Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk π -Melangka Tanpa Alas Kaki- Sugapa, Pada Rabu 18 Juni 2025, kabar duka datang dari wilayah pegunungan tengah Papua, tepatnya di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Seorang warga sipil bernama Ober Mirip ditangkap, lalu dibawa oleh TNI ke Pos Titigi.
Pemuda ini dicurigai anggota TPNPB karena ia memakai baju bergambar Pulau Papua bercorak Bendera Bintang Fajar dan Bendera PNG.
Kejadian ini terjadi di tengah situasi keamanan yang masih tegang di wilayah Intan Jaya, di mana operasi militer terus berlangsung dengan dalih penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata.
Ia disiksa oleh TNI di Pos Titigi hingga Ober Mirip meninggal dunia. Keluarganya mengambil jenazah dan telah dimakamkan secara adat di kampung Ndugusiga, kampung halaman almarhum.
Juru bicara Komnas TPNPB, Tuan Sebby Sambom mengatakan melalui siaran persnya bahwa Ober Mirip adalah warga sipil, bukan anggota TPNPB. Ia adalah korban dari kekejaman Negara Indonesia atas manusia Papua demi menguasai Sumber Daya Alam Papua.
Kekejaman Negara Indonesia memicu keberanian bagi para pemuda Papua untuk terus melawan ketidakadilan, eksploitasi, dan penindasan yang telah berlangsung selama puluhan tahun di atas tanah leluhur mereka.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun sekaligus membangkitkan semangat baru dalam perjuangan panjang rakyat Papua untuk meraih hak menentukan nasib sendiri.
Masyarakat setempat mengutuk keras kekerasan bersenjata yang terus terjadi di wilayah Intan Jaya, dan menuntut agar aparat keamanan menghentikan operasi militer yang kerap kali memakan korban jiwa dari warga sipil dan pejuang Papua. Mereka juga menyerukan kepada dunia internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara Pasifik, untuk membuka mata dan menyuarakan keadilan bagi rakyat West Papua.
Pemakaman almarhum dilakukan dengan penuh penghormatan, diiringi isak tangis keluarga, sahabat, dan masyarakat. Doa adat dipanjatkan agar arwahnya diterima di sisi para leluhur yang telah lebih dahulu gugur dalam perjuangan.
Kematian Ober Mirip menjadi satu dari banyak cerita pilu tentang Papua hari ini. Namun semangatnya akan terus hidup dalam ingatan dan langkah perjuangan generasi muda.
Pos. Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar