Minggu, 01 September 2024

Kankanaey Selatan: Sekilas tentang Budaya dan Keyakinan Mereka

Artikel. Ana
Kankanaey Selatan Philipina
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Kankanaey Selatan Philipina-Melangkah Tanpa Alasan Kaki_Kankanaey Selatan, sebuah kelompok etnolinguistik yang tinggal di daerah pegunungan Cordillera, adalah contoh menarik dari keragaman budaya di Filipina. Tradisi dan kepercayaan mereka yang berbeda memberikan gambaran tentang kekayaan budaya asli di negara ini. 

Struktur Sosial dan Kekerabatan:

Suku Kankanaey Selatan umumnya tinggal dalam keluarga inti, yang dikenal sebagai sinbe-ey, buma-ey, atau sinpangabong, yang dapat bersifat patri-lokal atau matri-lokal karena sistem kekerabatan bilateral mereka. Sistem ini menekankan pentingnya garis keturunan ayah dan ibu. Unit keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka. Kelompok kekerabatan tidak hanya mencakup keluarga dekat, tetapi juga mencakup kelompok keturunan individu dan sanak saudara mereka (kerabat karena perkawinan). 

Hierarki Sosial dan Praktik Ekonomi:

Masyarakat Kankanaey Selatan secara tradisional dibagi menjadi dua kelas sosial: baknang (kaya) dan abiteg atau kodo (miskin). Baknang, sebagai pemilik tanah utama, mempunyai pengaruh besar dan menerima pelayanan dari abiteg. Namun perbedaan ini kurang terlihat di antara suku Mankayan Kankanaey, dimana akses terhadap sumber daya seperti tambang tembaga dan emas lebih adil. 

Keyakinan dan Praktik Keagamaan:

Bertentangan dengan kesalahpahaman umum, Kankanaey Selatan tidak menyembah berhala atau patung. Patung-patung ukiran yang ditemukan di rumah mereka hanya berfungsi sebagai hiasan. Sistem kepercayaan mereka berkisar pada hierarki dewa, dengan Adikaila dari Skyworld dianggap sebagai pencipta tertinggi. Di bawah Adikaila adalah Kabunyan, dewa dan dewi Skyworld, termasuk guru mereka Lumawig dan Kabigat. Mereka juga mengenali roh nenek moyang yang disebut ap-apo atau kakkading, dan roh bumi yang disebut anito. 

Suku Kankanaey Selatan memegang keyakinan kuat pada kekuatan ritual dan upacara untuk menangkal kemalangan dan malapetaka. Beberapa ritual yang terkenal antara lain pedit (untuk keberuntungan bagi pengantin baru), pasang (untuk menyembuhkan kemandulan dan penyakit tidur), dan pakde (untuk membersihkan masyarakat dari roh jahat penyebab kematian). 

Kesimpulan:

Kankanaey Selatan, dengan struktur sosial, praktik ekonomi, dan keyakinan spiritual yang mengakar, mewakili warisan budaya yang dinamis dan abadi di Filipina. Tradisi dan praktik mereka memberikan wawasan berharga mengenai keragaman lanskap budaya di wilayah Cordillera dan kekayaan budaya asli di negara tersebut. 

Pos. Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolonialisme Pemukiman Penindasan Harga Diri Pemilik Tanah

𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐏𝐞𝐦𝐮𝐤𝐢𝐦 (𝐒𝐞𝐭𝐭𝐥𝐞𝐫 𝐂𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦) Artikel, Yegema  Konsep kolonialisme pemukim dap...