alam semesta, membawa individu lebih dekat kepada pemahaman tentang kehidupan secara keseluruhan. Artikel ini akan mengupas makna dari kutipan tersebut, latar belakang pemikiran Socrates, serta relevansinya dalam membentuk kehidupan pribadi, sosial, dan intelektual di era modern.

Cokrates 470–399 SM) adalah salah satu pendiri tradisi filsafat Barat yang paling berpengaruh. Dikenal melalui metode bertanyanya yang terkenal, ia mengajak lawan bicaranya untuk menyelidiki kebenaran dengan cara bertanya secara mendalam dan kritis. Meskipun tidak meninggalkan tulisan, ajaran Socrates dituliskan oleh murid-muridnya, terutama Plato, yang kemudian mempopulerkan banyak kutipan dan konsep penting dari pemikirannya.

Dalam konteks cinta, Socrates melihatnya sebagai kekuatan universal yang melampaui batas-batas emosi sesaat. Menurutnya, cinta sejati bukan hanya menghubungkan dua individu, melainkan juga mengaburkan perbedaan yang memisahkan manusia dari esensi kebenaran yang abadi. Dengan demikian, cinta merupakan proses pencerahan batin yang mengantarkan jiwa pada pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas.

1. Cinta sebagai Kekuatan Transformatif
Kutipan ini menekankan bahwa cinta sejati memiliki kekuatan untuk mengubah dan menyempurnakan kehidupan individu. Dengan menghubungkan jiwa, cinta menciptakan hubungan yang mendalam antara perasaan, pemikiran, dan pengalaman spiritual—suatu hubungan yang membuka jalan menuju pencerahan dan kebenaran. Dalam ajaran Socrates, cinta bukan hanya tentang menikmati kebahagiaan atau keintiman, melainkan juga tentang perjalanan untuk memahami diri sendiri melalui interaksi yang mendalam dengan orang lain.

2. Jembatan Menuju Pencerahan Diri

Socrates mengajarkan bahwa melalui cinta, kita dapat melampaui batas-batas identitas personal dan mencapai pemahaman yang lebih universal. Cinta menyatukan individu dalam pencarian akan kebenaran yang tidak berubah, menghubungkan jiwa manusia dengan aspek-aspek ilahi dalam kehidupan. Dengan demikian, cinta menjadi jembatan yang memungkinkan seseorang untuk mengalami pencerahan—suatu keadaan di mana kecerdasan dan emosi bersatu secara harmonis untuk mengungkap makna kehidupan.

3. Menggali Kebenaran Abadi

Menurut Socrates, kebenaran abadi terletak di balik pengetahuan yang sementara dan fenomena dunia yang bersifat transien. Cinta, sebagai kekuatan spiritual, mampu menuntun manusia untuk mencari dan menemukan kebenaran yang tak lekang oleh waktu. Proses pencarian ini tidak hanya mengandalkan logika dan akal, tetapi juga membutuhkan kepekaan batin yang dapat dicapai melalui pengalaman cinta yang mendalam.

Dalam Hubungan Antarpribadi Di tengah arus kehidupan modern yang sering kali serba instan,

pesan Socrates tentang cinta mengingatkan kita untuk mengutamakan hubungan yang tulus dan autentik. Cinta sejati, yang menghubungkan jiwa dengan kebenaran, mendorong kita untuk membangun hubungan yang tidak hanya didasari oleh kebutuhan fisik atau emosi semata, tetapi juga oleh upaya untuk saling memahami, mendukung pertumbuhan pribadi, dan mengeksplorasi makna hidup bersama.

πŸ™πŸ™πŸ™




Socrates: "Kebahagiaan Bukanlah Hadiah, Melainkan Hasil dari Perjalanan Batin yang Terus Menerus"
Dalam sejarah filsafat Barat, Socrates (470–399 SM) adalah sosok yang tak tergantikan. Bukan hanya karena pemikirannya yang revolusioner, tetapi juga karena cara hidupnya yang penuh refleksi. Salah satu kutipan yang menggambarkan kedalaman filsafat hidupnya adalah:

Kutipan ini membawa kita pada pemahaman mendalam tentang kebahagiaan—bukan sebagai sesuatu yang datang dari luar, melainkan buah dari proses pencarian diri yang berlangsung sepanjang hidup. Mari kita telaah lebih dalam pesan filosofis di balik kutipan Socrates ini, relevansinya dalam kehidupan modern, dan bagaimana pemikirannya tetap menjadi sumber inspirasi hingga hari ini.

Cokrates hidup di masa Athena Kuno yang penuh dinamika sosial, politik, dan intelektual. Di tengah masyarakat yang mulai mengagungkan materi dan status sosial, Socrates justru mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari kekayaan, ketenaran, atau kekuasaan.

Bagi Socrates, kebahagiaan adalah buah dari "eudaimonia", suatu kondisi batin yang harmonis, di mana jiwa manusia hidup selaras dengan kebijaksanaan, kebenaran, dan kebajikan. Kebahagiaan bukanlah hadiah instan, melainkan hasil dari proses panjang untuk mengenal diri sendiri dan menjalani hidup dengan kesadaran penuh.

1. Perjalanan Batin: Inti dari Filosofi Socrates

Socrates meyakini bahwa setiap manusia harus menjalani perjalanan batin untuk memahami siapa dirinya. Hal ini terlihat dari ajakannya yang terkenal, "Kenalilah dirimu sendiri."

Perjalanan batin yang dimaksud adalah proses introspeksi mendalam, mempertanyakan nilai-nilai hidup, dan menyelami makna keberadaan. Dalam proses ini, seseorang akan diuji oleh keraguan, konflik batin, dan ketidakpastian, namun justru di sanalah letak transformasi pribadi bermula.

2.Kebahagiaan Bukan Hadiah Instan

Dalam era modern, kita cenderung mengejar kebahagiaan melalui hal-hal eksternal: karier, kekayaan, media sosial, atau validasi orang lain. Namun, Socrates mengingatkan bahwa kebahagiaan bukan hadiah yang datang tiba-tiba atau dikaruniakan oleh dunia luar.

Kebahagiaan sejati diperoleh melalui perjuangan untuk hidup bijak dan autentik. Ia tidak bisa dibeli, melainkan dibentuk melalui pilihan moral, pengendalian diri, dan pencarian kebenaran.

3. Proses yang Terus Menerus

Dalam  Tidak ada titik akhir dalam pencarian kebahagiaan menurut Socrates. Itu adalah proses kontemplatif tanpa henti, di mana setiap pertanyaan, pengalaman, dan keputusan akan membentuk karakter seseorang.
dialog Plato yang menggambarkan ajaran Socrates, kita melihat bahwa filosofi hidup adalah tentang menyempurnakan diri secara terus menerus, bukan mencapai “tujuan akhir.” Dengan kata lain, kebahagiaan adalah efek samping dari kehidupan yang dijalani dengan bijaksana.

πŸ™πŸ™πŸ™

Plato dan muridnya di akademi.
 Disuatu hari Plato sedang duduk di taman Akademi bersama seorang murid yg tampak penuh dgn rasa ingin tahu. Matahari sore yg lembut menyinari mereka, menciptakan suasana tenang untuk percakapan mendalam.

       Sang muridpun memulai:  " Guru, Anda pernah mengatakan bahwa "Kebijaksanaan sejati datang kepada kita ketika kita menyadari betapa sedikitnya kita mengerti tentang kehidupan, diri kita sendiri, dan dunia di sekitar kita." Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang itu?

         Plato:    " Tentu, anakku. Bayangkan seorang pelukis yang sangat berbakat. Dia telah melukis selama bertahun-tahun, dan setiap karya yang dia hasilkan dipuji banyak orang. Namun, suatu hari, dia menyadari bahwa setiap lukisan yang dia buat hanyalah sebagian kecil dari dunia yang ingin dia gambarkan. Dia melihat bahwa di luar kanvasnya, masih ada begitu banyak warna, bentuk, dan perspektif yang belum dia tangkap.

        Murid:     "Jadi, pelukis itu menyadari bahwa meskipun dia telah menghasilkan banyak karya indah, masih ada banyak hal yang belum dia pahami tentang dunia?

          Plato:     "Benar. Itulah kesadaran yang penting. Ketika pelukis itu memahami keterbatasan lukisannya, dia tidak merasa putus asa. Sebaliknya, dia merasa terdorong untuk terus belajar, untuk melihat dunia dengan mata yang baru, dan untuk mencari cara-cara baru untuk mengungkapkan keindahan yang dia lihat.

         Murid:    "Jadi, kebijaksanaan sejati muncul ketika kita menyadari bahwa pengetahuan kita selalu terbatas, dan itu mendorong kita untuk terus belajar dan mengeksplorasi?

         Plato:    "Tepat sekali. Seperti pelukis itu, kita semua adalah seniman dalam kehidupan kita sendiri. Ketika kita menyadari bahwa apa yang kita ketahui hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan, kita membuka diri terhadap pembelajaran yang lebih dalam. Kesadaran akan betapa sedikitnya kita mengerti bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah pertama menuju kebijaksanaan sejati.

       "Murid:    "Tapi, bagaimana kita bisa menerapkan pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari?

      "Plato:     " Bayangkan jika Anda sedang berada di puncak bukit dan melihat ke arah cakrawala. Pada awalnya, mungkin Anda merasa bahwa Anda bisa melihat segalanya. Namun, seiring waktu, Anda mulai menyadari bahwa cakrawala terus meluas, dan ada lebih banyak hal yang tidak terlihat di balik bukit-bukit lain. Begitu pula dengan pengetahuan. Ketika Anda menyadari bahwa cakrawala pengetahuan Anda terus meluas, Anda akan selalu merasa terdorong untuk mencari lebih banyak, memahami lebih dalam, dan tidak pernah puas dengan apa yang Anda tahu.

        "Murid:   " Saya mengerti sekarang, Guru. Kesadaran akan keterbatasan kita bukanlah akhir dari pengetahuan, melainkan awal dari perjalanan yang tiada henti menuju kebijaksanaan.

        Plato:   "Benar sekali. Teruslah mencari, teruslah belajar. Kebijaksanaan sejati ada dalam kesadaran bahwa kita selalu memiliki lebih banyak untuk dipelajari, lebih banyak untuk dipahami. Hanya dengan demikian kita bisa benar-benar memahami kehidupan, diri kita sendiri, dan dunia di sekitar kita.

Dengan pemahaman baru ini, sang murid merasakan dorongan yg kuat untuk terus belajar dan mencari kebijaksanaan, terinspirasi oleh pandangan mendalam dari gurunya.

Terus pantau. Teropong Filsafat    untuk cerita filosofi menarik lainnya
Plato filsuf Yunani kuno 
Eko-vinsent.

πŸ™πŸ™πŸ™

Virgin Australia Maskapai
Virgin Australia menjadi maskapai internasional pertama yang menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. 

Langkah ini menandai dimulainya distribusi SAF secara global oleh PT Pertamina Patra Niaga, menggunakan bioavtur dari minyak jelantah (Used Cooking Oil). 

SAF ini bertujuan mengurangi emisi karbon hingga 84%, sejalan dengan target Net Zero Emission.

Kolaborasi ini didukung oleh sertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC RED-EU, memastikan kualitas dan keamanan bahan bakar ramah lingkungan ini. Penerbangan berkelanjutan ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dan Australia dalam mewujudkan masa depan aviasi yang lebih bersih dan hijau.
πŸ™πŸ™πŸ™


Yang Terakhir Hebat penemu Banget‼️

Sepuluh Fakta Tidak Diketahui Tentang #BMW
1. Pendirian dan Sejarah: BMW, Bayerische Motoren Werke AG, didirikan pada tahun 1916, di Munich, Jerman, awalnya memproduksi mesin pesawat terbang. Perusahaan bertransisi ke produksi sepeda motor pada tahun 1920-an dan akhirnya ke mobil pada tahun 1930-an.

2. Logo Ikonik: Logo BMW, sering disebut sebagai "roundel", terdiri dari cincin hitam yang berpotongan dengan empat quadran biru dan putih. Ini mewakili asal-usul perusahaan dalam penerbangan, dengan biru dan putih melambangkan baling-baling berputar terhadap langit biru yang cerah.

3. Inovasi dalam Teknologi: BMW terkenal dengan inovasi dalam teknologi otomotif. Ini memperkenalkan mobil listrik pertama di dunia, BMW i3, pada tahun 2013, dan telah menjadi pemimpin dalam mengembangkan sistem bantuan mengemudi canggih (ADAS) dan powertrains hibrida.

4. Kinerja dan Warisan Motorsport: BMW memiliki warisan yang kuat di motorsport, terutama dalam mobil tur dan balap Formula 1. Divisi M merek menghasilkan varian berperforma tinggi dari model reguler mereka, yang dikenal karena rekayasa presisi dan dinamika berkendara yang menggembirakan.

5. Kehadiran Global: BMW adalah Perusahaan otomotif global

6. Kemewahan dan Desain: BMW identik dengan kemewahan dan desain khas, menciptakan kendaraan yang menyatu dengan keanggunan dengan teknologi mutakhir dan kenyamanan.

7. Praktik berkelanjutan: BMW telah berkomitmen untuk keberlanjutan, memasukkan bahan ramah lingkungan dan proses manufaktur ke dalam kendaraannya, serta memajukan teknologi kendaraan listrik dengan model seperti BMW i4 dan iX.

8. Global Manufacturing: BMW mengoperasikan berbagai fasilitas produksi di seluruh dunia, termasuk di Jerman, Amerika Serikat, Cina, dan negara-negara lain, memastikan jangkauan global dan produksi lokal.

9. Portofolio Merek: Selain merek BMW yang terkenal, perusahaan juga memiliki MINI dan Rolls-Royce, melayani beragam selera otomotif dan segmen mewah.

10. Dampak Budaya: Kendaraan BMW sering menjadi ikon budaya, ditampilkan dalam fi 
πŸ™πŸ™πŸ™


Belajar dari Penulis Besar: Menggali Inspirasi dari Para Maestro
Belajar menulis bisa jadi tantangan tersendiri, tapi kita bisa mengambil banyak pelajaran berharga dari penulis-penulis besar yang telah sukses sepanjang masa. Mereka tidak hanya meninggalkan karya-karya yang abadi, tapi juga memberikan inspirasi dan panduan bagi kita yang ingin mengasah kemampuan menulis. Dengan memahami proses kreatif, teknik, dan semangat mereka, kita bisa meningkatkan kualitas tulisan kita sendiri dan menemukan suara unik kita.

Membaca karya-karya klasik adalah langkah pertama yang sangat penting. Penulis seperti Leo Tolstoy, Jane Austen, dan Ernest Hemingway menawarkan gaya dan pendekatan yang berbeda dalam menulis. Tolstoy dengan narasi epiknya, Austen dengan penggambaran karakter yang mendalam, dan Hemingway dengan gaya bahasa yang sederhana namun kuat. Dengan membaca dan menganalisis karya mereka, kita bisa belajar tentang berbagai teknik penulisan, struktur cerita, dan cara menciptakan karakter yang hidup. Ini adalah fondasi yang solid untuk mengembangkan keterampilan menulis kita.

Selain membaca karya mereka, memahami proses kreatif para penulis besar juga sangat penting. Banyak penulis sukses memiliki kebiasaan menulis yang unik dan disiplin yang tinggi. Misalnya, Haruki Murakami terkenal dengan rutinitas menulisnya yang ketat, sementara Stephen King selalu menekankan pentingnya menulis setiap hari tanpa kecuali. Melalui wawancara, biografi, dan catatan mereka, kita bisa belajar bagaimana mereka mengatasi hambatan kreatif, menemukan inspirasi, dan menjaga konsistensi. Ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk tetap berkomitmen pada proses menulis.

Belajar dari penulis besar bukan berarti kita harus meniru mereka sepenuhnya. Sebaliknya, kita harus mengadaptasi teknik dan pendekatan mereka sesuai dengan gaya dan suara kita sendiri. Menemukan gaya pribadi adalah bagian penting dari perjalanan menulis. Cobalah berbagai teknik yang telah dipelajari, eksperimen dengan struktur cerita, dan biarkan inspirasi dari penulis besar tersebut memandu kita. Ingatlah bahwa setiap penulis sukses pernah memulai dari titik yang sama, dengan banyak belajar dan mencoba. Dengan tekun dan terus belajar, kita juga bisa menjadi penulis yang sukses dan memberikan kontribusi berharga bagi dunia literasi.

Belajar dari penulis besar adalah langkah yang berharga dalam perjalanan menulis kita. Dengan membaca karya mereka, memahami proses kreatif mereka, dan mengadaptasi teknik yang sesuai, kita bisa mengembangkan kemampuan menulis kita dan menemukan suara unik kita sendiri. Jangan pernah berhenti belajar dan menulis, karena setiap tulisan adalah langkah menuju kesuksesan dan kontribusi bagi dunia literasi.

(Ilustrasi:Rakuten Kobo)
πŸ™πŸ™πŸ™


Aku Ini Alobert Esteun
Kata Albert Einstein Vs  Agama
1. Orang berjiwa besar akan selalu menghadapi perlawanan hebat dari orang-orang picik. Seperti perlawanan org kafir, zalim, fasik, dan munafik menghalangi tegaknya Khilafah
2. Kalau kau tidak bisa menjelaskannya dengan sederhana, maka kau belum cukup memahaminya. Apa itu Khilafah, Kapitalisme, dan Sosialisme dirangkum dlm satu kesimpulan bahwa ideologi Islamlah yg terbaik.
3. Banyak membaca tapi malas berpikir tanda tdk akan berkembang, org bodoh 3xbertanya 1xberpikir, Org pintar 1xbertanya 3x berpikir. Namun dipengajian Hizbut Tahrir harus banyak membaca, bertanya, dan juga berpikir
4. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa ilmu adalah buta. Seperti itulah seharusnya manusia selalu disertai ilmu agama dlm berbuat
5. Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dipelajari di sekolah. Sama juga kamu perbuat pahalamu yg dibawa mati
6. Saya tidak tahu senjata apa yang akan digunakan pada Perang Dunia III, tetapi Perang Dunia IV akan menggunakan tongkat dan batu. Ketika semua amunisi habis, dan gaya perang islam ditegakkan menghindari korban sipil berjatuhan
7. Nasionalisme adalah penyakit yang kekanak-kanakan, Itu adalah penyakit campak dari ras manusia. Nasioalisme merupakan ide yg hanya ada dikomunitas dunia binatang bersatu ketika ada ancaman, kita runtuh jika kondisi sudah aman
8. Ketika anda berpacaran dengan cewek yang manis, satu jam seperti sedetik. Ketika anda duduk di atas tungku panas, sedetik serasa satu jam. Itulah relativitas. Tergantung anda diposisi mana berada, jika dineraka sehari seperti selamanya, disurga selamanya rasa baru sehari
9. Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli. Kezaliman Bukan krn banyaknya org jahat, tapi banyaknya org diam dlm menegakkan agama Allah
10. Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tapi imajinasi. Seperti mereka bermimpi tegakkan kembali Khilafah ke-2 kalinya.
Semoga bermanfaat..... Trims..

Atas. 
πŸ™πŸ™πŸ™



Konsumerisme dan identitas
Konsumerisme dan identitas saling terkait erat dalam masyarakat kapitalis modern, di mana kepemilikan barang-barang materi sering kali dianggap sebagai cerminan status sosial dan nilai diri seseorang. Dalam sistem ini, individu kerap merasa perlu untuk mengumpulkan dan memamerkan barang-barang mewah seperti mobil, rumah, pakaian bermerek, dan gadget terbaru sebagai cara untuk menunjukkan keberhasilan dan nilai diri mereka. 

Konsumerisme mendorong individu untuk terus-menerus membeli dan mengganti barang-barang ini guna tetap relevan dan diakui dalam lingkungan sosial mereka. Hal ini menciptakan siklus konsumsi tanpa akhir yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi tetapi juga membentuk identitas dan nilai-nilai budaya masyarakat.

Fetisisme komoditas, seperti yang dijelaskan oleh Karl Marx, memainkan peran penting dalam fenomena ini. Barang-barang materi dipersepsikan memiliki nilai intrinsik yang menentukan identitas dan status pemiliknya. Akibatnya, nilai sosial seseorang sering kali diukur berdasarkan apa yang mereka miliki daripada siapa mereka sebenarnya. 

Proses ini mengaburkan hubungan sosial dan kerja manusia yang sebenarnya memberikan nilai pada barang-barang tersebut. Konsumerisme menciptakan ilusi bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup dapat dicapai melalui akumulasi barang-barang materi, meskipun kenyataannya, kepuasan tersebut bersifat sementara dan tidak pernah benar-benar memuaskan kebutuhan emosional dan sosial yang lebih dalam.

Selain itu, konsumerisme dan identitas juga berdampak pada dinamika sosial dan lingkungan. Keinginan untuk terus-menerus membeli barang baru menyebabkan peningkatan produksi dan konsumsi yang berlebihan, yang pada gilirannya berkontribusi pada eksploitasi sumber daya alam dan kerusakan lingkungan. Di sisi sosial, konsumerisme memperkuat ketidaksetaraan karena tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap barang-barang mewah. 

Mereka yang tidak mampu mengikuti tren konsumerisme sering kali merasa terpinggirkan dan mengalami penurunan harga diri. Oleh karena itu, konsumerisme tidak hanya mempengaruhi individu secara pribadi tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan, menunjukkan perlunya refleksi kritis terhadap budaya konsumsi yang mendominasi dunia saat ini.

Ilustrasi:
Nur Sayyid Santoso Kristeva
 πŸ™πŸ™πŸ™

PENEMU METODE SIKAP Che Guevara
Penemuan metode untuk melestarikan sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, dari sudut pandang ideologis, merupakan salah satu tugas fundamental kita.

Pendidikan diselenggarakan di antara massa dalam rangka pembentukan sikap baru yang diarahkan untuk menjadi sebuah kebiasaan. Massa terus-menerus membuat hal itu menjadi miliknya dan mempengaruhi yang lainnya yang belum mendidik diri. Itulah bentuk pendidikan tak langsung oleh massa, sebuah kekuatan lain.

Di samping itu, mereka yang kurang terdidik akan memilih jalan sendirian dalam mencapai pemenuhan ambisi-ambisi pribadinya, mereka itu ada—bahkan di dalam panorama baru kesatuan derap langkah ke depan—yakni mereka yang memiliki kecenderungan berjalan memisahkan diri dari massa yang menyertainya. Namun, yang penting adalah bahwa setiap hari orang memperoleh lebih banyak kesadaran akan kebutuhan untuk senantiasa beriringan di dalam masyarakat dan, pada saat yang sama, memperoleh kesadaran akan pentingnya berperan sebagai motor masyarakat.

Pelopor—temasuk buruh yang berkesadaran maju—mengarahkan pandangan masyarakat ke masa depan, namun bukan pandangan dari individu. Buahnya adalah sebuah masyarakat baru di mana manusia tidak akan memiliki perbedaan derajat: masyarakat manusia yang setara.

Che
 πŸ™πŸ™πŸ™

Pengalaman Tanpa Teori itu buta
"Pengalaman tanpa teori itu buta" menunjukkan bahwa tanpa kerangka pemikiran atau pengetahuan dasar, pengalaman kita cenderung tidak terarah. Kita mungkin mengalami banyak hal, tetapi tanpa pemahaman teoritis yang mendalam, kita tidak dapat menganalisis atau menarik pelajaran dari pengalaman tersebut. Teori memberi kita panduan untuk memahami dan menafsirkan apa yang kita alami, dan tanpa itu, pengalaman kita bisa terasa kacau atau tidak berarti.

Sebaliknya, "teori tanpa pengalaman hanyalah permainan intelektual belaka" mengingatkan kita bahwa teori yang hanya ada dalam bentuk konsep atau ide tanpa diuji dalam kenyataan akan tetap kosong. Teori mungkin cemerlang dalam konteks akademis atau intelektual, tetapi tanpa diterapkan dalam kehidupan nyata, ia tidak akan mengarah pada perubahan atau hasil yang signifikan. Pengalaman adalah ujian dari teori—hanya dengan menerapkan teori dalam praktik kita dapat benar-benar melihat apakah teori tersebut efektif atau relevan.

Dalam proses belajar, baik teori maupun pengalaman saling melengkapi. Teori memberi kita landasan, sementara pengalaman memperkaya pemahaman kita, memberi konteks yang hidup untuk apa yang kita pelajari. Seorang yang bijaksana adalah seseorang yang mampu menggabungkan keduanya—memahami konsep-konsep besar sekaligus mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Benuasabda
 πŸ™πŸ™πŸ™

Brigham Young
❝Kamu mendidik seorang pria, kamu mendidik seorang pria. Kamu mendidik seorang wanita, kamu mendidik sebuah generasi❞

Kutipan ini menekankan pentingnya pendidikan bagi wanita. Brigham Young, seorang tokoh agama dan pemimpin Mormon, percaya bahwa pendidikan wanita memiliki dampak yang lebih besar daripada pendidikan pria. Hal ini dikarenakan wanita seringkali memiliki peran sentral dalam keluarga dan masyarakat, terutama dalam mendidik dan membesarkan anak-anak.

Ketika seorang wanita berpendidikan, ia tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya sendiri, tetapi juga dapat menyebarkan pengetahuan tersebut kepada anak-anaknya, keluarganya, dan komunitasnya. Dengan demikian, pendidikan seorang wanita dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi generasi berikutnya.

Kutipan ini juga mengandung makna bahwa pendidikan adalah investasi penting bagi kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi wanita dan pria, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih maju, berpengetahuan, dan beradab.

Kutipan Brigham Young ini adalah pengingat akan pentingnya pendidikan bagi wanita. Pendidikan bukan hanya hak individu, tetapi juga kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Eko-vinsent 
πŸ™πŸ™πŸ™

Di Yunani Kuno, Socrates Memiliki Reputasi Yang Baik Untuk Kebijaksanaan. Suatu Hari, Seseorang Datang Untuk Menemukan Filsuf Besar Dan Berkata Kepadanya:
"Apakah kamu tahu apa yang baru saja aku dengar tentang temanmu? "

"Sejenak," jawab Socrates. "Sebelum kamu memberi tahu saya, saya ingin mencobanya dengan tiga saringan. "

"Tiga saringan? "

"Ya," lanjut Socrates. "Sebelum Anda berbicara tentang orang lain, penting untuk meluangkan waktu untuk memfilter apa yang Anda maksud. Saya menyebutnya ujian dari tiga saringan. saringan pertama adalah KEBENARAN. Sudahkah Anda memeriksa apakah yang akan Anda katakan itu benar? "

"Tidak, aku baru saja mendengarnya. "

"Bagus sekali! Jadi, kamu tidak tahu apakah itu benar. Mari kita beralih ke saringan kedua, yaitu KEBAIKAN. Apakah yang ingin kau ceritakan tentang temanku sesuatu yang baik? "

"Oh, tidak! Sebaliknya. "

"Jadi," tanya Socrates, "Anda ingin memberi tahu saya sesuatu yang negatif tentang dia, dan Anda bahkan tidak yakin itu benar? Mungkin kamu masih bisa lulus ujian saringan ketiga, yaitu UTILITY. Apakah berguna bagi saya untuk mengetahui apa yang akan Anda ceritakan tentang teman ini? "

"Tidak, tidak juga. "

"Karena itu," kata Socrates, "apa yang akan kau katakan kepadaku tidak benar, tidak baik, atau tidak berguna. Lalu kenapa kau ingin mengatakan ini padaku? "

"Gosip adalah hal yang buruk. Awalnya mungkin terasa menyenangkan dan menyenangkan, tapi akhirnya mengisi hati kita dengan kepahitan dan meracuni kita. " - Paus Fransiskus

Aisosa Ediae peduli

Berhenti dari gosip
Bestiess
 πŸ™πŸ™πŸ™

PENEMU COCA-COLA, STITH PEMBERTON
John Stith Pemberton, lahir pada tanggal 8 Juli 1831 di Knoxville, Georgia, Amerika Serikat, dikenal di seluruh dunia sebagai penemu minuman Coca-Cola. 

Penciptaannya mempunyai dampak jangka panjang pada industri minuman dan budaya populer global. Pemberton, seorang apoteker profesional, berusaha mengembangkan minuman obat untuk membantu menghilangkan rasa sakitnya setelah diturunkan dalam Perang Saudara Amerika. Pada tahun 1886, di laboratoriumnya di Atlanta, Georgia, Pemberton menciptakan sirup berbahan dasar ekstrak daun coca dan kacang kola, dicampur dengan air berkarbonasi. 

Awalnya, minuman tersebut dipasarkan sebagai tonik obat yang disebut "French Wine Coca". Ketika Atlanta menerapkan larangan alkohol pada tahun 1886, Pemberton memodifikasi formulanya untuk membuat minuman non-alkohol. Hasilnya adalah Coca-Cola, minuman yang dengan cepat mendapatkan popularitas karena rasanya yang unik dan menyegarkan. 

Nama dan logo ikonik Coca-Cola diciptakan oleh mitra Pemberton, Frank M. Robinson. Meskipun Pemberton menjual hak formulanya kepada beberapa mitra karena masalah keuangan dan kesehatan, penemuannya meletakkan dasar bagi merek yang kemudian menjadi salah satu merek paling terkenal dan berharga di dunia. 

Coca-Cola tetap menjadi simbol inovasi dan kesuksesan komersial. John Stith Pemberton meninggal dunia pada 16 Agustus 1888, namun warisannya tetap hidup dalam setiap botol Coca-Cola yang dinikmati di seluruh dunia. 

Dari arsip. 
Yusuf G

Post. Admin

Terjemahan:

THE INVENTOR OF COCA-COLA, STITH PEMBERTON
John Stith Pemberton, born on July 8, 1831 in Knoxville, Georgia, United States, is known worldwide as the inventor of the Coca-Cola drink. 

Its creation has had a lasting impact on the beverage industry and global popular culture. Pemberton, a professional pharmacist, sought to develop a medicinal drink to help relieve his pain after being passed down in the American Civil War. In 1886, in his laboratory in Atlanta, Georgia, Pemberton created a syrup based on extract of coca leaves and kola nuts, mixed with carbonated water. 

Initially, the drink was marketed as a medicinal tonic called "French Wine Coca." When Atlanta implemented an alcohol ban in 1886, Pemberton modified his formula to create a non-alcoholic drink. The result was Coca-Cola, a drink that quickly gained popularity for its unique and refreshing taste. 

The iconic Coca-Cola name and logo were created by Pemberton's partner, Frank M. Robinson. Although Pemberton sold the rights to his formula to several partners due to financial and health problems, his invention laid the foundation for what would become one of the most recognized and valuable brands in the world. 

Coca-Cola remains a symbol of innovation and commercial success. John Stith Pemberton passed away on August 16, 1888, but his legacy lives on in every bottle of Coca-Cola enjoyed around the world.

From archives.
Joseph G

Post. Admin
 πŸ™πŸ™πŸ™

Batas Nalar: Rasionalitas dan Perilaku Manusia Donald B. calne
Pengarang: Donald B. Calne
Judul Asli: "Within Reason: Rationality and Human Behavior"
Terbit: 1999

Gambaran Umum
Donald B. Calne, seorang ahli saraf, dalam bukunya "Batas Nalar: Rasionalitas dan Perilaku Manusia" mengeksplorasi bagaimana otak manusia membuat keputusan dan bagaimana emosi, nilai-nilai, dan faktor biologis mempengaruhi rasionalitas kita. Buku ini menyelidiki batasan-batasan yang ada pada kemampuan manusia untuk berpikir dan bertindak secara rasional, serta bagaimana berbagai faktor non-rasional mempengaruhi perilaku kita.

Poin-Poin Utama

Keterbatasan Rasionalitas:
Calne berpendapat bahwa meskipun manusia sering menganggap diri mereka rasional, ada banyak keterbatasan dalam kemampuan kita untuk berpikir dan bertindak secara rasional. Otak kita dirancang untuk menggunakan heuristik dan intuisi, yang meskipun efisien, tidak selalu menghasilkan keputusan yang rasional.

Peran Emosi dan Nilai:
Buku ini menekankan bahwa emosi dan nilai-nilai memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan. Calne menjelaskan bagaimana emosi tidak hanya mengganggu rasionalitas tetapi juga memberikan makna dan motivasi dalam kehidupan kita.

Pengaruh Biologi:
Calne juga menyoroti bagaimana faktor-faktor biologis mempengaruhi perilaku kita. Dia menggambarkan bagaimana otak manusia telah berevolusi untuk menghadapi tantangan tertentu, yang berarti bahwa banyak aspek dari perilaku kita dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan evolusioner.

Contoh dan Aplikasi
Calne memberikan berbagai contoh dari kehidupan sehari-hari, serta studi kasus dari psikologi dan neurologi, untuk menunjukkan bagaimana rasionalitas sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor non-rasional. Misalnya, dia menjelaskan bagaimana preferensi pribadi, bias kognitif, dan konteks sosial dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Kesimpulan
"Batas Nalar: Rasionalitas dan Perilaku Manusia" adalah buku yang menyajikan wawasan mendalam tentang kompleksitas dan batasan rasionalitas manusia. Calne mengajak pembaca untuk memahami bahwa meskipun rasionalitas adalah komponen penting dari perilaku manusia, itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan bagaimana kita membuat keputusan dan bertindak. Dengan memahami keterbatasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi rasionalitas kita, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan realistis dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini sangat relevan bagi mereka yang tertarik pada psikologi, neurologi, dan filsafat, serta bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana manusia berpikir dan bertindak.
πŸ™πŸ™πŸ™

Jelajahi Frase de PlatΓ³n
"Harga yang tidak dapat dielakkan dari politik es adalah gobernado por los peores hombres." - Plato

El Origenes
Frase ini merupakan atribut dari PlatΓ³n (427-347 a.C.), filosofi griego cuyo trabajo telah mengalir secara mendalam ke dalam filsafat barat. PlatΓ³n adalah pelajar SΓ³crates dan maestro AristΓ³teles, dan mendanai Academia di Atenas, salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Occidente. 

Konteks Sejarah
PlatΓ³n hidup dalam jangka waktu yang lama setelah Atenas melakukan serangan besar-besaran terhadap politik dan sosial. Hal ini mencerminkan keasyikan yang mendalam mengenai kepemimpinan dan struktur politik yang mempengaruhi kehidupan dan moral masyarakat. Frase ini, khususnya, dapat diartikan sebagai tindakan partisipasi masyarakat dalam aktivitas politik untuk menghindari tirani dari pihak yang tidak bertanggung jawab atau koruptor. 

Relevansi Budaya
Iklan PlatΓ³n menghasilkan tanda-tanda seperti catatan konstan pentingnya partisipasi politik. Menyampaikan gagasan bahwa demokrasi dan pemerintahan memerlukan tindakan yang lebih sederhana dari para pemilih; perlu adanya kompromi dan kewaspadaan terus-menerus terhadap masyarakat untuk menjaga integritas lembaga-lembaga tersebut. 

Refleksi Kritikus
Frase mengundang sebuah refleksi mengenai partisipasi kita dalam proses politik. ¿Tidakkah kita mempertahankan batas dan mengizinkan "los peores hombres" melakukan perjalanan yang mungkin? Apakah Anda memiliki aktivitas kertas dalam rumbo politik masyarakat dan negara kita? 

Dialogo Kontemporaneo
Di dunia yang lebih sering saling terhubung tetapi juga terpolarisasi, relevansi refleksi PlatΓ³n ini tidak dapat disangkal. Kami melakukan evaluasi terhadap keputusan-keputusan politik dan pemilihan pemimpin yang tidak hanya mempengaruhi sistem lokal, tetapi juga global, dan bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam penciptaan masyarakat yang lebih adil dan setara. 

Referensi

- PlatΓ³n, 427-347 a.C., filΓ³sofo griego y fundador de la Academia en Atenas, karena dialog yang dibentuk oleh basis filosofΓ­a barat. 

 πŸ™πŸ™πŸ™

Plato dan muridnya di akademi.
Murid : Guru, aku ingin tahu bagaimana caranya menjadi pemimpin yg mampu menggerakkan dunia dan membawa perubahan yg signifikan.

         Plato:   Pertanyaan yg sangat baik. Namun, untuk bisa menggerakkan dunia, ada satu hal mendasar yg harus kau pahami terlebih dahulu. Bayangkan kau adalah seorang kapten kapal yang berlayar melalui lautan yang berombak. Apa yang harus kau lakukan utk memastikan perjalanan yang aman dan sukses?

         Murid: Aku harus memahami seni pelayaran, mengetahui kondisi cuaca, dan memastikan bahwa kapal dalam kondisi baik.

          Plato:    Tepat sekali. Sebagai kapten, jika kau tidak menguasai seni pelayaran dan tdk memahami kondisi lautan, kau tidak akan mampu memimpin kapal dan anak buahmu dengan baik. Sama halnya dalam kehidupan, kau harus menguasai diri sendiri sebelum bisa memimpin orang lain atau menggerakkan dunia. Inilah makna dari pernyataan Socrates, "Siapa yang ingin menggerakkan dunia harus terlebih dahulu menggerakkan dirinya sendiri."

          Murid:  Jadi, maksudnya aku harus terlebih dahulu memperbaiki diriku sendiri sebelum aku bisa mempengaruhi orang lain?

         Plato:    Benar. Utk menginspirasi dan mempengaruhi orang lain, kau harus terlebih dahulu bekerja pada dirimu sendiri. Kau harus mengembangkan kebajikan, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Seorang kapten yang tidak memahami seni pelayaran tidak bisa mengarahkan kapalnya dengan baik. Begitu pula, seorang pemimpin yang tidak memiliki pengetahuan dan kebajikan tidak bisa mengarahkan orang lain dengan efektif.

         Murid:   Bagaimana aku bisa mengenal diriku sendiri dengan baik, Guru?

          Plato:    Mengenal diri sendiri adalah langkah pertama menuju kebijaksanaan. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan dirimu sendiri, kau dapat bertindak lebih bijaksana dan efektif dalam menggerakkan orang lain atau menyebabkan perubahan di dunia. Seperti seorang kapten yang mengetahui setiap bagian kapalnya dan kondisi lautan yang dihadapinya, kau juga harus memahami dirimu sendiri untuk bisa memimpin dengan bijaksana.

         Murid:   Jadi, aku harus fokus pada pengembangan diri sebelum mencoba mengubah dunia di sekitarku?

        Plato :    Tepat sekali. Dengan meningkatkan dirimu sendiri, kau menjadi lebih efektif dan kredibel dalam upaya utk mempengaruhi org lain dan membuat perubahan positif dalam masyarakat. Seperti kapten yg menguasai seni pelayaran untuk memimpin kapalnya dengan baik, kau juga harus mengembangkan kebijaksanaan dan kebajikan dalam dirimu sendiri untuk bisa mengarahkan dunia ke arah yang lebih baik.

       Murid:     Aku mengerti, Guru. Aku akan mulai dengan memperbaiki diriku sendiri sebelum mencoba menggerakkan dunia.

      Plato:     Itulah langkah pertama yg bijaksana. Ingatlah selalu, perubahan besar dimulai dari dalam diri kita sendiri. Seperti kapten yg menguasai kapalnya sebelum menaklukkan lautan, kau harus menguasai dirimu sendiri sebelum bisa menggerakkan dunia.πŸ‘‡

Teropong Filsafat 

(Plato filsuf Yunani kuno)
 πŸ™πŸ™πŸ™


Dialog Plato dan muridnya di akademi.
Plato:  " Bagaimana menurut kalian, apakah kebahagiaan bisa dipahami tanpa penderitaan?"

      Seorang muridpun menjawab:  "Guru, kebahagiaan adalah saat-saat ketika kita merasa senang dan puas. Apakah itu tidak cukup untuk memahami kebahagiaan?"

      Plato:  "Memang benar, tetapi mari kita gunakan  sebuah contoh untuk memperjelas. Bayangkanlah kalian hidup di sebuah dunia di mana hanya ada cahaya tanpa kegelapan. Apakah kalian bisa memahami apa itu cahaya tanpa mengetahui kegelapan?"

      Sang Murid menjawab :  "Tidak, Guru. Tanpa kegelapan, kita tidak akan tahu apa itu cahaya."

      Plato: "Tepat sekali. Kegelapan memberi kita konteks untuk memahami dan menghargai cahaya. Begitu pula dengan penderitaan dan kebahagiaan. Penderitaan memberikan kita konteks untuk benar-benar menghargai kebahagiaan."

       Murid lain menjawab:  "Jadi, Guru, apakah penderitaan itu penting?"

       Plato:  "Penderitaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Melalui penderitaan, kita belajar tentang kekuatan dan ketahanan kita. Seperti pohon yang tumbuh lebih kuat setelah diterpa badai, jiwa kita juga tumbuh lebih kuat setelah menghadapi penderitaan."

      Muridpun melanjutkan:   "Apakah ini berarti kita harus mencari penderitaan untuk menemukan kebahagiaan?"

      Plato:   "Tidak, mencari penderitaan bukanlah tujuannya. Namun, ketika penderitaan datang, kita harus menerimanya dan belajar darinya. Seperti seorang pandai besi yang menempa besi panas menjadi pedang yang kuat, penderitaan menempa jiwa kita menjadi lebih bijaksana dan kuat."

       Murid:   "Tapi, Guru, bagaimana kita bisa menemukan kebahagiaan dalam penderitaan?"

       Plato:  "Pikirkan penderitaan sebagai musim dingin. Meskipun dingin dan keras, musim dingin juga membawa air yang diperlukan untuk kehidupan di musim semi. Dalam penderitaan, kita menemukan kedalaman dan makna yang membuat kebahagiaan lebih manis ketika akhirnya tiba."

       Murid:  "Jadi, melalui penderitaan, kita belajar untuk lebih menghargai kebahagiaan?"

       Plato:  "Benar sekali. Penderitaan adalah guru yang keras, tetapi pelajarannya adalah yang paling berharga. Ingatlah, kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam ketiadaan penderitaan, tetapi dalam cara kita menghadapinya dan tumbuh darinya."

       Murid:  "Terima kasih, Guru. Sekarang aku mengerti bahwa penderitaan dan kebahagiaan adalah dua sisi dari koin yang sama. Tanpa satu, kita tidak bisa sepenuhnya memahami yang lain."

     Plato: "Kalian benar. Ingatlah selalu, kita hanya memahami nilai kebahagiaan setelah merasakan penderitaan. Ini adalah bagian dari perjalanan hidup kita, yang membawa kita lebih dekat kepada kebijaksanaan dan kedamaian sejati."

---

       Plato menjelaskan bagaimana penderitaan dan kebahagiaan saling melengkapi dan memberi makna satu sama lain, sama seperti kegelapan dan cahaya. Filosofi ini mengajarkan bahwa melalui penderitaan, kita bisa menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dan bermakna.πŸ‘‡πŸ‘‡

Teropong Filsafat 
"Plato filsuf Yunani kuno"
 πŸ™πŸ™πŸ™

KESULITAN ADALAH GURU YANG PALING KERAS NAMUN PALING BIJAKSANA"
Plato dan muridnya 
Plato dan muridnya 

        Di tepi pantai saat matahari terbenam, seorang pemuda bernama Theon duduk sendiri di bawah pohon, memandang gunung yg menjulang di kejauhan. Plato, sang filsuf besar sedang berjalan, melihat pemuda tersebut mencoba mendekatinya dan duduk di sebelahnya.

---

         Plato:  " Anak muda apa yang sedang kamu pikirkan begitu dalam?

        Theon:  (menghela napas dalam-dalam) "Guru, hidup ini penuh dgn kesulitan. Setiap kali aku merasa berhasil melewati satu rintangan, selalu ada yang baru yang muncul. Aku merasa tak pernah bisa benar-benar beristirahat."

       Plato: (tersenyum bijaksana) Hidup ini memang seperti perjalanan mendaki gunung yang kamu lihat di sana nak. Setiap langkah yang kita ambil mungkin terasa berat, tetapi setiap langkah juga membawa kita lebih dekat ke puncak."

       Theon:   "Tapi kenapa harus ada begitu banyak rintangan? Mengapa hidup ini harus penuh dengan kesulitan yang tak pernah habis?"

       Plato:  "Bayangkanlah seorang penjelajah yg berkelana melalui hutan belantara. Dia menghadapi rintangan, seperti sungai deras yang harus diseberangi, tebing terjal yang harus didaki, dan binatang buas yang harus dihindari. Namun, setiap rintangan yang dihadapinya membuatnya lebih tangguh, lebih bijaksana, dan lebih siap untuk menghadapi tantangan berikutnya."

       Theon:   "Jadi, Anda mengatakan bahwa kesulitan adalah bagian dari proses untuk menjadi lebih kuat?"

      Plato:   " Benar sekali. Kesulitan adalah guru yg paling keras namun paling bijaksana. Dia mengajarkan kita tentang ketabahan dan keberanian. Seperti baja yang ditempa dalam api, jiwa kita ditempa dalam ujian kehidupan. Setiap kesulitan yg kita hadapi adalah kesempatan untuk tumbuh lebih kuat dan lebih bijaksana."

       Theon:   "Tapi bagaimana aku bisa menemukan kekuatan untuk terus maju ketika rasanya dunia ini selalu melawan?"

       Plato:  " Lihatlah pohon-pohon di sekitar kita, Nak. Mereka tumbuh tinggi dan kuat bukan karena tidak pernah menghadapi angin kencang atau badai. Sebaliknya, mereka menjadi kuat karena menghadapi dan bertahan dari angin dan badai itu. Akar mereka menancap lebih dalam, dan batang mereka menjadi lebih kokoh. Begitu juga dengan kita, setiap kali kita menghadapi kesulitan, kita menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana."

       Theon:  (melihat ke arah gunung) "Jadi, aku harus melihat kesulitan sebagai bagian dari perjalanan hidupku?"

      Plato:   "Tepat sekali. Kesulitan adalah bagian dari proses menjadi yang terbaik dari diri kita. Setiap rintangan yang kamu hadapi membawa pelajaran penting. Dengan setiap tantangan, kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan dunia di sekitarmu."

      Theon: (merenung) Jadi, alih-alih menghindari kesulitan, aku harus menghadapinya dgn keberanian dan ketabahan?"

      Plato: Ya, Nak. Kekuatan jiwa kita ditemukan dalam mengatasi kesulitan. Setiap kali kamu bangkit dari kejatuhan, kamu menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana. Seperti pohon yang tumbuh lebih kuat setelah badai, kamu akan menemukan bahwa setiap kesulitan yg diatasi menambah kekuatan dan kebijaksanaan dalam dirimu."

      Theon:   "Terima kasih, Guru. Aku akan mencoba melihat kesulitan sebagai bagian dari perjalanan hidupku, sebagai cara untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat."

     Plato:   " Itulah semangat yg benar, Nak. Ingatlah bahwa setiap ujian adalah peluang untuk menemukan kekuatan dan kebijaksanaan dalam dirimu. Teruslah berjuang, dan kamu akan menemukan bahwa jiwa yang kuat mampu mengatasi segala kesulitan."

---

      "Plato mengajarkan bahwa kekuatan sejati jiwa ditemukan dalam mengatasi kesulitan, memberikan inspirasi dan kebijaksanaan kepada Theon, serta menginspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan hidup dgn keberanian dan ketabahan".πŸ‘‡

Teropong Filsafat 

(Plato filsuf Yunani kuno)
KATAFILSAFAT FILSAFAT KEHIDUPAN
 πŸ™πŸ™πŸ™



Hukum Yang Konsisten
Aristoteles menekankan bahwa keadilan memerlukan penerapan hukum yg konsisten, tidak memihak, dan setara bagi semua individu dlm masyarakat. Hukum yg adil adalah fondasi dari masyarakat yang harmonis dan stabil, di mana setiap orang diperlakukan sama tanpa diskriminasi berdasarkan status, kekayaan, atau pengaruh. Penerapan hukum yg adil menciptakan rasa kepercayaan dan keamanan, memastikan bahwa hak-hak semua individu dihormati dan dilindungi. Tanpa keadilan dlm penerapan hukum, masyarakat akn dipenuhi dgn ketidakpuasan dan ketidakpercayaan.

       Bayangkan saja jika Anda menghadapi masalah dengan seseorang yg kaya dan berpengaruh. Jika hukum diterapkan dengan adil, Anda akan merasa yakin bahwa hak-hak Anda akan dilindungi dan keputusan yang diambil akan berdasarkan keadilan, bukan kekayaan atau pengaruh lawan Anda. Ini memberikan rasa aman dan kepercayaan dalam sistem hukum. Namun, jika hukum tdk diterapkan secara adil, Anda akan merasa diperlakukan tidak adil, yang bisa merusak kepercayaan Anda terhadap sistem tersebut dan menimbulkan ketidakpuasan serta ketidakstabilan dalam masyarakat.

     Jadi penerapan hukum yg adil merupakan fondasi dari kepemimpinan yg baik dan negara yang kuat. 
        Dengan keadilan sebagai prinsip utama dalam penerapan hukum, para pemimpin-pemimpin dapat membangun negara yg bukan hanya kuat secara politik dan ekonomi, tetapi juga beradab dan berperikemanusiaan. Ini menginspirasi kita semua untuk selalu berjuang demi keadilan, karena keadilan adalah pilar utama yang menopang keberlanjutan dan kemakmuran sebuah negara.πŸ‘‡

Aristoteles filsuf Yunani kuno 
@pengikut 
Teropong Filsafat
 πŸ™πŸ™πŸ™


PLATO dan MURID PERKEMAHAN DI PEGUNUNGAN
Di sebuah perkemahan di pegunungan, Plato dan muridnya, Timos, duduk di dekat api unggun yg mulai meredup. Malam itu tenang, hanya suara alam dan nyala api yg menemani mereka.

---

       Timos: (dengan nada frustasi) " Guru, aku merasa sangat sulit mengendalikan diriku sendiri. Hasratku untuk mendapatkan lebih banyak selalu menghantuiku. Aku sering terjebak dalam keinginan untuk memiliki kekayaan, kekuasaan, dan pengakuan. Kadang-kadang, emosiku juga tak terkendali dan aku merasa marah ketika semuanya tidak tercapai.

         Plato: (mengambil sepotong kayu dan menambahkannya ke api) "Timos, bayangkan seorang penunggang kuda yg harus mengendalikan kuda liar. Kuda itu kuat, penuh semangat, dan sulit diatur. Tetapi, dengan kesabaran dan keterampilan, penunggang bisa mengendalikan kuda itu dan membuatnya patuh."

       Timos: (mendengarkan dengan serius)  " Apa yang ingin Anda sampaikan, Guru?"

        Plato:     " Seperti penunggang kuda yg mengendalikan kuda liar, kamu harus belajar mengendalikan dirimu sendiri. Kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk mengendalikan hasrat, keinginan, dan emosi kita. Mengendalikan diri tidak hanya berarti mengendalikan amarah, tetapi juga keinginan yang berlebihan dan ambisi yang tidak terkendali."

        Timos: (merenung)    "Jadi, Anda mengatakan bahwa aku harus belajar menyeimbangkan keinginanku dan mengendalikan emosiku agar bisa menemukan kedamaian?"

         Plato:    "Benar. Lihatlah sekeliling kita, Timos. Alam ini indah karena keseimbangannya. Pohon, sungai, dan gunung semuanya memiliki tempat dan perannya masing-masing. Jika satu elemen berlebihan atau tidak terkendali, seluruh ekosistem akan terganggu."

        Timos::    (memandang api unggun yang mulai stabil) "Jadi, keseimbangan adalah kunci dari kekuatan sejati?"

         Plato:   " Tepat sekali. Kekuatan sejati adalah kemampuan untuk menjaga keseimbangan dalam diri kita. Dengan mengendalikan hasrat dan emosi, kita dapat hidup dengan lebih bijaksana dan damai. Seperti api ini, jika kita menambah kayu terlalu banyak atau terlalu sedikit, nyala apinya akan tidak stabil. Tetapi dengan keseimbangan yang tepat, api akan memberikan kita kehangatan dan cahaya."

        Timos:(dengan tekad) "Aku mengerti sekarang, Guru. Aku akan berusaha mengendalikan diriku sendiri, menyeimbangkan hasrat dan emosiku, agar bisa hidup lebih damai dan bijaksana."

         Plato:  " Itulah semangat yang benar, Timos. Ingatlah, kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk mengendalikan diri. Dengan begitu, kamu akan menemukan bahwa kamu lebih kuat dan lebih damai daripada yang pernah kamu bayangkan.

---

           Plato mengajarkan bahwa kekuatan sejati adalah kemampuan untuk mengendalikan hasrat, keinginan, dan emosi. Cerita ini memberikan inspirasi dan kebijaksanaan kepada Timos juga kepada kita, untuk menemukan keseimbangan dan kedamaian dalam hidup.πŸ‘‡

Teropong Filsafat 
(Plato filsuf Yunani kuno)
πŸ™πŸ™πŸ™



"PENGETAHUAN ITU TIDAK HANYA BERASAL DARI BUKU ATAUPUN GURU, TETAPI JUGA DARI INTERAKSI KITA DENGAN DUNIA DI SEKITAR KITA"    
Dibawah naungan pohon zaitun, seorang murid bernama Timos tiba-tiba menghampiri Socrates dan bertanya kepada-nya..!

         Timos:    " Guru Socrates, bagaimana caranya kita bisa mendapatkan pengetahuan yang begitu luas dan mendalam? Terkadang rasanya sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai."

         Socrates:   "Pengetahuan itu seperti udara, anakku. Ia begitu banyak di sekeliling kita, Anda bisa mendapatkannya di mana pun dan kapan pun."

        Timos:    "Seperti udara? Bisakah engkau menjelaskan lebih lanjut, Guru?"

        Socrates:   "Tentu. Bayangkan udara yang kita hirup setiap hari. Ia ada di mana-mana, tak terlihat namun selalu ada. Kita tidak perlu pergi jauh atau melakukan usaha besar untuk mendapatkannya; kita hanya perlu bernapas. Pengetahuan juga seperti itu. Ia ada di sekeliling kita, siap untuk kita akses kapan saja, asal kita mau membuka pikiran kita dan bertanya."

       Timos:   " Jadi, maksudmu pengetahuan bisa ditemukan di mana saja, tidak hanya di sekolah atau dari buku?"

       Socrates:   "Benar sekali. Pengetahuan bisa ditemukan dalam percakapan sehari-hari, dalam pengalaman hidup, dan dalam pengamatan terhadap alam sekitar kita. Seperti udara yang kita hirup di setiap hembusan, pengetahuan juga bisa kita dapatkan dari setiap momen kehidupan kita."

      Timos:   "Tapi bagaimana kita tahu mana yang merupakan pengetahuan yang benar?"

       Socrates:   " Sama seperti udara yang bersih dan segar lebih baik untuk kita hirup, kita juga harus mencari pengetahuan yang murni dan benar. Kita harus menggunakan akal sehat dan berpikir kritis. Jangan menerima sesuatu begitu saja; ajukan pertanyaan, diskusikan, dan renungkan."

      Timos:   " Jadi, bagaimana kita bisa mulai membuka pikiran kita untuk pengetahuan?"

      Socrates:     "Cobalah untuk selalu bertanya, "Mengapa?" dan "Bagaimana?" Jangan pernah merasa puas dengan jawaban yang mudah. Lihatlah sekelilingmu dengan rasa ingin tahu yang besar. Seperti seorang petani yang memperhatikan tanda-tanda alam untuk mengetahui kapan harus menanam dan kapan harus memanen, kita juga harus peka terhadap pengetahuan yang ada di sekitar kita."

      Timos:  " Itu contoh yang bagus, Guru. Jadi, seperti petani yang selalu belajar dari alam, kita juga harus selalu belajar dari segala sesuatu di sekitar kita."

       Socrates:    "Tepat sekali. Ingatlah, pengetahuan ada di mana-mana, seperti udara yang kita hirup. Jangan takut untuk mencari dan menghirupnya dalam-dalam. Dengan demikian, kita akan selalu tumbuh dan berkembang dalam kebijaksanaan."

      Timos:   "Terima kasih, Guru. Aku akan selalu ingat untuk membuka pikiranku dan mencari pengetahuan di mana pun aku berada.

      Socrates:   "Baiklah, anakku. Teruslah bertanya dan belajar, karena pengetahuan adalah dasar dari kebijaksanaan sejati."

---

          Filosofi dari pernyataan Socrates menggambarkan bahwa, Seperti udara yang ada di mana-mana dan dapat dihirup oleh siapa saja, pengetahuan juga tersedia di sekitar kita, siap untuk diakses oleh siapa pun yang mencarinya. Ini menunjukkan bahwa pengetahuan tidak eksklusif atau terbatas pada segelintir orang, tetapi dapat ditemukan oleh semua orang yang mau belajar.

       Melalui metode bertanya yang dikenal sebagai dialektika atau metode Socratic. Iya meyakinkan bahwa pengetahuan dapat ditemukan melalui dialog dan pemikiran kritis, sama seperti udara yang dapat dihirup di mana saja. Pengetahuan tidak perlu ditemukan di tempat-tempat yang jauh atau tersembunyi; ia ada di mana-mana jika kita mau mencarinya dengan sungguh-sungguh.

        Pengetahuan, seperti udara, adalah elemen dasar yang diperlukan untuk kehidupan yang baik. Sama seperti kita membutuhkan udara untuk bernapas, kita juga membutuhkan pengetahuan untuk berpikir, memahami, dan membuat keputusan yang bijaksana. Ini menekankan pentingnya pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dan betapa mudahnya kita bisa mengaksesnya jika kita mau membuka pikiran kita.

     Hal ini juga mengisyaratkan bahwa proses pembelajaran adalah sesuatu yang terus-menerus dan berkelanjutan. Seperti udara yang selalu ada di sekitar kita, pengetahuan juga selalu ada untuk dipelajari sepanjang hidup kita. Socrates percaya bahwa kebijaksanaan sejati datang dari pengakuan bahwa kita selalu bisa belajar lebih banyak.

      Iya menekankan bahwa Pengetahuan itu tidak hanya berasal dari buku atau guru, tetapi juga dari interaksi kita dengan dunia di sekitar kita. Ini mencerminkan pandangan holistik bahwa kita bisa belajar dari pengalaman, alam, dan hubungan sosial kita, sama seperti kita menghirup udara di sekitar kita.πŸ‘‡πŸ‘‡

(Socrates filsuf Yunani kuno)
@pengikut πŸ‘‡
Teropong Filsafat
 πŸ™πŸ™πŸ™


PLATO DAN MURIDNYA 
Dion: "Guru Plato, mengapa engkau selalu menekankan pentingnya keadilan dalam pemerintahan? Bukankah kekuasaan bisa digunakan untuk keuntungan pribadi?

     Plato:   "Anak muda, kekuasaan yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi hanya akan membawa penderitaan bagi banyak orang. Bayangkan sebuah taman yang indah, penuh dengan tanaman dan bunga yang beraneka ragam. Taman ini dipelihara oleh seorang tukang kebun yang bijaksana, yang memahami bagaimana merawat setiap tanaman agar tumbuh dengan baik."

     Dion:  "Apa yang terjadi jika tukang kebun itu tidak bijaksana?"

      Plato:   "Jika tukang kebun itu hanya memikirkan keuntungan pribadinya, misalnya dengan hanya merawat tanaman yang bisa dijual mahal, maka sebagian besar tanaman lain akan terbengkalai. Taman yang tadinya indah dan seimbang akan menjadi kacau dan rusak. Tanaman yang tidak dirawat akan layu, dan keindahan taman akan hilang.

     Dion:   "Jadi, tukang kebun itu seperti pemimpin yang bijaksana, dan tanaman adalah rakyatnya?"

      Plato:  " Tepat sekali. Seorang pemimpin harus bertindak seperti tukang kebun yang bijaksana. Mereka harus merawat semua bagian dari masyarakat, bukan hanya bagian yang menguntungkan mereka secara pribadi. Jika tidak, keadilan akan tergeser, dan penderitaan akan merajalela.

      Dion:   "Tapi, bagaimana kita bisa memastikan bahwa pemimpin kita tidak menyalahgunakan kekuasaannya?

      Plato:   " Kita harus memilih pemimpin yang memiliki kebijaksanaan dan moralitas yang tinggi, seperti seorang filsuf-raja. Mereka harus dilatih untuk memahami keadilan dan kebaikan umum, bukan hanya kepentingan pribadi. Mereka harus memahami bahwa kekuasaan adalah tanggung jawab, bukan hak istimewa.

       Dion:  " Apakah ada contoh nyata di dunia ini yang dapat kita pelajari?"

        Plato:   " Lihatlah sejarah kota-kota dan negara-negara yang makmur dan sejahtera. Pemimpin mereka selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Sebaliknya, lihatlah negara-negara yang terjerumus dalam kekacauan dan penderitaan. Di sana, pemimpin mereka sering kali menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, dan rakyat mereka menderita karenanya.

       Dion:   " Aku mengerti sekarang, Guru. Keadilan adalah kunci dari masyarakat yang sejahtera dan makmur. Terima kasih atas penjelasanmu yang sangat berharga."

       Plato:  "Selalu ingatlah, anak muda, bahwa kekuasaan harus digunakan untuk kebaikan bersama. Hanya dengan demikian kita bisa mencapai masyarakat yang adil dan damai.

---

      Plato menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami pada muridnya, bagaimana penyalahgunaan kekuasaan dapat merusak tatanan masyarakat dan menyebabkan penderitaan. Ini menggambarkan betapa pentingnya keadilan dan kebijaksanaan dalam kepemimpinan.πŸ‘‡

(Plato filsuf Yunani kuno)
Teropong Filsafat
 πŸ™πŸ™πŸ™


SOCRATES DAN MURIDNYA 
Di kota Athena yang sibuk, seorang filsuf bijaksana Socrates, yang sering mengajar di pasar. Suatu hari, seorang murid muda bernama Alexios datang kepadanya dengan penuh kebingungan.

         "Guru Socrates, aku ingin memahami pernyataan Anda tentang akal sehat: 'Akal sehat adalah kemampuan untuk menerima dirinya apa adanya tanpa masalah.' Apa maksudnya, Guru?" tanya Alexios dengan penuh rasa ingin tahu.

         Socrates tersenyum lembut dan mengajak Alexios untuk duduk di bawah pohon rindang. "Alexios, bayangkan dirimu sebagai seorang pendaki gunung yang berusaha mencapai puncak tertinggi," kata Socrates memulai.

       "Ketika engkau mendaki, engkau mungkin menghadapi cuaca buruk, medan yang sulit, atau rintangan yang tidak terduga. Pendaki yang bijaksana tidak mengeluh atau menyalahkan dirinya sendiri atas kesulitan tersebut. Sebaliknya, dia menerima situasi dengan tenang, menggunakan akal sehatnya untuk mengevaluasi kondisi, dan membuat keputusan bijaksana untuk melanjutkan perjalanan."

       Alexios mengangguk, mulai memahami. "Jadi, akal sehat berarti menerima keadaan apa adanya dan tidak menyalahkan diri sendiri?"

      "Tepat sekali," jawab Socrates. "Akal sehat memungkinkan kita untuk tetap tenang dan berpikir jernih dalam menghadapi segala situasi. Ketika kita mampu menerima diri kita dengan sepenuh hati, termasuk kelemahan dan kesalahan kita, kita dapat menggunakan kebijaksanaan untuk mengambil langkah yang tepat dan bergerak maju."

       Alexios tersenyum. "Jadi, akal sehat tidak hanya tentang berpikir jernih, tetapi juga tentang menerima diri dan situasi apa adanya. Itu sangat menginspirasi, Guru."

      Socrates mengangguk dengan bangga. "Ya, Alexios. Itulah mengapa penting untuk selalu melatih diri dalam memahami dan menerima segala aspek dari diri kita sendiri dan kehidupan. Dengan demikian, kita dapat hidup dengan lebih damai dan lebih bermakna."

     Alexiospun merasa tercerahkan oleh pelajaran tersebut. Dia menyadari bahwa kehidupan akan selalu penuh dengan tantangan, tetapi dengan akal sehat, dia bisa menghadapi semuanya dengan ketenangan dan kebijaksanaan. Dia berterima kasih kepada Socrates dan berjanji untuk selalu mengingat pelajaran berharga ini. 

Dengan semangat baru, Alexios melanjutkan perjalanannya, membawa pesan kebijaksanaan dari gurunya dalam hati, siap menghadapi setiap tantangan dengan akal sehat dan ketenangan.

     "Filosofi dari Cerita Ini mengajarkan kita ttg pentingnya memiliki kebijaksanaan dalam menerima kenyataan dan menghadapi tantangan hidup dengan kedewasaan dan ketenangan batin.
Ini menyoroti bahwa akal sehat bukan hanya ttg kecerdasan intelektual atau kemampuan analitis semata, tetapi juga tentang kemampuan untuk berdamai dengan diri sendiri, termasuk mengakui kelemahan dan kekurangan kita dengan jujur. Ini menekankan pentingnya memiliki kesadaran diri yang mendalam dan kemampuan untuk memahami serta menerima realitas secara utuh, baik yang menyenangkan maupun yang menantang."

 (Socrates filsuf Yunani kuno)
Teropong Filsafat 
 πŸ™πŸ™πŸ™

Penemu WiFi, Hedwig Eva Maria Kiesler
Siapa yang berjasa hingga terciptanya Wi-Fi? Namanya Hedwig Eva Maria Kiesler.

Dia adalah wanita cantik di dunia seni hiburan perfilman, Namanya Hedwig Eva Maria Kiesler, lebih dikenal sebagai Hedy Lamarr.

Dia adalah orang Wina keturunan Yahudi yang bersemangat tentang teknologi dan dengan panggilan untuk teater dan bioskop. 

Ketika ia berumur 12 tahun, ia memenangkan kontes kecantikan di Wina , maka tak heran jika dia disebut wanita paling cantik di dunia kala itu. 

Menjadi bintang Hollywood, si berambut cokelat yang dibintangi bersama Spencer Tracy atau Clark Gable juga seorang insinyur komunikasi yang luar biasa yang mampu menciptakan dan mematenkan sistem kontrol jarak jauh rudal.

Awalnya sederhana saja, George Antheil tetangganya yang komponis bereksperimen dengan pengendalian instumen musik secara otomatis. 

Lamarr memperkenalkan idenya ke Antheil dan bersama-sama mengirimkan ide sistem komunikasi rahasia tersebut pada bulan Juni 1941 . 

Penemuan dari spektrum sebar pindah frekuensi atau frequency-hopping spread spectrum dipatenkan pada tahun 1942. Tapi Departemen Pertahanan AS awalnya menolak dan tidak menerima teknologi sampai tahun 1960-an, selama krisis rudal Kuba.

1962 idenya mulai diterapkan pada kapal militer AS, lalu 1997 baru diketahui publik dan dibeli perusahaan swasta nirkabel untuk dikembangkan. 

Penemuan cerdik Hedy Lamarr telah menjadi landasan bagi teknologi komunikasi spektrum sebar masa kini, seperti Bluetooth, COFDM yang dipakai oleh koneksi jaringan Wi-Fi, dan CDMA pada telepon nirkabel.

Setelah ia meninggal, namanya masuk ke dalam daftar penemu berpengaruh yang dianugerahi oleh National Inventors Hall of Fame. 

Jadi jika kita saat ini dapat menghubungkan nirkabel ke ponsel, PC dan tablet ke jaringan hari ini, kita memakai ide si cantik Hedy Lamarr .

Cacan. Hedy Lamarr
 πŸ™πŸ™


SEJARAH PANJANG KERETA API
Sejarah penemuan kereta api melibatkan berbagai tokoh dan perkembangan teknologi yang melintasi berabad-abad. Berikut adalah ringkasan mengenai sejarah penemuan kereta api:

Abad ke-18 dan Awal Abad ke-19: Perkembangan Awal

1. James Watt dan Mesin Uap
Pada abad ke-18, penemuan mesin uap oleh James Watt (1736-1819) memberikan dorongan besar terhadap pengembangan transportasi rel. Mesin uap memungkinkan untuk menggerakkan kendaraan di atas rel dengan lebih efisien daripada menggunakan tenaga hewan atau tenaga manusia.

2. Richard Trevithick
Pada tahun 1804, Richard Trevithick (1771-1833), seorang insinyur Inggris, berhasil membangun lokomotif uap pertama yang berhasil melakukan perjalanan di atas rel. Lokomotif Trevithick ini disebut "Penyanyi". Ini merupakan tonggak awal dalam sejarah penggunaan mesin uap untuk menggerakkan kereta api.

Abad ke-19: Revolusi Kereta Api

1. George Stephenson
George Stephenson (1781-1848) dianggap sebagai "Bapak Kereta Api". Pada tahun 1814, ia membangun lokomotif uap bernama "Blucher" yang digunakan untuk mengangkut batu bara di tambang Killingworth, Inggris. Kemudian pada tahun 1825, Stephenson membangun lokomotif "Locomotion No. 1" untuk jalur kereta api Stockton dan Darlington, yang merupakan jalur kereta api penumpang pertama di dunia.

2. Stephenson's Rocket
Puncak kariernya adalah pada tahun 1829, ketika Stephenson membangun lokomotif "Rocket" untuk lomba Rainhill Trials yang diadakan oleh Liverpool and Manchester Railway. Rocket berhasil memenangkan lomba ini dan menjadi dasar desain untuk lokomotif-lokomotif uap masa depan.

3. Perluasan Jaringan Kereta Api
Pengembangan kereta api di Inggris cepat menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara pada pertengahan abad ke-19. Ini mengubah cara transportasi manusia dan barang secara drastis, meningkatkan perdagangan dan industri di banyak negara.

Abad ke-20 dan seterusnya: Modernisasi dan Elektrifikasi

1. Elektrifikasi dan Dieselisasi
Pada abad ke-20, terjadi modernisasi besar-besaran dalam teknologi kereta api. Kereta api mulai beralih dari mesin uap ke mesin diesel dan listrik, yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

2. Kecepatan dan Teknologi
Pengembangan kereta api berkecepatan tinggi seperti Shinkansen di Jepang (1964) dan TGV di Prancis (1981) menetapkan standar baru untuk transportasi kereta api di seluruh dunia.

3. Perkembangan Global
Kereta api terus berkembang sebagai salah satu moda transportasi utama di banyak negara, dengan jaringan yang semakin luas dan teknologi yang semakin canggih untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan.

Kesimpulan

Sejarah penemuan kereta api melibatkan banyak tokoh dan inovasi teknologi yang telah mengubah dunia. Dari awalnya sebagai eksperimen dengan mesin uap hingga menjadi salah satu sistem transportasi terpenting di dunia, kereta api terus menjadi bagian integral dari infrastruktur global yang menghubungkan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan efisien dan efektif.

 πŸ™πŸ™πŸ™


PERSELISIHAN ANTARA NIKOLA TESLA DAN THOMAS ALVA EDISON
Perselisihan antara Nikola Tesla dan Thomas Edison sebagian besar disebabkan oleh perbedaan pendekatan teknologi dan filosofi mereka dalam mengembangkan sistem tenaga listrik. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi perselisihan mereka:

1. Perbedaan dalam Teknologi Listrik
Edison menganjurkan penggunaan arus searah (DC) untuk sistem tenaga listrik, sementara Tesla percaya bahwa arus bolak-balik (AC) lebih efisien dan praktis untuk mentransmisikan listrik dalam jarak jauh. Perselisihan ini mencapai puncaknya dalam "Perang Arus" (War of Currents) di akhir abad ke-19, di mana Edison secara publik mencoba merendahkan AC dengan menganggapnya tidak aman dan tidak praktis.

2. Paten dan Bisnis
Perselisihan mereka juga melibatkan persaingan paten dan komersialisasi teknologi. Edison telah membangun basis bisnis yang kuat di sekitar sistem DC-nya dan melobi pemerintah dan masyarakat untuk mempercayai keamanan dan keandalan DC. Di sisi lain, Tesla dan pendukungnya seperti George Westinghouse mendorong pengembangan dan adopsi AC, yang pada akhirnya menjadi standar untuk transmisi listrik jarak jauh.

3. Perbedaan Pribadi dan Filosofis
Meskipun ada persaingan teknis dan bisnis yang jelas, terdapat juga perbedaan filosofis antara Edison dan Tesla. Edison dikenal sebagai seorang pengusaha yang tegas dengan visi praktis untuk teknologi, sementara Tesla dianggap sebagai seorang inovator yang visioner dan terobsesi dengan penemuan serta kemungkinan-kemungkinan teknologi yang belum terbukti secara praktis pada masanya.

4. Perbedaan Karakter dan Gaya Manajemen
Edison dikenal sebagai figur yang lebih dominan dan keras dalam manajemen dan bisnisnya, sedangkan Tesla lebih cenderung bekerja sendiri dan memiliki fokus yang kuat pada penemuan dan pengembangan ide-idenya.

Perselisihan ini tidak hanya mempengaruhi kedua tokoh tersebut secara pribadi, tetapi juga berdampak besar pada perkembangan teknologi listrik dan infrastruktur energi global di masa depan.

 πŸ™πŸ™πŸ™

MOTIVASI ARISTOTELES UNTUK MURIDNYA.
       Pada suatu masa di kota Athena yg gemilang, hiduplah seorang filsuf terkenal bernama Aristoteles. Dia dikenal karena kebijaksanaannya dan kerap mengajar di sebuah akademi yg terhormat. Salah satu muridnya Alex, adalah seorang pemuda yang cerdas namun sering merasa putus asa karena sulitnya pelajaran yg diajarkan oleh Aristoteles.

        Suatu hari, setelah sesi pelajaran yg berat tentang filsafat dan logika, Alex mendatangi Aristoteles dengan wajah lesu dan penuh kebingungan.

      "Guru Aristoteles," kata Alex, "Mengapa belajar terasa begitu sulit dan melelahkan? Kadang-kadang, aku merasa hampir putus asa."

      Aristoteles, dengan senyuman bijaksana, menepuk bahu Alex dan berkata, "Mari kita berjalan-jalan sejenak di kebun belakang."

       Mereka berjalan menuju kebun di belakang akademi. Kebun itu penuh dengan berbagai tanaman dan pepohonan, beberapa di antaranya sedang berbuah lebat. Aristoteles berhenti di depan sebuah pohon buah yang tinggi dan rimbun.

        "Anakku, lihatlah pohon ini," kata Aristoteles, "Tahukah kau bahwa pohon ini dulunya hanyalah sebuah benih kecil? Untuk menjadi sebesar ini, ia harus melalui proses yang panjang dan sulit. Kita harus menggali tanah, menanam benih, menyiraminya setiap hari, dan melindunginya dari hama. Semua itu adalah pekerjaan yang berat dan memerlukan waktu."

Alex mengangguk, mulai mengerti arah pembicaraan gurunya.

       "Namun, setelah semua usaha itu, lihatlah buahnya," lanjut Aristoteles sambil memetik sebuah buah yang matang dan memberikannya kepada Alex. "Buah ini manis dan segar, memberikan kebahagiaan dan kepuasan bagi kita."

     Alex menggigit buah tersebut dan merasakan rasa manis yang segar menyebar di mulutnya.

       "Guru, apakah maksudmu bahwa pendidikan itu seperti menanam pohon ini?" tanya Alex.

       "Tepat sekali," jawab Aristoteles. "Pendidikan mempunyai akar yang pahit. Proses belajar memerlukan usaha yang besar, ketekunan, dan sering kali pengorbanan. Namun, hasil dari pendidikan adalah pengetahuan, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memahami dunia dengan lebih baik. Dengan pendidikan, kau akan bisa melihat dunia dari berbagai perspektif, membuat keputusan yang bijak, dan berkontribusi untuk kebaikan masyarakat."

       Alexpun tersenyum, merasakan semangat baru dalam hatinya. "Sekarang aku mengerti, Guru. Aku akan berusaha lebih keras dan bersabar dalam proses belajar, karena aku tahu hasilnya akan sangat berharga."

     Aristoteles mengangguk dengan penuh kebanggaan. "Itulah semangat yang benar. Ingatlah selalu, setiap kesulitan yang kau hadapi dalam belajar adalah langkah menuju buah yang manis. Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah."

      Sejak hari itu, Alex tidak lagi merasa putus asa. Dia belajar dengan tekun, menghadapi setiap tantangan dengan ketabahan hati. Tahun-tahun berlalu, dan Alex tumbuh menjadi seorang yg bijaksana dan dihormati, mengingat selalu pelajaran berharga yang dia dapat dari pohon di kebun belakang akademi.

Aristoteles filsuf 
Yunani kuno.
@sorotan
 πŸ™πŸ™πŸ™

 THOMAS ALVA EDISON "PENYIHIR  MENLO PARK"
Thomas Alva Edison (1847-1931) adalah salah satu penemu dan pengusaha terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam Revolusi Industri Kedua dengan lebih dari 1.000 paten atas namanya. Berikut adalah sejarah lengkap dan rinci tentang hidup dan pencapaiannya.

Awal Kehidupan 

- Tanggal Lahir: 11 Februari 1847
- Tempat Lahir: Milan, Ohio, Amerika Serikat
- Orangtua: Samuel Ogden Edison, Jr. (ayah) dan Nancy Matthews Elliott (ibu)
  
Edison adalah anak ketujuh dari tujuh bersaudara. Keluarganya pindah ke Port Huron, Michigan, ketika ia berusia tujuh tahun. Edison bersekolah hanya selama beberapa bulan karena dianggap hiperaktif dan sulit diatur oleh gurunya. Ibunya kemudian memutuskan untuk mengajarinya di rumah. Dia menunjukkan minat yang besar pada sains dan teknologi sejak usia dini.

Karir Awal

Pada usia 12 tahun, Edison mulai bekerja sebagai penjual koran dan permen di kereta api Grand Trunk Railroad. Di sana, ia mendirikan laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta dan mulai bereksperimen dengan berbagai bahan kimia. Dia juga mendirikan percetakan kecil dan menerbitkan koran sendiri yang disebut "Grand Trunk Herald".

Penemuan dan Paten

1. Fonograf (1877)
Salah satu penemuan paling terkenal Edison adalah fonograf. Ini adalah alat pertama yang mampu merekam dan memutar ulang suara. Penemuan ini mengejutkan dunia dan membuatnya mendapat julukan "Penyihir Menlo Park".

2. Bola Lampu Listrik (1879)
Meskipun Edison bukan orang pertama yang menciptakan bola lampu, ia memperbaikinya dan mengembangkan bola lampu yang praktis dan ekonomis untuk penggunaan sehari-hari. Dia juga mengembangkan sistem distribusi listrik yang memungkinkan lampu digunakan secara luas.

3. Motion Picture Camera (1888)
Edison mengembangkan Kinetoscope, perangkat awal yang memungkinkan satu orang pada satu waktu untuk melihat gambar bergerak. Ini menjadi dasar dari industri film modern.

4. Sistem Distribusi Listrik (1882)
Edison membuka pembangkit listrik komersial pertama di Pearl Street Station di New York City, yang menghasilkan listrik untuk lampu dan motor di sekitarnya.

Menlo Park

Pada tahun 1876, Edison mendirikan laboratorium penelitian di Menlo Park, New Jersey. Ini adalah laboratorium pertama yang didedikasikan untuk penelitian dan pengembangan teknologi. Di sini, ia mengembangkan banyak penemuan penting dan membangun tim ilmuwan dan teknisi yang sangat berbakat.

General Electric

Pada tahun 1892, perusahaan Edison, Edison General Electric Company, bergabung dengan Thomson-Houston Electric Company untuk membentuk General Electric, yang masih merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Kehidupan Pribadi 

- Pernikahan
Edison menikah dua kali. Istri pertamanya adalah Mary Stilwell, yang dinikahinya pada tahun 1871 dan memiliki tiga anak: Marion, Thomas, dan William. Setelah kematian Mary pada tahun 1884, ia menikahi Mina Miller pada tahun 1886 dan memiliki tiga anak lagi: Madeleine, Charles, dan Theodore.

Tahun-Tahun Terakhir dan Kematian

Edison terus bekerja dan berinovasi hingga akhir hidupnya. Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di rumahnya di West Orange, New Jersey, di mana dia juga memiliki laboratorium penelitian besar.

- Tanggal Kematian: 18 Oktober 1931
- Tempat Kematian: West Orange, New Jersey, Amerika Serikat

Edison meninggal karena komplikasi diabetes. Setelah kematiannya, Presiden Herbert Hoover meminta semua orang Amerika untuk mematikan lampu mereka selama satu menit sebagai penghormatan kepadanya.

Warisan

Edison meninggalkan warisan yang sangat besar dalam bidang sains dan teknologi. Penemuannya telah mengubah dunia dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan modern.

Ia dikenal sebagai salah satu penemu terbesar sepanjang masa dan simbol inovasi Amerika. Laboratoriumnya di Menlo Park dan West Orange sekarang menjadi situs bersejarah yang dikelola oleh National Park Service.
 πŸ™πŸ™πŸ™


ARISTOTELES DI PEDESAAN.
 "KRITIK ADALAH BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI KEHIDUPAN."

          Di sebuah desa kecil di Yunani, seorang pemuda bernama Alios dikenal sebagai pemuda yg cerdas dan penuh ide-ide brilian. Namun, karena sering mendapat kritik dari orang-orang di sekitarnya, Alios mulai merasa takut untuk berbicara atau bertindak.

      Suatu hari, Alios mendengar bahwa seorang filsuf terkenal, Aristoteles, sedang mengunjungi desa mereka. Dengan harapan mendapatkan nasihat yg bijak, Alios memutuskan untuk menemui Aristoteles.

         Setelah menunggu beberapa saat, Alios akhirnya berkesempatan utk berbicara dengan sang filsuf.

        "Guru Aristoteles," kata Alios, "saya merasa takut untuk berbicara atau bertindak karena setiap kali saya melakukannya, saya selalu mendapat kritik. Apa yang harus saya lakukan?"

        Aristoteles tersenyum bijak dan berkata, "Alios, marilah kita berjalan ke ladang petani di ujung desa ini."

        Mereka berjalan bersama menuju ladang seorang petani yg sedang menanam benih. Petani itu bekerja keras, menanam dan merawat tanamannya dengan penuh dedikasi.

       "Perhatikan petani itu," kata Aristoteles. "Dia menanam benih, menyiramnya, dan merawat tanaman setiap hari. Adakalanya hujan turun terlalu deras atau hama menyerang tanamannya. Namun, apakah petani itu berhenti bertani karena takut tanamannya rusak?"

       Alios menggelengkan kepalanya. "Tidak, Guru. Jika dia berhenti, dia tidak akan mendapatkan hasil panen."

       "Benar sekali," lanjut Aristoteles. "Petani tersebut mengambil risiko setiap hari, meskipun dia tahu ada kemungkinan gagal. Namun, dengan berani bekerja dan merawat ladangnya, dia memiliki kesempatan untuk mendapatkan panen yang melimpah. Kritik adalah seperti hujan deras atau hama bagi petani. Mereka adalah bagian dari kehidupan."

        Alios mulai mengerti. "Jadi, kritik adalah bagian dari kehidupan yang harus saya terima jika saya ingin mencapai sesuatu?"

       "Betul," jawab Aristoteles. "Jika engkau menghindari semua kritik dengan tidak melakukan apa-apa, engkau juga menghindari semua kemungkinan pencapaian dan kemajuan. Kritik dapat menjadi alat untuk belajar dan tumbuh. Dengan menghadapi kritik, engkau menjadi lebih kuat dan bijaksana."

       "Tapi, bagaimana jika kritik itu sangat menyakitkan dan tidak adil?" tanya Alios.

        Aristoteles tersenyum lagi. "Seperti hujan deras yang merusak sebagian tanaman, beberapa kritik memang bisa menyakitkan. Namun, dari situ engkau bisa belajar lebih banyak. Belajarlah untuk membedakan kritik yang membangun dari yang tidak. Ambillah yang baik dan abaikan yang tidak bermanfaat."

       Alios mengangguk dengan penuh pemahaman. "Saya mengerti sekarang, Guru. Saya tidak boleh takut pada kritik jika saya ingin tumbuh dan mencapai sesuatu dalam hidup."

      "Tepat sekali," kata Aristoteles. "Ingatlah, keberanian untuk bertindak dan berbicara sesuai dengan keyakinanmu adalah jalan menuju kehidupan yang bermakna. Kritik hanyalah salah satu tantangan yang harus engkau hadapi di jalan itu. Hadapilah dengan hati yang kuat dan pikiran yang terbuka."

       Dengan semangat baru, Alios kembali ke desanya. Dia mulai berbicara dan bertindak tanpa takut akan kritik. Dan seiring waktu, dia belajar untuk menerima kritik sebagai bagian dari perjalanan hidupnya, yang membawanya pada pertumbuhan dan pencapaian yang lebih besar.

Cerita ini mengajarkan bahwa kritik adalah bagian tak terpisahkan dari tindakan dan perkembangan, dan melalui contoh petani, menggambarkan pentingnya keberanian dan ketekunan dalam menghadapi tantangan.πŸ‘‡

(Aristoteles filsuf Yunani kuno)
@pengikut
 πŸ™πŸ™πŸ™

NicolΓ‘s CopΓ©rnico 
Fuente Natonal Geographyc
CopΓ©rnico (1473-1543) fue un astrΓ³nomo polaco y una de las figuras mΓ‘s fascinantes del Renacimiento, seΓ±ala el Museo NicolΓ‘s CopΓ©rnico, una InstituciΓ³n del gobierno de Warmia y Masuria, Polonia. Uno de sus aportes mΓ‘s importantes a la ciencia fue la postulaciΓ³n de la teorΓ­a heliocΓ©ntrica, que sostiene que los planetas giran alrededor del Sol.
NicolΓ‘s CopΓ©rnico (en polaco MikoΕ‚aj Kopernik) fue hijo del comerciante Nicolaus Copernicus y de BΓ‘rbara Watzenrode, quien tambiΓ©n provenΓ­a de una importante familia de comerciantes, informa el museo polaco.
Cuando tenΓ­a diez aΓ±os su padre muriΓ³ y la familia quedΓ³ al cuidado de su tΓ­o materno Lucas Watzenrode, quien luego se convirtiΓ³ en el obispo de Warmia, una ciudad al norte de Polonia, en 1489, y quien permitiΓ³ que el joven CopΓ©rnico recibiera una buena educaciΓ³n.
Tal como indica el Museo, el joven estudiΓ³ en la Academia de Cracovia, Polonia, en donde adquiriΓ³ amplios conocimientos de humanidades y una gran pasiΓ³n por el estudio de la astronomΓ­a. TambiΓ©n se formΓ³ en Italia, donde estudiΓ³ derecho y medicina y se doctorΓ³ en derecho canΓ³nico en 1503.
Ese mismo aΓ±o abandonΓ³ Italia y retornΓ³ a Warmia. Su tΓ­o le consiguiΓ³ un empleo como profesor en Breslavia (al suroeste de Polonia), aunque en realidad desarrollΓ³ trabajos en gran parte administrativos y mΓ©dicos.
Como canΓ³nigo de la iglesia (oficial de la iglesia), CopΓ©rnico se ocupΓ³ de diversas tareas como recaudar rentas de las tierras eclesiΓ‘sticas y supervisar las finanzas, revela la plataforma educativa Enciclopedia Britannica. Conforme a la NASA, el genio utilizΓ³ los ingresos del puesto para ayudar a pagar sus estudios adicionales.
De manera complementaria, CopΓ©rnico desarrollaba el trabajo astronΓ³mico en su tiempo libre al margen de estas otras obligaciones.
En la Γ©poca de CopΓ©rnico la mayorΓ­a de las personas creΓ­a en la teorΓ­a del astrΓ³nomo griego Claudio Ptolomeo, quien mΓ‘s de 1000 aΓ±os antes habΓ­a dicho que la Tierra era el centro del universo y que el planeta permanecΓ­a inmΓ³vil, informa la NASA.
SegΓΊn la agencia estadounidense, CopΓ©rnico sintiΓ³ que la teorΓ­a de Ptolomeo era incorrecta. Por lo que, en algΓΊn momento entre 1507 y 1515 hizo circular por primera vez los principios de su teorΓ­a heliocΓ©ntrica.
El astrΓ³nomo propuso que la Tierra y el resto de los planetas giran alrededor del Sol y que, ademΓ‘s de orbitar anualmente alrededor del astro, la Tierra gira una vez al dΓ­a sobre su propio eje. TambiΓ©n sostuvo que los cambios lentos a largo plazo en la direcciΓ³n del eje terrestre explican la precesiΓ³n de los equinoccios, informa Britannica.
SegΓΊn la enciclopedia, “la teorΓ­a de CopΓ©rnico tuvo importantes consecuencias para pensadores posteriores de la RevoluciΓ³n CientΓ­fica, entre ellos figuras tan importantes como Galileo Galilei, Johannes Kepler, RenΓ© Descartes e Isaac Newton”.
AdemΓ‘s, la NASA destaca que las observaciones de CopΓ©rnico de los cielos se hicieron a simple vista, ya que hasta entonces no existΓ­a el telescopio.
ExpresΓ³ su teorΓ­a heliocΓ©ntrica en su obra principal Sobre las revoluciones de las orbes celestes (en latΓ­n: De revolutionibus orbium coelestium) cuyo manuscrito finalizΓ³ en 1530, aunque no se decidiΓ³ a publicarla durante mucho tiempo.
Lo hizo a su llegada a Frombork (un pueblo del norte polaco) y gracias a la insistencia de su discΓ­pulo astrΓ³nomo y matemΓ‘tico George Joachim von Lauchen, llamado Rheticus, quien convenciΓ³ a CopΓ©rnico para que publicara la obra en papel, seΓ±ala el museo.
El texto completo se imprimiΓ³ en 1543 en NΓΊremberg, el principal centro de impresiΓ³n en Alemania. Ese mismo aΓ±o, probablemente el 21 de mayo, CopΓ©rnico falleciΓ³ a causa de un derrame cerebral.



Fakta Sejarah
Alexander Agung dan Dzulqarnain adalah dua tokoh yang seringkali disamakan atau dibandingkan dalam berbagai literatur sejarah dan agama. Namun, mereka memiliki latar belakang, kisah, dan interpretasi yang berbeda. Berikut adalah fakta-fakta tentang keduanya:
_________________________________
Alexander Agung (Alexander the Great)
Latar Belakang Sejarah

Nama: Alexander III dari Makedonia, dikenal sebagai Alexander Agung.
Kelahiran dan Kematian: Lahir pada 356 SM dan meninggal pada 323 SM.
Asal: Makedonia (Macedonia), sebuah kerajaan di Yunani Kuno.
Pendidikan: Diajari oleh filsuf terkenal, Aristoteles.
Prestasi dan Penaklukan

Penaklukan: Memimpin ekspedisi militer yang berhasil menaklukkan wilayah yang luas dari Yunani, Mesir, Persia, hingga ke India.
Pendirian Kota: Mendirikan banyak kota yang dinamai menurut namanya, seperti Alexandria di Mesir.
Penyebaran Budaya: Menyebarkan budaya Hellenistik ke berbagai wilayah yang ditaklukkannya.
Kematian dan Warisan

Kematian Misterius: Meninggal pada usia 32 tahun, penyebab kematiannya masih menjadi bahan spekulasi (penyakit, keracunan, dll.).
Warisan: Pengaruh besar dalam penyebaran budaya Yunani dan fondasi bagi dinasti-dinasti berikutnya seperti Seleukia dan Ptolemaik di Mesir.

____________________________________________
Dzulqarnain
Latar Belakang dalam Al-Qur'an

Sebutan: Dzulqarnain, yang berarti "Pemilik Dua Tanduk" atau "Pemilik Dua Masa".
Sumber: Tokoh yang disebut dalam Al-Qur'an (Surah Al-Kahfi, ayat 83-101).
Identitas: Identitas sebenarnya dari Dzulqarnain masih menjadi perdebatan. Beberapa menyamakannya dengan Alexander Agung, sementara yang lain menganggapnya sebagai tokoh berbeda.
Kisah dan Pencapaian

Perjalanan: Dzulqarnain dikenal karena perjalanannya ke ujung barat dan timur dunia, serta usahanya dalam melindungi umat manusia dari serangan Ya'juj dan Ma'juj dengan membangun tembok besar.
Karakteristik: Dzulqarnain digambarkan sebagai raja yang adil dan beriman kepada Tuhan.
Interpretasi dan Pengaruh

Berbagai Teori: Ada berbagai teori tentang identitas Dzulqarnain, termasuk Alexander Agung, Cyrus the Great, dan beberapa tokoh lainnya.
Pengaruh: Kisah Dzulqarnain digunakan dalam diskusi teologis dan moral tentang kepemimpinan yang bijaksana dan perlindungan terhadap kejahatan.
Perbandingan
Asal dan Latar Belakang

Alexander Agung adalah tokoh sejarah nyata dari Makedonia dengan pencapaian militer yang terdokumentasi dengan baik.
Dzulqarnain adalah tokoh yang disebut dalam Al-Qur'an dengan identitas yang masih menjadi misteri dan berbagai interpretasi.
Kisah Hidup

Alexander Agung terkenal karena penaklukannya yang cepat dan luas, serta penyebaran budaya Hellenistik.
Dzulqarnain dikenal dalam konteks keagamaan dan moral, dengan fokus pada kepemimpinan yang adil dan perlindungan dari kejahatan.
 πŸ™πŸ™πŸ™


Pengaruh dan Warisan
Alexander Agung memiliki pengaruh besar dalam sejarah dunia nyata melalui penaklukannya dan penyebaran budaya.
Dzulqarnain memiliki pengaruh dalam konteks spiritual dan moral dalam tradisi Islam.
Kedua tokoh ini, meskipun kadang disamakan, memiliki konteks dan signifikansi yang berbeda dalam sejarah dan tradisi budaya mereka masing-masing.
alexanderagung
πŸ™πŸ™πŸ™


PLATO
Plato adalah seorang filsuf Yunani kuno yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah filsafat Barat. Berikut adalah sejarah singkat tentang Plato:

Kehidupan Awal dan Pendidikan
Plato lahir sekitar tahun 427 SM di Athena, Yunani. Nama aslinya adalah Aristokles, namun ia dikenal dengan nama "Plato," yang mungkin merupakan julukan yang merujuk pada tubuhnya yang lebar (dalam bahasa Yunani, "platos" berarti lebar). Plato berasal dari keluarga bangsawan dan menerima pendidikan yang baik. Ia adalah murid dari Socrates, seorang filsuf terkenal yang memiliki pengaruh besar terhadap pemikirannya.

Akademi dan Pengajaran
Setelah kematian Socrates pada tahun 399 SM, Plato meninggalkan Athena dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat, termasuk Mesir dan Italia Selatan, di mana ia bertemu dengan para filsuf Pythagorean. Pada tahun 387 SM, Plato kembali ke Athena dan mendirikan Akademi, salah satu institusi pendidikan tertua di dunia Barat. Akademi ini menjadi pusat pengajaran dan penelitian dalam filsafat, matematika, dan ilmu pengetahuan lainnya. Di sini, Plato mengajar banyak murid, termasuk Aristoteles, yang kemudian menjadi filsuf terkenal sendiri.

Karya-Karya Filosofis
Plato menulis banyak dialog, di mana tokoh utama biasanya adalah Socrates. Beberapa karya utamanya termasuk:

1. Republik (Politeia)
Dalam dialog ini, Plato membahas keadilan dan konsep negara yang ideal. Ia juga memperkenalkan konsep "filosof-raj" yang mengatakan bahwa para filsuf harus menjadi pemimpin.

2. Phaedo
Dialog ini menceritakan kematian Socrates dan memperkenalkan teori tentang keabadian jiwa.

3. Symposium
Karya ini membahas berbagai pandangan tentang cinta melalui serangkaian pidato.

4. Phaedrus
Membahas cinta dan retorika.

5. Timaeus
Menceritakan pandangan Plato tentang alam semesta dan penciptaannya.

Teori-Teori Utama
Beberapa teori utama Plato adalah:

1. Teori Bentuk (Theory of Forms)
Plato berpendapat bahwa dunia yang kita lihat adalah refleksi dari dunia ideal yang lebih sempurna dan abadi yang disebut "Bentuk" atau "Ide."

2. Teori Pengetahuan
Plato percaya bahwa pengetahuan sejati adalah pengenalan terhadap Bentuk-Bentuk yang abadi, yang hanya bisa dicapai melalui pemikiran dan refleksi filosofis.

3. Teori Jiwa
Plato membagi jiwa menjadi tiga bagian: rasional, emosional, dan keinginan. Ia juga percaya pada reinkarnasi dan keabadian jiwa.

Warisan
Plato meninggal sekitar tahun 347 SM. Warisannya sangat besar, memengaruhi banyak aspek filsafat Barat dan ilmu pengetahuan. Akademi yang didirikannya bertahan selama hampir 900 tahun hingga akhirnya ditutup oleh Kaisar Romawi Timur Justinian I pada tahun 529 M. Pemikiran dan tulisan Plato terus dipelajari dan menjadi dasar bagi banyak filosofi modern.

Plato dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah manusia, dan karya-karyanya terus menjadi bahan studi yang penting dalam filsafat, politik, etika, dan banyak bidang lainnya.

Pelajari ajarannya disini https://s.shopee.co.id/3fiOIM7kxZ

 πŸ™πŸ™πŸ™

ISAAC NEWTON ILMUWAN PALING BERPENGARUH DI DUNIA
Isaac Newton adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang sejarah, dikenal karena kontribusinya yang luar biasa di bidang fisika, matematika, astronomi, dan filsafat. Berikut adalah sejarah lengkap tentang Isaac Newton:

Masa Kecil dan Pendidikan

Isaac Newton lahir pada tanggal 25 Desember 1642 (menurut kalender Julian yang digunakan di Inggris saat itu) di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Ayahnya, juga bernama Isaac Newton, meninggal tiga bulan sebelum kelahirannya. Newton kecil dibesarkan oleh ibunya, Hannah Ayscough Newton. Ketika ibunya menikah lagi, Newton ditinggalkan di bawah asuhan neneknya.

Newton bersekolah di The King's School di Grantham, di mana ia menunjukkan minat yang besar dalam membaca dan belajar. Pada tahun 1661, ia masuk ke Trinity College, Cambridge, di mana ia belajar matematika, fisika, dan filsafat alam.

Karir Awal dan Penemuan

Newton lulus dengan gelar sarjana pada tahun 1665, tetapi segera setelah itu, wabah penyakit menular (Great Plague) melanda Inggris, sehingga universitas ditutup. Newton kembali ke rumah keluarganya di Woolsthorpe, dan selama periode ini, yang dikenal sebagai annus mirabilis atau "tahun ajaib" (1665-1666), ia membuat beberapa penemuan yang paling penting dalam karirnya.

Hukum Gravitasi

Selama masa ini, Newton mengembangkan teorinya tentang gravitasi. Menurut cerita yang populer, inspirasi datang ketika ia melihat sebuah apel jatuh dari pohon. Ia menyadari bahwa gaya yang sama yang menyebabkan apel jatuh juga yang menjaga bulan di orbitnya mengelilingi Bumi. Ini mengarah pada formulasi hukum gravitasi universal, yang menyatakan bahwa setiap partikel di alam semesta menarik setiap partikel lainnya dengan gaya yang berbanding lurus dengan hasil kali massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka.

Kalkulus

Pada saat yang sama, Newton mengembangkan metode matematika yang kini dikenal sebagai kalkulus, yang ia sebut sebagai "fluxions". Meskipun Leibniz juga mengembangkan kalkulus secara independen pada waktu yang hampir bersamaan, kontribusi Newton diakui sebagai salah satu yang paling penting dalam perkembangan matematika.

Optik

Newton juga melakukan eksperimen penting di bidang optik. Ia menunjukkan bahwa cahaya putih dapat dipecah menjadi spektrum warna menggunakan prisma, dan kemudian dapat digabungkan kembali menjadi cahaya putih. Ia juga mengembangkan teori warna yang menyatakan bahwa warna adalah properti cahaya itu sendiri.

Karir di Cambridge dan Royal Society

Pada tahun 1667, Newton kembali ke Cambridge dan diangkat sebagai fellow di Trinity College. Ia menjadi Lucasian Professor of Mathematics pada tahun 1669, salah satu posisi akademik paling bergengsi di Inggris.

Pada tahun 1672, Newton dipilih menjadi anggota Royal Society, komunitas ilmiah terkemuka di Inggris. Ia mempresentasikan makalah tentang sifat cahaya dan warna, yang menjadi dasar bukunya yang berjudul "Opticks" yang diterbitkan pada tahun 1704.

Principia Mathematica

Karya terbesar Newton, "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica" (atau "Principia"), diterbitkan pertama kali pada tahun 1687. Buku ini dianggap sebagai salah satu karya ilmiah paling penting sepanjang masa. Dalam "Principia", Newton merumuskan tiga hukum gerak yang menjadi dasar mekanika klasik:

1. Hukum Inersia
Sebuah benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya yang bekerja padanya.

2. Hukum Percepatan
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

3. Hukum Aksi-Reaksi
Untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.

Masa Akhir Kehidupan

Newton pindah ke London pada tahun 1696 untuk menjabat sebagai Warden of the Royal Mint, dan kemudian menjadi Master of the Royal Mint pada tahun 1699. Ia mengabdikan banyak waktu untuk memerangi pemalsuan mata uang.

Newton dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Anne pada tahun 1705, menjadi Sir Isaac Newton. Ia meninggal pada tanggal 20 Maret 1727 dan dimakamkan di Westminster Abbey.

Warisan

Isaac Newton meninggalkan warisan yang sangat besar di dunia ilmu pengetahuan. Karyanya dalam fisika, matematika, dan astronomi mengubah cara kita memahami alam semesta. Hukum geraknya dan teori gravitasi menjadi dasar bagi perkembangan ilmu fisika selama berabad-abad setelahnya, dan kalkulus yang ia kembangkan menjadi alat yang tak tergantikan dalam matematika dan teknik.

Newton juga dikenal karena pendekatan ilmiahnya yang ketat dan teliti, yang menekankan pentingnya eksperimen dan pengamatan dalam membangun teori ilmiah. Warisannya tetap hidup dalam banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

πŸ™πŸ™πŸ™


Biografi Dr. Wheeler, Penemu Kipas Angin Listrik
Bagi kamu yang tinggal di daerah yang bersuhu panas, pasti akrab dengan kipas angin. Di Indonesia yang memang beriklim tropis, kipas angin merupakan alat elektronik yang sangat berguna.

Meski demikian, tidak banyak orang tahu siapa penemu kipas angin. Nah, penemu kipas angin listrik pertama adalah Schuyler Skaats Wheeler.

Untuk menambah pengetahuan kamu, kali ini kita akan membahas biografi sang penemu kipas ngin listrik serta sejarah penemuannya tersebut. Yuk, simak ulasan berikut inI!

Sejarah Hidup Schuyler Skaats Wheeler

Schuyler Skaats Wheeler atau yang dikenal dengan Dr. Wheeler adalah seorang insinyur dan ilmuwan asal Amerika Serikat.

Selain menemukan kipas angin listrik, Dr. Wheeler juga merupakan penemu lift listrik, dan mesin pemadam kebakaran listrik. Dia juga pernah mengembangkan dan menerapkan kode etik bagi para insinyur listrik.

Dr. Wheeler lahir pada tanggal 17 Mei 1860 dan wafat pada 20 April 1923. Ia adalah anak dari James Edwin dan Annie Wood (Skaats) Wheeler.

James Edwin adalah seorang pengacara di New York sedangkan ibunya adalah anak dari David Yablochkov Electric Lighting Company sebuah perusahaan yang menjual produk-produk kelistrikan. 

Semasa hidupnya, Wheeler menikah sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1890 dengan Ella Adams yang wafat pada tahun 1895

. Bagaimana Kipas Angin Listrik Bisa Ditemukan?

Sebelum penemuan kipas angin listrik oleh Dr. Wheeler, orang Mesir kuno sebenarnya telah membuat kipas angin sederhana menggunakan tenaga manusia.

Orang Mesir juga menemukan teknik mengipasi udara menggunakan tikar basah atau kapal berisi air untuk mendinginkan ruangan.

Kemudian Orang Yunani dan Romawi lebih suka bulu merak sebagai kipas. Selain itu, Kaisar Romawi juga menambahkan salju sebagai pendingin yang diambil dari Gunung Alpen. 

Orang Jepang juga menciptakan kipas lipat pada abad ke delapan yang mungkin terinspirasi dari cara kelelawar melipat sayap.

Orang Cina juga bisa dibilang sebagai pelopor dalam mekanisasi kipas. Sekitar 180 M, penemu dinasti Han yang terkenal, Ting Huan menciptakan kipas putar yang menggunakan tujuh roda. Masing-masing roda berdiameter 10 kaki di mana satu orang bisa mendinginkan seluruh aula. 

Gagasan Kaisar Romawi untuk menggabungkan kipas dengan es atau salju muncul kembali pada awal abad ke-19 untuk penyejuk udara.

Pada tahun 1830-an John Gorrie, seorang dokter Amerika, meniupkan udara di atas seember es untuk mendinginkan kamar rumah sakit penderita malaria dan demam kuning.

Kemudian ketika Presiden Amerika, James Garfield, ditembak pada tahun 1881, para insinyur Angkatan Laut AS datang dengan sebuah alat yang menggabungkan kipas dan kain es. Hal itu bertujuan untuk menurunkan suhu ruangan presiden sekitar 20 derajat. 

Namun, semua kipas angin tersebut hanya mengandalkan tenaga manusia atau kuda. Hingga akhirnya, Dr. Wheeler pada tahun 1882 menemukan cara menerapkan ilmu kelistrikan yang masih baru.

Ia membuat kipas yang terdiri dari dua bilah tanpa pelindung dan ditenagai oleh listrik. Kipas angin listrik ini dipasarkan oleh Crocker & Curtis Electric Motor Co.

Sementara itu, pengembangan kipas listrik jatuh ke Philip H. Diehl, seorang imigran Jerman. 
Dia mengambil motor mesin jahit, memasang bilah kipas angin dan menempelkan semuanya ke langit-langit – sehingga menciptakan kipas langit-langit, yang dipatenkan pada tahun 1887. 

Kipas angin listrik terus mengalami perkembangan. Berbagai teknologi disatukan sehingga menghasilkan alat yang canggih dan berguna untuk mendinginkan suhu ruangan. Pada tahun 1902, Carrier menciptakan AC pertamanya. Penemuan Carrier segera menjadi pendingin bioskop, department store dan bahkan, pada tahun 1929, Kongres AS.

Itulah sejarah singkat perkembangan kipas angin dari yang paling sederhana, berkembang jadi kipas angin listrik, hingga terciptanya AC atau air conditioner. Semua alat tersebut pada dasarnya berfungsi untuk mendinginkan suhu ruangan. Fakta Menarik Dr. Wheeler, sang Penemu Kipas Angin Pertama Kali

Nah, setelah mengetahui sejarah singkat tentang perkembangan kipas angin, ada baiknya kamu mengetahui segala fakta menarik tentang penemunya. Dr. Wheeler ternyata memiliki berbagai fakta menarik lho! Mau tau? Yuk, disimak!

Pernah Bekerja dengan Thomas A. Edison
Dr. Wheeler pernah bekerja dengan Thomas A. Edison saat lampu pijar baru-baru ditemukan. Dr. Wheeler saat berusia 21 tahun selesai mengenyam pendidikannya dan menjadi staff teknik Edison. Dr. Wheeler terlibat dalam proyek Stasiun Pearl Street dan bertindak sebagai manajer umum sistem distribusi bawah tanah di Newburgh, New York. Dia kemudian bertugas untuk meletakkan sistem bawah tanah Edison di kota-kota lain. 

Pernah Jadi Presiden AIEE
Dr. Wheeler pernah menjadi presiden American Institute of Electrical Engineers atau disingkat AIEE pada periode 1905-1906. Sebelum menjadi Presiden AIEE, ia sempat menjadi Wakil Presiden AIEE selama tiga tahun. 

Dianugerahi John Scott Medal
Karena penemuan kipas anginnya, Dr. Wheeler dianugerahi medali John Scott dari Franklin Institute pada tahun 1904. John Scott medal adalah penghargaan yang diberikan kepada setiap penemuan yang mampu meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan kenyamanan umat manusia. 

Penemu Banyak Alat Elektronik
Selain menemukan kipas angin, Dr. Wheeler juga menemukan banyak alat elektronik lainnya. Ia adalah penemu lift listrik, mesin pembakar listrik, dan lain-lain. Bisa dibilang, ia begitu kreatif dan memanfaatkan listrik untuk mengganti tenaga manusia dan kuda. 

Seorang Bergelar Doctor of Science
Schuyler Skaats Wheeler adalah seorang ilmuwan bergelar doktor yang didapat dari Hobart College pada tahun 1894. Selain itu, ia juga mendapatkan Master of Science oleh Columbia College pada tahun 1912. Ia mendapatkan gelar terhormat tersebut karena penemuan alat listriknya yang inovatif. 

Tidak memiliki Keturunan
Walau Dr. Wheeler sudah menikah sebanyak dua kali, ia tak dikaruniai anak satupun. Pernikahan pertamanya dengan Ella Adams serta dengan Miss Amy Sutton, tidak memberinya keturunan. 

Juga Seorang Penulis
Dr. Wheeler pernah menulis beberapa teknikal artikel yang berhubungan dengan kelistrikan. Dia menulis artikel untuk Harper’s Weekly dengan judul “The Cheap John in Electrical Engineering”. Kemudian pada tahun 1894, dia ikut dalam proyek penulisan buku berjudul “The Practical Management of Dynamos and Motors”. 

Seorang Pemimpin Perusahaan
Semasa hidupnya, Wheeler pernah memimpin dua perusahaan. Pertama adalah perusahaan Crocker-Wheeler Motor Company di New York. Kedua adalah Crocker-Wheeler Company di New Jersey. Ia menjadi presiden di dua perusahaan tersebut pada tahun 1889. 

Membeli Sebuah Perpustakaan
Pada tahun 1900, ia pernah membeli perpustakaan Josiah Latimer Clark. Perpustakaan tersebut mengoleksi banyak buku listrik langka dan merupakan salah satu yang terbesar di Amerika. Perpustakaan ini bernama “Latimer Clark Library” yang kemudian menjadi perpustakaan organisasi Institute of Electrical and Electronics Engineers.  

Wafat Karena Angina Pektoris
Pada tahun 1923, Dr. Wheeler wafat karena angina pektoris. Penyakit ini adalah rasa sakit pada dada yang terjadi karena kurangnya aliran darah serta oksigen ke jantung. Dr. Wheeler wafat pada usia 62 tahuno

Tiga tahun berselang, tepatnya pada 1898, ia menikah lagi dengan Miss Amy Sutton, putri John Joseph Sutton dari Rye, New York. Ia sudah menemukan berbagai alat kelistrikan dan salah satunya adalah kipas angin listrik.

 πŸ™πŸ™πŸ™

Jean-Jacques Rousseau, Tokoh Paling Berpengaruh dalam Pemikiran Filosofis dan Politik.
Tetesan Air Mata ibunda-kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Jean-Jacques Rousseau adalah seorang filsuf, penulis, dan komposer dari abad ke-18 yang terkenal karena kontribusinya pada pencerahan Eropa dan perkembangan teori politik modern. Lahir pada 28 Juni 1712 di Jenewa, Swiss, Rousseau adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pemikiran filosofis dan politik.

Beberapa Fakta Penting tentang Jean-Jacques Rousseau:
Karya-Karya Terkenal:

"The Social Contract" (1762): Buku ini memperkenalkan gagasan bahwa pemerintah hanya sah jika berdasarkan pada kedaulatan rakyat. 

Rousseau mengusulkan bahwa manusia secara alami baik, tetapi rusak oleh masyarakat dan peradaban.
"Γ‰mile, or On Education" (1762): Buku ini membahas filosofi pendidikan dan pertumbuhan anak. 

Rousseau menekankan pentingnya pendidikan alami yang membiarkan anak berkembang sesuai dengan potensinya sendiri.
"Discourse on the Origin and Basis of Inequality Among Men" (1755): Rousseau berargumen bahwa ketidaksetaraan sosial dan politik tidak alami tetapi merupakan hasil dari peradaban.
Kontribusi pada Teori Politik:

Rousseau percaya bahwa manusia dilahirkan bebas dan baik, tetapi masyarakat dan kepemilikan pribadi merusaknya.

Dia mengembangkan konsep "kehendak umum" yang merupakan keinginan kolektif dari seluruh masyarakat untuk mencapai kebaikan bersama.
Pandangan Tentang Alam dan Pendidikan:

Rousseau menekankan bahwa manusia harus hidup dekat dengan alam untuk mencapai kebahagiaan sejati.

Dalam "Γ‰mile," ia memperkenalkan gagasan pendidikan progresif yang menekankan perkembangan alami anak.
Pengaruh:

Pemikiran Rousseau mempengaruhi Revolusi Prancis dan perkembangan ide-ide demokrasi modern.

Banyak pemikir dan pemimpin politik, seperti Thomas Jefferson dan Karl Marx, terinspirasi oleh ide-idenya.
Jean-Jacques Rousseau meninggal pada 2 Juli 1778 di Ermenonville, Prancis. Meskipun sering kontroversial, kontribusinya pada filsafat, politik, dan pendidikan tetap menjadi warisan yang signifikan hingga hari ini.

 πŸ™πŸ™πŸ™

ROBERT BOYLE PENEMU HUKUM BOYLE
Robert Boyle adalah salah satu tokoh utama dalam sejarah ilmu pengetahuan, yang dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam bidang kimia dan fisika. Berikut adalah sejarah hidupnya serta penemuan dan kontribusinya secara terperinci:

Awal Kehidupan
Robert Boyle lahir pada 25 Januari 1627 di Lismore Castle, County Waterford, Irlandia. Dia adalah anak ke-14 dari Richard Boyle, Earl of Cork yang pertama, seorang bangsawan kaya dan berpengaruh. Ibunya, Catherine Fenton, meninggal ketika Boyle berusia tiga tahun. Keluarga Boyle pindah ke Inggris pada awal 1630-an, dan Robert dibesarkan dalam lingkungan yang kaya akan intelektualisme dan kesempatan.

Pendidikan
Boyle menerima pendidikan awalnya di rumah oleh tutor pribadi sebelum dikirim ke Eton College pada usia delapan tahun. Pada usia 12 tahun, dia melanjutkan pendidikannya di luar negeri. 

Pada tahun 1638, ia dan kakaknya pergi ke Eropa daratan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Mereka tinggal di Jenewa selama beberapa tahun, di mana Boyle belajar berbagai subjek termasuk filsafat alam, matematika, dan bahasa.

Kontribusi Ilmiah

Hukum Boyle
Hukum Boyle adalah salah satu penemuan paling terkenal dari Robert Boyle. Hukum ini menyatakan bahwa pada suhu konstan, volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya. Rumus matematisnya adalah:

\[ P1V1 = P2V2 \]

Penemuan ini didasarkan pada eksperimen Boyle dengan pompa udara yang dikembangkan oleh asistennya, Robert Hooke. Eksperimen ini dilakukan pada tahun 1650-an dan 1660-an dan hasilnya dipublikasikan pada tahun 1662. Hukum Boyle menjadi salah satu dasar utama dalam studi gas dan termodinamika.

Eksperimen dengan Pompa Udara
Boyle, dengan bantuan Robert Hooke, melakukan banyak eksperimen menggunakan pompa udara. 

Mereka mempelajari sifat-sifat gas, termasuk tekanan, volume, dan suhu. Eksperimen mereka membantah banyak teori alkimia lama dan memperkenalkan pendekatan baru yang lebih empiris dalam studi kimia dan fisika.

"The Sceptical Chymist"
Pada tahun 1661, Boyle menerbitkan buku berjudul "The Sceptical Chymist". Buku ini dianggap sebagai salah satu teks penting dalam sejarah kimia. 

Dalam buku ini, Boyle mengkritik teori alkimia dan menyarankan bahwa materi terdiri dari berbagai jenis partikel dasar yang berbeda, bukan dari elemen klasik (air, tanah, api, dan udara) yang diajarkan oleh para alkemis. Pendekatan Boyle yang berbasis eksperimen dan empiris dianggap sebagai fondasi kimia modern.

Teori Atom dan Partikel
Boyle adalah salah satu ilmuwan pertama yang mendukung teori atom dan partikel materi. Dia berpendapat bahwa materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dipecah lebih lanjut, yang dia sebut sebagai "korpuskel". Ide ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan lain dan menjadi dasar teori atom modern.

Kehidupan Pribadi dan Filosofi
Boyle adalah seorang Kristen yang taat dan banyak menulis tentang hubungan antara sains dan agama. Dia percaya bahwa penelitian ilmiah adalah cara untuk memahami ciptaan Tuhan dan memperkuat iman. 

Boyle menulis beberapa karya teologis yang membahas bagaimana ilmu pengetahuan dan agama bisa saling mendukung dan tidak bertentangan.

Boyle juga sangat aktif dalam berbagai organisasi ilmiah, terutama Royal Society, di mana ia menjadi salah satu anggota pendiri. Royal Society adalah salah satu institusi ilmiah tertua di dunia dan berperan penting dalam mempromosikan ilmu pengetahuan melalui kolaborasi dan publikasi hasil penelitian.

Kematian dan Warisan
Robert Boyle meninggal pada 31 Desember 1691 di London, Inggris. Warisannya dalam dunia sains sangat besar. Ia dikenang sebagai salah satu pendiri kimia modern dan pelopor metode ilmiah yang berbasis eksperimen dan pengamatan empiris. Hukum Boyle tetap menjadi prinsip dasar dalam studi gas dan termodinamika.

Penghargaan dan Peringatan
Banyak institusi dan penghargaan yang dinamai untuk menghormati Boyle, termasuk Medali Boyle yang diberikan oleh Royal Society of Chemistry. 

Kontribusinya dalam ilmu pengetahuan terus dihargai dan dipelajari hingga hari ini. Boyle juga diakui sebagai salah satu ilmuwan yang mengubah cara kita memahami dunia fisik melalui pendekatan empiris dan eksperimental.

Kesimpulan
Robert Boyle adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah sains. 

Penemuannya, terutama Hukum Boyle, dan pendekatannya terhadap metode ilmiah telah memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan kimia dan fisika modern. Dia tidak hanya mengubah cara kita memahami gas dan materi, tetapi juga memperkenalkan pentingnya eksperimen dan observasi dalam penelitian ilmiah. 

Boyle's legacy continues to inspire and inform scientists around the world, and his contributions remain foundational in the ongoing quest for knowledge and understanding of the natural world.

 πŸ™πŸ™πŸ™

Istri Bre Wirabhumi yang Berjuluk Si Gendut
Bre Wirabhumi adalah Raja Majapahit Timur yang wafat dipancung dalam peristiwa puncak perang Paregreg. Raja yang bertahta di Pamotan tersebut tercatat berpermaisurikan Naghara Wardhani, merupakan putri dari pasangan Wijaya Rajasa dan Rajadewi, meski begitu ada satu lagi istri Bre Wirabhumi yang eksistensinya tercatat dalam sejarah, ia merupakan adik musuhnya sendiri, yang berjuluk “Si Gendut”.

Musuh Bre Wirabhumi tidak lain adalah Wikramawardana, Raja Majapahit pengganti mertuanya Prabu Hayam Wuruk. Konflik antara Bre Wirabhumi dan Wikramawardana dimulai selepas mangkatnya Hayam Wuruk.

Bre Wirabhumi merasa lebih pantas menjadi Raja Majapahit dibandingkan Wikramawardana, karena ia merupakan anak laki-laki Hayam Wuruk meski lahir dari seorang selir, sementara Wikramawardana hanya seorang menantu. Bre Wirabhumi sebetulnya tidak keberatan jika yang menjadi penguasa Majapahit adalah adiknya sendiri Kusumawardani, bukan suaminya.

Prabu Hayam Wuruk selama hidupnya hanya menghasilkan anak perempuan dari Permaisurinya, yaitu Kusumawardani. Sementara dari selirnya ia memperoleh anak laki-laki yang dikenal dengan nama Bre Wirabhumi, sejak kecil Bre Wihirabhumi diasuh oleh Penguasa Majapahit Timur, hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjalin kekerabatan dengan Majapahit Barat.

Wirabhumi diasuh oleh Rajadewi dan Wijaya Rajasa yang kala itu menjabat sebagai penguasa Majapahit Timur, setelah besar Bhre Wirabhumi dinakahkan oleh orang tua angkatnya dengan putrinya Naghara Wardhani, barulah setelah menikah Bre Wirhabumi diangkat menjadi Raja di Majapahit Timur. Bre Wirabhumi berfikir jika ia menjadi Raja Majapahit Barat, harapannya Majapahit bersatu dalam bingkai satu negara yang utuh.

Pada mulanya antara Bre Wirabhumi dan Wikramawardana berhubungan baik, keduanya sama-sama kerabat kerajaan Majapahit. Wikramawardana lahir dari Rahim Bre Lasem yaitu salah satu adik perempuan Prabu Hayam Wuruk yang berkuasa di Lasem. Selain itu Bre Wirabhumi juga dinikahkan dengan adik Wikramawardana yang berjuluk “Si Gendut” itu.

Menurut Pararaton, sebagaimana yang dikutip oleh Muljana (2012:21), bahwa adik perempuan Wikramawardana yang dinikahi Wirabhumi dikenal pula dengan nama “Bre Lasem” sebagaimana ibunya. Sementara julukan yang disandangnya adalah “A-Lemu” atau Si Gendut.

Tidak dijelaskan mengapa dijuluki “A-Lemu” apakah sebuah umpatan penulis Pararaton atau memang bentuk fisik dari putri tersebut memang betul-betul gendut/gemuk.

Konflik Bre Wirabhumi dan Wikramawardana
Ketidak sukaan Bre Wirabhumi atas dirajakannya Wikramawardana, tidak hanya ditunjukan dengan sikap diam, melainkan dengan mengobarkan permusuhan, Bre Wirabhumi memupuk kekuatan dan dukungan negara-negara tetangga untuk melengserkan Wikramawardana dari tahta.

Tindakan yang demikian itu, rupanya tidak membuat Wikramawardana gentar, ia juga menyiapkan segala pesiapan untuk melakukan peperangan dengan Wirabhumi, peperangan diantara dua kerajaan merdeka sebagaimana yang dikabarkan dalam laporan Kekaisaan China dinasti Ming itu dalam sejarah dikenal dengan nama “Paregreg” atau Perang Kerabat/Saudara.

Perang Paregrek memakan waktu yang lama, terjadi selama 2 hingga 3 tahun, kedua belah pihak adakalanya menang ada kalanya kalah, akan tetapi pada perang penentuan, Wikramawardana rupanya memperoleh kemenangan, sementara Bre Wirabhumi akhirnya dipancung selepas tertangkap usai istananya dapat direbut musuh.

 πŸ™πŸ™πŸ™

FRANTZ FANON
KEBUDAYAAN DAN KEKUASAAN
”Berbeda dengan buku tentang poskolonial pada umumnya, buku ini secara khusus menyorot pemikiran satu tokoh saja, yaitu Franz Fanon, mengaitkan konsep-konsep dengan konteks dan biografinya. Pengenalan semacam ini sangat diperlukan, karena teori tidak bisa serta merta dicabut dari latar kemunculannya, untuk diterapkan begitu saja ke konteks yang berbeda. Buku semacam ini perlu dilanjutkan dalam seri tentang pemikir poskolonial Iainnya. Sangat bermanfaat untuk meletakkan dasar pemahaman teori kritis untuk kalangan akademis maupun khalayak umum. ”
— Prof. Melani Budianta, Guru Besar Kajian Sastra dan Budaya, FIB UI.

Lahir Martinique, Frantz Fanon (1925—61) mengenyam pendidikan sebagai psikiater di Lyon sebelum kemudian menjadi revolusioner di Aljazair melawan penjajahan Perancis. Frantz Fanon merupakan salah satu pemikir terpenting dalam kajian teori pascakolonial. Gagasan dan perjuangannya telah menginspirasi Steve Biko di Afrika Selatan, Che Guevara Amerika Latin, dan Black Panther di Amerika Serikat. The Wretched of the Earth yang dikaji secara khusus dalam buku ini adalah mahakaryanya yang disejajarkan dengan Orientalismenya Edward Said dan biografi Malcolm X : dampaknya terhadap gerakan-gerakan hak-hak sipil, anti-kolonial, dan anti-rasisme. Uraian Taufiqurrohman tidak hanya memudahkan pembacaan buku tersebut melainkan juga memberi pemahaman yang lebih mendalam atas konsep-konsep dasar, metodologi, dan kritik-kritik Fanon.

RINCIAN BUKU
Penulis: Muhammad Taufiqurrohman
Penerbit: Resist Book
Tahun Terbit: 2018
Tebal: 322 halaman
Berat: 400 gram

Untuk pemesanan hubungi:
TOKO BUKU BINUS
https://linktr.ee/tb_binus

Ide adalah senjata, persenjatai dirimu!

 πŸ™πŸ™πŸ™

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP KNPB) menyampaikan klarifikasi resmi terkait pernyataan publik Juru Bicara Tentara Nasional Papua Barat Sebby Sambom

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- KnpbNews, !Badan Pengurus Pusat Komite Nasional ...